Cara Mandi Wajib Yang Benar
Cara Mandi Wajib. Sebagai orang dewasa, kita perlu tahu bagaimana tata cara mandi wajib yang benar menurut Islam. Sebab, ada beberapa cara mandi junub yang diajarkan oleh guru agama maupun guru mengaji di Indonesia. Meskipun semuanya dianggap benar, namun kita perlu belajar bagaimana cara mandi junub yang paling benar dan memiliki dasar riwayat hadis yang kuat.
Selain mengetahui bagaimana caranya, kita juga perlu tahu kapan saja harus mandi wajib. Sebab mensucikan diri dari hadas kecil dan besar adalah salah satu syarat sah ibadah yang paling utama, yaitu salat wajib.
Oleh karena itu, dalam kesempatan kali ini mari kita pelajari bersama bagaimana caranya mandi wajib yang benar dan kapan harus melakukannya.
Kapan Harus Melakukan Mandi Wajib?
Dalam Islam, mandi wajib harus dilakukan setelah mengalami beberapa kondisi. Yang paling umum adalah setelah berhubungan intim atau setelah mengeluarkan air mani baik laki-laki maupun perempuan.
Namun, mandi wajib bukan hanya dilakukan setelah berhubungan suami istri saja. Berikut ini adalah waktu-waktu umat Islam harus melakukan mandi wajib.
* Setelah selesai haid dan nifas untuk wanita
* Setelah mengeluarkan air mani sengaja maupun tidak disengaja (termasuk setelah mimpi basah)
* Jenazah sebelum dipakaian kain kafan, kecuali yang mati syahid
* Orang non muslim yang mualaf atau baru masuk Islam
Khusus nomor 4, beberapa ulama ada yang berpendapat bahwa mandi wajib ketika mualaf hukumnya adalah sunnah. Namun pada intinya, mandi wajib ketika mualaf diniatkan agar bisa segera menjalankan ibadah dengan sesempurna mungkin.
Tata Cara Mandi Wajib Pria yang Benar dan Doanya
Ada banyak hadits yang menjelaskan tentang panduan mandi wajib pria yang benar menurut Islam. Namun jika disimpulkan, mandi wajib untuk pria akan terbagi menjadi 8 rukun, yaitu:
* Membasuh tangan sebanyak 3 kali
* Membersihkan area tubuh yang terkena najis atau hadas besar dan kecil
* Melakukan wudhu dengan benar
* Membasuh kepala sebanyak 3 kali sambil membaca niat
* Menyiram badan bagian kanan 3 kali dan menyiram badan bagian kiri 3 kali
* Menggosok seluruh anggota badan sebanyak 3 kali
* Menyela rambut, janggut, atau area tubuh yang berbulu lainnya
* Berwudhu sesuai aturan kembali
Cara membersihkan area tubuh yang terkena najis harus dilakukan sesuai dengan ukuran najis yang terkena tubuh tersebut. Untuk air mani dan darah haid sendiri tergolong kepada najisMutawwasithah alias najis sedang.
Untuk membersihkan najis sedang, Anda hanya perlu membasuhnya dengan air minimal sebanyak 3 kali. Jangan lupa, bersihkan juga area yang mungkin terkena air pipis atau hal-hal yang tergolong sebagai najis lainnya.
Terdapat beberapa hal yang bisa ditambah ketika mandi besar di era modern seperti sekarang. Contohnya ketika menggosok seluruh anggota badan sebanyak 3 kali, kita bisa menggunakan sabun dan sampo agar tubuh lebih bersih.
Niat Mandi Wajib untuk Pria
Dikutip dari kitabSafinatun Najah, niat mandi wajib untuk pria maupun wanita adalah seperti di bawah ini.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
“Nawaitul gusla lirof’il hadatsil akbari minal jinabati fardlon lillahi ta’ala”
Atau jika terlalu sulit untuk menghafalnya, Anda bisa mulai dengan mengucapkan niat di dalam hati dengan bahasa Indonesia seperti di bawah ini.
“Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardu karena Allah ta’ala”
Tata Cara Mandi Wajib untuk Wanita Setelah Haid dan Berhubungan
Secara garis besar, cara mandi wajib untuk pria maupun wanita sama saja. Yang membedakan mungkin hanya mengikat atau menggulung rambut ketika sedang mandi wajib. Selain itu, wanita juga harus mandi wajib setelah selesai siklus bulanan atau haid.
Khusus untuk wanita yang baru melahirkan, mandi wajib juga harus dilakukan ketika masa nifas selesai. Jika dilihat dari sisi ilmu pengetahuan, masa nifas adalah masapostparfum yang berlangsung selama 6 minggu atau sekitar 40 hari. Ibu yang sudah melahirkan hanya perlu mandi wajib ketika masa nifasnya sudah selesai, bukan ketika jumlahpostparfum yang keluar sudah berkurang.
Rukun mandi wajib untuk wanita pun sama seperti pria, yaitu:
* Membasuh kedua tangan sebanyak 3 kali
* Membersihkan area tubuh yang terkena najis atau hadas kecil dan besar
* Berwudhu sesuai aturan
* Membasuh kepala sebanyak 3 kali sembari membaca niat mandi besar
* Menyiram air sebanyak 3 kali ke tubuh bagian kanan, kemudian 3 kali ke tubuh bagian kiri
* Gosok seluruh tubuh sebanyak 3 kali hingga bersih
* Menyela rambut dan area tubuh yang memiliki bulu dengan air
* Berwudhu sesuai aturan kembali sebagai penutup mandi wajib
Sama seperti pada mandi wajib laki-laki, wanita juga diperbolehkan menggunakan sampo maupun sabun untuk menggosok seluruh badan agar lebih bersih. Beberapa ulama juga ada yang berpendapat bahwa tidak apa-apa tidak menggunakan sabun ketika mandi besar.
Niat Mandi Besar untuk Wanita
Niat mandi besar untuk pria maupun wanita sama saja. Yaitu, “Nawaitul gusla lirof’il hadatsil akbari minal jinabati fardlon lillahi ta’ala”.
Jika belum hafal, Anda bisa menulisnya di kertas atau HP dan membacanya ketika mandi besar. Atau, Anda juga bisa menggunakan dengan bahasa Indonesia agar lebih mudah untuk yang masih belajar.
Keutamaan Mandi Wajib
Fungsi mandi besar yang kebanyakan orang ketahui hanyalah sebagai syarat sah melakukan ibadah tertentu. Padahal, ada beberapa keutamaan dari mandi junub lainnya yang bisa Anda rasakan, seperti:
Menghilangkan Rasa Malas Melakukan Ibadah
Percaya atau tidak, tubuh yang kotor menjadi salah satu faktor utama mengapa kita sering merasa malas dan berat ketika ingin beribadah. Oleh karena itu, mandi besar bisa menjadi cara agar rasa malas tersebut hilang.
Hal ini mungkin disebabkan karena ketika tubuh kita kotor, kita merasa tidak pantas menghadap Sang Pencipta. Dan pada dasarnya, tubuh yang kotor pun membuat manusia merasa lebih malas untuk melakukan apapun, baik bekerja, belajar, maupun mengerjakan kegiatan lainnya.
Jadi cobalah mandi besar ketika Anda merasa sedang berat untuk beribadah. Selain meningkatkan semangat beribadah, mandi wajib juga membuat kita merasa menghindari berbuat dosa dan maksiat.
Menghilangkan Hadas Besar
Seperti yang sudah dijelaskan di awal tadi, fungsi mandi besar yang paling utama adalah untuk menghilangkan hadas besar dalam tubuh.
Beberapa ibadah seperti solat wajib dan menunaikan ibadah haji mewajibkan kita untuk mandi besar terlebih dulu. Solat sunnah juga mewajibkan kita untuk mandi besar terlebih dulu agar ibadahnya menjadi sah.
Sedangkan ibadah lainnya seperti puasa, baik puasa sunnah maupun puasa wajib dan puasa Ramadan, tidak mewajibkan mandi wajib sebelumnya. Jadi bila Anda dalam kondisi berhadas besar dan belum sempat mandi besar, ibadah puasa bisa tetap dilanjutkan.
Demikianlah tata cara mandi wajib yang benar menurut Islam untuk laki-laki dan perempuan. Beberapa ulama dan guru ngaji mungkin ada yang menjelaskan rukun serta panduan yang sedikit berbeda dari cara di atas. Hal itu dikarenakan ada banyak tafsir mengenai cara mandi junub.