Cara Sholat Sunah Gerhana Bulan
Cara Sholat Sunah Gerhana BulanBeberapa waktu lalu Indonesia dikejutkan dengan adanya fenomena gerhana bulan. Bagi masyarakat muslim Indonesia tentunya memanfaatkan momen ini untuk melangsungkan sholat sunah gerhana bulan. Penyebab gerhana bulan yaitu akibat dari posisi matahari, bumi dan bulan yang hampir sejajar, dimana bulan di fase purnama.
Waktu terjadi gerhana bulan dan gerhana matahari disunnahkan untuk sholat. Maksud dari kata sunah sendiri ialah shalat yang jika dilakukan mendapat pahala dan jika tidak dikerjakan tidak berdosa. Setiap orang tentu ingin mendapatkan pahala, terlebih gerhana bulan ini jarang terjadi, untuk dapat lebih dipahami berikut ulasannya:
> Baca: 5 Keajaiban Sholat Tasbih, Salah Satunya sebagai Tabungan di Surga
Tata Cara Pelaksanaan Shalat Gerhana Bulan
Saat melakukan sebuah ibadah kepada allah swt, hal yang wajib dan perlu diperhatikan adalah cara bagaimana seorang hamba melakukannya. Seseorang yang sudah akil baligh sudah harus mengerti tata cara sholat yang baik dan benar. Sholat merupakan tiang agama, meski shalat gerhana hukumnya sunah, pengerjaan tetap harus sempurna.
Sholat sunah gerhana bulan secara umum pelaksanaanya hampir sama dengan sholat idul fitri, bedanya setiap rakaat terdapat dua kali rukuk. Pengerjaanya diawali dengan shalat sholat sunah dua rakaat dan khutbah yang dilakukan di Masjid. Setelah menyelesaikan sholat tidak dianjurkan untuk takbir. Secara rinci cara shalatnya yaitu:
* Melafalkan niat saat akan takbiratul ihram.
* Melakukan takbir yang diiringi dengan niat, dan mulailah membaca taawudz, alfatihah, dimana kemudian imam akan membacakan Al-Baqarah yang dibaca dengan suara lantang.
* Rukuk dengan melafazkan tasbih saat pembacaan 100 ayat al-baqarah, lalu i’tidal dengan membaca al-fatihan dan dilanjutkan dengan Ali Imran dan seterusnya.
* Kembali rukuk sambil bertasbih saat membaca 80 al-baqarah, kemudian i’tidal dengan membaca doanya.
* Lakukan sujud kedua serta bertasbih ketika melakukan rukuk, bangkit untuk rakaat kedua setelah melakukan duduk istirahat.
* Mulai mengerjakan rakaat kedua setelah bangkit dengan gerakan yang sama. Perbedaan yang terjadi yaitu pada berdiri yang pertama di rakaat kedua sangat dianjurkan melafazkan An-Nisa sedangkan berdiri kedua membaca Al-Maidah.
* Mengucapkan salam, setelahnya imam akan menyampaikan dua khutbah atau ceramah kepada jamaah terkait gerhana bulan.
Khutbah yang sedang berlangsung tetap dapat dilaksanakan meskipun gerhana bulan sudah selesai. Jika gerhana bulan masih berlangsung, maka ketentuan untuk melakukan ibadah sholat sunah masih berlaku. Pada pelaksanaan sholat sunah sangat dianjurkan kepada jamaah agar tertib dan juga khusyuk dalam mengerjakannya.
> Apa Saja Amalan Bulan Rajab Sesuai Sunnah yang Bisa Dilakukan? Yuk, Simak!
Waktu Tahapan Mulainya Sholat Sunah Gerhana Bulan
Pada pelaksanaan sholat gerhana, tidak serta merta langsung saja melaksanakannya tanpa tahu waktu yang tepat atau yang ditentukan. Waktu digunakan sebagai pedoman untuk dapat melaksanakan sholat seperti halnya sholat 5 waktu, fase yang terdapat didalamnya yaitu:
1. Pukul 16:44:57 WIB yang termasuk kedalam fase Umbra 1 atau U1, di fase inilah mulai untuk melakukan takbir diiringi dengan takbir gerhana.
2. 18:11:25 WIB adalah fase masuknya umbra kedua atau U2, yaitu setelah magrib akan kembali dilanjutkan takbir dan kemudian melakukan sholat gerhana secara berjamaah.
3. Fase umbra ketiga yang dimulai pukul 18:25:56 WIB, Imam akan mulai melakukan khutbah Gerhana. Khutbah yang disampaikan akan seputar gerhana yang merupakan wujud dari kebesaran dan kekuasaan allah,sebagai sang pencipta.
4. Kembali mengumandangkan takbir hingga bulan terlihat sempurna, diawali dengan pukul 19:55:22 WIB, fase U4 yang berakhir pukul 20:49:41 WIB.
5. Terakhir adalah pukul 20:49:41 WIB, yang merupakan akhir dari fase samar-samar atau P4.
Tata Cara Sholat Tahajud Sesuai Sunnah dengan Baik dan Benar
Himbauan kepada seluruh umat muslim yang ada untuk melakukan perbanyak takbir, tahlil serta istighfar yang dibarengi dengan menyebut asma allah. Melakukan seruan untuk sholat berjamaah di Masjid, dan kemudian melaksanakannya. Jangan lupa untuk tetap memanjatkan puji syukur kepada allah swt, setelah gerhana bulan selesai.
> Baca Juga: Cara Sholat Khusyu dan Benar Ini Perlu Dipahami Sejak Dini