Cara Menghitung IMT Indeks Massa Tubuh Beserta Contoh Perhitungan Berat Badan Ideal Dengan IMT
Ilustrasi Timbangan Badan–
Berat Badan Ideal = Berat Badan (Kg) : (Tinggi badan x Tinggi badan)
Batas Ambang IMT Indonesia (Depkes, 2003)
GenderKategori IMT (Kg/m2)KurusNormalKegemukanTingkat ringanTingkat beratPria218 – 25 kg/m2>25 – 27 kg/m2>27 kg/m2Wanita217 – 23 kg/m2>23 – 27 kg/m2Keterangan :
1. IMT
2. IMT 17,0 – 18,4: keadaan orang tersebut disebut kurus dengan kekurangan berat badan tingkat ringan atau KEK ringan.
3. IMT 18,5 – 25,0: keadaan orang tersebut termasuk kategori normal.
4. IMT 25,1 – 27,0: keadaan orang tersebut disebut gemuk dengan kelebihan berat badan tingkat ringan.
5. IMT > 27,0: keadaan orang tersebut disebut gemuk dengan kelebihan berat badan tingkat berat (Direktorat Gizi Masyarakat RI, 2000)
Dari tabel itu diperlihatkan nilai IMT untuk melihat tingkat berat badan seseorang itu sudah ideal atau belum Dari angka 18.5 hingga 24.9 merupakan angka berat badan ideal seseorang. Jika angka menunjukkan angka di bawah 18.5 berarti seseorang dianggap kurang bergizi dan dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang lebih banyak. Sedangkan untuk seseorang yang memiliki angka lebih dari 24,9, maka orang itu dianggap memiliki berat badan yang berlebih dan dianjurkan untuk segera melakukan olah raga untuk mengurangi berat badan itu.
Baca juga: Kapan HP Redmi K50 Pro Hadir di Indonesia? Cek Spesifikasi dan Harganya Sekarang
Contoh Perhitungan Berat Badan Ideal dengan IMT
Misalkan ada seorang pria dengan tinggi 165 cm memiliki berat badan 73 kg. Apabila kita ingin menghitung IMT orang tersebut, maka berikut ini adalah proses penghitungannya.
Berat Badan = 67 kg;
Tinggi Badan = 165 cm = 1,65 m;
IMT = Berat Badan / (Tinggi Badan x Tinggi Badan) = 67 / (1,65 x 1,65)
IMT = 24,6
Dari perhitungan itu terlihat seseorang memiliki angka IMT yang ideal, berarti orang tersebut memiliki berat badan yang ideal karena nilai IMT nya berada di antara 18,5 dan 24,9.
Bagi orang Asia, IMT 27 atau lebih tinggi sudah termasuk obesitas. Padahal, kategori obesitas secara umum berada pada kisaran IMT lebih dari 30.
Terlepas dari segala kekurangannya, perhitungan IMT baik diketahui terutama sebagai pengingat seseorang akan pemeliharaan berat badan yang sehat. Dengan memiliki berat badan yang normal, keuntungan berikut bisa didapatkan.
* Berat badan yang normal memungkinkan seseorang dapat melakukan aktivitas lebih banyak.
* Berat badan ideal juga meminimalkan seseorang dari risiko terkena nyeri sendi dan nyeri otot.
* Orang yang memiliki berat badan normal memiliki pola tidur yang lebih baik dibandingkan mereka yang tidak.
* Kinerja jantung akan lebih ringan bagi seseorang dengan berat badan normal.
* Peredaran darah dan metabolisme juga akan lebih baik jika seseorang memiliki berat badan yang ideal.
* Berat badan normal juga dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan kanker tertentu.
* Mengurangi berat badan secara tidak langsung juga mengurangi kolesterol, trigliserida, glukosa darah, dan mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2.