3 Doa Untuk Melupakan Seseorang Yang Mustajab
Fitrah manusia memiliki perasaan baik cinta ataupun membenci sesuatu. Tentu saja mencintai adalah hal yang membahgaiakan termasuk juga mendapatkan kasih sayang atau cinta yang berbalik kepada diri kita masing-masing. Tentunya cinta terhadapDunia Menurut Islam,Sukses Menurut Islam,Sukses Dunia Akhirat Menurut IslamdenganCara Sukses Menurut Islamyang tidak berlebihan dan sesuai.
Akan tetapi ada kondisi dimana rasa cinta ini berubah menjadi perasaan atau pengalaman yang buruk dengan berbagai kondisi ataupun sebab. Untuk itu, tentunya dalam kondisi tertentu orang-orang menginginkan untuk melupakan seseorang tersebut yang menjadi pengalaman burik atau juga pengalaman tidak menyenangkan.
Apakah melupakan seseorang adalah hal yang perlu dilakukan dan baik untuk dilakukan? Tentu terkadang melupakan sesuatu dibutuhkan tetapi manusia tidak bisa benar-benar melupakan seseorang. Hal ini dikarenakan memory kita tidak bisa dikosongkan dan hanya bisa diatur agar tidak mengganggu atau merubah keadaan diri kita menjadi terpuruk.
baca juga:
Doa Agar Mampu Melupakan dan Menempatkan Kebencian
“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas” (QS Al A’raf: 55)
Doa adalah hal yang Allah perintahkan kepada manusia. Untuk itu, sebagai manusia, kita bisa berdoa apa saja kepada Allah tentunya berdoa untuk kebaikan dan bukan untuk sesuatu yang mendatangkan mudharat. Terkabul atau tidaknya tentu itu adalah hak prerogatif Allah yang memutuskan karena Allah Maha Tau dan Berkuasa atas segala isi dunia ini.
Berikut adalah contoh doa dengan kata-kata sendiri yang bisa kita ucapkan. Tentunya melupakan seseorang dengan tujuan kita bisa lebih baik, hidup lebih bersemangat dan tidak bergantung kepada orang lain adan larut dalam kesedihan.
* Ya Allah berikanlah aku kekuatan hati untuk senantiasa bersabar di Jalan kebanaran dan jalan yang Engkau Ridhoi. Jangan biarkan ingatanku bergantung kepada masa lalu dan seseorang yang membuat aku jauh dari-Mu, lali dari Ibadah kepada-Mu, dan melupakan perintah-Mu. Biarkan hati dan pikiran ini hanya tunduk kepada ajaran-Mu serta berpasrah pada Titah-Mu
* Ya Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang jangan jadikan kami larut dalam kesedihan. Biarkan hati dan pikiran ini selalu tertaut kepada kebaikan dan kebenaran. Jangan jadikan orang-orang di masa lalu kami menjadi penghalang kami untuk beribadah dan selalu mengingat-Mu. Biarkan kami senantiasa mengingatmu, bukan mengingat hal-hal yang buruk dan membuat terpuruk,
* Ya Allah Yang Maha Pengasih, sesungguhnya Engkaulah yang mengatur hati-hati kami. Jagalah hati kami dari kedengkian, ingatan yang buruk, kebencian, yang mampu menyengsarakan hidup. Jangan biarkan kami mengingat hal-hal yang menjadikan kami lalai dari ibadah dan tat pada-Mu
Doa-doa yang kita panjatkan kepada Allah SWT bisa kita ucapkan sendiri, dalam shalat dan sujud kita. Berdoa lah kepada Allah dengan kata-kata yang baik, tunduk, dan memohon dengan memasrahkan diri bukan memaksa apalagi meminta seakan-akan kita lebih mengetahui daripada Allah SWT. Tentu saja Allah pun menyuuruh kita untuk berikhtiar selain dari berdoa. Sejatinya doa yang paling tulus dan ikhlas adalah saat kita juga berusaha atau berikhtiar untuk menggapainya.
baca juga:
Cara yang Seimbang Untuk Melupakan
Untuk bisa menempatkan secara seimbang terhadap orang-orang yang memilki pengalaman kurang baik, tidak menyenangkan, atau juga malah membaut kita terpuruk ketika mengingatnya terus, maka islam memberikan perintah agar menyikapinya secara rasional dan tidak emosional.
Hal ini sebagaimana disampaikan dalam Al-Quran, “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.” (QS An-Nisa : 135)
Jika manusia menyikapinya secara emosional, tentu saja hal ini akan membuat kita tidak bisa adil, mengingat ngingat hal hal yang buruk terus dan tentunya hal seperti itu tidak baik untuk kesehatan jiwa kita. Untuk itu berikut adalah cara agar bisa melupakan (dengan menempatkan secara bijak) seseorang.
1. Tidak Membenci atau Mencintai Berlebihan
Terkadang kita sering kali mencintai dan juga membenci berlebihan seseorang. Perasaan berlebihan tentu saja tidak baik, karena tidak sesuai dengan fitrah manusia. Untuk itu tempatkanlah manusia selayaknya seorang manusia, yang bisa salah dan benar. Jika telah menempatkannya secara bijak, maka tidak akan ada kekecewaan yang berlebihan dan juga perasaan mencintai yang berlebihan sehingga sulit untuk melupakannya.
Orang yang sulit melupakan sesuatu bisa jadi dalam hidupnya penuh dendam atau juga penuh kenangan yang ditempatkan terus menerus, dan bisa jadi tidak tepat atau tidak sesuai konteksnya. Untuk itu, wajarlah dalam mencintai dan membenci. Membenci pasti akan ada dalam hidup kita, tetapi tempatkanlah sejatinya seorang manusia bahwa mereka bisa salah dan khilaf. Jangan biarkan emosi kita menjadikannya bersalah secara berlebihan hingga tidak bisa dilupakan.
baca juga:
1. Memaafkan Kesalahan Orang Lain
Memaafkan kesalahan orang lain menjadi salah satu cara untuk kita bisa melupakan atau menempatkan orang secara bijak. Memaafkan kesalahan orang lain selain membuat kita lega, tentunya membuat kita tidak banyak memiliki musuh. Tentu saja kesalahan yang bisa ditoleransi bukan kesalahan besar yang memberikan dampak besar.
Hal ini sebagaimana yang disampaikan dalam Al-Quran bahwa memaafkan bagian dari kehidupan manusia. Allah pun memaafkan kesalahan manusia diatas kesempurnann-Nya, apalagi kita yang merupakan manusia biasa banyak kesalahan. Tentu memaafkan orang lain sudah pasti harus mejadi bagian dari kehidupan kita.
“Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka mema’afkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS An Nur : 22)
Disampaikan juga di ayat yang lain, yaitu “Dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan- perbuatan keji, dan apabila mereka marah mereka memberi maaf.” (QS Asyura : 37)
baca juga:
1. Tidak Mudah Berlarut dalam Emosi
Tidak mudah larut dalam emosi, membantu kita agar tidak mudah juga membenci atau sulit melupakan sesuatu. Emosi yang pekat dan terlalu mendalam biasanya memudahkan kita untuk selalu mengingat, muncul trauma, dan juga muncul rasa yang sulit untuk dinetralkan padahal jika tidak dalam kondisi emosi tentu akan mempermudah kita menempatkan sesuatu lebih bijak.
Biasanya, emosi yang berlarut dan berlebihan dilakukan karena kurang bisa mengontrol diri, tidak sabar, dan mudah terpancing. Saat itu juga akal kita atau rasional tidak digunakan secara baik. Akhirnya berdampak kepada cara kita menyelesaikan masalah atau merespon masalah. Untuk itu, responlah masalah dengan cara yang tenang. Bersikap tenang dapat memudahkan kiita menyelesaikan segalanya, berpikir jernih dan tidak mudah tersulut emosi.
baca juga:
1. Senantiasa Menggunakan Akal dengan Benar
“Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai akal atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya.” (QS Qaaf: 37)
Manusia menggunakan akalnya tentu akan jauh dari emosional dan perasaan yang berlebihan. Lawan dari akal adalah hawa nafsu. Jika manusia tidak menggunakan akal maka yang akan digunakan dan dimenangkan adalah hawa nafsunya. Cara kerja hawa nafsu bukan pada benar dan salah, melainkan pada enak atau tidak saja. Sedangkan, pertimbangan akal akan menghitung pada benar dan salah, baik dan buruk, mencari data dan hukum yang benar.
Itulah empat cara agar terhindar dari sulit untuk melupakan dan perasaan yang berlebihan. Cara tersebut akan membantu kita juga mampu menjadi manusia yang sesuai denganTujuan Penciptaan Manusia,Proses Penciptaan Manusia ,Hakikat Penciptaan Manusia,Konsep Manusia dalam Islam,danHakikat Manusia Menurut Islamsesuai denganfungsi agama.
Itulah Doa untuk Melupakan Seseorang yang bisa kita lakukan. Tentunya doa memperkuat kita dalam meyakini rukun iman,rukun islam,Iman dalam Islam,Hubungan Akhlak Dengan Iman Islam dan Ihsan,danHubungan Akhlak dengan Iman. Doa tersebut hanyalah contoh dan tentunya doa sangat bergantung kepada kita masing-masing. Allah mengatakan bahwa “Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS Al Mu’min : 60)