Jerawat Batu Ciri Penyebab Dan Cara Mengobati
Munculnya jerawat batu memang bikin kesal. Sebab, bukan cuma mengganggu penampilan, jerawat batu juga kerap berukuran besar, membuat kulit meradang, bahkan sampai menimbulkan rasa sakit dan gatal. Belum lagi dengan proses penyembuhan yang lama dibandingkan jerawat biasa.
Apa itu jerawat batu?
Cystic acne atau jerawat batu adalah jerawat yang muncul pada lapisan kulit dalam yang diakibatkan adanya penyumbatan sel kulit mati pada pori-pori kulit.
Iklan dari HonestDocsBeli Obat Langung Dikirim! Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️Bakteri yang ikut terjebak dalam pori-pori kulit akan membuatnya meradang dan bahkan berisi cairan nanah. Selain di wajah, jerawat batu juga dapat muncul di dada, pundak, punggung, atau lengan atas.
Penyebab jerawat batu
Tidak diketahui secara pasti mengenai penyebab jerawat batu. Menurut seorang dermatologis, Post Dr. Wechsler, munculnya jerawat batu disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon.
Peningkatan hormon androgen dapat menyebabkan pori-pori kulit tersumbat dan menyebabkan jerawat. Jerawat biasanya terjadi saat wanita hamil, menjelang siklus menstruasi atau menopause, dan mengalami polycystic ovary syndrome.
Bukan cuma pada wanita, jerawat batu juga dapat terjadi pada laki-laki terutama saat masa remaja. Pasalnya hormon androgen dapat mengendalikan pertumbuhan fisik laki-laki dan menyumbat pori-pori kulit.
Selain hormon, penyebab jerawat batu juga bisa karena:
* Mempunyai riwayat keluarga dengan kulit berjerawat;
* Mudah berkeringat dan memiliki kelembaban tinggi, sehingga bakteri mudah berkembang;
* Salah memilih produk perawatan kulit;
* Menggunakan obat dan bahan kimia seperti lithium, phenytoin, isoniazid, dan kortikosteroid;
* Terjadi iritasi kulit.
Iklan dari HonestDocsBeli obat CEFSPAN 100MG CAP via HonestDocs Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️
Ciri-ciri jerawat batu
Produksi minyak yang berlebih pada kulit dapat menyebabkan peradangan, iritasi, dan jerawat pada kulit. Berikut ini ciri-ciri jerawat batu yang perlu Anda tahu:
* Memiliki ukuran besar dan warna kemerahan pada kulit;
* Area jerawat kadang terasa sakit, bahkan saat tidak disentuh;
* Terdapat nanah di dalam kulit;
* Nodul terangkat ke atas.
* Menghasilkan kista dan nodul, sehingga terlihat jelas di permukaan kulit.
Cara mengobati jerawat batu
Apabila jerawat batu Anda mengalami peradangan yang cukup parah, sebaiknya segera konsultasikan dengan dermatologis atau dokter spesialis kulit supaya Anda mendapatkan penanganan yang tepat.
Berikut ini obat-obatan yang dapat membantu mengatasi jerawat batu:
1. Antibiotik
Obat antibiotik dapat membantu mengurangi peradangan pada jerawat dengan cara membunuh bakteri. Biasanya,antibiotik akan diresepkan oleh dokter dalam bentuk tablet, dengan jenis dan dosis berdasarkan usia, jenis dan kondisi jerawat Anda.
Salah satu antibiotik untuk jerawat yaitu clindamycin.
Baca selengkapnya:Clindamycin Gel, Antibiotik Topikal untuk Jerawat: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
Iklan dari HonestDocsBeli Alat Kontrasepsi & Hormon via HDmall Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️2. Asam salisilat dan asam azelaic
Asam salisilat dan asam azelaic mempunyai sifat antibakteri, sehingga mampu mencegah terjadinya penyumbatan pada folikel rambut yang bisa sebabkan jerawat.
3. Isotretinoin
Isotretinoinberfungsi menekan produksi kelenjar minyak di kulit dan mengurangi peradangan. Obat ini akan diresepkan ketika benzoyl peroxide atau clindamycin sudah tidak mampu mengatasi jerawat batu.
Sebelum menggunakan obat ini, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu karena obat ini mempunyai efek samping yang serius.
4. Spironolactone
Spironolactonedapat membantu menghambat produksi hormon androgen pada kelenjar kulit. Namun, obat ini baru akan diresepkan jika pengobatan antibiotik oral tidak bekerja.
5. Krim, lotion, gel, atau obat oles yang mengandung retinoid
Umumnya, dokter akan meresepkan obat-obatan jenis krim, lotion, gel, atau obat oles yang mengandung retinoid guna mengobati jerawat Anda. Obat oles ini dapat mengatasi pori-pori yang tersumbat dan sebagai obat antibiotik.
6. Pil kontrasepsi
Beberapa jenis pil KB juga dapat digunakan untuk mengobati jerawat pada wanita. Akan tetapi, sebaiknya pengobatan juga tetap dilakukan bersamaan dengan obat jerawat lainnya.
Selain obat-obatan, ada beberapa jenis terapi yang bisa Anda lakukan untuk mengobati jerawat batu, seperti:
1. Mengeluarkan komedo hitam dan putih dengan alat khusus;
2. Suntikan kortikosteroid langsung ke jerawat guna mengurangi peradangan dan rasa sakit;
3. Peeling dengan bahan kimia seperti asam salisilat;
4. Terapi laser dan fotodinamik.
Baca selengkapnya:Pil KB Bisa Jadi Obat Jerawat, Memangnya Ampuh?
Cara mencegah jerawat batu dengan gaya hidup sehat
Mengonsumsi obat-obatan dan melakukan terapi khusus untuk jerawat tidak serta merta mampu mencegah jerawat batu datang kembali. Perawatan yang Anda lakukan juga harus didukung dengan menjaga gaya hidup sehat seperti:
1. Hindarilah makanan yang berbahan susu, kafein, dan cokelat. Pilihlah makanan yang mempunyai kandungan serat tinggi yang baik untuk kesehatan kulit serta konsumsi makanan yang mengandung gula alami;
2. Lakukan olahraga secara teratur. Banyak sekali manfaat yang Anda peroleh jika rajin berolahraga seperti hilangnya racun dan lemak dalam tubuh hingga mengurangi tingkat stres yang diam-diam bisa memicu jerawat;
3. Cuci wajah Anda minimal 2 kali sehari. Pilihlah sabun muka yang cocok dengan jenis kulit Anda dan tetap jaga kebersihan;
4. Tidur yang cukup dan teratur. Tubuh membutuhkan waktu sedikitnya 5 jam atau lebih untuk mendetoksifikasi racun-racun dalam tubuh Anda. Selain itu, kurang tidur juga bisa menyebabkan hormon Anda menjadi kacau;
5. Jangan terlalu stres. Cobalah untuk berpikir lebih santai karena stres bisa picu munculnya jerawat batu;
6. Gunakan tabir surya saat Anda beraktivitas di luar ruangan;
7. Hindari kebiasaan memencet jerawat;
8. Perhatikan apa saja yang sering bersentuhan dengan wajah Anda seperti bantal, ponsel, kerudung, helm, dan handuk. Pastikan Anda selalu menjaga kebersihan benda-benda tersebut.
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.
Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Terima kasih atas saran dan masukannya! Kami akan meningkatkan kualitas layanan kami agar lebih bermanfaat.