Cara Membuat Proposal Kegiatan
Ilustrasi jabat tangan. ©2018 Merdeka.com/Pixabay Merdeka.com – Cara membuat proposal kegiatan yang menarik perlu untuk diketahui. Biasanya, proposal berisikan berbagai hal yang berkaitan dengan kegiatan di masa mendatang.
Umumnya, ada berbagai struktur proposal lengkap yang disertakan penulisnya. Hal tersebut tak lain proposal diajukan sebagai pengajuan dana atau sekadar perizinan kepada pihak-pihak yang akan terlibat di dalamnya.
Sama halnya dengan karya tulis lainnya, proposal kegiatan pun juga memiliki sistematika tertentu. Maka dari itu, para penulis hendaknya memahami hal yang satu ini dengan baik sebelum mengirimkan proposal.
Biasanya, proposal kegiatan dibuat oleh organisasi, pelajar, atau mahasiswa. Nah, bagi Anda yang belum pernah mengenal, maka cara membuat proposal kegiatan pun harus dipahami dengan benar.
Lantas, seperti apa struktur hingga cara membuat proposal kegiatan yang benar dan menarik itu? Melansir dari berbagai sumber, berikut ulasan selengkapnya.
Definisi Proposal Kegiatan
Sebelum mengetahui cara membuat proposal kegiatan, ada beberapa hal yang harus dipahami dengan baik. Beberapa di antaranya yakni berupa definisi, tujuan, fungsi, hingga manfaat proposal kegiatan.
Kata proposal sendiri yakni berasal dari bahasa Inggris ‘propose’ yang berarti mengajukan atau menawarkan. Sementara itu, menurut KBBI, proposal adalah rancangan kegiatan yang tersusun secara sistematis dan detail untuk diajukan kepada pihak tertentu.
Sementara itu, tujuan dari pembuatan proposal sendiri yakni untuk menjelaskan rencana dan tujuan suatu kegiatan dengan jelas. Sehingga, para pembaca yang dituju dapat memahami maksud dan tujuan dari para penulis proposal kegiatan.
Tujuan, Fungsi, & Manfaat Proposal Kegiatan
Adapun fungsi dari proposal sendiri yakni sebagai berikut,
* Digunakan sebagai pengajuan pendirian usaha.
* Digunakan sebagai bahan awal penelitian sosial, budaya, ekonomi, dan lain sebagainya.
* Digunakan untuk mengadakan acara besar seperti seminar, perlombaan, hingga pelatihan.
* Digunakan untuk mengajukan tender.
Sementara itu, manfaat dari proposal yakni sebagai berikut,
* Mampu memberikan penjelasan secara tidak langsung kepada berbagai pihak mengenai detail kegiatan.
* Mampu digunakan sebagai perencanaan yang mengarahkan panitia hingga acara berlangsung.
* Mampu memberikan kepastian dan keyakinan kepada donatur atau sponsor untuk mendukung acara dengan material ataupun finansial terhadap kegiatan di masa mendatang.
Pihak Penerima Proposal Kegiatan
1. Sponsor
Sponsor merupakan salah satu pihak penerima proposal kegiatan. Biasanya, sponsor memiliki jenis kerjasama yang berlaku saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Umumnya, pihak sponsor akan memberi sejumlah kompensasi kepada panitia. Biasanya, hal tersebut yakni berupa promosi atau pemasaran terhadap produk atau jasa yang dimiliki.
©Pexels/bongkarn thanyakij
2. Donatur
Sementara itu, donatur juga merupakan salah satu pihak penerima proposal kegiatan. Namun, donatur cenderung berbeda dengan sponsor.
Donatur sendiri biasanya memiliki ketertarikan tertentu terhadap jenis kegiatan yang ditawarkan oleh panitia atau penulis proposal. Untuk bantuan, umumnya donatur akan memberikan dalam bentuk dana atau barang tertentu.
Struktur Proposal Kegiatan
Sebelum mengetahui cara membuat proposal kegiatan, alangkah baiknya bagi kita untuk mengulas struktur proposal kegiatan berikut ini.
Adapun struktur dari proposal kegiatan tersebut yakni sebagai berikut,
1. Halaman Judul Proposal
2. Latar Belakang Proposal
3. Tujuan Proposal
4. Nama dan Tema Kegiatan Proposal
5. Bentuk Kegiatan Proposal
6. Peserta Proposal
7. Penyelenggara Proposal
8. Tempat Kegiatan & Jadwal Proposal
9. Susunan Acara Proposal
10. Susunan Panitia Proposal
11. Rencana Anggaran Proposal
12. Penutup Proposal
1. Halaman Judul Proposal
Pertama, cara membuat proposal kegiatan yakni dengan memperhatikan halaman judul proposal. Judul difungsikan untuk memberikan penjelasan mengenai tujuan proposal kegiatan.
Untuk membuat proposal yang menarik, judul proposal kegiatan dapat ditulis dengan detail nama kegiatan dan lokasi. Semisal, Anda dapat menuliskan judul ‘Pelatihan Jurnalistik Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dalam Rangka Dies Natalies Kampus di Ruang Pahlawan’
2. Latar Belakang Proposal
Setelah itu, cara membuat proposal kegiatan yang selanjutnya yakni dengan menuliskan detail tentang latar belakang proposal. Umumnya, latar belakang proposal berisikan alasan-alasan sebuah kegiatan akan diselenggarakan.
Sehingga, usahakan untuk menjelaskan secara detail mengenai latar belakang panitia dalam menggelar kegiatan. Lantas, sebutkan pula momen apa yang sekiranya dapat membuat acara menjadi terselenggara dengan baik.
3. Tujuan Proposal
Selain itu, bagian yang tak kalah penting untuk diperhatikan yakni tujuan proposal. Pada bagian ini biasanya berisi tentang deskripsi tujuan proposal.
Usahakan untuk menuliskan tujuan proposal dengan jelas, urut, dan terstruktur. Sementara itu, gunakan pula bahasa yang baik dan mudah dimengerti.
4. Nama dan Tema Kegiatan Proposal
Seusai namanya, pada bagian ini yakni tak lain menjelaskan tentang nama dan tema kegiatan proposal.
Usahakan pada bagian ini untuk memberikan nama dan tema kegiatan dengan jelas pula. Bahkan, Anda juga dapat melampirkan jadwal kegiatan yang hendak diselenggarakan.
5. Bentuk Kegiatan Proposal
Cara membuat proposal kegiatan yang selanjutnya yaitu dengan memperhatikan bentuk kegiatan proposal. Semaksimal mungkin, tuliskan pula bentuk kegiatan secara jelas dan detail.
Sebab, bentuk kegiatan merupakan bagian paling penting dari sebuah proposal. Jika tak dijelaskan dengan benar, maka pembaca dapat mengalami kesalahpahaman.
6. Peserta Proposal
Bagian yang tak kalah penting dari proposal kegiatan adalah peserta proposal. Tuliskan siapa saja yang hendak terlibat di dalam acara nantinya sebagai peserta.
7. Penyelenggara Proposal
Tak hanya peserta, pihak penyelenggara kegiatan atau pemilik proposal juga penting untuk disertakan. Biasanya, yang menjadi penyelenggara adalah suatu organisasi.
8. Tempat Kegiatan
Tuliskan pula mengenai tempat kegiatan yang hendak dilangsungkan. Jangan sampai salah. Sebab, bagian yang satu ini juga menjadi hal penting bagi para pihak di dalam acara nantinya.
9. Susunan Acara Proposal
Susunan acara proposal berisi susunan dari acara kegiatan yang akan dibuat. Biasanya, susunan acara akan berisi pembukaan hingga penutup.
10. Susunan Panitia Proposal
Bagian selanjutnya yang juga harus ditulis secara detail adalah susunan panitia. Bagian ini biasanya berisi susunan panitia yang sudah terbentuk sebelumnya.
Maka dari itu, susunan panitia harus sudah selesai sebelum mengedarkan proposal ke berbagai pihak.
11. Rencana Anggaran Proposal
Pada bagian ini, umumnya akan berisi dengan beberapa detail dan deskripsi. Panitia memberikan deskripsi mengenai pemasukan, pengeluaran, hingga kebutuhan dana yang akan digunakan untuk acara nantinya.
12. Penutup Proposal
Terakhir, cara membuat proposal kegiatan yang menarik adalah dengan memberi bagian penutup. Bagian yang satu ini diisi dengan kalimat harapan dan disematkan tanda tangan ketua panitia beserta penanggung jawab kegiatan.
[mta]