11 Jenis Olahraga Untuk Menurunkan Berat Badan
Sebuah studi terbitan Journal of Strength and Conditioning Research pada 2015 menunjukkan bahwa HIIT mampu membakar 25 hingga 30 persen kalori lebih banyak daripada latihan beban, bersepeda, atau berlari.
Olahraga HIIT juga dapat membantu mengecilkan perut buncit pada pria dan wanita. Walaupun hasilnya mungkin lebih cepat, olahraga ini butuh ketahanan tubuh lebih prima daripada lainnya.
7. Yoga
Meski latihan yoga umumnya secara bersama-sama, olahraga penurun berat badan ini bisa Anda lakukan sendirian. Apalagi saat ini sudah banyak video-video di internet yang dapat mengajarkan yoga secara online, maka Anda tidak perlu khawatir jika harus melakukannya tanpa instruktur.
Yoga terbukti bisa mengurangi berat badan, walaupun jumlah kalori terbakar tidak terlalu banyak. Melakukan olahraga ini selama 40 menit mampu membakar sekitar 149 kalori.
Selain itu, olahraga ini juga bermanfaat bagi kesehatan mental. Anda bisa lebih mengontrol tubuh dan hawa nafsu, misalnya nafsu makan makanan yang kurang sehat atau berlebihan. Hal ini tentu baik untuk membantu Anda mengatur pola makan saat diet.
8. Pilates
Walaupun gerakannya hampir serupa dengan yoga, pilates merupakan versi lebih modern yang hadir sebagai bentuk latihan fisik yang berfokus pada rehabilitasi dan penguatan tubuh. Pilates memadukan serangkaian gerakan lambat dan pernapasan dalam.
Untuk Anda yang masih pemula, latihan pilates terbilang cukup mudah. Latihan pilates pemula selama 30 menit mampu membakar sekitar 108 kalori, sementara untuk latihan lanjutan bisa membakar hingga 168 kalori.
Salah satu keunggulan pilates adalah manfaat latihan ini untuk membantu pemulihan tubuh setelah cedera, menguatkan sendi yang lemah, serta mengurangi nyeri punggung.
9. Senam aerobik
Senam aerobik atau aerobik saja adalah jenis aktivitas yang mampu meningkatkan denyut jantung dan pernapasan selama berolahraga. Semua kalangan bisa melakukan gerakan senam aerobik dengan iringan musik untuk menambah semangat.
Gerakan senam aerobik juga mampu membakar kalori dan membantu mengendalikan berat badan. Sebuah penelitian pada jurnal Obesity menunjukkan manfaat senam aerobik dalam penurunan berat badan pada orang obesitas.
Hasilnya, terdapat penurunan berat badan sekitar 4,3-5,6 persen dengan melakukan senam aerobik 5 hari per minggu selama 10 bulan dengan rata-rata pembakaran kalori pada tiap sesinya.
10. Bela diri
Bela diri atau martial arts bisa jadi pilihan olahraga penurun berat badan dengan tantangan cukup tinggi. Ada berbagai jenis olahraga bela diri yang kini bisa Anda lakukan, antara lain pencak silat, tinju, muay thai, karate, taekwondo, dan lainnya.
Setiap jenis bela diri memiliki ciri khas masing-masing, termasuk jumlah kalori yang terbakar setiap kali Anda latihan. Contohnya, karate, taekwondo, dan muay thai mampu membakar kalori per jam. Sementara, tinju bisa membakar hingga 708-1.117 kalori per jam apabila Anda melakukan latih tanding di atas ring.
Anda sebaiknya tidak latihan sendiri. Mengikuti kursus atau kelas khusus perlu Anda lakukan untuk bisa menguasai berbagai gerakan dengan benar, sekaligus menghindari risiko cedera.
11. Naik turun tangga
Berolahraga rutin tidak selamanya membutuhkan banyak peralatan. Bahkan, Anda bisa memanfaatkan hal-hal yang ada di sekitar, salah satunya adalah tangga. Olahraga naik turun tangga telah terbukti secara ilmiah mampu meningkatkan kebugaran dan membantu Anda dalam menurunkan berat badan.
Setiap naik tangga 10 langkah, Anda akan membakar 1 kalori tubuh. Sementara untuk jumlah yang sama, Anda perlu menuruni tangga sebanyak 20 langkah. Melakukan latihan ini dalam beberapa kali repetisi, tentu akan mampu membakar kalori dalam jumlah cukup lumayan.
Selain itu, penelitian dalam Medicine and Science in Sports and Exercise menyebutkan latihan naik turun tangga memberikan manfaat kesehatan dan kebugaran pada kelompok wanita lansia dengan obesitas, seperti tekanan darah stabil dan kepadatan tulang meningkat.
Apakan berolahraga rutin bisa mempercepat penurunan berat badan?
Menurunkan berat badan bisa terasa cukup berat. Selain butuh komitmen, Anda juga harus konsisten dan disiplin saat menjalankannya. Bukan hanya dengan mengurangi asupan kalori harian saja, melainkan Anda harus membiasakan diri berolahraga rutin.
Jika hanya menurunkan berat badan dan mengurangi asupan kalori tanpa olahraga, Anda mungkin tidak hanya kehilangan lemak, tetapi juga massa otot. Penelitian pada jurnal Obesity Reviews menyebutkan seperempat massa yang hilang saat Anda mengurangi asupan kalori harian adalah massa otot.
Padahal otot lebih aktif daripada lemak dalam proses metabolisme. Jika massa otot banyak berkurang, metabolisme akan lebih lambat dan malah menghambat penurunan berat badan.