Break Even Point Meghitung BEP Dalam Sebuah Investasi Dengan Rumus Excel
Skip to contentSkip to sidebarSkip to footerTutorial Dan Rumus Excel
×
Home/Indikator Investasi/Rumus Excel30 Oct, 2018Post a CommentBreak Even Point Dalam Excel – Dalam Investasi tentu harus memperhitungan berapa nilai Break Even Point atau BEP.
Jika Anda belum mengetahui tentang apa yang dimaksud dengan BEP maka harus segera mempelajarinya sehingga tidak akan mengalami kerugian dalam menjalankan sebuah usaha atau investasi.
Break Even Point atau BEP adalah sebuah titik atau nilai dimana jumlah pendapatan akan sama dengan modal atau investasi yang dikeluarkan.
Jadi, pada saat investasi mencapai titik BEP maka investasi tersebut tidak mengalami kerugian ataupun telah bisa mengembalikan nilai investasi awal.
Istilah lainnya dari Break Even Point adalah modal yang dikeluarkan untuk sebuah investasi sama dengan nilai pendapatan.
Tetapi perlu dicatat bahwa kondisi tersebut bsaru bisa mengembalikan modal saja atau belum mendapatkan keuntungan.
Baca Juga
* Payback Period, Rumus Excel Untuk Menghitung Jangka Waktu Pengembalian Investasi
Dalam artikel ini saya akan menjelaskan tentang cara menghitung BEP dalam Microsoft Excel.
Cara Menghitung BEP Dengan Rumus Excel
Jika kita akan memulai sebuah usaha maka perhitungan BEP ini sangat diperlukan sebagai dasar untuk menganalisa berapa minimal pendapatan atau minimal jumlah produksi barang yang harus dijalankan.
Biasanya dalam membuka sebuah usaha baru pasti kita akan menghitung modal awal yang diperlukan.
BEP ini akan menghitung berapa unit dan juga penjualan yang dibutuhkan dalam membuka usaha sampai dengan nilai modal awal tersebut dapat dikembalikan.
Setelah modal tersebut dapat dikembalikan maka kita akan mulai mendapatkan keuntungan dalam usaha tersebut.
Microsoft Excel merupakan sebuah aplikasi yang bisa digunakan untuk menghitung dengan cepat.
Untuk itu saya menyarankan kepada Anda untuk menggunakan Excel ini sebagai salah satu media untuk menghitung BEP.
Rumus Untuk Menghitung Break Even Point (BEP)
Break Even Point terdiri dari dua jenis yaitu BEP untuk menghitung unit barang dan BEP untuk menghitung jumlah uang.
BEP per unit dihitung untuk mengetahui berapa unit barang tersebut harus dijual supaya mencapai nilai BEP.
Sedangkan perhitungan BEP berdasarkan rupiah untuk menghitung berapa nilai penjualan yang harus didapatkan untuk mencapai titik BEP.
Dua perhitungan ini perlu untuk dilakukan karena berkaitan dengan biaya – biaya penjualan seperti pemberian diskon kepada customer atau pemberian komisi penjualan kepada salesman.
Misalnya jika nilai BEP terhadap barang adalah 41 unit maka kita bisa memberikan komisi lebih kepada salesman atau diskonkepada pembeli untuk penjualan diatas 41 unit.
Contoh Menghitung BEP Dengan Rumus Excel
Secara umum rumus BEP yang dapat digunakan adalah sebagai berikut :
BEP unit barang = Biaya Tetap / (Harga per unit – Biaya variable per unit)
BEP uang = Biaya tetap / (Margin per unit / Harga per unit)
– Fixed Cost (Biaya Tetap)
Fixed Cost atau Biaya Tetap adalah biaya yang dikeluarkan secara rutin atau tetap setiap bulan.
Contoh dari biaya tetap misalnya gaji karyawan, listrik, telepon, air, sewa tempat usaha dan peralatan – peralatan yang dibutuhkan sebagai penunjang usaha tersebut.
– Variable Cost (Biaya Tidak Tetap)
Biaya tidak tetap ini merupakan biaya yang dikeluarkan dengan nilai yang tidak tetap atau tergantung kepada penjualan barang.
Contoh biaya tidak tetap misalnya komisi penjualan untuk salesman, biaya kirim barang dan lainnya.
– Harga Jual
Harga jual merupakan harga yang ditentukan atas penjualan satu unit barang kepaa pembeli atau customer.
Setelah mengetahui rumus dan juga beberapa hal yang harus diketahui sebelum menghitung BEP maka selanjutnya kita akan melihat contoh penghitungannya.
Seperti yang disebutkan diatas bahwa BEP ini terdiri dari dua jenis yaitu BEP untuk unit dan BEP untuk jumlah uang.
– Contoh BEP Unit
BEP per unit ini dihitung dengan tujuan untuk menentukan berapa unit barang yang diproduksi atau barang yang terjual dengan posisi mencapai titip BEP.
Untuk contoh penghitungan BEP unit silahkan perhatikan gambar dibawah ini :
Dalam gambar tersebut terlihat bahwa jumlah unit yang harus diproduksi dan terjual adalah sebanyak 75 unit.
Dari gambar diatas didapatkan total penjualan untuk 75 unit barang tersebut adalah sebesar 825.000
Sedangkan total biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan usaha adalah sebesar 525.000+300.000.
Sehingga total laba atau rugi yang akan didapatkan dengan menjual sebanyak 75 unit barang adalah 0.
Hasil 0 inilah yang disebut dengan BEP bahwa total penjualan akan sama dengan total biaya dan dalan posisi ini usaha tersebut tidak mengalami kerugian dan juga belum mendapatkan keuntungan.
– Contoh BEP Rupiah
BEP rupiah ini dihitung untuk menentukan berapa nilai penjualan untuk mencapai titik BEP.
Jika usha yang dijalankan hanya memproduksi atau menjual satu jenis barang maka pola penghitungan BEP unitpun sudah bisa mengetahui berapa nilai yang dibutuhkan untuk menutupi biaya selama satu bulan.
Tetapi jika usaha yang dijalankan mempunyai banyak variasi barang mungkin penghitungan BEP rupiah akan menjadi solusi yang lebih mudah.
Untuk contoh penghitungan BEP rupiah silahkan perhatikan gambar berikut ini :
Dalam gambar tersebut terlihat bahwa jumlah pendapatan yang dibutuhkan untuk mencapai nilai BEP adalah sebesar 825.000.
Dengan nilai penjualan sebesar 825.000 tersebut perusahaan tidak mengalami kerugian dan juga keuntungan.
Total laba yang didapatkan dengan penjualan sebesar 825.000 adalah 0 karena memang jumlah ini baru mencapai titik BEP.
Untuk rumus – rumus yang digunakan serta nilai apa saja yang dibutuhkan untuk menghitung BEP tersebut silahkan perhatikan pada dua gambar diatas.
Pada kolom C sudah saya tuliskan rumus – rumus yang saya gunakan untuk menghitung BEP tersebut.
Itulah penjelasan kali ini tentang cara menghitung BEP dengan rumus Excel, semoga artikel ini bermanfaat untuk pembaca.
Share :
Post a Comment for “Break Even Point, Meghitung BEP Dalam Sebuah Investasi Dengan Rumus Excel”
Newer PostsOlder Posts
E
Menu Halaman Statis
* Home
* Contact
* Privacy Policy
* Disclaimer
* about
* Sitemap
© ADH-EXCEL.COM Tutorial