16 Cara Efektif Menurunkan Gula Darah Sampai Normal
Anyshareblog October 03, Secara medis, gagalnya pengaturan gula darah adalah penyebab utama penyakit diabetes melitus.
Walaupun memang, tubuh manusia memerlukan gula darah untuk dijadikan energi. Dimana tubuh memerlukan glukosa untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh, yang nantinya menjadi tenaga untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.
Akan tetapi, kondisi kadar glukosa dalam darah yang terlalu tinggi, maka tubuh tidak bisa memproduksi cukup insulin, sehingga gula darah ini menjadi racun bagi tubuh.
Jika kadar gula darah dalam tubuh dalam kondisi tinggi, adakah obat untuk menurunkannya? Tentunya ada. Akan tetapi dalam menggunakan obatnya harus berkonsultasi dengan dokter, guna mendapatkan resep obat yang tepat.
Selain itu, ada beberapa hal bisa dilakukan untuk menurunkan gula dalam darah sampai akhirnya menjadi normal lagi kondisinya.
#Lakukan diet rendah karbohidrat, hal ni sangat sangat penting. Dengan membatasi asupan makanan tinggi karbohidrat, berguna untuk mengurangi asupan glukosa dalam tubuh (ke tahap normal).
Terdapat beberapa makanan pengganti karbohidrat yang bisa membantu mengontrol kafar gula darah, yaitu sereal, kacang kedelai, dan roti. Makanan tersebut bisa sesekali menjadi pengganti makanan nasi.
#Nutrisi yang bergizi dan seimbang, sangat penting untuk mengendalikan kadar gula darah. Mengatur pola makan yang baik agar kondisi gula darah tetap normal.
Seperti minum aneka jus sehat seperti jus buah semangka, tomat, apel hijau, bit, makan pare dan makan sayuran-sayuran yang menyehatkan. Makan roti gandum juga disarankan karena memiliki serat yang cukup banyak.
#Giat berolahraga. Semakin tubuh rajin dibuat bergerak, seperti melakukan olahraga jogging, bersepeda, atau hanya sekedar jalan santai, maka sudah ampuh untuk membakar gula darah di dalam tubuh.
Untuk berolahraga Anda tidak diwajibkan pergi ke gym (pusat kebugaran). Dengan melakukan olahraga sederhana bahkan ringan saja, itu sudah bisa memberikan manfaat besar.
Olahraga yang dilakukan akan mengubah gula menjadi energi, yang juga membuat tubuh lebih bugar.
#Tidur yang cukup. Ada banyak penelitian kesehatan yang menyebutkan bahwa kurang tidur berakibat pada meningkatkan kadar gula darah. Untuk itu, usahakan Anda tidur pada malam hari minimalnya 6 jam.
#Jaga berat badan. Karena kegemukan menjadi momok yang mengundang berbagai macam penyakit menyerang tubuh. Kondisi tubuh yang gemuk karena banyak glukosa yang ternyata tidak digunakan…
…hal ini tentunya tidak baik, dimana glukosa perlu digunakan (dibakar) dengan cara melakukan aktivitas fisik.
Jika tidak, akan menimbun jadi lemak. Untuk itu, penting menjaga “keidealan” berat badan (maksudnya tidak terlalu gemuk dan tidak terlalu kurus).
#Membeli alat cek kadar gula darah, sebagai alat monitor gula darah. Dengan menggunakannya, memudahkan Anda untuk mengontrol kadar gula darah, yang akan selalu terpantau, dan dapat mengetahui dengan cepat jika ada masalah.
Dengan memonitor gula darah Anda, tentu Anda mengetahui hasil dari kadar gula darah secara cepat. Apabila hasilnya tinggi, maka ada yang salah, segera rubah pola hidup, terutama mulailah rutin berolahraga hingga mengeluarkan keringat.
#Kurangi konsumsi gula, mengurangi asupan gula adalah hal super penting dalam mengurangi gula darah dalam tubuh. Anda boleh mengonsumsi, akan tetapi harus dibatasi konsumsi gula.
Utamakan minum air putih dibandingkan minuman manis, dan jika ingin konsumsi gula maka pilih gula yang memiliki kadar glukosa rendah.
#Diet tinggi protein, juga efektif dalam mengatasi kelebihan kadar gula darah. Dilansir dari klikdokter.com, beberapa makanan kaya protein yang disarankan dikonsumsi:
–Yang pertama adalah ikan, ikan kaya akan protein dan memiliki kadar lemak yang rendah.
–Yang kedua adalah telur, walaupun tinggi kolesterol, namun konsumsi 1 butir telur per hari masih dianggap aman
–Yang ketiga adalah kedelai. Dimana tofu, tahu dan tempe merupakan sumber protein nabati yang sangat baik.
–Yang keempa adalah kacang-kacangan, menkonsumsinya dapat membantu Anda merasa lebih kenyang dan rasa kenyang lebih tahan lama, konsumsi kacang-kacangan juga membantu menurunkan kolesterol.
#Jangan melewatkan jam makan, karena justru bisa membuat kadar gula darah akan cenderung meningkat. Hal ini terjadi karena ketika tubuh kelaparan, maka bahan bakar tubuh yang akan digunakan adalah glukosa yang dilepaskan dari hati…
…dimana hal ini jika lama-kelamaan terjadi dapat memicu meningkatnya gula darah.
#Konsumsi karbohidrat sehat. Karbohidrat sebenarnya merupakan unsur makanan yang penting untuk kesehatan tubuh. Akan tetapi, pilihlah asupan karbohidrat yang sehat, pilih makanan dengan bijak…
…hindari (batasi) konsumsi makanan seperti roti tawar putih, karena mengandung karbohidrat kompleks yang memperlambat penyerapan glukosa.
Dilansir dari vemale.com, terdapat beberapa makanan karbohidrat yang lebih sehat dari nasi:
–Yang pertama adalah ubi Jalar. Pihak dari Asosiasi Nutrisionis di Amerika Serikat, memilih ubi jalar sebagai makanan paling bernutrisi dalam kelompok sayur-sayuran.
Karbohidrat dalam ubi jalar tidak mengakibatkan meningkatkan gula darah secara signifikan, karena memiliki kadar GI rendah yaitu 54. Ubi mudah dicerna, kandungan seratnya yang tinggi mencegah sembelit.
–Yang kedua adalah talas, kandungan utamar dalam talas adalah karbohidrat dan protein. Talas tidak berefek pada peningkatan gula darah, karena memiliki GI yang rendah yaitu 54.
–Yang ketiga adalah kentang, yang memliki lebih banyak variasi nutrisi dan serat dengan kalori yang lebih kecil. Akan tetapi cara mengolah kentang yang salah justru berakibat pada kandungan gizi kentang yang menurun drastis.
Tidak disarankan untuk konsumsi kenang dengan cara digoreng, konsumsilah kentang dengan cara direbus, karena ini yang paling sehat.
–Yang keempat dan seterusnya adalah Jagung, gembili dan buah sukun.
#Jangan lupa makan kacang-kacangan, hal itu karena kacang-kacangan adalah makanan tinggi serat yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna…
…hal ini cukup baik karena makanan ini akan membutuhkan waktu lebih lama untuk melepaskan glukosa (sehingga glukosa tidak berlebihan dilepaskan tubuh).
Di sisi lain, kacang juga merupakan sumber lemak tak jenuh, yang tidak meningkatkan kadar gula darah.
#Konsumsi bawang putih. Bawang putih telah digunakan sejak lama untuk menurunkan kadar kolesterol dan menurunkan kadar gula dalam darah. Pada sebuah studi yang dilakukan kepada seekor tikus dan kelinci..
…menunjukkan hasil bahwa ekstrak bawang putih dapat menurunkan kadar gula darah. Ekstrak bawang putih berefek pada meningkatnya jumlah insulin bagi penderita kadar gula tinggi.
Walaupun bwang putih menimbulkan bau nafas yang tidak sedap, tetapi bawang putih merupakan bumbu makanan yang sangat baik untuk mengelola kadar gula darah anda.
#Konsumsi buah alpukat. Asam lemak tak jenuh merupakan komponen penting dari mengelola kadar gula darah. Asam lemak tak jenuh terkandung dalam beberapa alpukat, biji-bijian, buah zaitun, rami, dan minyak zaitun.
Buah alpukat terbukti mampu menurunkan risiko sindrom metabolik. Alpukat juga meningkatkan perasaan kepuasan setelah makan, dan berdampak yang sehat pada tekanan darah dan peradangan yng dialami.
#Menghindari stres. Kevin Pantalone, DO, staf ahli endokrinologi di Cleveland Clinic, mengatakan: “Stres dapat meningkatkan kadar hormon dalam tubuh, terutama kortisol, yang dapat membuat gula darah naik.”
Pelepasan hormon adalah bagian dari respon tubuh untuk mengambil tindakan dari masalah yang muncul. Kortisol dan hormon lainnya melepaskan gelombang energi dalam bentuk glukosa (gula).
Aliran glukosa sebenarnya bukan masalah jika respon insulin tubuh bekerja dengan baik.
Akan tetapi menjadi masalah ketika tubuh tidak bisa memindah glukosa secara maksimal ke sel-sel bagian tubuh, sehingga berakibat pada penumpukan gula dalam aliran darah.
“Stres bisa membuat gula darah saya naik lebih cepat daripada jika saya makan cheese steak dan kentang goreng,” ujar Buffington, seseorang yang pernah terkena masalah gula darah.
“Stres membuat pengelolaan kadar gula darah menjadi lebih sulit,” kata Pantalone.
Dengan begitu, hindarilah stres dan depresi, beberapa kiatnya:
1. Mulai rajn berolahraga
2. Mencukupi kebutuhan cairan tubuh (minum air putih yang cukup),
3. Berbicara dengan oang yang dicintai
4. Membeli aromaerapi untuk dicium baunya
5. Tidur yang cukup pada malam hari
6. Berpikir positif
#Rutinlah memeriksakan diri ke dokter, untuk mengecek kadar gula dalam darah. Lakukan pemeriksaan cek darah, paling tidak selama 6 bulan sekali.
#Boleh-boleh saja menggunakan obat, akan tetapi jangan terlalu bergantung pada obat, karena obat memiliki kandungan kimia yang bisa berdampak buruk untuk kesehatan secara umum. Jika tidak darurat, maka jangan terlalu bergantung pada obat.
Adakah suplemen penurun kadar gula darah?
Beberapa penelitian menunjukkan suplemen yang mengandung zat mineral seng terbukti mampu menurunkan kadar gula darah.
Apabila sulit menemukan suplemennya, bisa menggantinya dengan ayam dan sarden, karena kedua jenis makanan ini memiliki kandungan mineral seng yang cukup tinggi.
Kayu manis dan teh hijau juga diyakini mampu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Kayu manis juga terbukti membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.
Untuk minum teh hijau, disarankan tanpa gula. Adapun konsumsi kayu manis, maka perlu mengubahnya menjadi kapsul terlebih dahulu (dijual dalam bentuk produk).