15 Cara Ampuh Menghilangkan Panu Dengan Cepat
Walau tidak menular atau menimbulkan rasa sakit, namun sebaiknya kita segera mencari cara menghilangkan panu dengan cepat. Hal ini dikarenakan gangguan kulit tersebut dapat merusak image serta penampilan, terlebih lagi jika panu di wajah. Duh, pasti bikin gak PeDe!
Panu merupakan jenis infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur Malassezia. Sebenarnya jamur ini kerap ada di permukaan kulit, namun jarang menimbulkan masalah. Gangguan kulit akibat jamur ini baru muncul bila jumlahnya terlalu banyak akibat kulit yang kondisinya mendukung pertumbuhannya.
Iklan dari HonestDocsBeli Obat Langung Dikirim! Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️Jamur penyebab panu lebih suka dengan kulit yang lembab. Oleh sebab itu panu biasanya menyerang mereka yang tinggal di lingkungan panas dan lembab. Resiko terkena panu juga akan lebih besar lagi kalau kulit cenderung berminyak dan berkeringat. Di samping itu, perubahan hormon serta melemahnya sistem imun tubuh juga merupakan penyebab panu lainnya.
Ketika seseorang terkena panu, maka kulitnya akan dipenuhi bercak-bercak berwarna putih ataupun gelap. Gangguan kulit ini umumnya menimpa remaja dan dewasa muda, namun anak-anak juga bisa jadi sasarannya. Mengobati atau menghilangkan panu sesegera mungkin amatlah penting, karena jika tidak, maka panu bisa menyebar, baik pada kulit sekitarnya adataupun kulit yang jauh akibat dipindahkan oleh tangan penderitanya.
Cara menghilangkan panu dengan cepat
Karena dapat mengganggu kepercayaan diri dan menimbulkan ketidaknyamanan, maka sebaiknya Anda segera melakukan beberapa langkah efektif menghilangkan panu berikut ini:
Membeli produk anti-jamur
Tergantung di bagian tubuh mana yang terkena panu, maka Anda dapat membeli produk seperti krim, losion, atau sampo yang memuat label anti-jamur untuk menyembuhkannya. Beberapa obat tersedia di apotik dan bisa dipatkan tanpa resep, namun sebagian lagi harus dengan resep dokter.
Gunakan obat salep panu yang mengandung Ciclopirox, Clotrimazole, Miconazole, Terbinafine, Ketoconazole, atau Selenium sulfide. Memakai sabun yang mengandung Zinc pyrithione secara teratur juga merupakan salah satu cara menghilangkan panu dengan cepat.
Anda juga dapat menghilangkan atau mencegah panu dengan mengoleskan sampo anti-ketombe ke kulit. Diamkan selama 10 menit sebelum membilasnya.
Iklan dari HonestDocsBeli Obat Antiseptik via HDmall Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️Sebelum menggunakan krim, salep, atau losion, cucilah dan keringkan area terinfeksi. Setelah itu oles tipis-tipis 1-2 kali sehari selama (minimal) 2 minggu lamanya. Dan supaya penggunaan sampo berdampak maksimal, jangan langsung bilas setelah memijatkannya ke rambut, diamkan 5-10 menit.
Kalau panu tidak kunjung menghilang setelah 1 bulan berlalu, maka segera kunjungi dokter, karena itu berarti Anda mungkin perlu dosis obat yang lebih keras.
Obat Panu Oral
Tak hanya krim oles (obat topikal), ada kalanya Anda juga perlu minum obat, misalnya yang mengandung Fluconazole atau Itraconazole. Namun tidak semua kasus, obat minum hanya digunakan ketika ada banyak sekali panu pada kulit tubuh atau serangan panu yang cenderung berulang. Obat panu yang satu ini juga hanya bisa diperoleh dengan resep dokter.
Biasanya meski pengobatannya sudah berhasil, namun warna kulit tetap belum bisa kembali seperti semula. Umumnya, butuh waktu beberapa minggu atau bulan agar warna kulit dapat kembali normal.
> Selengkapnya mengenai obat untuk menghilangkan panu bisa Anda baca di sini: Obat Panu Paling Ampuh, Tablet dan Salep
Menghilangkan Panu dengan Bagan Alami
Ada berbagai bahan alami yang dapat mengobati panu. Bahan alami memiliki keunggulan karena umumnya hanya menimbulkan efek samping ringan, bahkan tidak ada sama sekali. Oleh sebab itu metode ini akan lebih cocok untuk diterapkan pada kulit-kulit sensitif, misalnya untuk menghilangkan panu di wajah.
Minyak ini mengandung agen anti-jamur sehingga dapat menghentikan penyebaran infeksi dan mencegah panu datang kembali. Selain itu, tea tree oil juga bisa meredakan rasa gatal.
Iklan dari HonestDocsBeli Obat Kulit via HDmall Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️Anda tinggal tambahkan 5-7 tetes tea tree oil ke dalam 1 sdm minyak kelapa atau zaitun murni, lalu oleskan ke area terinfeksi menggunakan cotton ball. Biarkan minyak mengering sebelum dibilas menggunakan air hangat. Lakukan perawatan ini 2x sehari selama beberapa minggu.
Minyak yang mengandung asam lemak ini dapat menghentikan pertumbuhan jamur penyebab panu. Anda tinggal mengaplikasikan minyak kelapa murni ke area terinfeksi, diamkan hingga kering dengan sendirinya.
Lidah buaya memuat protein bernama 14 kDA yang sarat dengan kandungan antiradang dan anti-jamur. Anda tinggal mengaplikasikan gelnya ke area terinfeksi selama 2-3x sehari.
Hanya yogurt tawar yang dapat dipakai untuk mengobati panu. Alasannya, kandungan probiotiknya dapat mengontrol keberadaan jamur sehingga tak sampai lepas kendali. Setelah mengoleskan yogurt, diamkan menit sebelum membersihkan kulit dengan air hangat. Anda juga disarankan mengonsumsi 2-3 cangkir yogurt tawar untuk menangkal infeksi jamur dari dalam.
Campurkan minyak esensial oregano dengan minyak zaitun murni (perbandingan sama), lalu aplikasikan dan diamkan selama 30 menit. Sesudah itu, baru bilas kulit dengan air hangat.
Bawang juga dapat menghentikan pertumbuhan jamur serta meredakan gatal. Anda tinggal mengaplikasikan minyak atau perasan bawang ke area terinfeksi, diamkan selama 20 menit, lalu bersihkan sambil mandi. Mengonsumsi bawang mentah 2-3 siung bersama air hangat saat perut dalam keadaan kosong juga bisa menyembuhkan sekaligus mencegah panu kambuh lagi.
Kandung antimikroba dalam cuka apel dapat membantu mengontrol pertumbuhan jamur. Caranya, campurkan cuka apel dan air hangat (perbandingan sama), diamkan 15 menit sebelum dibilas.
Cara menghilangkan panu dengan cepat lainnya adalah dengan memanfaatkan kunyit yang mengandung agen antiseptik, antibiotik, dan antijamur.
Penelitian yang dipublikasikan tahun 2004 lalu mendapati, penggunaan madu, minyak zaitun, dan beeswax (dengan perbandingan sama) selama 3x sehari selama 1 bulan dapat menghilangkan panu dengan cepat.
Aplikasikan sunscreen setiap kali keluar rumah
Sebenarnya tak hanya saat terkena panu saja, namun ada baiknya Anda memang selalu mengoleskan sunscreen sebelum keluar rumah. Namun terkhususnya untuk Anda yang terkena panu, pastikan untuk melindungi kulit dari sinar matahari agar warnanya tak semakin memudar.
Jauhi produk yang mengandung minyak
Karena jamur senang tinggal di kulit lembab dan berminyak, maka kurangi atau jauhi pemakaian produk maupun kosmetik yang mengandung minyak supaya kondisi kulit tak semakin parah.
Mengonsumsi makanan bergizi
Seperti sempat disinggung sebelumnya, dikarenakan salah satu penyebab panu adalah lemahnya sistem imun, maka penderitanya harus memperkuat kekebalan tubuhnya dengan mengonsumsi makanan bergizi. Ketika daya tahan tubuh baik, maka sistem pertahanan juga akan membantu membasmi panu di kulit.
Mengubah pil KB
Dikarenakan panu juga bisa jadi merupakan efek samping dari penggunaan pil KB, maka segera konsultasikan hal ini ke dokter. Siapa tahu jenis pil KB yang Anda konsumsi tidak cocok. Sebagai penggantinya, maka dokter akan memilihkan metode kontrasepsi untuk mencegah kehamilan yang tepat untuk Anda.
Hindari Pakaian ketat
Cara menghilangkan panu dengan cepat lainnya adalah dengan mengenakan pakaian yang tak terlalu ketat, apalagi bila daerah terinfeksinya ada pada bagian tubuh tertentu. Misalnya pada selangkangan atau lipat paha, lipatan payudara, dan sebagainya.
Gunakanlah pakaian berbahan katun yang breathable, agar kulit bisa bernafas dan mengurangi produksi keringat.
Demikianlah kira-kira beberapa cara menghilangkan panu dengan cepat. Selamat mencoba dan semoga berhasil.
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.