Cara Menghitung BEP Atau Break Even Poin
KOMPAS.com – Dalam ilmu ekonomi dan bisnis, break even point atau BEP adalah istilah yang tentu sudah tak asing lagi. BEP adalah seringkali jadi tolak ukur seseorang untuk berinvestasi maupun memulai bisnis. Bagaimana cara menghitung BEP melalui rumus BEP?
Di Tanah Air, BEP seringkali disebut dengan titik impas. Istilah populer lainnya dari BEP adalah balik modal, meskipun dalam akuntansi, balik modal sebenarnya diartikan dengan istilah return of investment.
Dikutip dari Bankrate, BEP adalah titik impas yang mengacu pada jumlah pendapatan yang harus diperlukan untuk menutup total biaya yang sudah dikeluarkan dalam jangka waktu tertentu, baik biaya tetap maupun biaya variabel.
BEP dianggap sebagai titik ketika pendapatan sudah sama persis dengan perkiraan total biaya, di mana kerugian perusahaan berakhir dan perusahaan tinggal mengumpulkan keuntungan.
Baca juga: Letak Kode Keamanan ATM BRI dan Kegunaannya
Sederhananya, BEP adalah kondisi ketika semua biaya yang dikeluarkan untuk operasi produksi bisa ditutupi oleh pendapatan dari penjualan produk.
Cara menghitung BEP atau cara mencari BEP harus dihitung dari empat komponen yang meliputi:
1. Biaya tetap (fix cost) yakni biaya yang harus tetap dikeluarkan perusahaan meskipun jumlah produksi berubah contohnyanya biaya gaji karyawan tetap, biaya sewa tempat, biaya penyusutan, bunga bank, dan sebagainya.
2. Biaya variabel (variabel cost) biaya yang besarannya proporsional sesuai dengan volume produksi misalnya biaya upah lembur, biaya bahan baku, BBM, dan sebagainya.
3. Pendapatan (revenue) total dari uang yang diterima dari hasil penjualan.
4. Laba (profit) adalah selisih antara total penghasilan dikurangi dengan biaya tetap dan biaya variabel.
Dalam perhitungan akuntansi BEP, digunakan untuk menemukan persamaan di mana biaya yang dikeluarkan untuk produksi barang sesuai dengan pendapatan yang didapat dalam satu periode.
Rumus BEP sendiri bisa menggunakan dua metode, yakni BEP unit dan BEP nominal (rupiah).
* Rumus BEP (unit) = total biaya tetap / (harga jual per unit produk – biaya variabel setiap unit produk).
* Rumus BEP (rupiah) = total biaya tetap / (1 – biaya variabel setiap unit produk / harga jual per unit)
Berikut beberapa manfaat dari BEP adalah sebagai berikut:
* Perusahaan bisa menentukan kapasitas produksi agar bisa mencapai keuntungan
* Dengan BEP perusahaan bisa melakukan efisiensi.
* Mengetahui perubahan harga jual, biaya, dan volume produksi
* Penyesuaian jumlah penjualan dan harga barang produksi agar tidak merugi
* Dengan BEP adalah perusahaan bisa mendapatkan informasi untuk proses pengambilan keputusan.
Baca juga: Intip Gaji Polisi Berpangkat AKBP Setingkat Kapolres
Itulah cara menghitung BEP atau cara mencari BEP. Rumus BEP bisa dihitung dengan mempertimbangkan faktor biaya dan pendapatan. Fungsi BEP adalah sangat vital untuk keberlangsungan perusahaan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link /kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.