Cara Membuat Nastar Yang Lembut Dan Anti Retak
Kue Nastar identik dengan kue lebaran. Dan bentuk khas nastar adalah bulat seperti bola dengan olesan kuning cantik mengilap di permukaannya. Isian nastar defaultnya adalah selai nenas. Ini adalah standarnya kue nastar.
Nah buat yang sedang belajar bikin nastar, mungkin mengalami beberapa hal yang tidak sesuai harapan, yaitu kue nastarnya mengembang terlalu besar, teksturnya keras dan tidak lumer di mulut, serta permukaan nastar yang retak dan pecah-pecah. Padahal rasanya semua urutan resep sudah dipenuhi.
Tenang kamu gak sendiri kok, coba cek beberapa tips dan trik di bawah ini untuk mengetahui cara membuat nastar yang lembut dan anti retak.
Tips Membuat Kue Nastar Yang Lembut dan Tidak Pecah
Ketika pertama kali membuat nastar, aku pun sempat terheran-heran melihat kue nastar setelah dipanggang jadi mengembang dan gede-gede gendut gituw … Tak cuma mengembang heboh, kue nastarku juga ada yang tampak retak-retak permukaannya. Ditambah lagi permukaan kue nastar yang kliatan kucel karena olesan tak sempurna akibatnya nastar pun tidak mengkilap cantik sempurna seperti nastar tetangga.
Maka kesimpulanku: Nastar adalah kue kering paling susah sedunia!! Begitulah kalau bikin kue cuma mikir mestinya ketika udah taat ngikutin ukuran dalam resep dan urutan pembuatan, kue harus-wajib-pasti jadi dengan suksesnya. Kalo kue-nya gagal, pasti salah resepnya hehehe … #carialesan.
Berbekal kesalahan demi kesalahan yang bikin jengkel, mendorongku untuk mencari tahu apa yang salah dalam caraku membuat nastar. Dan inilah hasilnya: kumpulan tips sukses membuat kue nastar kita lembut dan tidak pecah, pluss tampil cantik mengkilap mempesona.
Mari disimak, mana tahu ada kesalahan kecil yang membuat nastar kita tidak lembut, tidak berukuran sama, permukaan pecah atau retak, atau gak lembut dan gak lumer di mulut.
Mari kita cermati satu per satu tips membuat nastar yang sempurna.
1. Penyebab Kue Nastar Melebar
Seperti kue kering lainnya yang adonannya dilarang mengembang lebay, maka janganlah anda mengocok mentega atau margarin terlalu lama. Pakai mixer dengan kecepatan rendah, asal mentega/margarin sudah tercampur dengan gula (selalu gunakan gula halus ya, kalau pakai gula biasa diblender dulu) kurang lebih 4 menitan.
Kalau perlu, masukkan dulu menteganya ke dalam kulkas, setelah dingin baru dikocok. Cara ini terutama akan sangat membantu bila suhu dapur kita relatif panas, karena mentega atau butter mudah meleleh di suhu ruang. Dengan cara mendinginkan mentega terlebih dahulu di dalam kulkas, bisa menghindari mentega menjadi cepat meleleh saat dikocok.
Kocok mentega dengan gula dan telur sampai tercampur rata. Perhatikan jangan sampai menteganya keluar minyak ya, nanti nastarnya jadi melebar gede dan gendut gak karuan, hehehe.
2. Penyebab Nastar Retak atau Pecah
Kue nastar saat dipanggang, seringkali retak. Kalau nastarnya buat dimakan sendiri sih, ah biarin saja lah, yang penting kan enak. Tapi kalau buat jualan atau buat dipajang cantik di toples kue lebaran, tentu tidak bisa dibiarkan terus terjadi, Ferguso!
Nah, penyebab kue Nastar retak sebenarnya ada beberapa hal:
a. Selai nenas isian nastar masih terlalu basah.
Selai yang masih banyak mengandung air ini, bisa jadi airnya mendidih saat nastar dipanggang sehingga memecah kulit nastar menjadi retak. Pastikan saat membuat isian selai nanas ini, si selai sudah cukup kering. Karena itu jangan menggunakan nenas yang terlalu banyak air seperti Nanas Subang. Gunakan Nanas Palembang yang kandungan airnya lebih sedikit.
Selai nanas untuk isian nastar dibulatkan dulu supaya mudah dipulungUntuk mempermudah memasukkan selai saat memulung nastar, bulatkan dulu selainya. Masukkan kulkas dulu supaya mudah dibentuk bulat-bulat. Selai nanas buatanku sendiri biasanya lengket banget, jadi mesti masuk kulkas baru bisa diambil sedikit-sedikit untuk dibulatkan.
Tips dari temanku si Mimi: Campurkan 1/2 sachet bubuk agar-agar putih untuk tiap 1 buah nanas ukuran besar, untuk menghindari retaknya kulit nastar akibat selai nenas. Aku belum coba, tapi kata Mimi ini manjur.
b. Suhu oven yang terlalu panas.
Nah kalau selai nanas kita sudah kering, tapi si nastar masih juga retak, maka kemungkinan penyebab nanas kita retak adalah suhu oven yang terlalu panas.
Suhu oven untuk memanggang nastar idealnya di 150 C- 160 C. Kalau terlalu panas, sudah pasti nastar akan menjadi retak. Gunakan termometer oven untuk menjaga stabilitas suhu oven kita, terutama kalau oven kita belum punya pengatur suhu seperti termostat.
Untuk mengantisipasi kedua sumber masalah ini, tipsnya adalah memanggang nastar sampai setengah matang, keluarkan lalu olesi permukaan nastar, lalu dilanjutkan panggang lagi sampai matang. Ingat ya temans, hanya nastar yang bisa dikeluar-masuk oven begini. Untuk kue kering lainnya jangan coba-coba yaah …
3. Tepung Apa yang Tepat untuk Kue Nastar ?
Gunakan Tepung Terigu Protein Rendah, contoh di pasaran Terigu merek Kunci keluaran Bogasari. Tepung terigu yang sudah dibeli dalam kemasan tertutup, tidak perlu lagi disangrai. Apalagi kalau untuk nastar, tepung yang disangrai malah bikin nastar kita jadi terlalu renyah dan gampang hancur.
4. Bagaimana Membuat Ukuran Nastar Bisa Sama?
Cara Mudah Mencetak NastarTips ini khusus untuk nastar yang mau dibuat berbentuk bulat-bulat ya … Supaya ukuran nastar bisa sama tanpa harus menimbang satu-satu, aku biasanya menggiling nastar dengan ketebalan yang sama, lalu dicetak pakai cookie cutter yang berbentuk lingkaran. Atau kalau tidak ada, pakai gelas dengan lebar mulut gelas yang sesuai dengan ukuran nastar yang diinginkan. Setelah dicetak, ambil selainya dan pulung deh. Lebih cepat daripada harus ditimbang satu-satu.
5. Kenapa Selai Nanas Jadi Keras?
Adonan nastar yang sudah diisi selai nanasUdah capek ngaduk-ngaduk nanas, eh bukannya cuma jadi kering tapi juga keraass dan akhirnya gak bisa dipakai untuk isian nastar. Kebayangkan kuweesseeellnya kayak apa? … I feel you sis. Aku juga pernah begini. Dan ternyata ini terjadi karena aku memasukkan gula terlalu cepat. Yaa ta’ pikir biar cepat kering dan cepat nyerap di nenasnya gitu loh, jadi gula aku tuang bersamaan dengan nenas yang mau dikeringkan itu. Yang terjadi adalah si gula keburu menjadi karamel karena terlalu lama dipanaskan.
Untuk menghindari ini, maka masukkan parutan/blenderan nenas terlebih dahulu, sangrai terus sampai terlihat mulai mengering baru masukkan gula, cengkeh dan kayu manisnya. Dengan cara seperti ini gula tidak terlalu lama kita sangrai gegara kita berusaha mengeringkan air di dalam parutan nenas.
6. Kenapa Nastar Cepat Jamuran
Kue Nastar yang pasti memang tidak seawet kue kastengels. Karena nastar di dalamnya ada isian nanas yang mudah berjamur. Selain itu kue nastar yang dibuat dengan menggunakan butter seluruhnya juga biasanya tidak seawet kue nastar yang dibuat dengan margarin. Karena butter di suhu ruang akan membuat nastar menjadi lembab, dan kelembaban adalah sesuatu yang sangat disukai jamur. Tapi nastar yang full butter di rumahku juga biasanya tidak awet disimpan di suhu ruang, paling tahan 3 hari, setelah itu sudah lenyap dari dalam toplesnya, … hehehe.
Nah itu tips-tips yang udah dipraktekkan. Walaupun nastarku sudah sukses menjadi nastar yang lembut dan tidak pecah, tapi untuk perkara olesan nastarku tuh masih belum sempurna tampil kinclong tanpa cela. Belajar lagi dan sampai akhirnya ketemu deh cara tepatnya bagaimana mengoles nastar supaya rata dan mengkilap.
Untuk mengetahui bagaimana caranya mengoles telur pada nastar agar mengkilap, rata dan tidak retak, bisa baca di: kumpulan tips membuat olesan nastar agar tampil kinclong dan cara mengolesnya agar tidak berantakan.
Selamat membuat nastar!
A Blogger, Lazy Gardener and Baking-Blues Baker ^_^
Sudah Baca Yang Ini?