Cara Tepat Mengatasi Diare Dan Pencegahannya
Diare adalah salah satu gangguan pencernaan yang umum terjadi, terutama saat musim hujan. Gejalanya dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas sehari-hari, sehingga beberapa orang akan mencari cara untuk cepat-cepat mengatasinya.
Bagaimana cara tepat mengatasi diare dan bagaimana pencegahannya? Yuk, simak ulasannya di bawah ini sampai habis!
1. Diare
ilustrasi diare (pixabay.com/nastya_gepp)Diare merupakan kondisi ketika aktivitas peristaltik usus meningkat sehingga konsistensi feses menjadi cair. Diare umumnya disebabkan oleh infeksi virus dan dapat sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan pengobatan.
Orang yang sedang mengalami diare juga bisa mengeluhkan nyeri atau kram perut. Selain itu, beberapa orang juga melaporkan mual dan muntah.
2. Pengobatan
ilustrasi rehidrasi (pexels.com/Daria Shevtsova)Diare umumnya dapat sembuh dengan sendirinya dalam 2 hari, mengutip WebMD. Pengobatan paling penting saat mengalami diare adalah mengganti cairan tubuh dengan oralit atau minuman yang mengandung elektrolit.
Mengganti cairan tubuh yang hilang saat diare sangat penting, karena semua cairan tubuh, termasuk elektrolit, keluar saat diare. Apabila cairan tubuh banyak yang hilang, maka ini dapat menyebabkan dehidrasi yang bisa berpotensi bahaya.
Dilansir Mayo Clinic, minum air putih saja saat ada keluhan diare sangat baik, tetapi air putih tidak mengandung elektrolit dan mineral seperti sodium dan kalium yang banyak dikeluarkan dari tubuh saat diare. Alternatif lain untuk mengganti elektrolit dapat menggunakan jus buah atau sup ayam.
Baca Juga: Diare: Gejala, Penyebab, Jenis, Diagnosis, dan Pengobatannya
3. Menggunakan probiotik
ilustrasi probiotik (pexels.com/Alicia Harper)Probiotik juga disarankan dalam pengobatan diare untuk mengurangi durasi atau lamanya diare. Probiotik mengandung bakteri baik yang dapat membantu meringankan gejala diare.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Probiotik bekerja dengan cara menstimulasi sistem imun dan menempel pada sel epitel pada usus, seperti dilansir American Farmily Physician. Terdapat berbagai merek probiotik yang mudah didapatkan, baik dalam bentuk minuman siap minum maupun tablet kunyah.
4. Makanan yang harus dihindari
ilustrasi kopi (pexels.com/Kampus Production)Beberapa makanan yang harus dihindari saat mengalami diare adalah makanan berlemak atau gorengan serta makanan pedas. Makanan dan minuman yang mengandung kafein juga perlu dihindari, seperti cokelat, kopi, dan soda.
Selain itu, kubis dan polong-polongan juga sebaiknya dihindari agar keluhan diare tidak makin berat. Hindari juga sayuran mentah untuk sementara waktu.
5. Kapan harus periksa ke dokter?
ilustrasi konsultasi ke dokter (pexels.com/Pavel Danilyuk)Apabila dalam jangka waktu 2 hari sudah dilakukan pengobatan mandiri namun tidak ada perbaikan kondisi atau bahkan diare makin parah, sebaiknya periksakan diri ke dokter.
Selain itu, gejala berupa dehidrasi juga menjadi indikator untuk segera mencari pertolongan lebih lanjut. Peringatan lain yaitu apabila ada darah pada feses atau feses berwarna hitam, maka jangan buang waktu untuk menemui dokter.
Pada anak-anak, jika saat diare ada gejala dehidrasi dan tidak ada perbaikan kondisi selama 24 jam, maka segera konsultasikan ke dokter. Pertolongan yang terlambat bisa membuat kondisi makin parah dan berpotensi membahayakan.
6. Pencegahan
ilustrasi mencuci tangan (pexels.com/Sora Shimazaki)Mencuci tangan merupakan salah satu upaya pencegahan agar mikroorganisme penyebab diare tidak menyebar. Cucilah tangan sebelum dan setelah menyiapkan makanan. Selain itu, jangan lupa untuk cuci tangan setelah menggunakan toilet dan setelah mengganti popok bayi.
Menggunakan sabun saat mencuci tangan juga sangat penting agar mikroorganisme hilang. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dianjurkan minimal selama 20 detik. Apabila tidak ada tempat untuk mencuci tangan, kamu bisa menggunakanhand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60 persen.
Jadi, langkah cara tepat mengatasi diare adalah mengganti cairan tubuh menggunakan oralit atau minuman yang mengandung elektrolit. Probiotik juga bisa dimanfaatkan untuk mengurangi durasi sakit. Sering mencuci tangan menjadi hal penting untuk mencegah diare. Apabila dalam 2 hari diare tidak membaik, maka disarankan ke dokter agar mendapat pengobatan lebih lanjut.
Baca Juga: 4 Penyebab Diare yang Paling Umum, Ketahui agar Solusinya Tepat
Verified Writer Dewi Purwati Health enthusiast
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.