Jangka Sorong Pengertian Fungsi Dan Cara Menggunakannya
Jangka Sorong – Halo, sobat pembaca artikel alat laboratorium.. bagaimana kabarnya? Admin doakan semoga sehat selalu, ya. Pada artikel kali ini, penulis akan membahas fungsi dan cara menggunakan jangka sorong. Bagaimana penggunaan dari alat jangka sorong tersebut? Untuk lebih jelasnya, yuk simak artikel berikut.
Sebelum lanjut ke pembahasan, penulis ingin memberikan informasi jika anda membutuhkan alat laboratorium seperti mikropipet, mikroskop, melting point, rotary evaporator, refractometer, rotarod dan masih banyak lagi anda bisa dapatkan di salah satu distributor alat laboratorium seperti PT Andaru Analitika Sains . Untuk informasi lebih lanjut anda bisa hubungi WhatsApp : + atauTel : (0251) . Link alamat penulis sertakan digooglemaps.
Beberapa dari anda mungkin ada yang pernah menggunakan alat jangka sorong? Atau mahasiswa farmasi atau fisika yang sering menggunakan alat jangka sorong. Sebelum membahas fungsi dan cara penggunaannya, mari kita pahami terlebih dahulu mengenai pengertian dari jangka sorong.
Pengertian Jangka Sorong
Secara umum, jangka sorong merupakan alat yang digunakan untuk mengukur jarak antara dua titik pada suatu bagian atau benda dengan menggunakan diameter. Pada alat jangka sorong terdapat beberapa bagian seperti bagian kaliper yang dapat disesuaikan untuk ditempatkan dengan bagian atau rahangnya, pada dua titik pengukuran yang sesuai dan jaraknya dapat dibaca dari pembacaan kaliper atau dengan membandingkan jarak kedua rahang. Alat jangka sorong berbentuk seperti penggaris dilengkapi dengan skala dan sekrup pengunci untuk mengatur suatu panjang dari benda yang di ukur.
Fungsi Jangka Sorong
Sesuai dengan pembahasan di atas, jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang suatu benda. Biasanya, alat ini sering kita jumpai di beberapa laboratorium seperti laboratorium farmasi, fisika, dan mikrobiologi. Pada laboratorium farmasi, jangka sorong biasanya digunakan untuk mengukur daya sebar suatu sediaan obat yang sudah ditambahi beban. Di laboratorium fisika, jangka sorong digunakan mengukur tinggi silinder dan tabung reaksi pada praktikum fisika. Sedangkan di laboratorium mikrobiologi, jangka sorong biasa digunakan untuk mengukur zona hambat suatu bakteri yang tumbuh di dalam cawan petri.
Cara Menggunakan Jangka Sorong
1. Pertama, anda perlu memahami bagian bagian dari jangka sorong. Seperti kaliper yang memiliki rahang utama yang digunakan untuk mengukur diameter luar, serta rahang yang lebih kecil digunakan untuk mengukur diameter dalam benda.
2. Periksa skala divisi terkecil pada jangka sorong. Sebelum melakukan pengukuran, hitung jumlah garis di antara dua angka pada skala jangka sorong.
3. Buka sekrup pengunci. Jika kaliper memiliki sekrup pengunci, kendurkan sebelum alatnya digunakan. Hal ini dilakukan dengan cara memutar sekrup ke kanan (searah jarum jam) untuk mengencangkan, sementara putar ke kiri untuk melonggarkan.
4. Sebelum mengukur, tutup rahang hingga angka nol sehingga anda dapat mengukur dengan tepat.
5. Masukkan benda diantara kedua rahang. Kaliper memiliki dua jenis rahang. Yang lebih besar mengencangkan di sekitar benda yang bertugas untuk mengukur jarak melintasinya. Rahang yang lebih kecil masuk ke dalam lubang, dan kemudian dapat didorong ke luar untuk mengukur diameter internalnya. anda dapat menyesuaikan salah satu rahang dengan menggeser skala yang lebih kecil. Setelah salah satu rahang sudah berada di posisi yang tepat, kencangkan sekrup pengunci.
6. Baca skala utama dimana rahang berbaris dengan angka nol pada skala geser. Skala utama pada jangka sorong biasanya menampilkan bilangan bulat ditambah desimal pertama.
7. Baca skala jangka sorong. Amati tanda pertama pada skala yang berbaris sempurna dengan garis mana pun pada skala utama. Tanda itu akan menampilkan nilai digit tambahan.
Penulis : FR
Oke, sampai disini dulu pembahasan tentang Jangka Sorong – Pengertian, Fungsi dan Cara Menggunakannya. Jika anda pernah menggunakan alat jangka sorong di laboratorium atau memiliki pengetahuan lain tentang alat jangka sorong ini, boleh bagikan pengalamannya di kolom komentar ya.