7 Cara Menaikkan Trombosit Pada Bayi Baru Lahir
Ketika bayi dilahirkan dengan kondisi trombosit yang sangat rendah maka bayi tersebut terkena trombositopenia. Kondisi ini akan menyebabkan tubuh bayi memiliki trombosit dengan jumlah kurang dari 150.000/mL darah. Masalah ini sebenarnya sangat sulit terjadi pada bayi yang lahir sehat dari ibu dengan kehamilan yang sehat. Namun berbeda dengan bayi yang langsung masuk perawatan NICU akibat terlahir prematur, bayi dengan cacat tertentu dan bayi dengan kelainan bawaan sejak lahir. Bayi yang memiliki trombosit rendah juga bisa mengalami masalah yang sangat berbahaya termasuk resiko pendarahan otak. Ketika bayi mengalami masalah ini maka dibutuhkan perawatan panjang dan sangat intensif.
Baca:penyebab janin cacat sejak dalam kandungan–penyebab bayi lahir cacat
Dibawah ini adalah beberapa cara menaikkan trombosit pada bayi baru lahir yang dilakukan secara medis.
Ketika bayi sudah memiliki trombosit yang rendah dan juga kemungkinan mengalami resiko komplikasi maka donor transfusi trombosit memang sangat diperlukan. Perawatan ini akan diputuskan oleh dokter dan mendapatkan pengawasan penuh untuk mencegah resiko buruk dari proses transfusi. Trombosit yang diambil untuk disumbangkan pada bayi sudah melewati berbagai pengujian di laboratorium khusus. Darah harus memiliki hubungan yang kompatibel dengan bayi dan darah sudah bersih.
Resiko paling buruk dari proses ini adalah adanya penyebaran infeksi virus cytomegalovirus dan sel darah putih harus lebih rendah. Sehingga pemeriksaan darah sangat diperlukan di melewati prosedur yang ketat. Perawatan ini paling baik dilakukan ketika banyak spot pendarahan yang ditemukan pada darah bayi dan harus dilakukan sebelum bayi terkena resiko komplikasi.
Baca:toxoplasma pada ibu hamil–komplikasi kehamilan
Informasi perkembangan janin sehat:
1. Donor trombosit dari ibu kandung
Beberapa bayi bisa mengalami masalah trombosit yang rendah karena mengalami Neonatal Allimune Trombositopenia atau NAIT. Kondisi ini terjadi ketika pertukaran darah dari plasenta selama kehamilan yang menyebabkan ibu memproduksi antubodi tertentu. Antibodi inilah yang bisa merusak trombosit bayi sehingga bayi lahir dengan berat badan yang rendah. Perawatan terbaik pada masalah ini adalah dengan memberikan trombosit ibu kandung ke bayi. Kasus ini paling baik karena kemungkinan besar trombosit ibu dan bayi sesuai. Namun trombosit yang dikeluarkan oleh ibu harus dicuci dengan alat khusus untuk menghilangkan antibodi yang bisa merusak trombosit bayi.
Informasi bayi prematur:
Jika bayi mengalami trombositopenia terkait dengan kondisi NAIT maka perawatan dengan memberikan imunoglobulin intravena atau IVIG. Perawatan ini sering dilakukan bersama dengan tranfusi trombosit dari ibu ke bayi. Metode perawatan ini memanfaatkan sebuah bahan dalam darah yang dinamakan gamma blobulin yang kemudian bercampur aktid dalam tubuh bayi. Dalam sebuah penelitian metode ini sudah terbukti bisa meningkatkan trombosit dengan cepat dan bisa mengurangi resiko komplikasi yang sering terjadi pada bayi. Namun perawatan ini juga membutuhkan pengawasan yang ketat dari dokter.
Informasi gangguan kehamilan:
Bayi yang lahir prematur memiliki resiko yang lebih tinggi dengan masalah trombosit yang rendah. Namun ketika ibu sudah mengalami masalah selama kehamilan maka kondisi ini bisa mendapatkan pengawasan sejak awal selama persalinan. Bayi akan mendapatkan perawatan langsung di ruangan NICU. Kemudian dokter bisa memberikan beberapa antibiotik yang memang bisa mengurangi kerusakan trombosit pada tubuh bayi. Jenis antibiotik yang digunakan juga harus disesuaikan dengan kondisi bayi. Namun perawatan ini sering dianggap tidak aman karena tubuh bayi yang masih terlalu kecil untuk menerima antibiotik. (baca:bahaya antibiotik untuk bayi–antibiotik untuk diare pada anak)
1. Hentikan pemberian obat yang bisa memicu trombosit rendah
Beberapa bayi yang mengalami sakit tertentu kemungkinan akan menerima obat setelah dilahirkan. Namun beberapa jenis obat tertentu bisa menyebabkan trombosit dalam tubuh bayi menjadi sangat rendah. Jika dokter sudah menemukan masalah ini maka sebaiknya obat harus dihilangkan dan dokter mencari perawatan lain yang lebih baik untuk bayi. Beberapa jenis obat yang bisa menyebabkan trombosit menurun termasuk seperti:
* Indometasin : yaitu jenis obat untuk mengatasi kelainan jantung. (baca:kelainan jantung pada bayi baru lahir)
* Heparin : yaitu golongan obat yang bisa mencegah pembekuan .
* Semua jenis antibiotik sulfonamide
* Carbamazepine
* Semua obat anti kejang : tegretol, carbatrol
* Digoxin
* Acetaminophen
* Rifampin
Baca:gejala meningitis pada bayi–pneumonia pada bayi
1. Pemberikan obat kortikosteroid
Obat untuk meningkatkan jumlah trombosit dan mencegah kerusakan trombosit biasanya banyak diberikan oleh dokter untuk menolong bayi. Obat bisa membantu bayi memiliki trombosit yang lebih tinggi namun juga aman. Namun ada beberapa syarat yang biasanya akan ditentukan oleh dokter terkait dengan kemampuan tubuh bayi untuk menerima obat tersebut. Beberapa jenis obat yang bisa diberikan termasuk obat kortikosteroid. Obat kortikosteroid untuk bayi memang harus dipilih dan diteliti dosisnya. Pada dasarnya obat akan bekerja untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga jumlah trombosit akan kembali pulih dan bayi sehat.
Baca:manfaat kurma untuk bayi–manfaat hati ayam untuk bayi
1. Pemberian Thrombopoietin reseptor agonis dan obat imunopresan
Ketika gejala trombosit turun pada bayi semakin parah atau buruk maka dokter bisa memberikan thrombopoietin reseptor agonis. Beberapa obat ini termasuk seperti eltrombopag dan romiplostim. Obat ini akan bekerja secara khusus untuk membantu sum sum tulang belakang agar bisa menghasilkan trombosit yang lebih banyak. Jika semua jenis obat ini tidak bisa memperbaiki gejala maka dokter bisa memberikan obat imunopresan, yaitu obat yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Beberapa jenis obat ini termasuk seperti ritumab (rituxan), cyclophosphamide (Cytoxan), dan azathioprine (Imuran, Azasan). Namun semua obat ini bisa menyebabkan efek samping untuk bayi sehingga perawatan dan pengawasan harus dilakukan dengan ketat.
Penyebab trombosit rendah pada bayi yang baru lahir
1. Tubuh bayi tidak memiliki sistem pembekuan darah yang baik sehingga menyebabkan jumlah trombosit turun dan juga tidak adanya cukup trombosit sejak lahir.
2. Tubuh bayi memiliki sistem kekebalan tubuh yang bisa menyerang tubuh sendiri sehingga menyebabkan kerusakan trombosit.
3. Bayi mengalami masalah darah yang berhubungan dengan gangguan sistem koagulasi seperti penyakit leukimia, gagal fungsi sum sum tulang belakang, limfoma, dan penyakit genetik tertentuk. (baca:akibat kelebihan albumin bagi ibu hamil)
4. Tubuh bayi mengalami sepsis dimana bayi terkena racun atau infeksi tertentu yang menyebabkan trombosit menurun dengan cepat.
5. Tubuh bayi terkena penyakit ITP atau idiopatik thrombocytopenic purpura. Penyakit ini tidak diketahui penyebabnya sehingga sulit untuk melakukan deteksi sejak awal.
Cara menaikkan trombosit pada bayi baru lahir harus dilakukan oleh dokter yang berkompeten dalam bidang ini. Pengawasan pada bayi sangat diperlukan untuk memonitor kondisi bayi. Dan pemberikan ASI bisa dilakukan jika memang hal tersebut disarankan atau diijinkan oleh dokter yang merawat.