Tata Cara Mandi Wajib Pria
Seorang muslim seharusnya sudah mengetahui apa saja hal yang diperintahkan dan dilarang oleh Allah SWT. Salah satu diantaranya adalah bagaimana tata cara mandi wajib setelah haid dan berhubungan yang baik dan benar.
Mandi wajib juga biasa disebut dengan mandi junub atau mandi besar. Dalam Islam, orang yang sudah baligh harus melakukan mandi besar dalam beberapa kondisi.
Terdapat beberapa alasan mengapa seorang muslim harus melakukan mandi junub, salah satunya hadas besar. Lalu, apa sebenarnya mandi wajib itu? Simak penjelasan berikut untuk lebih jelasnya!
Apa itu mandi wajib?
Sesuai dengan namanya, mandi wajib adalah membersihkan diri atau mensucikan diri secara fisik dari hadas besar agar ibadah yang dilakukannya bisa dianggap sah. Hukumnya wajib bagi seorang muslim yang sudah baligh dan sehat secara akal.
Ketika akan salat, kita diharuskan berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil. Konsepnya sama dengan mandi besar ini, yang harus dilakukan sebelum melakukan ibadah.
Penyebab seseorang melakukan mandi besar
Tahukah Mom apa saja sebab yang mewajibkan seorang muslim harus mandi besar? Sejumlah alasan tersebut di antaranya ialah haid, nifas, keluarnya sperma, berhubungan suami istri meski tidak keluar sperma, mimpi basah, bahkan ketika tidak sengaja mengeluarkan sperma.
Sedangkan orang yang disebut junub adalah kondisi dari seseorang ketika mengalami salah satu dari beberapa hal berikut.
1. Keluarnya mani dari alat kelamin pria maupun wanita, yang disebabkan oleh mempermainkannya, mimpi basah, ataupun gairah yang disebabkan oleh pikiran dan penglihatannya.
2. Berhubungan seksual meski tidak mengeluarkan mani.
3. Karena melahirkan.
Tata cara mandi wajib setelah haid dan doanya untuk wanita
Melakukan mandi besar tidak boleh sembarangan, ada tata cara dan amalan yang harus dilakukan. Niat dan tata cara ini wajib hukumnya diketahui oleh seorang muslim, sebab banyak sekali yang mulai lalai dengan tata cara mandi besar yang benar.
Niat mandi wajib wanita setelah berhubungan
Ketika akan membersihkan diri, berikut niat mandi wajib setelah berhubungan yang bisa dibaca
“Bismillahirrahmanirrahim nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbar minal janabati fardlon lillahi ta’ala”
Artinya: Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta’ala.
Niat mandi wajib wanita setelah haid
Sementara pada wanita, niat mandi wajib setelah haid yang bisa dibaca adalah
“Bismillahirrahmanirrahim nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbar minan haidil lillahi ta’ala”
Artinya: Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari haid, fardhu karena Allah Ta’ala.
Tata cara mandi wajib wanita yang benar
Berikut tata cara mandi wajib setelah haid beserta amalan sunnah yang sebaiknya dilakukan.
1. Niat. Membaca niat mandi wajib di awal hukumnya wajib. Niat inilah yang membedakannya dengan mandi biasa. Boleh membaca doa niat dalam hati maupun bersuara.
2. Sesuai dengan sunnah Rasulullah, sebaiknya cuci tangan sebanyak tiga kali. Mengapa demikian? Hal ini bertujuan agar tangan benar-benar bersih dan terhindar dari najis.
3. Membersihkan bagian tubuh yang sekiranya kotor dan tersembunyi menggunakan tangan kiri. Seperti bagian ketiak, pusar, kemaluan, dubur, dan lain-lain.
4. Mencuci kedua tangan lagi seusai membersihkan bagian tubuh yang kotor dan tersembunyi. Usap-usapkan tangan ke tanah atau tembok kemudian bilas dengan air atau cuci dengan sabun dan langsung dibilas.
5. Berwudhu. Lakukan wudhu seperti biasanya saat akan melakukan salat termasuk juga membaca doa niat berwudhu.
6. Menyela pangkal rambut dengan jari yang sudah dicelupkan ke dalam air sampai menyentuh bagian kulit kepala.
7. Basahi kepala dengan mengguyur air sebanyak tiga kali, hingga seluruh permukaan kulit kepala dan rambut basah.
8. Yang terakhir, basahi tubuh secara merata dengan mengguyur air. Pastikan air membasahi mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki, dimulai dari bagian tubuh kanan lalu dilanjut bagian kiri.
9. Jika tangan tidak sengaja menyentuh bagian dalam kemaluan, sehabis mandi hendaknya berwudhu kembali.
Setelah melakukan rangkaian mandi junub di atas, pastikan area lipatan-lipatan kulit, dan area manapun yang tersembunyi ikut terkena air dan dibersihkan. Tata cara mandi wajib setelah haid untuk wanita dengan pria yang bersyahwat sebenarnya sama saja.
Perbedaannya hanya terletak pada niat mandi yang harus dibaca. Selain itu, untuk wanita tidak perlu menyela pangkal rambut, dan juga diperbolehkan untuk tidak membuka ikatan rambutnya.
Tata Cara Mandi Wajib Laki-Laki yang Benar dan Sah
Tidak hanya untuk para perempuan, laki-laki juga diwajibkan melakukan mandi wajib untuk menyucikan kembali dirinya. Salah satu kondisi yang menyebabkan pria untuk mandi wajib adalah setelah mengeluarkan air mani, baik secara sengaja maupun tidak sengaja.
Niat Mandi Wajib Pria
Ketika akan membersihkan diri setelah bersyahwat, berikut niat mandi wajib yang dibaca:
“Bismillahirrahmanirrahim nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbar minal janabati fardlon lillahi ta’ala”
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta’ala.”
1. Baca niat di dalam hati
2. Basuh kedua telapak tangan
3. Gunakan tangan kanan untuk menuangkan air ke tangan kiri, lalu basuh kemaluan dan area sekitarnya
4. Berwuduh seperti ketika hendak shalat
5. Siram rambut lalu bersihkan sela-sela rambut menggunakan jari tangan
6. Basuh kembali kepala sebanyak tiga kali
7. Basuh seluruh anggota tubuh
8. Basuh kedua kaki, dimulai dari kaki sebelah kanan lalu dilanjutkan dengan kaki sebelah kiri
Perintah Allah tentang mandi wajib
Dengan melakukan tata cara yang benar, perasaan seseorang akan menjadi lebih nyaman saat melakukan ibadah dan melakukan kegiatan lainnya.
Tata cara ini sendiri memiliki dasar hukum, pada QS. Al Ma’idah:6 yang berbunyi:
“Dan jika kamu junub, maka mandilah”
Allah juga memerintahkan agar muslim mandi besar jika dalam keadaan junub.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapu lah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.” (QS. An-Nisa’: 43)
Nah, bagaimana Mom, sudah tahu niat dan tata cara mandi wajib setelah haid yang benar? Mulai saat ini lakukan mandi besar dengan benar sesuai syariat ya Mom! Agar tidak hanya menjadi suci kembali tapi juga mendapatkan berkah dari sunnah yang dilakukan.