Cara Mengetahui Keberuntungan Rezeki Dari Weton Jawa
Brilio.net – Setiap manusia terlahir dengan keberuntungan dan rezeki yang berbeda-beda. Ada yang memiliki rezeki dan tingkat keberuntungan tingi, sedang, ataupun rendah.
Dalam budaya Jawa, tak hanya watak dan kepribadian saja yang dapat dilihat melalui jumlah weton lahir. Keberuntungan dan rezeki yang didapat oleh seseorang juga dapat diperkirakan melalui penghitungan weton lahir seseorang.
Pada kalender Jawa, terdapat weton yang terdiri dari hari atau dino dan pasaran. Dalam kalender tersebut, satu pekan terdiri dari tujuh hari yang ditambahkan dengan hari pasaran Jawa yang terdiri dari lima hari, yakni Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon.
Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (21/7), keberuntungan seseorang dalam mendapatkan rezeki dapat diperkirakan melalui hasil perhitungan weton.
Dalam menghitung weton, terdapat kaidah-kaidah tertentu dan penghitungan yang biasanya diambil dari sebuah tanggal, bulan, atau tahun. Weton mungkin hanya ada di Indonesia dan khususnya untuk orang-orang yang masih mempercayainya. Kepercayaan ini biasanya diikuti secara turun-temurun dari kepercayaan keluarga hingga lingkungan sekitar.
Weton merupakan kombinasi hari lahir dengan pasaran Jawa yang menghasilkan angka tertentu. Selain itu juga terdapat perhitungan berdasarkan neptu hari dan pasaran saat bepergian mencari sandang pangan.
— Cara menghitung peruntungan.
foto: freepik
1. Tentukan nilai dari hari atau dino lahir.
Sama seperti kalender masehi, dalam kalender Jawa juga memiliki tujuh hari dalam seminggu. Hari dimulai Senin dan berakhir pada Minggu. Penamaannya pun sama dengan kalender Masehi. Dalam kalender Jawa, terdapat nilai atau jumlah dari masing-masing hari. Nilai-nilai tersebut sebagai berikut:
1. Minggu bernilai 5
2. Senin bernilai 4
3. Selasa bernilai 3
4. Rabu bernilai 7
5. Kamis bernilai 8
6. Jumat bernilai 6
7. Sabtu bernilai 9
2. Tentukan nilai dari pasaran.
Dalam tanggalan, biasanya pasaran tertulis di bawah nama hari. Namun, pasaran hanya terdapat lima jenis saja seperti Kliwon, Legi, Pahing, Pon, Wage. Sama seperti hari atau dino, pasaran juga memiliki nilai masing-masing. Nilai-nilai tersebut sebagai berikut:
1. Kliwon bernilai 8
2. Legi bernilai 5
3. Pahing bernilai 9
4. Pon bernilai 7
5. Wage bernilai 4
3. Lakukan perhitungan berdasarkan neptu.
Neptu adalah hasil penjumlahan dari hari atau dino dengan pasaran. Adapun rumus perhitungan untuk menentukan peruntungan rezeki yaitu seperti berikut:
Nilai hari + nilai pasaran= hasil : 7
Jika dalam penjumlahan neptu hari dan pasaran kelahiran ternyata kurang dari 7, hal ini berarti tidak dapat dibagi 7, maka dengan demikian jumlah neptu hari dan pasaran kelahiran tersebut dihitung sebagai sisa.
Contoh:
1. Seseorang lahir pada Minggu Wage, neptu Minggu = 3, Wage = 5. Jika keduanya dijumlahkan = 3 + 5 = 8 : 7 akan bersisa 1.
2. lahir pada hari Jumat Pon maka neptu Jumat = 1, Pon = 4, jika dijumlahkan = 5. Bilangan 5 ini dihitung sebagai bilangan sisa.
Dari sisa tersebut dapat diketahui peruntungan seseorang, yaitu sebagai berikut:
1. Sisa 1 adalah ‘Segara Wasesa’ yang artinya banyak rezeki dan segala perbuatannya baik.
2. Sisa 2 adalah ‘Tunggak Semi’ yang artinya selalu mempunyai rezeki.
3. Sisa 3 adalah ‘Satriya Wibawa’ yang artinya selalu menemukan keenakan atau kemudahan.
4. Sisa 4 adalah ‘Sumur Sinaba’ yang artinya dapat menjadi tempat pengungsian.
5. Sisa 5 adalah ‘Bumi Kapetak’ yang artinya dapat menjadi petani.
6. Sisa 6 adalah ‘Satriya Wirang’ yang artinya selalu mendapatkan rintangan.
7. Sisa 7 adalah ‘ Lebu/katiub angin’ yang artinya selalu berada dalam kekurangan dan sering berpindah tempat.
— Fungsi perhitungan weton.
Tak hanya berfungsi sebagai alat memperkirakan peruntungan rezeki, terdapat pula fungsi-fungi menghitung weton dalam kehidupan khususnya bagi masyarakat yang masih memegang teguh budaya Jawa. Fungsi perhitungan weton yaitu sebagai berikut:
1. Menentukan kecocokan dengan pasangan.
Pernikahan bagi orang Jawa merupakan hal yang sakral dan membutuhkan persiapan matang. Mencocokkan weton juga masih sering dilakukan oleh masyarakat Jawa yang masih mempercayainya.
Nilai dari weton pasangan tersebut akan dihitung dan bakalan dijelaskan oleh pemuka adat atau yang mengetahui atau yang bisa mengartikan jumlah dari perhitungan tersebut. Biasanya jika pasangan tidak memiliki nilai yang baik, mereka tidak diizinkan menikah.
2. Mengetahui watak dan perilaku seseorang.
Entah bagaimana bisa diketahui watak dan perilaku seseorang melalui weton yang dia miliki. Namun kebanyakan masyarakat Jawa masih mempercayai weton untuk mengetahui watak asli seseorang.
3. Menjauhkan kesialan.
Dengan mengetahui weton, seseorang biasanya akan menghindari melakukan kegiatan pada saat tanggal wetonnya. Ini adalah salah satu budaya yang masih sering dilakukan di Jawa.
4. Memperkirakan kesuksesan.
Menghitung weton juga dipercaya untuk memperkirakan kesuksesan yang bisa dicapai seseorang. Weton akan menentukan pekerjaan, hari baik, dan lain sebagainya yang bersifat positif yang bisa membuat kamu meraih kesuksesan
Itulah beberapa informasi mengenai weton, dari pengertian, cara menghitung weton, dan fungsi weton yang masih sering digunakan dan dipercaya oleh masyarakat Jawa.
(brl/vin)
(brl/vin)