HOAKS Arteria Dahlan Ditangkap Polisi karena Nikmati Uang Rp 349 Triliun
Berikut adalah artikel atau berita tentang olahraga dengan judul HOAKS Arteria Dahlan Ditangkap Polisi karena Nikmati Uang Rp 349 Triliun yang telah tayang di zenduck.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected] Terimakasih.
hoaks!
Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com – Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI-P, Arteria Dahlan dikabarkan ditangkap oleh polisi karena ikut menikmati uang Rp 349 triliun yang diduga merupakan transaksi janggal di Kementerian Keuangan.
Kabar ini beredar di media sosial, terutama setelah rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.
Namun setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang beredar
Narasi yang menyebut Arteria Dahlan ditangkap polisi karena ikut menikmati uang Rp 349 triliun muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.
Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 8 menit 51 detik pada 7 April 2023 dengan judul:
Kapolri Ger4k Cepat , Arteria Dahlan Ternyata Ikut Men1kmati Dana 349 Triliun !!-
Dalam thumbnail video terdapat gambar Arteria Dahlan memakai baju tahanan berwarna oranye dan beberapa polisi yang tengah melakukan gelar perkara. Gambar itu diberi keterangan berikut:
AKHIRNYA ARTERIA DAHLAN DICIDUK KAPOLRI GERAK CEPAT AMANKAN PENGKHIANAT NEGARA
Penelusuran Kompas.com
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar di thumbnail video yang memperlihatkan Arteria Dahlan memakai baju tahanan berwarna oranye dan beberapa polisi yang tengah melakukan gelar perkara.
Hasilnya gambar itu identik dengan yang ada di laman Antara ini.
Dalam gambar aslinya orang yang memakai baju tahanan bukan Arteria Dahlan tetapi musisi Ardhito Pramono.
Gambar yang diambil pada 13 Januari 2022 merupakan gelar perkara kasus narkoba yang menjerat Ardhito Pramono di Polres Jakarta Barat. Ardhito ditangkap dengan barang bukti berupa ganja seberat 4,80 gram dan 21 pil Alprazolam.
Sementara itu dalam video tidak ditemukan informasi bahwa Arteria ditangkap oleh polisi. Narator dalam video justru membacakan artikel di laman Tribunnews ini berjudul “Arteria Dahlan Siap Diproses Kabareskrim Jika Benar Halangi Penyidikan Kasus Transaksi Janggal”.
Artikel tersebut membahas mengenai Arteria Dahlan yang memprotes Mahfud MD soal dirinya yang dianggap menghalang-halangi penyidikan terkait transaksi janggal Rp 349 triliun di Kementerian Keuangan.
Beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi bahwa Arteria ditangkap polisi. Salah satu klip dalam video yang menampilkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi identik dengan yang ada di YouTube ini.
Dalam video yang diunggah pada 14 Desember 2020 itu, Jokowi berpesan kepada penegak hukum di Indonesia supaya mematuhi dan menegakkan hukum untuk melindungi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid bahwa Arteria Dahlan ditangkap oleh polisi terkait dengan dugaan transaksi janggal Rp 349 triliun di Kementerian Keuangan.
Kesimpulan
Narasi yang menyebut Arteria Dahlan ditangkap oleh polisi karena ikut menikmati uang Rp 349 triliun tidak benar atau hoaks.
Dalam video yang beredar antara judul dengan isi tidak ada kesesuaian.
Narator dalam video lebih banyak membahas mengenai Arteria Dahlan yang memprotes Mahfud MD soal dirinya yang dianggap menghalang-halangi penyidikan terkait transaksi janggal Rp 349 triliun di Kementerian Keuangan.
Sementara itu sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid bahwa Arteria ditangkap oleh polisi terkait dengan transaksi janggal di Kementerian Keuangan senilai Rp 349 triliun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih.