Cara Meningkatkan Minat Bakat Untuk Membentuk Life Skill Siswa
Guru berperan sebagai orang tua ketika berada di lingkungan sekolah. Tugas seorang guru tidak hanya mengajarkan materi yang ada diampu melainkan memberikan motivasi serta mengasah minat bakat siswa. Peran guru untuk memberikan motivasi kepada siswa dapat membantu siswa tersebut mendapatkan life skill yang nantinya akan berguna ketika peserta didik sudah lulus. Pada artikel ini penulis akan membahas mengenai peran guru dalam memberikan motivasi untuk mengasah minat bakat agar membentuk life skill kepada peserta didik.
Memperhatikan Peserta Didik
Pada masa-masa pertumbuhan serta remaja, peserta didik akan cenderung ingin selalu diperhatikan. Biasanya peserta didik yang tidak mendapatkan perhatian cukup baik di rumah maupun sekolah maka motivasi belajarnya akan menurun. Penurunan motivasi belajar ini akan berdampak pada nilai serta minat peserta didik untuk mengasah kemampuannya di luar prestasi akademik atau kognitif. Oleh karena itu guru perlu memperhatikan peserta didik, caranya cukup meluangkan waktu sebentar untuk memiliki komunikasi yang lebih intens.
Memperkuat Motivasi Belajar Peserta Didik
Memiliki motivasi belajar sangatlah penting, apabila peserta didik memiliki motivasi belajar yang tinggi, maka proses belajar akan terasa menyenangkan selain itu materi yang diajarkan oleh guru akan lebih mudah dipahami oleh siswa. Memiliki motivasi belajar juga penting untuk mengasah life skill siswa. Dengan memiliki motivasi, siswa dengan senang hati akan mengeksplorasi bidang lain selain mata pelajaran yang ada di kelas. Inilah poin penting dari memiliki motivasi yaitu keinginan untuk mengasah minat serta bakat, sehingga life skill yang dimiliki oleh peserta didik dapat berkembang. Ada beberapa cara untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, yaitu dengan cara menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan, kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan maksimal, berteman dengan peserta didik dan lain sebagainya.
Mendukung Kegiatan Ekstrakurikuler
Untuk mengasah life skill siswa, kegiatan belajar di luar kelas seperti ekstrakulikuler perlu didukung oleh guru. Dengan mendukung kegiatan ekstra tersebut, peserta didik dapat lebih leluasa melebarkan sayap serta belajar untuk mengasah bakat diri peserta didik. Guru perlu memperhatikan peserta didik dengan membentuk komunikasi serta hubungan yang baik, sehingga guru dapat mengetahui peserta didik tersebut memiliki bakat maupun minat pada satu atau dua hal dan dapat dikembangkan melalui kegiatan ekstrakurikuler.
Memberikan Evaluasi
Guru perlu memberikan evaluasi, kritik serta saran. Evaluasi ini berperan untuk mengarahkan siswa menjadi lebih baik, sehingga peserta didik dapat lebih paham tentang apa yang menjadi minat, bagaimana cara mengembangkan minat tersebut menjadi life skill serta memanfaatkan bakat dan menggali potensi diri peserta siswa agar menjadi lebih baik. selain memberikan evaluasi guru juga perlu memberikan arahan kepada peserta didik. Sehingga apabila peserta didik bingung bagaimana cara mengasah bakat peserta didik guru dapat mengarahkan peserta didik agar bakatnya berkembang menjadi lebih baik.
Rutin Memberikan Pelatihan
Icons of people with gears and interface icons technology, social media. concept of people communicate in a global network. Icons of people with gears and Interface iconsSelain arahan, guru perlu melakukan ‘aksi nyata’ dari saran-saran serta evaluasi yang telah diberikan melalui berbagai macam pelatihan maupun pembinaan. Pelatihan serta pembinaan yang perlu dilakukan oleh guru tidak perlu mahal atau mewah melainkan konsisten, sehingga perkembangan bakat peserta didik dapat terlihat dengan bertahap.
Itulah lima cara meningkatkan minat serta bakat peserta didik. Meningkatkan minat serta bakat dapat mengarahkan peserta didik untuk memiliki life skill yang nantinya akan berguna apabila peserta didik telah lulus. Selain itu tentu kita ketahui bahwa selain nilai akademik, hal-hal lain seperti kemampuan khusus juga dibutuhkan.