Cara Menanam Cabe Yang Baik Dan Benar Dengan Mudah
Cabe atau bahasa latinnya (Capsicum annuum) menjadi tanaman komoditas para petani Indonesia. Ada banyak cara menanam cabe sebagai tanaman unggul.
Alhasil tidak jarang ada petani berkeluh kesah terhadap hasil panen cabe yang sudah ditanam kurang lebih 180 hari. Atau setara dengan 6 bulan lamanya.
Sama halnya dengan proses penanaman pada jenis tanaman tropis lainnya. Cabai membutuhkan beberapa tahapan seperti dari persipan pembenihan, media tanam pembenihan, pemindahan tanaman muda cabe ke media tanama hingga pemeliharaan cabe.
Semua proses atau tahapan yang harus dilakukan terdapat beberapa masalah yang muncul. Contohnya tanaman cabe tidak subur, mudah diserang penyakit dan sebagainya.
Jika sudah mengenal tehnik menanam cabe dengan benar bisa dilakukan dengan mengikuti cara menanam cabe sebagai tanaman produktifitas daerah.
Bagaimana Cara Menanam Segala Jenis Cabe
Melalui proses yang panjang bagaimana cara menanam cabai segala jenis dengan benar? untuk membudidayakan tanaman cabe terutama sebagai tanamanan produktifitas unggulan.
Semua yang berhubungan dengan tanaman pastinya berurusan juga dengan masalah tanah. Tanah yang sudah bagus untuk menanam cabe pastinya ber-pH 7-8.
Tanaman cabai dikenal dengan pertumbuhannya yang sangat signifikan. Bagaimana cara menanam cabe dengan mengalami proses pertumbuhan sangat cepat yakni memanfaatkan media tanam yang sudah ada. Pertama-tama yang harus dilakukan yaitu mengukur pH tanah tersebut.
Selain tanah Gembur untuk menanam cabai, bisa juga memanfaatkan media selain tanah lainnya. Kini ada banyak media tanam yang bisa dimanfaatkan. Selain mengukur pH tanah, pastikan dataran atau lahan untuk menanam cabe sebagai tanaman unggulan harus disinari dengan eksitintas cahaya matahari penuh.
Ada yang lebih penting perlu diperhatikan untuk menanam cabe yaitu pastikan sumber air berada tidak jauh agar memudahkan perawatannya.
Sangat baik jika sumber air dan jenis pupuk yang digunakan untuk menanam cabe sudah disediakan sesuai dengan kapasitas lahan. Jenis pupuk yang dapat membuat tanaman cabe cepat tumbuh besar yaitu gunkan pupuk organik.
Semua jenis pupuk organik bisa dibeli di toki pertanian. Cara membuat pupuk kompos untuk tanaman cabe sudah teruji yaitu cabe juga membutuhkan pospor, magnesium, serta nutrisi yang terkandung didalam pupuk organik tersebut.
Penggunaan pupuk organik bisa disertai pertama kali pada saat memindahkan benih tanakan cabe muda ke media tanam.
Baca Juga >>Kenali Hama Tanaman Cabe Dan Cara Mengatasinya
Proses Pembibitan Cabe
Pembibitan adalah proses mendapatkan benih tanaman yang telah disediakan didalam media tanam dalam jangak waktu tertentu maka tanaman mudah tersebut dapat dipindahkan ke media tanam yang lebih besar.
Proses pembibitan pembibitan cabe menyeleksi bibit yang baik dan sehat. Jika proses ini dilakukan dengan sebaik-baiknya, maka akan memudhkan proses oemeliharaan.
Adapun pembenihan yang sukses yaitu mempersiapkan media tanama terlebuh dahulu seperti polibek, tanah langsung, ataupun wadah lainnya untuk ditanama benih.
Nantinya semua proses ini akan melawati beberapa tahapan. Pertama siapakan bahan-bahan untuk menanam benih cabe seperti berikut:
* Biji cabe (bisa dibeli di toko pertanian) sebaiknya tidak melebihi expired.
* Cangkul untuk mengumpulkan tanah
* Sediakan media tanam untuk pembenihan (bisa ditanam didalam sepetak tanah khusus benih) bisa menggunkan polibek, bak/ember bekas atau pot tanah liat besar.
* Kapur untuk mengusir hama
Tanam biji cabe ke dalam media tanah tersebut. Sebelumnya taburkan sedikit demi sedikit kapur untuk megantisipasi semut yang bisa memakan biji cabai.
Fleksibel untuk membuat lubang atau tidak. Asalkan ada tanah dan dissiram 2 kali sehari pagi dan malam maka bisa menghasilkan tanaman cabe muda berumur 3 minggu.
Jika belum siap dipindahkan sebaiknya tunggu ukuran cabe mencapai cm lalu bisa dipindahkan dari media tanam tersebut ke media tanam lebih besar seperti lahan.
Proses Pemindahan Bibit Atau Penanaman Cabe
Komoditas unggulan seperti cabai sudah banyak dikembangkan oleh petani Indonesai. Dari berbagai macam penelitian baik mengenai cabe maupun proses tanamnya dengan tanah.
Setelah melewati proses pembibitan, saatnya memindahkan tanaman cabe muda kedalam lubang sekitar 5 cm. Proses pemindahan bibit memang memerlukan banyak waktu dan tenaga.
Agar tanaman cabe muda tidak cepat terserang penyakit sebaiknya gunakan gloves. Setiap jarak lubang ke lubang kurang lebih 30-40cm. Ini sangat penting agar jarak tersebut bisa dengan mudah pada saat tanaman cabai dipupuk dengan takaran pupuk akurat.
Temukan referensi mengenai proses pemupukan dan jenis pupuk yang paling baik selama proses pemindahan bibit. Biasanya petani aman merangsang pertumbuhan akar tanaman yang baru saja ditanam degan pupuk mutiara biru
Selama proses pemindahan ada alternatif lain yang lebih praktis tanpa harus mengukur jarak antara lubang.
Gunakan penutup di lajur tanah berbahan seperti plastik polibek. Ukuran tersebut sangat panjang dan masing-masingnya sudah mempunyai lubang.
Apalagi yang lebih baik dari penutup ini? Ketahuilah bahwa penutup ini sangat berfungsi untuk melindungi bibit cabe dari hewan yang mungkin merusak.
Guna pembenihan sendiri agar dapat menyeleksi bibit berkualitas baik dan tidak akan cepat mati meskipun sudah selesai dipanen.
Padahal setelah mengetahui tanaman cabe tersebut dapat tumbuh lebat dan berbuah banyak pasti merasa ingin menanam lagi.
Baca Juga >>Cara Merawat Tanaman Cabe Agar Berbuah Lebat (Umur 1-4 Bulan)
Pemeliharaan Tanaman Cabe
Setelah proses penanaman selesai, saatnya beralih ke pemeliharaan tanaman cabe.
Sedikit agak sulit memilihara tanaman cabe, karena ada juga jenis cabe yang mudah terserang oleh pentakit seperti jamur berwarna hitam pada sela-sela daun dan batang.
Proses pemeliharaan yang sangat panjang harus mempunyai kesabaran dan ketelitian melihat setiap perkembangan tanan cabe.
Jika menanam tanaman cabe dengan polybek sangat mudah dirawat, kini berbeda deengan merawat tanaman cabe yang ada di lahan lebih besar.
Pastikan pada saat menanam cabe tidak terlalu dekat dengan lubang tanam yang satu dan lainnya. Pemeliharaan tanaman cabe berumur 30 hari cukup membutuhkan ekstra hati-hsti terhadap serangan hama seperti gulma.
Karena gulma dapat merebut nutrisi pada cabe. Oleh sebab itu pemeliharaan cabe dari hama gula yang terdapt disekitar tanaman cabe harus selalu diperhatikan.
Memilihara tanaman cabe pada umumnya harus memperhatikan asupan nutrisi yang akan diberikan. Tidak semua tanaman cabe merasa sehat dan segar.
Seringkali daun berukuran kecil dan batang menguning. Selama proses perawatan dilakukan dengan benar seperti memberikan pupuk yang sesuai untuk tanaman cabe.
Gunakanlah pupuk organik atau kompos dari daun-daun bekas yang dibuat sendiri. Ini sangat baik untuk tanaman cabe karena kadar pupuk kompos yang mengandung banyak nutrisi dapat memberikan pertumbuhan batang dan daun menjadi lebih sehat.
Selain itu ada juga pupuk yang dapat merasang buah cabe menjadi merah segar dan banyak. Pupuk yang harus digunkan untuk merangsang buah lebih banyak dan lebat dapat diperoleh dari toko pertanian.
Langkah-Langkah Pemeliharan Tanaman Cabe
Pemeliharaan tanaman cabe bisa mengikuti langkah-lagkah dubawah ini:
* Memotong daun cabe yang terlihat tidak sehat seperti berwarna coklat.
* Memotong tunas susualan untuk memperoleh buah cabe lebih banyak.
* Gunakan penopang dahan tanaman pada tumbuhan cabe yang sedang berbuah lebat.
* Bersihkan tanaman cabe dari hama gulma disekitarnya.
Jika sydah melewati berbagai proses maka sambil jalan akan menghadapi proses pemanenan tanaman cabe.
Tanaman cabe sudah bisa dipanen setelah berwarna merah dan jangan sampai terlalu merah menguning. Sebaiknya gunakan peralatan seperti gunting tangan untuk memanen cabe atau bisa juga dengan tangan langsung.
Baca Juga >>Cara Mempercepat Panen Tanaman Cabai dengan Teknik Perempalan
Namun perlu diperhatikan yaitu tanaman cabe sangat pedas sebaiknya gunkan sarung tangan untuk memanen cabe. Jika cabai sudah dipanen, biarkan tanaman tersebut mati dengan sendirinya.