3 Cara Membersihkan Telinga Anak Yang Aman
Kotoran telinga atau serumen umumnya berupa gumpalan lunak, yang merupakan produksi alami dari kelenjar minyak di liang telinga.
Gumpalan ini justru berfungsi untuk melindungi telinga, berperan memerangkap debu, menghambat pertumbuhan kuman, dan menjaga agar air tidak masuk ke dalam telinga.
Kotoran telinga sebenarnya tidak akan menyebabkan gangguan, jika jumlahnya tidak berlebihan. Jika terlalu banyak, kotoran telinga dapat menyumbat telinga hingga menyebabkan nyeri pada telinga dan gangguan pendengaran.
Kondisi ini dinamakan serumen prop, dan perlu dibersihkan. Namun jika salah metode, pembersihan telinga justru akan mengakibatkan kotoran makin terdorong ke dalam telinga.
Maka dari itu, saat membersihkan telinga anak, Mama harus benar-benar memerhatikan keamanannya.
Nah, agar tidak salah, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa cara yang tepat untuk membersihkan kotoran telinga pada anak.
1. Amankah membersihkan telinga anak dengan cotton bud?
Pixabay/pisauikanJo Ann C. Rohyans, M.D., FAAP, seorang dokter anak di Columbus, Amerika Serikat, mengatakan bahwa tidak dianjurkan untuk memasukkan kapas atau apapun ke saluran telinga anak.
Tindakan tersebut bisa dengan mudah merusak gendang telinganya. dr. Darmady juga sepakat mengenai hal ini.
“Membersihkan kotoran telinga dengan cotton bud tidak dianjurkan karena dapat mendorong kotoran telinga ke bagian dalam telinga,” ujarnya.
Agar lebih aman, ketika kotoran telinga anak sudah menumpuk terlalu banyak dan dokter tidak bisa melihat gendang telinga si Kecil (pemeriksaan infeksi telinga),maka dokter mungkin akan membersihkannya.
Jika tidak, kotoran telinga akan keluar dengan sendirinya.
“Kotoran telinga dalam jumlah normal tidak berbahaya dan tidak menimbulkan masalah. Tetapi jika produksinya banyak dan sangat kental, hal ini dapat menimbulkan gejala seperti nyeri telinga dan gangguan pendengaran. Hal tersebut harus segera dikonsutasikan ke dokter,” tutup dr. Darmady.
2. Cara membersihkan telinga anak dengan benar
libreshot.com/martin vorelMembersihkan telinga anak memang susah-susah gampang, apalagi ketika ia sedang aktif-aktifnya.
Nah, agar tidak salah, berikut beberapa cara membersihkan telinga anak yang dapat Mama lakukan di rumah:
Obat tetes telinga memudahkan earwax untuk keluar dengan sendirinya. Meski begitu, cara pakainya bukan hanya sekadar diteteskan.
Agar obat bekerja efektif mempercepat kesembuhan, penting untuk memastikan cairan obat benar-benar masuk hingga ke dalam saluran telinga.
Beberapa jenis tetes telinga di antaranya hidrogen peroksida atau sodium bikarbonat. Biasanya obat ini banyak dijual bebas di apotek atau toko obat.
Pastikan juga Mama selalu membaca petunjuk pemakaian obat yang tertera pada label kemasan.
Jika anak mama memiliki kulit sensitif dan memiliki riwayat kelainan pada telinga, lebih baik berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Perlu diketahui juga bahwa saat pertama kali meneteskan obat tetes telinga, saluran telinga anak akan terasa nyeri dan panas.
Namun apabila setelah pemberian obat telinga menjadi gatal, bengkak dan nyeri, segera konsultasikan ke dokter.
* Gunakan minyak zaitun atau baby oil
Penumpukan earwax dapat terjadi karena bagian dalam telinga yang terlalu kering.
Jika masalah ini juga dialami oleh si Kecil, maka Mama dapat melembapkan bagian dalam telinganya terlebih dahulu dengan menggunakan minyak zaitun atau baby oil.
Cukup dengan meneteskan beberapa tetes minyak ke telinga yang bermasalah dan tunggu kira-kira lima menit.
Penggunaan minyak zaitun jarang menyebabkan alergi atau iritasi, tetapi membutuhkan waktu lama untuk earwax yang mengeras menjadi lunak lalu keluar dengan sendirinya.
Mama mungkin harus mengulangi perawatan ini beberapa kali secara rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
* Lakukan pemeriksaan telinga rutin ke dokter THT
Selain beberapa cara yang sudah disebutkan di atas, ada satu lagi solusi terbaik untuk membersihkan telinga.
Ya, cara membersihkan telinga terbaik sebenarnya dengan mengunjungi dokter THT untuk mendapatkan pembersihan telinga profesional.
Atau jika Mama tidak sengaja melukai telinga anak dengan cotton bud dan merasa sakit pada bagian dalam telinga, Mama juga harus segera memeriksakannya ke dokter.
Secara umum, periksakanlah telinga ke dokter THT secara rutin setidaknya sebulan sekali atau sesuai dengan instruksi dokter.
3. Risiko yang dapat terjadi jika salah membersihkan telinga
Maxpixel.netKotoran telinga yang menumpuk perlu ditangani dengan baik. Jika tidak, dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan, meliputi:
* Telinga terasa gatal
* Nyeri telinga yang tidak kunjung sembuh
* Gangguan pendengaran
* Telinga berdenging
* Infeksi saluran telinga luar atau otitis eksterna
* Infeksi telinga bagian tengah
* Terbentuknya lubang pada gendang telinga atau gendang telinga pecah
Namun jangan pernah memasukkan cotton bud, lidi yang dilapisi kapas, klip kertas, atau pun jepit rambut ke dalam telinga, sebagai cara membersihkan telinga.
Hal tersebut justru berisiko merusak saluran atau gendang telinga. Selain itu, alih-alih berhasil dikeluarkan, kotoran telinga justru dapat berisiko makin mengendap di saluran telinga.
Nah, itulah beberapa tahapan mudah membersihkan telinga anak.
Setelah mengetahui beberapa risiko yang dapat terjadi ketika salah membersihkan telinga, maka kini Mama harus lebih berhati-hati lagi ya!
Semoga bermanfaat.
Baca juga: