Cara Menghitung Modal Usaha
4 menit membacaOleh CekAja padaTertarik untuk memulai usaha namun bingung dengan cara menghitung modal usaha? Yuk simak di bawah cara menghitung modal usahamu!
Hal yang pertama kali harus diperhatikan untuk memulai suatu usaha adalah modal. Modal ini dapat didefinisikan sebagai investasi usaha yang dikeluarkan di awal, dan dipakai dalam jangka waktu panjang untuk mengembangkan usaha.
Untuk menghitung modal usaha ini bisa menjadi salah satu pekerjaan yang tidak mudah karena diperlukan pengetahuan mengenai akuntansi dan keuangan.
Apa Itu Modal Usaha?
Secara sederhana, modal usaha merupakan segala sesuatu yang dipakai untuk proses operasional sebuah bisnis.
Bentuknya bisa berupa uang atau materi maupun tenaga. Modal berupa materi dapat digunakan untuk melakukan pembiayaan bisnis termasuk pengurusan izin, membeli aset dan barang baku.
Sementara itu, modal tenaga mengarah pada kemampuan seseorang dalam menjalankan usaha tersebut.
Namun, modal tidak hanya sebatas pada semua hal yang sifatnya fisik, namun juga terdapat modal yang bersifat non fisik.
Contoh sederhananya, jika kamu memiliki usaha makanan tentunya kamu harus menguasai cara membuatnya, mengolahnya, hingga cara memasarkan produk dan memberikan pelayanan yang terbaik.
(Baca Juga: 6 Alasan Bisnis Butuh Modal Pinjaman, Ekspansi Bisnis Salah Satunya!)
Untuk menghitung spekulasi perkiraan modal usaha dan untuk mengetahui keuntungan nantinya, kamu perlu menghitung modal.
Bagi kamu yang masih bingung bagaimana cara menghitung modal usaha, berikut berbagai cara menghitung modal usaha sesuai jenis modal itu sendiri.
1. Modal Pengadaan Barang Aset
Cara menghitung modal usaha yang pertama adalah menghitung modal pengadaan barang atau modal investasi.
Modal yang satu ini, merupakan modal yang dialokasikan untuk peralatan yang memiliki lama pemakaian jangka panjang.
Misalnya untuk kamu yang memiliki usaha makanan seperti mixer, kompor, oven, dan barang keperluan untuk masak lainnya.
Rumus yang digunakan untuk menghitung jenis modal ini adalah:
* Modal Investasi = Harga Produk + Harga Produk
2. Modal Barang Dagangan
Modal kerja atau modal barang dagangan merupakan bentuk biaya yang dialokasikan untuk membeli bahan-bahan pokok, yang nantinya akan diolah menjadi produk bisnis.
Sehingga, modal ini akan diperbaharui setiap periode produksi. Misalnya untuk bisnis makanan seperti tepung, beras, bumbu dapur, dan bahan mentah lainnya.
Cara untuk menghitung modal ini adalah:
* Modal Kerja = (Harga Produk + Harga Produk) x Jumlah Produksi
3. Modal Operasional Bulanan
Modal operasional merupakan jenis modal yang alokasi dananya digunakan untuk membayar biaya proses produksi.
Misalnya seperti gaji pekerja, biaya listrik, akomodasi pekerja dan lainnya. Cara untuk menghitung modal ini adalah:
* Modal Operasional = Biaya Pengeluaran untuk 1 Periode Produksi
4. Modal Awal
Terdapat beberapa rumus yang dapat digunakan untuk menghitung modal awal. Untuk rumus yang paling sederhana adalah dengan menggabungkan modal investasi + modal kerja + modal operasional.
Selain itu, beberapa rumus untuk menghitung modal awal adalah sebagai berikut:
* Modal Awal = Modal Akhir – (Laba + Prive)
* Modal Awal = Modal Akhir – (Pendapatan + Beban + Pajak + Prive)
* Modal Awal = Capital Express + Operational Expenses
Beberapa penjelasan komponen yang digunakan dalam rumus menghitung modal awal di atas adalah:
* Prive: pengambilan dana sejumlah tertentu oleh pemilik bisnis
* Beban: pengeluaran yang digunakan untuk keperluan perusahaan seperti perbaikan kendaraan, tagihan listrik, hingga gaji pegawai.
* Capital Expenses: biaya yang digunakan untuk membeli barang dengan masa pakai jangka panjang.
* Operasional Expenses: pengeluaran untuk membeli barang yang harus diperbaharui dalam jangka waktu tertentu
5. Modal Akhir
Modal akhir adalah jumlah dana yang dimiliki oleh badan bisnis setelah melalui produksi, kerugian dan pengeluaran lainnya.
Artinya modal akhir adalah modal awal yang ditambah atau dikurangi dengan laba dan prive. Rumus yang dapat digunakan untuk menghitung modal akhir adalah sebagai berikut:
* Modal Akhir = Modal Awal + (Laba Untung/Rugi + (-prive))
Cara Menghitung Keuntungan
Setelah menghitung biaya modal usaha, dalam dunia bisnis tentunya kamu juga harus menghitung keuntungan.
Keuntungan disebut juga sebagai laba, yaitu selisih dari total nilai penjualan dengan biaya produksi. Karena yang dihitung adalah selisih, maka nilai laba bisa positif maupun negative.
Sebuah laba akan dikatakan laba untung apabila perhitungan selisih ini bernilai positif, yang artinya mencapai keuntungan.
Namun untuk laba rugi, jika perhitungan selisih ini bernilai negatif. Dimana perusahaan atau badan produksi akan dikatakan rugi jika biaya produksinya lebih besar dibanding total penjualan.
Oleh karena itu, menghitung laba sangat penting untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan. Terdapat dua jenis lama untuk dihitung, yaitu laba kotor dan laba bersih.
Laba Kotor
Laba kotor atau dikenal dengan gross profit merupakan nilai dari keseluruhan hasil penjualan produk yang dikurangi dengan biaya pokok.
Dimana biaya pokok produksi yang menjadi faktor pengurang tersebut adalah biaya material untuk membuat produk tersebut diluar pajak dan bunga.
Cara menghitung laba kotor dapat dilakukan dengan rumus:
* Laba Kotor = Total Pendapatan – Harga Pokok Penjualan
Laba Bersih
Laba bersih atau sering disebut dengan net profit merupakan nilai dari seluruh hasil penjualan yang dikurangi dengan harga pokok penjualan, pajak, bunga dan seluruh pengeluaran.
Untuk menghitung laba bersih bisa dengan menggunakan rumus sederhana berikut:
* Laba Bersih = Total Pendapatan – (Harga Pokok Penjualan + Beban Usaha)
* Laba Bersih = Laba Kotor – Seluruh Biaya Operasional
(Baca Juga: 6 Cara Bisnis Naik Daun untuk Membuat Usaha Lebih Dikenal!)
Nah itu dia informasi lengkap mengenai modal usaha hingga cara menghitung modal usaha dan keuntungan yang dapat berguna untuk kamu yang memiliki rencana memulai bisnis.
Jika kamu sudah memiliki modal yang cukup untuk membuka usaha dapat menggunakan rumus diatas untuk mempermudah menghitung modal usaha.
Namun jika kamu belum memiliki modal yang cukup, tidak perlu khawatir. Kamu dapat memanfaatkan produk KTA berikut ini melalui CekAja.com, untuk memulai bisnis mu.
Proses pengajuannya sangat praktis, cepat, dan tentunya juga aman. Selain itu, pinjaman ini juga tidak membutuhkan sebuah jaminan loh dalam pengajuannya!
Yuk segera ajukan pinjaman dengan KTA melalui CekAja.com dan mulai bisnis impianmu sekarang!
Tentang kami
CekAja