15 Cara Menghilangkan Panu Dari Yang Alami Hingga Medis
Beranda / Informasi Kesehatan / Penyakit Kulit / Dari yang Alami hingga Medis, Ini 15 Cara Menghilangkan Panu
Terbit: 1 September 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel
Panu adalah penyakit kulit yang biasanya mengurangi kepercayaan diri seseorang karena bercak putih dapat mengganggu penampilan. Untungnya, ada banyak cara menghilangkan panu yang bisa Anda coba di rumah. Yuk, simak berbagai caranya dalam ulasan di bawah ini!
Cara Menghilangkan Panu dengan Bahan Alami
Panu terkadang tumbuh tak terkendali dan menyebabkan muncul bercak yang lebih terang atau lebih gelap dari warna kulit. Jika panu mengganggu penampilan, ada banyak perawatan yang bisa membantu menghilangkannya.
Berikut adalah cara menghilangkan panu yang bisa Anda coba, di antaranya:
1. Lengkuas
Cara melenyapkan panu dengan cepat dan mudah dilakukan adalah menggunakan lengkuas. Bumbu dapur ini mengandung senyawa flavonoid, kuersetin, dan amilum yang dapat mengatasi bakteri dan jamur.
Caranya, ambil lengkuas dan potong menjadi beberapa bagian, lalu gosok-gosokkan pada permukaan kulit yang terkena panu. Guna mendapatkan hasil yang maksimal, lakukanlah cara menghilangkan panu ini sehabis mandi.
2. Bawang Putih
Selain lengkuas, bahan penyedap makanan lain yang bisa digunakan sebagai cara menghilangkan panu adalah bawang putih.
Caranya menggunakannya cukup mudah, ambil bawang yang telah dibuang kulitnya, lalu potong menjadi bagian-bagian kecil, kemudian gosokkan pada bagian panu. Lakukanlah cara ini sehabis mandi untuk menghilangkan panu secara alami.
3. Belerang
Cara menghilangkan panu dengan bahan alami bisa menggunakan belerang atau sulfur. Belerang diketahui memiliki aktivitas sebagai antimikroba, keratolitik, serta antijamur, dan sering dimanfaatkan untuk mengobati penyakit kulit.
Sebelum menggunakannya, belerang harus ditumbuk sampai halus, kemudian campurkan dengan jeruk nipis dan minyak kelapa. Kemudian oleskan pada bagian kulit yang terkena panu.
4. Lidah Buaya
Selain banyak digunakan untuk kesehatan rambut, ternyata lidah buaya dapat digunakan untuk menghilangkan panu. Kandungan yang membuatnya berkhasiat adalah sifat antijamur dan antiinflamasi.
Kedua kandungan tersebut efektif dalam mengatasi pertumbuhan jamur. Selain itu, sifat dari lidah buaya juga baik untuk penyembuhan infeksi kulit yang rusak.
Cara penggunaannya dengan mengoleskan gel lidah buaya langsung pada kulit yang terkena sebanyak 2 sampai 3 kali sehari selama beberapa minggu.
5. Cuka Sari Apel
Cuka sari apel mengandung antijamur yang mampu mengontrol pertumbuhan jamur. Tidak hanya itu, cuka sari apel memiliki sifat antiinflamasi yang (bersama dengan sifat-antijamur) membantu meredakan peradangan dan infeksi yang terkait dengan panu.
Untuk menggunakannya, campurkan cuka apel dan air hangat dengan perbandingan yang sama. Oleskan campuran tersebut pada kulit yang berpanu dan diamkan selama 15 menit setelah itu bilas hingga bersih.
> Baca Juga: Panu: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan
6. Kunyit
Kandungan kurkumin pada kunyit dengan sifat antijamur dan antiinflamasinya dipercaya menghilangkan panu
Campurkanlah dua sendok teh bubuk kunyit ke dalam air secukupnya, lalu aduk sampai menjadi pasta kental. Kemudian oleskan ke seluruh kulit yang terkena panu.
Setelah pasta kunyit mengering, bilas dengan air setelah dibiarkan selama sekitar 20 hingga 30 menit. Anda bisa melakukan cara ini setiap hari sampai panu hilang.
7. Minyak Kelapa dan Minyak Kayu Manis
Dipercaya sebagai fungisida alami, minyak kelapa merupakan salah satu obat alami yang efektif untuk membasmi berbagai jenis infeksi jamur termasuk panu.
Anda cukup mencampurkan satu sendok minyak kelapa dan enam tetes minyak kayu manis. Oleskanlah langsung pada area kulit yang terkena. Diamkan selama 15 hingga 20 menit, setelah itu bilas dengan air hangat.
8. Yoghurt
Banyak tidak menyangka bahwa yoghurt bisa menjadi salah satu cara menghilangkan panu. Yoghurt yang dimaksud di sini adalah yoghurt polos tanpa rasa dan tanpa gula. Kandungan probiotik pada yoghurt alami dapat menghambat pertumbuhan jamur.
Seperti bahan alami lainnya, oleskan yoghurt pada kulit yang terinfeksi jamur. Diamkan setidaknya 20 sampai 30 menit, lalu bilas dengan air hangat.
9. Beeswax (Lilin Lebah)
Beeswax atau dikenal dengan sebutan lilin lebah adalah produk yang dihasilkan dari polimer sarang lebah. Beeswax dihasilkan dengan cara mengekstrak sarang lebah.
Seperti halnya dengan madu, beeswax juga memiliki manfaat untuk tubuh. Untuk menhilangkan panu, beeswax hanya diaplikasikan pada kulit.
Selain itu, beeswax juga sangat baik dalam memberikan perlindungan terhadap peradangan dan bakteri karena kandungan emolien di dalamnya. Oleh karenanya, beeswax bisa digunakan untuk mengatasi jerawat.
> Baca Juga: Jamur Kuku (Onikomikosis): Gejala, Penyebab, Pengobatan, dll
10. Minyak Oregano
Minyak oregano memiliki efek antijamur, antioksidan, antivirus, dan antibakteri.
Menurut sebuah penelitian, minyak oregano dapat melawan pertumbuhan jamur Candida, jamur yang biasanya ditemukan di dalam saluran pencernaan dan vagina.
Jika pertumbuhan jamur tidak terkendali, Candida bisa menyebabkan infeksi kulit, sariawan, dan infeksi vagina. Namun, klaim terkait penemuan ini masih membutuhkan penelitian lanjutan.
11. Minyak Thyme
Thyme essential oil atau minyak atsiri thyme adalah minyak yang berasal dari tumbuhan yang memiliki nama ilmiah Thymus vulgaris. Tumbuhan ini biasanya digunakan untuk memasak, aromaterapi, dan obat kumur.
Ekstrak daun thyme dipercaya mampu melindungi tubuh dari penyakit berbahaya seperti infeksi jamur dan bakteri, stroke, hingga arthritis. Komponen dalam tumbuhan seperti caryophyllene dan camphene bersifat antiseptik sehingga mampu membunuh infeksi pada kulit dan dalam tubuh.
12. Minyak Jarak
Minyak jarak atau castor oil juga bisa membantu menyingkirkan panu. Asam risinoleat dalam minyak jarak menunjukkan aktivitas antiinflamasi dan antimikroba yang dapat mengobati panu.
Seperti penggunaan minyak lainnya, tuangkan sedikit minyak jarak pada tangan dan kemudian oleskan ke seluruh kulit yang terkena panu. Biarkan selama 20 hingga 30 menit dan bilas dengan air. Anda bisa mengoleskan minyak jarak beberapa kali setiap hari.
13. Grapefruit Seed Oil
Grapefruit seed oil (GSE) adalah suplemen yang terbuat dari biji dan ampas jeruk. GSE kaya akan minyak atsiri dan antioksidan. Perlu diketahui bahwa GSE mengandung senyawa kuat yang dapat membunuh lebih dari 60 jenis bakteri dan ragi.
Beberapa penelitian mengungkapkan, penggunaan GSE bisa efektif seperti obat antijamur dan antibakteri topikal yang umum diresepkan, seperti nistatin.
GSE dapat membunuh bakteri dengan menghancurkan membran luarnya dan membunuh sel-sel ragi dengan menyebabkan apoptosis, yaitu kematian sel secara terprogram yang terjadi secara normal selama proses perkembangan dan penuaan semua jaringan tubuh.
> Baca Juga: Penyakit Jamur Hitam: Gejala, Penyebab, Pengobatan, Pencegahan, dll
Cara Menghilangkan Panu secara Medis
Apabila penggunaan bahan alami tidak efektif untuk menghilangkan panu Anda, mungkin bisa menggunakan obat-obatan yang diresepkan dokter.
Berikut ini obat-obatan untuk mengatasi panu, di antaranya:
1. Obat Antijamur topikal
Jika kondisi panu tergolong ringan, cukup oleskan losion antijamur, krim, salep, atau sampo yang dijual bebas. Sebagian besar infeksi jamur dapat merespons dengan baik terhadap obat topikal ini, berikut di antaranya:
* Klotrimazol (krim atau losion).
* Miconazole (krim).
* Selenium sulfida (lotion).
* Terbinafine (krim atau gel).
* Sabun zinc pyrithione.
Jika panu dalam kondisi yang parah atau tidak merespons obat antijamur topikal yang dijual bebas, Anda mungkin memerlukan obat resep dari dokter. Obat ini tersedia dalam bentuk krim, gel, atau sampo.
Berikut ini beberapa obat topikal panu yang parah, antara lain:
* Ketoconazole (krim, gel, atau sampo).
* Ciclopirox (krim, gel, atau sampo).
* Selenium sulfida (lotion atau sampo).
Setelah perawatan berhasil, warna kulit mungkin tetap tidak merata selama beberapa minggu, atau bahkan berbulan-bulan. Infeksi jamur bisa kembali dalam cuaca panas dan lembap.
Dalam kasus yang persisten, Anda mungkin perlu minum obat sekali atau dua kali sebulan untuk mencegah infeksi berulang.
2. Obat oral
Tidak hanya bisa menggunakan obat topikal, panu yang parah juga dapat menggunakan obat oral. Beberapa sediaan obat oral untuk panu yang parah, berikut di antaranya:
* Flukonazol (tablet atau larutan oral).
* Itrakonazol (tablet, kapsul, atau larutan oral).
Nah, itulah berbagai macam cara menghilangkan panu yang bisa Anda coba. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!
1. Anonim. 2014. Tinea versicolor: Overview. /books/NBK293710/. (Diakses pada 1 September 2022)
2. Anonim. 2022. Tinea versicolor. /diseases-conditions/tinea-versicolor/diagnosis-treatment/drc . (Diakses pada 1 September 2022)
3. Al-Waili NS. 2004. An alternative treatment for pityriasis versicolor, tinea cruris, tinea corporis and tinea faciei with topical application of honey, olive oil and beeswax mixture: an open pilot study. / / (Diakses pada 1 September 2022)
4. Higuera, Valencia. 2020. What Is Tinea Versicolor? Symptoms, Causes, Diagnosis, Treatment, and Prevention. /tinea-versicolor/ (Diakses pada 1 September 2022)
5. Naser, Shaheen. 2022. How To Get Rid Of Tinea Versicolor – 15 Home Remedies To Try. /articles/home-remedies-to-treat-tinea-versicolor/. (Diakses pada 1 September 2022)
DokterSehat | © 2022 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi