5 Cara Berkembang Biak UburUbur
Sponsors Link
Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki banyak sekali keunikkan dan keunikkan Indonesia terlihat dari berbagai hal, salah satunya keberagaman satwa yang hidup di Indonesia. Indonesia juga memiliki kawasan perairan yang sangat luas dan ada banyak hewan yang hidup di perairan Indonesia. Kini banyaknya pantai di Indonesia membuat pemerintah mengembangkan sektor pariwisata di Indonesia dan ada banyak kawasan yang terkenal dengan pantainya seperti Pangandaran, Kuta, Sanur, Santolo, Karimun Jawa dan berbagai pantai lainnya. Hampir semua laut di Indonesia memiliki populasi ubur-ubur di dalamnya dan ubur-ubur berkembang biak dengan sangat baik.
Ubur-ubur adalah salah satu binatang yang banyak tumbuh di lautan Indonesia dan ubur-ubur menjadi hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Ubur-ubur bisa ditemukan dilautan dengan berbagai bentuk seperti menempel pada dasar lautan, berenang bebas dan berbentuk seperti sebuah cangkir yang terbalik. Ubur-ubur menjadi contoh hewan porifera dan coelenterata yang ada di lautan Indonesia. Bagian tubuh ubur-ubur biasanya sangatlah kenyal dan seringkali membuat manusia yang memegangnya merasa geli. Untuk membedakan ubur-ubur dengan hewan laut lainnya tidaklah sulit, karena ubur-ubur memiliki ciri yang sangat unik. Berikut ini adalah
Cara Berkembang Biak Ubur-ubur
1. Reproduksi generatif
Pada tahap pertama perkembangbiakan ubur-ubur, akan dimulai dengan melakukan reproduksi generatif dan reproduksi ini dilakukan tanpa adanya sentuhan fisik antara ubur-ubur jantan dengan betina. Pada fase ini ubur-ubur jantan dengan betina saling melepaskan sperma dan sel telur ke dalam air. Ubur-ubur juga termasuk dalam hewan diploblastik dan ubur-ubur bisa ditemukan di berbagai laut yang ada di Indonesia. Cara berkembang biak ubur-ubur yang sangat unik, membuat hewan ini banyak disukai oleh orang-orang dan teksturnya yang memiliki warna unik membuat banyak orang rela mengeluarkan uang besar untuk melakukan penyelaman melihat ubur-ubur.
2. Planula
Planula adalah fase perkembangan ubur-ubur yang dimulai saat membentuk suatu larva dan planula ini akan hidup di dasar laut. Planula akan menempel pada bebatuan yang ada di dasar laut dan akan berubah menjadi polyp. Ubur-ubur menjadi salah satu hewan yang hidup di pantai dan berkembang biak di pantai. Ubur-ubur dapat ditemukan pada perairan yang dangkal ataupun dasar laut. Untuk menemukan planula, biasanya harus menyelam dulu ke dasar laut dan letaknya biasanya ada di berbagai bebatuan. Kini berbagai tempat wisata di Indonesia memberikan layanan menyelam ke para pengunjung dan salah satu hewan yang bisa dilihat aalah ubur-ubur.
3. Reproduksi vegetatif
Setelah fase planula dilewati dan sudah membentuk polyp, maka perkembangbiakan ubur-ubur dilakukan dengan cara reproduksi vegetatif dan polyp akan memakan berbagai jenis planton yang ada di laut seperti plankton mikroskopis dan zooplankton. Setelah itu polyp akan melipatgandakan jumlahnya dan akan memunculkan suatu polip-polip yang identik dengan cara mengkloning dirinya sampai menjadi sebuah koloni. Berdasarkan berbagai langkah-langkah penelitian, ubur-ubur menjadi salah satu hewan yang memiliki populasi sangat banyak di perairan Indonesia dan bentuknya yang unik membuat banyak orang menyukai ubur-ubur.
4. Ephyra
Koloni polyp yang berkumpul akan membuat sebuah alur yang horizontal dan secara perlahan akan tumbuh menjadi ubur-ubur muda. Kloloni polyp yang berada pada posisi alur paling atas, akan lebih cepat melepaskan diri dan berkembang menjadi ubur-ubur dewasa. Tidak semua ubur-ubur muda dapat berkembang menjadi ubur-ubur dewasa, karena ada berbagai predator yang bisa saja mengganggu ubur-ubur muda dan hewan ini juga menjadi salah satu komponen biotik penyusun ekosistem yang ada di laut. Perairan Indonesia memang sangat cocok untuk perkembangan ubur-ubur dan populasi ubur-ubur masih banyak, karena posisinya ada di dasar laut.
5. Medusa
Setelah melewati fase ephyra, maka ubur-ubur akan masuk kedalam fase medusa atau ubur-ubur dewasa. Pada fase ini ubur-ubur sudah bisa berenang secara bebas dan bisa menentukan cara hidupnya di lautan. Pada fase ini ubur-ubur juga seringkali berpisah dengan koloninya dan membentuk koloni baru dengan sendirinya. Dalam ruang lingkup geografi, kondisi perairan Indonesia sangatlah cocok untuk perkembangan ubur-ubur dan ada banyak jenis ubur-ubur yang tumbuh di Indonesia. Ubur-ubur menjadi salah satu hewan yang memiliki racun dan hal ini menjadi hambatan manusia, agar selalu berhati-hati saat akan berinteraksi dengan ubur-ubur di dasar laut.
Ubur-Ubur Paling Berbahaya
1. Jelatang Laut
Jelatang laut adalah salah satu jenis ubur-ubur yang memiliki sengatan berbahaya bagi manusia dan jalatang laut sering disebut dengan nama latin Chrysaora. Walaupun sengatan ubur-ubur ini tidak mematikan, namun bisa membuat kulit menjadi memerah dan rasanya sangat menyakitkan. Kulit akan merasakan perih dalam waktu beberapa jam dan ubur-ubur masuk dalam pengelompokan hewan berbahaya yang ada di laut.
2. Surai Singa
Surai singa adalah salah satu jenis ubur-ubur yang memiliki bentuk seperti rambut singa dan ubur-ubur ini sudah sangat tua, karena sudah ditemukan ada sejak 650 juta tahun lalu. Ubur-ubur jenis ini memiliki tampilan yang sangat menarik, namun memiliki kandungan racun yang sangat berbahaya dan racunnya akan selalu aktif dalam tubuh manusia, bila tidak ditanggani dengan baik dan tepat.
3. Ubur-ubur Api
Ubur-ubur api ini memiliki bentuk yang sangat unik yaitu seperti kapal perang Portugis dan walaupun bentuk ubur-ubur ini sangat unik, namun memiliki racun yang berbahaya bagi manusia. Sengatan ubur-ubur ini akan berbekas pada kulit manusia dan akan berdampak lebih buruk buat kesehatan, jika tidak ditangani dengan pertolongan medis yang baik.
4. Irukandji
Ubur-ubur Irukandji memiliki bentuk yang sangat kecil dan terbilang menjadi ubur-ubur kecil paling mematikan. Dengan sengatan ubur-ubur ini bisa membuat manusia merasakan kram otot yang sangat luar biasa dan akan menimbulkan efek panas yang berlebihan. Sengatan ubur-ubur ini juga sangat berpotensi mematikan bagi manusia dan sebaiknya saat menemukan ubur-ubur jenis ini menjauhlah.
5. Ubur-ubur Kotak
Ubur-ubur kotak adalah salah satu jenis ubur-ubur yang memiliki bentuk seperti kotak atau kubus dan menjadi salah satu ubur-ubur mematikan yang ada di seluruh dunia. Racun yang ditularkan ubur-ubur jenis ini bisa menyerang sistem saraf manusia dan juga sistem jantung manusia. Warnanya yang pucat sangat menyulitkan untuk dideteksi keberadaannya dan sangat sulit mendeteksi ubur-ubur jenis ini di dalam air.
Demikian ulasan lengkap mengenai cara berkembang biak ubur ubur dan semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.
Sponsors Link
berkembang biak, Hewan Laut, ubur-ubur