10 Cara Mengurangi Risiko Stroke

TEMPO.CO, Jakarta -Stroke merupakan salah satu masalah kesehatan yang dapat menyebabkan kecacatan hingga kematian. Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya masalah ini. Hal ini mulai dari makanan hingga gaya hidup.

Mengutip dari laman Stroke Association, makan makanan yang sehat dan seimbang dapat membantu menurunkan tekanan darah, kolesterol dan mengontrol diabetes. Kolesterol adalah zat lemak yang dibuat dalam tubuh dan dapat diserap dari makanan. Kolesterol yang berlebihan dapat menyebabkan timbunan lemak menumpuk di arteri dan membatasi aliran darah.

Selain itu, mengutip dari laman Cleveland Clinic, berikut beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko stroke.

1. Makan berbagai makanan setiap hari

Karena tidak ada satu makanan pun yang dapat memberikan tubuh semua nutrisi yang kita butuhkan untuk kesehatan yang baik. Karena itu, pilihlah berbagai makanan setiap hari untuk mendapatkan nutrisi yang cukup.

2. Makan makanan berwarna-warni

Untuk menuai nutrisi pelindung kesehatan yang ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran, penting untuk memilih berbagai makanan berwarna-warni setiap kali makan. Lakukan pendekatan pelangi dengan memilih berbagai buah, sayuran, dan kacang-kacangan. Dengan memilih warna pelangi, seseorang pasti akan mendapatkan berbagai nutrisi.

Baca: Perbanyak Aktivitas Fisik untuk Cegah Stroke

3. Makan buah dan sayuran setiap hari

Penelitian menunjukkan bahwa cara terbaik untuk mendapatkan manfaat dari diet sehat adalah dengan meningkatkan asupan buah dan sayuran.

4. Baca label makanan

Membaca label makanan adalah cara yang bagus untuk mempelajari lebih lanjut tentang makanan yang dimakan. Secara hukum, sebagian besar makanan harus memiliki informasi nutrisi yang terdaftar dengan cara standar. Saat memilih makanan untuk mengurangi risiko stroke, fokuslah pada label makanan untuk setiap porsi seperti kalori, lemak total, lemak jenuh, lemak trans, kolesterol, sodium, dan serat.

5. Batasi asupan lemak jenuh, lemak trans dan kolesterol

Kolesterol adalah lemak atau zat lilin yang dibuat oleh tubuh dan ditemukan dalam makanan yang berasal dari hewan. Tubuh membutuhkan kolesterol untuk menjaga kesehatan sel-sel tubuh. Namun, terlalu banyak kolesterol dalam darah dapat meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung.

6. Pangkas natrium dalam makanan

Kebanyakan orang makan lebih banyak natrium daripada yang dibutuhkan oleh tubuh. Makan terlalu banyak natrium dapat menyebabkan tubuh menahan cairan dan meningkatkan tekanan darah. Tidak menambahkan garam ke makanan adalah salah satu cara untuk mengurangi natrium. Alih-alih menggunakan garam, cobalah menggunakan bumbu dan rempah-rempah.

7. Pilih makanan yang tinggi serat

Serat dapat mengurangi kolesterol dan risiko penyakit kardiovaskular secara keseluruhan. Serat makanan adalah bagian dari tumbuhan yang tidak dapat dicerna oleh tubuh. Serat mempengaruhi cara tubuh mencerna makanan dan menyerap nutrisi.

Berapa banyak serat yang dimakan tidak hanya mempengaruhi tingkat kolesterol dan risiko stroke, tetapi memiliki manfaat kesehatan lainnya seperti membantu mengontrol gula darah, meningkatkan keteraturan, mencegah penyakit gastrointestinal dan membantu dalam pengelolaan berat badan.

8. Mempertahankan berat badan yang ideal

Memperhatikan porsi makan, seperti makan makanan tinggi serat dan rendah lemak, menghindari diet, meningkatkan aktivitas, dan melacak kebiasaan makan adalah cara yang baik untuk mencapai berat badan yang sehat.

9. Kurangi asupan gula tambahan

Kelebihan asupan gula tambahan dikaitkan dengan hipertensi, obesitas, diabetes tipe 2, dan dislipidemia, yang merupakan faktor risiko terjadinya stroke. Contoh gula tambahan adalah gula putih, gula merah, madu, tetes tebu, agar-agar, selai, dan minuman manis.

10. Dapatkan cukup kalium

Asupan kalium yang memadai diperlukan untuk mempertahankan fungsi jantung yang tepat. Namun, kebanyakan orang dewasa tidak mengonsumsi cukup kalium. Kalium bisa didapatkan dalam buah, sayuran, dan produk susu. Karena itu, jika seseorang mengonsumsi jumlah yang disarankan dari kelompok makanan ini, maka akan mencapai asupan kalium yang cukup.

WINDA OKTAVIA

Baca juga: Hari Stroke Sedunia, Ini Tema Tahun Ini dan Asal Mulanya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “/”. Klik/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.