Cara Menanam Cabe Rawit
1. Persiapan Lahan
Untuk yang menanam langsung pada tanah maka dibutuhkan lahan yang tepat hingga membuat perbedaan pada kinerja pertumbuhan capai rawitnya. Pilih lokasi yang dikeringkan dengan baik serta lokasi yang cerah agar tanaman cabe rawit belum tumbuh.
Selain lokasi, tanah juga harus memiliki kesuburan yang cukup untuk memenuhi unsur hara seperti humu dan kaya. Bila tanah tidak mempunyai kesuburan yang cukup, ubah kesuburan dengan cara campurkan compos pada lahan sedalam 3 cm. Hindari penambahan yang terlalu banyak mengandung nitrogen pada lahan tanam. Sebeb dapat mengakibatkan tanaman cabe rawit tumbuh terlampau cepat, sehingga ada membuat rentan terhadap penyakit serta membuat kurangnya prdouktifitas
2. Penyesuaian Suhu Lingkungan
Sebelum kita melakukan penanaman bibit, kita harus mengeraskan tanah secara bertahap. Selain itu juga kita harus paparkan bibit ke luar dari ruangan supaya membuat bibit berubah lebih baik. Pemaparan pada kondisi cuaca yang baik dengan cara bertahap dapat membantu bibit menjadi lebih unggul.
Dengan keunggulan bibit berarti lebih besar peluang serta lebih banyak bibit cabai yang produktif. Saat suhu di siang hari mencapai 25 drajat celcius, atur bibit pada lokasi yang terlindungi, diluar rumah, seperti samping rumah anda. Selama bebapa jam setiap harinya selama3 atau hari. Cara ini hampir sama dengan menaanm cabe rawit organik.
3. Proses Penanaman
Tunggu untuk melakukan penanaman hingga suhu malam hari secara bertahap sebab cabe menyukai suhu yang hangat. Bila memungkinkan, letakan bibit cabe pada cuaca cerah untuk mengurangi stres pada tanaman. Ruang tanam yang dibutuhkan mencapai cm secara terpisah, tegantung ukuran dewasa dari varietas.
Cabe rawit yang kita tanam akan tumbuh serta keluar akar ekstra pada bagian batang yang tertanam. Lakukan penanaman sebuah penyangga yang lebih tinggi dari varietas sehingga tidak patah pada saat terkena angin sebab beban buah yang berat. Seletah selesai dalam penanaman rawat cabe rawit dengan baik dengan cara menyiraminya secara teratur.
4. Pengaturan Mulsa dan Air
Pada musim tanam, kita harus memastikan cabe rawit mendapat setidaknya 2 cm air dalam 1 minggu. Periksa cabai secara rutin selama periode panas yang ekstrim dan pada saat kekeringan, pada saat tanaman bisa dengan mudah mendapatkan banyak air dalam sehari.
Bila daerah lokasi berushu panas dan kering, kita dapat menambahkan lapisan mulsa organik sebagai pembantu mempertahankan kelembaban tanah serta memoderasi suhu tanah. Namun lakukan hal tersebut hanya sesudah tanah dihangatkan mulsa. Tanah yang sejuk dapat membuatnya tetap pada kondisi yang dingin serta menghangatkan pertumbuhan tanaman tersebut.
5. Petik Bunga Pertama
Usahakan lakukan penjepitan pada bunga yang mekar atau muncul pada tanaman cabe rawit. Ini tidak akan meruknya. Bahkan hal tersebut dapat membantu mereka dalam mengarahkan energi kedalam pertumbuhan, sehingga kita bisa mendapatkan buah besar pada musim berikutnya serta hasil secara keseluruhan lebih banyak dibandingkan dengan buah yang kecil.
6. Penyiangan dan Pendagiran
Pada tahap ini adalah dua proses yang diperlukan pada tahap membuat tanaman cabe rawit dapat berbuah lebat. Sebab penyaringan akan membuat gulma yang mengganggu pertumbuhan dan dapat membuat penyaringan nutrisi antara gulma dengan tanaman cabe rawit tersebut.
Dan pendagiran dilakukan supaya tanaman dapat dengan mudah kembali tumbuh subur. Caranya dengan melakukan pengemburan tanah pada sekitar tanaman sesudah melakukan penyaringan serta membuamg semua gulma yang mengganggu tanaman.
7. Penyiraman dan Pemupukan
Supaya dapat tumbuh subur maka tanaman cabe rawit memerlukan air yang cukup serta nutri. Oleh sebab itu dibutuhkan penyiraman dengan teratur dan beri juga nutrisi seperti pupuk anorganik serta organik seperti membuat pupuk organik pada tanaman cabe lainnya.
8. Perawatan Tanaman Cabe
Perawatan tanaman cabai yang dimaksud adalah memberikan perhatian khusus terhadap perkembangan dan pertumbuhannya tanaman. Kegiatan yang termasuk dalam perawatan tanaman cabe antara lain :
1. Memotong cabang-cabang tanaman yang layu dan mati
2. Memangkas dan membersihkan tanaman cabai dari daun-daun yang sudah kering atau mati yang biasanya ada pada pangkal batang
3. Memangkas tunas-tunas susulan. Jangan merasa eman terhadap tunas-tunas susulan yang dipotong. Karena tujuan menanam cabai bukan untuk sekedar melihat rimbunnya daun atau suburnya tanaman tetapi untuk mendapatkan buah yang lebat dan rimbun
4. Memberikan penopang atau sangga untuk membantu tanaman cabe tetap berdiri tegak ketika akarnya tidak terlalu kuat atau buahnya sudah terlihat membebani cabang dan batang tanaman cabe.
9. Cara Memanen Cabe Rawit
Kita bisa memanen cabe rawit pada tahap hijau atau unggu yang belum matang sempurna, namun rasanya akan lebih manis bila kita menunggu agar menjadi merah sempurna, tetapi terkadang kuning keemasan atau orange. Untuk pemanenan cabe rawit, potong dengan memangkaskan dan jangan menariknya dengan memakai tangan sebab dapat merusak tanamannya.
1. Airilah tanaman secara menyeluruh dan dalam. Bagian dari proses penyiraman adalah proses dari mencuci garam di tanah, penyiraman dangkal yang sering akan menyebabkan garam menumpuk di dalam tanah ketika air menguap, dan penumpukan garam dapat menghantam atau membunuh tanaman Anda.
2. Setelah berkecambah, ketika melakukan penyemaian harus diberikan cahaya sebanyak mungkin untuk menghasilkan tanaman cabe rawit yang kuat
3. Untuk menjaga tanaman Anda di sisi yang kecil. Hilangkan batang tengah setelah mencapai tinggi 20cm. Ini akan memaksa tanaman Anda untuk tumbuh lebih baik.
4. Saat menyiram cabe, gunakan air yang sudah ada selama 24 jam untuk hasil terbaik. Ini karena klorin dalam suplai air.
cabe rawit akan tumbuh menarik dalam pot sekecil 25 cm, ukuran massa tanah sangat langsung mempengaruhi ukuran tanaman. . Akar tanaman membutuhkan udara sebanyak mereka membutuhkan air, pilihlah kompos yang ringan dan dikeringkan dengan baik.
Hama tanaman cabe rawit
* Kutu daun persik pencegahan semprotkan Natural BVR atau Pestona
* Hama Thrips parvispinus pencegahan semprotkan Natural BVR atau Pestona
* Hama Tungau semprotkan Pestona atau Natural BVR
* Lalat Buah Pengendalian dengan METILAT LEM
Penyakit tanaman cabe rawit
1. Rebah semai dapat di cegah sejak awal dengan Natural Glio
2. Penyakit layu bisa di kurangi dengan penggunaan Natural Glio
3. Embun bulu cegah dengan Natural Glio
4. Penyakit bercak daun cara pengendalian gunakan natural glio pada awal pengolahan lahan
5. Kelopak virus semprotkan Natural BVR atau Pestona
6. Busuk Buah pencegahan dengan Natural Glio sejak awal
Baca Juga:
Demikian Penjelasan Tentang9 Cara Menanam Cabe Rawit Agar Berbuah Lebat Dan PerawatannyaSemoga Bermanfaat Untuk Pembaca Lahan.Co.Id