Ciriciri Dan Gejala Asam Urat Cara Mengatasi Serta Pencegahannya Good Doctor
Asam urat diakibatkan karena peradangan pada sendi yang umumnya menyebabkan rasa nyeri hebat, pembengkakan, hingga kekakuan pada persendian. Kenali ciri-ciri dan gejala asam urat agar kamu bisa melakukan penanganan yang tepat.
Serangan asam urat dapat datang dengan cepat dan terus kembali dari waktu ke waktu secara perlahan hingga merusak jaringan di area peradangan.
Faktor risiko yang bisa meningkatan asam urat terjadi adalah hipertensi, kardiovaskular, dan kelebihan berat badan atau obesitas.
Baca juga: Fakta Serta Manfaat Daun Kumis Kucing Bagi Kesehatan
Apa itu asam urat?
Asam urat adalah produk sampingan dari metabolisme purin, sejenis senyawa kimia yang dibuat oleh tubuh dan dicerna dalam banyak jenis makanan.
Ditemukan di dalam darah, asam urat disaring melalui ginjal dan dikeluarkan melalui urin. Satu dari lima orang akan didiagnosis dengan peningkatan kadar asam urat, yang dikenal sebagai hiperurisemia
Pada gilirannya, dapat menyebabkan perkembangan kristal asam urat yang menetap di dalam ginjal, di mana mereka dapat membentuk batu ginjal, atau menetap di persendian, menyebabkan kondisi rematik yang dikenal sebagai asam urat dengan flare yang sangat menyakitkan.
Ciri-ciri asam urat tinggi
Asam urat yang tinggi tidak selamanya menunjukkan gejala atau ciri-ciri tertentu. Biasanya gejala tidak akan muncul sampai kamu memiliki level asam urat tinggi dalam periode yang panjang dan sudah ada masalah kesehatan yang terjadi.
Beberapa ciri-ciri asam urat tinggi antara lain:
* Nyeri atau bengkak di sendi
* Sendi yang terasa hangat ketika disentuh
* Kulit di sekitar sendi yang mengilap dan tidak berwarna
Asam urat yang tinggi pun dapat menyebabkan masalah batu ginjal yang akan menimbulkan ciri-ciri sebagai berikut:
* Nyeri punggung
* Nyeri di sisi badan
* Dorongan buang air kecil yang sering
* Urine yang keruh, baunya tidak biasa atau mengandung darah
* Mual atau muntah-muntah
Gejala asam urat akut datang dengan cepat dari penumpukan kristal di sendi yang berlangsung selama 3 hingga 10 hari. Jika penyakit tidak segera diobati, maka bisa berlanjut ke tahap kronis.
Pada tahap kronis, benjolan keras akan berkembang di persendian, kulit, serta jaringan lunak yang mengelilinginya.
Sendi mana saja yang bisa terpengaruh gejala asam urat?
Gejala dan ciri-ciri asam urat dapat terjadi di hampir semua sendi dan dapat terjadi pada lebih dari satu sendi pada waktu yang bersamaan.
Sendi di ujung tungkai cenderung lebih sering terpengaruh, termasuk:
* Jari kaki, terutama sendi jempol kaki
* Kaki tengah (tempat tali berada)
* Pergelangan kaki
* Lutut
* Jari
* Pergelangan tangan
* Siku
Jika asam urat tidak diobati, kemungkinan akan mempengaruhi lebih banyak persendian seiring waktu.
Pola gejala asam urat
Serangan asam urat cenderung :
* Terjadi pada malam hari, meskipun bisa terjadi kapan saja
* Berkembang dengan cepat selama beberapa jam
* Berlangsung antara tiga hingga 10 hari. Setelah waktu ini, sendi yang terkena akan mulai kembali normal, tetapi masalahnya dapat berlanjut jika pengobatan tidak dimulai lebih awal
* Kambuh lagi, kamu mungkin mengalami serangan setiap beberapa bulan atau tahun
* Menjadi lebih sering dari waktu ke waktu jika tidak diobati
Sulit untuk memprediksi seberapa sering serangan akan terjadi dan kapan tepatnya akan terjadi.
Mendiagnosis ciri-ciri asam urat tinggi
Seorang dokter medis mendiagnosis asam urat dengan menilai gejala atau ciri-ciri yang kamu alami. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik, sinar-X, dan tes laboratorium.
Ciri-ciri asam urat tinggi hanya dapat didiagnosis selama flare atau ketika sendi terasa panas, bengkak, dan nyeri, dan ketika tes laboratorium menemukan kristal asam urat pada sendi yang terkena.
Penyakit ini harus didiagnosis dan dirawat oleh dokter atau tim dokter yang khusus menangani pasien asam urat.
Ini penting karena ciri-ciri dan gejala asam urat tidak spesifik dan bisa terlihat seperti tanda dan gejala penyakit radang lainnya.
Penyebab asam urat tinggi
Selain penumpukan kristal, asam urat juga bisa terjadi karena kondisi tertentu. Beberapa kondisi yang dimaksud, seperti gangguan metabolisme atau dehidrasi, masalah ginjal atau tiroid, serta kelainan bawaan.
Faktor risiko seseorang bisa terkena ciri-ciri asam urat tinggi dengan mudah, seperti:
1. Usia dan jenis kelamin
Secara umum, pria menghasilkan lebih banyak asam urat daripada wanita. Nah, biasanya penyakit asam urat pada wanita sering kali terjadi ketika setelah menopause.
2. Genetika
Seorang penderita asam urat memiliki kemungkinan besar terjadi akibat faktor genetik atau riwayat keluarga. Jika salah satu keluarga ada yang menderita asam urat, maka ada kemungkinan kamu bisa terkena penyakit ini juga.
3. Gaya hidup
Gaya hidup yang buruk juga bisa menjadi faktor penyebab asam urat. Beberapa gaya hidup buruk yang dimaksud adalah sering mengonsumsi alkohol karena dapat mengganggu penurunan asam urat dan diet tinggi purin karena bisa meningkatkan asam urat.
4. Kelebihan berat badan
Obesitas atau kelebihan berat badan bisa meningkatkan risiko asam urat karena ada lebih banyak pergantian jaringan tubuh.
Tingkat lemak tubuh yang tinggi juga dapat meningkatkan peradangan sistemik karena sel-sel lemak menghasilkan sitokin pro-inflamasi.
Faktor penyebab lain yang bisa menyebabkan seseorang menderita asam urat, yakni masalah pada ginjal, tekanan darah tinggi, hingga diabetes.
Baca juga: Penyebaran Infeksi Leptospirosis dan Cara Pencegahannya
Faktor risiko asam urat
Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kamu terkena asam urat:
* Laki-laki
* Kegemukan
* Menggunakan obat-obatan tertentu, seperti diuretik (pil air).
* Minum alkohol. Risiko asam urat lebih besar saat asupan alkohol meningkat.
* Makan atau minum makanan dan minuman tinggi fruktosa (sejenis gula).
* Menjalani pola makan tinggi purin, yang diuraikan oleh tubuh menjadi asam urat. Makanan kaya purin antara lain daging merah, daging organ, dan beberapa jenis makanan laut, seperti teri, sarden, remis, kerang, ikan trout, dan tuna.
* Riwayat penyakit tertentu
Apabila kamu memiliki riwayat penyakit mulai dari gagal jantung kongestif, hipertensi (tekanan darah tinggi), resistensi insulin, sindrom metabolik, diabetes, dan fungsi ginjal yang buruk, maka risiko mengalami ciri-ciri asam urat juga meningkat.
Komplikasi asam urat yang mungkin terjadi
Dalam beberapa kasus, asam urat dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius.
Bahaya atau komplikasi berbahaya yang diakibatkan karena tidak melakukan pengobatan terhadap ciri-ciri asam urat, antara lain batu ginjal dan asam urat berulang.
* Batu ginjal terjadi jika kristal urat berkumpul di saluran kemih hingga menjadi batu.
* Sementara asam urat berulang biasanya dialami oleh beberapa orang hingga menyebabkan kerusakan pada sendi serta jaringan di sekitarnya.
Asam urat dan kolesterol
Penelitian telah menunjukkan bahwa kadar asam urat yang tinggi terkait dengan banyak masalah kesehatan lainnya, termasuk kolesterol.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di International Journal of Cardiology menemukan bahwa asam urat dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat atau lipoprotein kepadatan rendah (LDL) dan trigliserida serta lemak darah lainnya.
Selain itu, penelitian lain juga menemukan bahwa kadar trigliserida yang tinggi juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami hiperurisemia.
Dari 3.884 peserta yang menjalani setidaknya tiga pemeriksaan kesehatan tahunan dengan dokter umum mereka, kemungkinan mengembangkan kadar asam urat lebih dari dua kali lebih tinggi di antara mereka yang memiliki trigliserida di atas normal.
Tak hanya kolesterol, peningkatan asam urat juga diketahui terkait dengan kondisi seperti diabetes tipe 2, penyakit hati berlemak, dan tekanan darah tinggi.
Tips pola makan penderita asam urat dan kolesterol
Jika kadar asam urat tinggi, pertimbangkan untuk menghindari atau mengurangi makanan dengan kandungan lemak jenuh tinggi. Pilihlah daging tanpa lemak, unggas, dan produk susu rendah lemak serta perbanyak buah, sayuran, dan biji-bijian.
Sementara beberapa sayuran, seperti bayam dan asparagus, mengandung purin tinggi, mereka aman untuk dimakan. Karena purin nabati ini tidak meningkatkan risiko pengembangan asam urat tinggi yang terkait dengan serangan asam urat.
Jika kolesterol tinggi sudah menjadi masalah, coba konsumsi makanan sehat seperti ikan, sayuran berdaun hijau, buah-buahan indeks glikemik rendah (seperti beri).
Lalu tomat, minyak zaitun extra-virgin, teh hijau, kedelai organik, coklat hitam, delima, kacang-kacangan dan biji-bijian, bawang putih dan bahkan anggur merah.
Cara mengatasi atau mengobati asam urat
Biasanya, dokter akan mendiagnosis penyakit berdasarkan riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, serta gejala yang dirasakan penderita.
Dokter juga perlu melakukan beberapa pemeriksaan atau tes, pengambilan sampel darah, serta meminta pasien menjalani rontgen sendi.
Perawatan yang direkomendasikan dokter tergantung pada stadium dan tingkat keparahan asam urat.
* Obat-obatan yang digunakan untuk mengurangi rasa sakit akibat asam urat meliputi: obat antiinflamasi non steroid atau NSAID, seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen.
* Obat-obatan yang dapat mencegah serangan asam urat, yakni xanthine oksidase inhibitor, seperti allopurinol dan febuxostat.
* Obat-obatan ini bekerja dengan dua cara, yaitu menghilangkan rasa sakit serta menurunkan peradangan atau mencegah serangan asam urat dengan menurunkan kadarnya dalam tubuh.
Apabila berbagai cara sudah dilakukan namun ciri-ciri asam urat masih sering terjadi, segera konsultasikan bersama dokter.
Perawatan yang tepat bersama dokter tak hanya bisa mencegah penyakit terjadi, tapi juga menghindari komplikasi penyakit lebih lanjut.
Cara mencegah ciri-ciri asam urat tinggi datang kembali
Untuk mencegah gejala asam urat ada berbagai cara, mulai dari mengatur pola hidup menjadi lebih sehat hingga mencoba melindungi diri dari faktor risiko.
1. Pola hidup sehat
Tindak pencegahan lainnya yang bisa dilakukan, seperti:
* Pertahankan asupan cairan yang tinggi sekitar 2 hingga 4 liter setiap harinya.
* Hindari konsumsi minuman dengan kandungan alkohol.
* Jaga berat badan agar tetap ideal dan kondisi tubuh lebih sehat.
* Lakukan diet seimbang karena dapat membantu mengurangi gejala.
2. Pola makan rendah purin
Pencegahan juga bisa dilakukan dengan mengurangi makanan yang tinggi purin untuk memastikan bahwa kadar gejala asam urat dalam darah tidak terlalu tinggi.
Makanan tinggi purin yang harus diwaspadai, berupa teri, asparagus, ginjal sapi, otak, kacang-kacangan, ikan kembung, jamur, serta kerang.
3. Jaga fisik tetap aktif
Para ahli merekomendasikan agar orang dewasa terlibat dalam 150 menit per minggu setidaknya dengan aktivitas fisik intensitas sedang.
Setiap menit aktivitas berarti, dan aktivitas apa pun lebih baik daripada tidak sama sekali. Aktivitas sedang dan berdampak rendah yang disarankan mencakup berjalan kaki, berenang, atau bersepeda.
Aktivitas fisik secara teratur juga dapat mengurangi risiko terserang penyakit kronis lainnya seperti jantung, stroke, dan diabetes.
4. Lindungi sendi kamu
Cedera sendi dapat menyebabkan atau memperburuk artritis. Pilih aktivitas yang mudah dilakukan seperti berjalan kaki, bersepeda, dan berenang.
Aktivitas berdampak rendah ini memiliki risiko cedera yang rendah dan tidak memelintir atau membebani sendi terlalu banyak.
5. Konsultasi dokter rutin
Kamu dapat memainkan peran aktif dalam mengendalikan radang sendi dan asam urat dengan menghadiri janji temu rutin dengan dokter dan mengikuti rencana perawatan yang direkomendasikan.
Ini sangat penting jika kamu juga memiliki kondisi kronis lainnya, seperti diabetes atau penyakit jantung.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!