3 Cara Membaca Hasil USG Yang Benar Biar Nggak Salah Kaprah

Ilustrasi hasil USG. abcnews.go.com ©2014 Merdeka.com Merdeka.com – Cara membaca hasil USG (Ultrasonografi) banyak yang belum mengetahui. Padahal, paham dan dapat membaca hasil USG sangat penting bagi Anda khususnya yang sedang hamil.

Agar tidak terjadi salah kaprah, sebaiknya Anda harus mulai belajar memahami hasil pemeriksaan USG yang sudah dilakukan.

Dengan melakukan pemeriksaan USG pasti akan membuat Anda senang dan tak sabar menanti kehadiran calon buah hati, karena dengan USG Anda dapat melihat gambar janin yang ada di dalam rahim. Tidak hanya melihat gambar di layar monitor, namun dokter juga mencetaknya untuk Anda.

Hal ini membuat Anda jadi senyum dan penasaran ketika membaca hasil USG nya sambil menebak-nebak apa yang sedang dilakukan oleh si calon buah hati. Dalam hasil USG ini juga sudah tercantum identitas Anda, mulai dari nama, umur, tanggal dan tempat di mana Anda melakukan pemeriksaan.

USG sendiri merupakan pemeriksaan penting bagi Anda saat sedang hamil. Dengan melakukan pemeriksaan ini, Anda akan tahu bagaimana perkembangan dan kondisi janin. Tidak hanya itu, Anda juga akan mengetahui jenis kelamin calon buah hati Anda.

Kali ini merdeka.com sudah merangkum cara membaca hasil USG yang benar. Berikut cara membaca hasil USG yang benar:

Arti Informasi Angka dan Huruf Pada USG
Dalam membaca USG tentu Anda perlu memahami apa maksud dan istilah tulisan informasi angka dan huruf yang tertera pada USG seperti:

1. FHR (Fetal Heart Rate)

FHR adalah jantung bayi yang sangat mudah dideteksi mulai awal kehamilan. FHR atau Fetal Heart Rate ini akan menunjukkan frekuensi detak jantung janin Anda.

2. FW (Fetal Weight)

FW merupakan informasi yang sering ditemukan pada hasil USG yang Anda lakukan. FW ini adalah keterangan mengenai berat janin dalam kandungan.

3. LMP (Last Menstrual Period)

LMP adalah perhitungan hari pertama haid terakhir. Biasanya ini dapat digunakan untuk acuan usia janin dalam kandungan Anda.

4. EDD (Estimated Delivery Date)

EDD ini adalah keterangan tentang perkiraan persalinan. Tanggal menstruasi menjadi dasar perkirannya. Istilah ini lebih akrab dikenal dengan HPL atau hari perkiraan lahir.

5. GS (Gestational Sac)

Adalah istilah USG yang bertugas menunjukkan ukuran kantung amnion pada trimester awal. Kantung amnion dapat diukur dari cairannya yang berbentuk bulatan hitam.

6. GA (Gestational Age)

GA memiliki arti perkiraan usia kandungan. Usia kandungan diukur melalui panjang lengan, diameter kepala janin dan panjang kaki, tidak bisa melalui LMP atau HPHT.

7. HC (Head Circumferencial)

HC memiliki arti ukuran lingkar kepala janin. Mengukur lingkar kepala janin perlu karena ini akan menjadi tolok ukur dari tumbuh kembangnya janin Anda.

8. AC (Abdominal Circumferencial)

Adalah lingkar perut janin, informasi ini berisi tentang ukuran tulang pelipis kedua sisi janin. Dengan informasi ini Anda bisa dapatkan informasi lain dari janin Anda.

9. EFW (Estimated Fetal Weight)

Merupakan istilah yang memiliki arti perkiraan berat bayi. Satuan beratnya adalah gram.

10. BPD (Biparietal Diamter)

Hasil BPD ini akan muncul ketika usia kehamilan Anda sudah berada di trimester dua dan tiga. BPD ini memberi informasi tentang ukuran tulang pelipis kedua sisi janin.

11. FTA (Fetal Trunk Abdominal)

Merupakan indikator nilai untuk mengukur panjang badan di trimester dua dan tiga. FTA ini adalah sesuatu yang terus dipantau oleh dokter karena terkait dengan tumbuh kembang janin.

12. FL (Femur Length)

FL adalah indikator untuk mengukur tulang pada bayi.

Cara Baca Perbedaan Warna
Jika Anda sudah melakukan pemeriksaan USG dengan dokter, maka dokter juga akan mencetaknya dalam bentuk foto. Umumnya hasil foto USG ini berwarna hitam putih. Cara untuk membacanya adalah dengan memahami perbedaan gradasi warnanya. Perbedaan densitas yang dilewati gelombang suara membuat terjadinya perbedaan warna pada hasil USG. Mulai saat ini Anda harus memahami perbedaan warnanya.

Jika berwarna putih itu berarti merupakan bagian jaringan padat seperti tulang, hal ini disebabkan karena permukaan luarnya banyak memantulkan suara. Jaringan berisi cairan seperti rahim akan berwarna hitam dan gelap. Jaringan seperti organ tubuh berisi udara misalnya paru-paru tidak dapat dideteksi dengan USG, karena gambar ultrasonik tidak berfungsi terhadap gas.

Memilih Jenis USG Sesuai Kebutuhan
Sebagai ibu cerdas Anda tentunya harus memilih sesuatu yang sesuai dengan kebutuhan. Termasuk memilih jenis USG yang akan dilakukan. Jika dulu USG ini hanya ada dalam versi 2D saja, seiring berkembangnya zaman kini USG hadir dengan versi 3D maupun 4D.

Yang membuatnya beda adalah dimensi yang dihasilkan lebih terlihat jelas. USG 3D ini akan menampilkan hingga ciri wajah dan dapat melihat adanya kemungkinan terjadi kelainan pada janin Anda, misalnya ada kelainan di bagian bibir, mata dan lain sebagainya. Sedangkan USG 4D akan dapat mendeteksi secara lebih jelas lagi seperti melihat denyut jantung ataupun gerakan yang dilakukan oleh janin.

Itu tadi merupakan rangkuman cara membaca hasil USG yang benar agar Anda tidak salah kaprah yang sudah dirangkum oleh Merdeka.com untuk Anda.

[bil]