Pengertian Rumus Tegangan Rata Rata
Pengertian Arus Bolak Balik AC, Arus listrik bolak – balik adalah arus listrik yang memiliki nilai sesaatnya berubah- ubah dari nilai negative hingga positif. Nilai negatif inilah yang menunjukkan arah yang terbalik. Nilai yang sesuai dengan keadaan ini yang paling banyak digunakan adalah fungsi sinus.
Sumber Arus Listrik
Sumber arus listrik adalah alat yang dapat menghasilkan arus listrik. Sumber arus listrik dikelompokkan menjadi dua, yaitu sumber arus listrik searah atau sumber DC (Direct Current) dan sumber arus listrik bolak-balik atau sumber AC (Alternating Current).
Alat Ukur Listrik AC-DC
Alat yang dapat menunjukkan bentuk dari arus DC dan bentuk arus AC adalah Osiloskop. Perbedaan Bentuk arus DC dan bentuk arus AC yang tampak pada layar osiloskop ditunjukkan pada gambar berikut.
Alat Ukur Listrik AC DC OsiloskopArus listrik bolak- balik arahnya selalu berubah secara periodik terhadap waktu. Nilai arus dan tegangan bolak balik selalu berubah- ubah menurut waktu, dan mempunyai pola grafik simetris yang berupa fungsi sinusoida. Sedangkan arus searah memiliki tegangan yang selalu tetap setiap saat. Tegangan dan arus membentuk garis lurus atau linier.
Kurva Grafik Fungsi Sinusiodal Tegangan Arus Bolak Balik AC DCArus Bolak Balik AC
Arus bolak- balik atau arus Alternating Current biasa disingkat arus AC adalah suatu arus listrik yang arahnya membalik dengan frekuensi f. Arus listrik bolak- balik arahnya selalu berubah secara periodik terhadap waktu. Nilai arus dan tegangan bolak balik selalu berubah- ubah menurut waktu, dan mempunyai pola grafik simetris berupa fungsi sinusoida.
Dalam kehidupan sehari- hari, arus bolak- balik AC banyak digunakan untuk keperluan rumah tangga, perusahaan kantor dan pabrik, juga untuk penerangan umum seperti jalan raya, taman dan sebagainya.
Contoh Sumber Arus Bolak Balik AC
Sumber arus bolak- balik adalah sumber arus yang menghasilkan arus bolak-balik, misalnya dinamo sepeda, generator arus bolak-balik, arus bolak-balik dari jaringan perusahaan listrik seperti PLN. Arus listrik yang dipasok ke rumah -rumah dan kantor kantor oleh perusahaan listrik sebenarnya adalah arus listrik bolak- balik (AC).
Beberapa peralatan yang terdapat dalam rumah tangga diantaranya adalah setrika listrik, kompor listrik, televisi, kipas angin, dan sebagainya.
Arus Searah DC
Arus searah atau arus Direct Current biasa disingkat dengan arus DC adalah suatu arus listrik yang aliran muatan netto hanya dalam satu arah.
Dalam kehidupan sehari- hari, arus searah banyak digunakan pada kendaraan bermotor, baik roda empat maupun roda dua, alat permainan anak, lampu penerangan kecil, misalnya lampu senter.
Sumber Arus Searah DC
Sumber arus searah suatu alat untuk menghasilkan beda potensial antara dua titik dalam suatu rangkaian.
Contoh Sumber Arus Searah
Contoh sumber arus searah adalah batu beterai, aki (atau accumulator), sel surya (atau solar cell), dan sebagainya. Pada umumnya Beda potensial pada sumber arus listrik searah adalah 1,5 V, 6 V, 12 V, 24 V dan sebagainya.
Alat Penyearah Arus
Arus searah dapat pula dibuat dari sumber arus bolak balik AC dengan mengunakan alat penyearah arus. Contoh Alat penyearah arus adalah adaptor atau rectifier.
Dalam kehidupan sehari- hari penggunaan sumber arus bolak balik lebih banyak menggunakan tegangan bolak-balik misalnya sumber listrik dari Pusat Listrik Negara (PLN). Pada sumber arus bolak balik pada umumnya mempunyai tegangan efektifnya adalah 220 V. Tegangan efektif artinya besar tegangan arus listrik bolak- balik yang memberi akibat sama dengan arus searah, khususnya dalam hal energi dan daya listrik.
Sebagian peralatan rumah kantor sebenarnya menggunakan arus searah, namun peralatan tersebut dalam pemakaiannya langsung pada arus bolak balik. Hal ini karena peralatan listriknya sudah terdapat penyearah arus.
Laptop merupakan contoh peralatan yang menggunakan arus searah, namun dapat langsung dipasang atau dihubungkan pada sumber arus bolak balik dengan menggunakan adaptor,
Tegangan Arus Bolak Balik Sinusiodal
Arus listrik bolak – balik adalah arus listrik yang memiliki nilai sesaatnya berubah- ubah dari nilai negative hingga positif. Nilai negatif inilah yang menunjukkan arah yang terbalik. Nilai yang sesuai dengan keadaan ini yang paling banyak digunakan adalah fungsi sinus.
Grafik Fungsi dan Rumus Tegangan Arus Bolak Balik SinusiodalTegangan dan arus sinusoidal adalah tegangan dan arus yang berubah terhadap waktu menurut fungsi sinus.
Rumus Tegangan Bolak Balik AC
Tegangan arus bolak-balik yang memenuhi fungsi sinus ini dapat dirumuskan sebagai berikut.
V = Vm sin ωt
Dengan keterangan
V = tegangan sesaat, V
Vm = tegangan maksimum/puncak, V
ω= 2.π.f = frekuensi sudut, rad/s
f = frekuensi, Hz
t = waktu, s, detik
T = periode, s, detik
Besar t disebut juga sebagai sudut fase (rad). Dari persamaannya diketahui bahawa nilai tegangan arus bolak balik bervariasi antara -Vm sampai dengan +Vm.
Ketika sumber tegangan dihubungkan dengan rangkaian luar, arus listrik bolak balik akan mengalir pada rangkaian.
Rumus Kuat Arus Bolak Balik AC
Kuat arus listrik bolak balik dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan rumus berikut
I = Im sin (ωt + φ)
Dengan keterangan
I = arus sesaat, A
Im = arus maksimum, puncak A
φ= sudut fase antara arus I dengan tegangan V
Dengan ωt atau (ωt + φ) disebut sudut fase yang sering ditulis dengan lambang θ. Sedangkan besarnya selisih sudut fase antara kedua gelombang tersebut disebut beda fase.
Berdasarkan persamaan antara tegangan dan kuat arus listrik tersebut dapat dikatakan bahwa antara tegangan dan kuat arus listrik terdapat beda fase sebesar φ. Dapat dikatakan pula bahwa arus mendahului tegangan dengan beda fasenya sebesar φ.
Seperti juga tegangan, nilai arus listrik bolak balik memiliki nilai yang bervariasi dari -Im sampai dengan +Im.
Contoh Soal Dan Pembahasan Di Akhir Artikel,
Nilai Rata Rata Tegangan Arus Bolak Balik
Nilai rata-rata arus bolak-balik yaitu nilai arus bolak- balik yang setara dengan arus searah untuk memindahkan sejumlah muatan listrik yang sama dalam waktu yang sama pada sebuah penghantar yang sama.
Rumus Tegangan Rata Rata AC
Harga rata- rata dari tegangan dan arus bolak- balik dapat ditentukan dengan mengambil setengah periode dari gelombang sinusoidal (π). Dari sini dapat dihitung Nilai rata- ratanya, yaitu:
Vr = 2Vm/π
Dengan Keterangan:
Vr = tegangan rata-rata
Vm= tegangan maksimum
Rumus Arus Rata Rata
Sedangkan harga arus rata- ratanya adalah:
Ir = 2Im/π
Dengan Keterangan:
Ir = kuat arus rata-rata
Im. = kuat arus maksimum
Nilai Efektif RMS Tegangan Arus Bolak Balik
Untuk mengukur besarnya tegangan dan kuat arus listrik bolak balik (AC = Alternating Current) digunakan nilai efektif.
Yang dimaksud dengan nilai efektif arus dan tegangan bolak balik yaitu nilai arus dan tegangan bolak-balik yang setara dengan arus searah yang dalam waktu yang sama jika mengalir dalam hambatan yang sama akan menghasilkan kalor yang sama.
Semua alat -alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur arus bolak- balik menunjukkan nilai efektifnya.
Rumus Arus Efektif
Nilai arus efektif atau disebut juga sebagai RMS (root mean square) dari arus bolak balik dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan rumus berikut
Ief = Im/(2)0,5
Ief = 0,707 Im
Rumus Tegangan Efektif
Tegangn efektif dari arus bolak balik dapat dinyatakan dengan persamaan rumus berikut
Vef = Vm/(2)0,5
Vef = 0,707 .Vm
Dengan Keterangan
Vef = tegangan efektif
Ief = kuat arus efektif
Vm = tegangan maksimum
Im = Kuat arus maksimum
Contoh Soal Dan Pembahasan Di Akhir Artikel,
Reaktansi Induktif
Reaktansi induktif adalah hambatan yang terjadi pada inductor jika dirangkai dengan sumber tegangan bolak balik.
Rumus Reaktansi Induktif
Reaktansi induktif dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan rumus berikut:
XL = ωL
XL = 2.π.f. L
Dengan keterangan
XL = reaktansi induktif, Ohm, Ω
f = frekuensi, Hz
ω= frekuensi sudut, rad/s
L = induktansi inductor, H
Reaktansi Kapasitif
Reaktansi kapasitif adalah hambatan yang terjadi pada kapasitor ketika dirangkai dengan sumber tegangan bolak balik.
Rumus Reaktansi Kapasitif
Besarnya reaktansi kapasitif dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan rumus berikut
XC = 1/(ω.C)
XC = 1/(2.π.f.C)
XC = reaktansi induktif, Ohm, Ω
f = frekuensi, Hz
ω= frekuensi sudut, rad/s
C = kapasitas kapasitor (farad)
Rangkaian Seri R-L-C
Sifat rangkaian RLC seri adalah arus yang melintasi pada R, L dan C memiliki nilai yang sama. Artinya nilainya sama dan fasenya juga sama. Sedangkan untuk tegangannya berbeda yang berarti berbeda fase dan nilainya.
Tegangan V Rangkaian R-L-C
V= [V2 +(VL – VC)2]0,5
V2 = V2 +(VL – VC)2
tan j = (VL – VC)/VR
Rumus Impedansi Z Rangkaian R-L-C
Z = [R2 +(XL – XC)2]0,5
Z2 = R2 +(XL – XC)2
Z = V/I
tan φ = (XL – XC)/R
Dengan keterangan
φ = sudut fase antara arus I dengan tegangan V
VL = tegangan ujung ujung L, volt
VC = tegangan ujung ujung C, volt
VR = tegangan ujung – ujung R, volt
I = kuat arus, A
R = hambatan, Ohm, Ω
Diagram Fasor Arus dan Tegangan Rangkaian Seri R-L-C
Fasor berasal dari kata ”phase” dan ”vector” dalam bahasa inggris yang artinya adalah ”vektor fase”. Fasor digunakan untuk menyatakan besaran- besaran dalam arus bolak- balik, misalnya tegangan dan arus.
Diagram Fasor Tegangan Arus Bolak Balik Rangkaian Seri R-L-CContoh Soal Dan Pembahasan Di Akhir Artikel,
Daya Listrik Arus Bolak Balik
Nilai efektif tegangan dan arus bolak balik adalah harga yang terbaca pada alat ukur voltmeter maupun amperemeter AC.
Nilai efektif sangat berguna karean digunakan untuk menghitung daya listrik. Yang dinyatakan dengan persamaan rumus berikut:
Arus atau tegangan searah yang sama dengan arus atau tegangan efektif akan menghasilkan daya yang sama ketika dilewatkan pada hambatan yang sama.
Jadi nilai arus atau tegangan efektif adalah nilai atau tegangan bolak balik yang menghasikan daya yang sama dengan daya yang dihasilkan arus atau tegangan searah ketika dilewatkan pada hambatan yang sama.
Pada saat dialiri arus bolak-balik, komponen-komponen listrik akan menyerap energi dengan daya yang diserap memenuhi persamaan berikut.
P = (Ief)2.R
Vef = Ief.R –> R = Vef/Ief sehingga
P = Vef . Ief . cos φ
cos φ disebut dengan faktor daya. Nilai cos φ dapat ditentukan dari diagram fasor.
Dengan ketarangan
P = daya listrik, watt
Ief = arus efektif, A
R = hambatan resistor, ohm
1). Contoh Soal Perhitungan Hasil Pengukuran Tegangan Dan Arus Bolak Balik
Dari hasil pengukuran dengan menggunakan ampermeter dan voltmeter diperoleh data arusnya 5 A dan tegangannya 220 V. Tentukan berapa nilai kuat arus maksimum dan tegangan maksimumnya!
Diketahui:
I = 5A
V = 220 V
Rumus Menghitung Kuat Arus Maksimum Bolak Balik AC
Kuat arus maksimum dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikut
Imak = I √2
Imak = 5 x 1,41
Imak= 7,07 A
Jadi kuat arus maksimum adalah 7,07 A
Rumus Mencari Tegangan Maksimum Bolak Balik AC
Tegangan maksimum dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikut
Vmak = V √2
Vmak = 220 x 1,41
Vmak = 311,1 Volt
jadi tegangan maksimum adalah 310,2 volt
2). Contoh Soal Peritungan Nilai Rata Efektif Tegangan Arus Bolak Balik AC,
Sebuah generator menghasilkan tegangan sinusoidal dengan persamaan V = 100 sin 100 πt. dengan V dalam volt, t dalam detik. Tentukanlah harga tegangan efektif dan rata-ratanya!
Diketahui:
V = 100 sin 100πt
Dari persamaannya diketahui bahwa teganga nmaksimum adalah
Vmaks = 100volt
Vef = tegangan efektif
Vr = Tegangan rata rata
Rumus Menentukan Tegangan Efektif Arus Bolak Balik AC
Tegangan efektifnya dapat dihitung dengan rumus berikut
Vef = 0,707. Vmaks
Vef = 0,707 x 100 volt
Vef = 70,7 volt
Rumus Menentukan Tegangan Rata Rata Arus Bolak Balik AC
Tegangan rata -ratanya dapat dihitung cara seperti ini
Vr = 100/π volt
Vr = 31,8 volt
3). Contoh Soal Perhitungan Rumus Tegangan dan Arus Efektif
Arus bolak balik mengalir pada penghantar memenuhi persamaan I = 20 sin100πt dengan I dalam amper dan t dalam detik. Tentukanlah…
* Arus maksimum
* Arus efektif
* Arus rata rata
* Frekuensi arus
Diketahui:
I = 20 sin100πt
Arus Maksimumnya adalah
Persamaan umum arus bolak balik adalah
I = Im sin ωt dan
I = 20 sin100πt
Maka arus maksimumnya adalah
Im = 20 A
Arus Efektifnya adalah
Ief = Im/(2)0,5
Ief = 14,1 A
Arus Rata Ratanya adalah
Ir = 2Im/π
Ir = (2x 20)/3,14
Ir = 12,74 A
4). Contoh Soal Perhitungan Arus Rata Rata Pada Resistor Sumber Tegangan AC
Sebuah hambatan R yang memiliki resistansi 22 Ω dihubungkan dengan sumber tegangan AC yang memenuhi persamaan V = 220 sin 200t, tentukan besarnya arus rata-rata yang mengalir pada hambatan tersebut
Contoh Soal Perhitungan Arus Rata Rata Pada Resistor Sumber Tegangan ACDiketahui :
R = 22 Ω
V = 220 sin 200t,
Dari persamaan tegangan diketahui bahwa
Vmax = 220 Volt
Rumus Menghitung Kuat Arus Rata Rata Hambatan Resistor Pada Tegangan AC
Kuat arus rata rata yang melalui hambatan dengan tegangan AC dapat dirumuskan seperti berikut:
Irata = (2 x Imak)/π
Harus mencari nilai Imak dahulu
Rumus Menghitung Kuat Arus Maksimum Pada Hambatan Resistor
Kuat arus maksimum hambatan pada tegangan AC dinyatakan dengan rumus berikut
Imak = Vmak/R
Imak = 220/22
Imak = 10 A
Sehingga kuat arus rata ratanya dapat dihitung seperti berikut
Irata = (2 x Imak)/π
Irata = (2 x 10)/π
Irata = 6,37 A
Jadi kuat arus rata rata yang mengalir pada resistor adalah 6,37 A
5). Contoh Soal Membuat Persamaan Tegangan Arus AC Bolak Balik
Sebuah sumber tegangan arus bolak balik sinusoidal berfrekuensi 60 Hz sedang diukur oleh voltmeter arus bolak balik. Tergangannya terbaca sebasar 110 V. Hitung tegangan maksimum dan buatkan persamaan tegangan sesaatnya.
Diketahui;
f = 60 Hz
V = 110 V
Tegangan yang terbaca oleh voltmeter AC adalah tegangan efektif.
Rumus Perhitungan Tegangan Maksimum Arus Bolak Balik AC
Tegangan Maksimum Arus Bolak balik AC dapat dihitung sepertin berikut
Vmak = V √2
Vmak = 110 x 1,41
Vmak = 155,5 Volt atau dibulatkan
Vmak = 156 Volt
Menghitung Kecepatan Sudut Tegangan AC Bolak Balik
Kecepatan sudutnya adalah
ω = 2 π f (rad/s)
ω = 2 π 60
ω = 120 π
Cara Membuat Persamaan Tegangan AC Sesaat
Persamaan Tegangan sesaat AC secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut
V = Vmak sin (ωt) sehingga
V = 156 sin (120 πt)
6). Contoh Soal Cara Baca Ampermeter Arus Bolak Balik Pada Ujung Resistor
Sumber tegangan bolak balik AC mempunyai persamaan V = 100 sin 120 πt dihubungkan pada sebuah resistor R berhambatan 10 Ω. Hitung berapa pembacaan pada ampermeter yang dihubungkan secara seri dengan resistor.
Contoh Soal Cara Baca Ampermeter Arus Bolak Balik Pada Ujung ResistorDiketahui:
R = 10 Ω
V = 100 sin 120 πt
dari persamaannya diketahui bahwa
Vmak = 100 volt
Arus yang terbaca pada amperemeter adalah arus efektif, dan tegangan yang digunakan untuk menghitung arus efektif adalah tegangan efektif
Rumus Menentukan Tegangan Efektif Pada Arus Bolak Balik Hasil Amperemeter
Besarnya tegangan efektif dapat dirumuskan sebagai berikut;
Vef = Vmak/√2
Vef = 100/√2
Vef = 70,7 V
Tegangan sebesar 70,7 V adalah tegangan efektif atau RMS (root mean square) pada resistor
Arus yang terbaca adalah arus efektif dan dapat dihitung dengan rumus berikut
Ief = Vef/R
Ief = 70,7/10
Ief = 7,07 A
Jadi, arus yang terbaca oleh amperemeter adalah 7,07 A
7). Contoh Soal Perhitungan Nilai Kuat Arus Maksimum Efektif
Suatu hambatan sebesar 10 Ω dihubungkan dengan sumber tegangan AC sebesar V= 120 sin ωt. Tentukanlah
a). Kuat arus maksimum yang melalui hambatan,
b). Kuat arus efektif yang melalui hambatan
Diketahui:
R = 10 Ohm
V= 120 sin ωt
Dari persamaan tegangan diketahui bahwa
Vmak = 120 Volt
Rumus Menghitung Kuat Arus Maksimum Pada Hambatan Resistor
Besarnya kuat arus maksimum yang melelui hambatan dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:
Imak = Vmak/R
Imak = 120/10
Imak = 12 A
Jadi arus maksimum yang melalui hambatan resistor adalah 12 A.
Rumus Menentukan Kuat Arus Efektif Pada Resistor
Besarnya kuat arus efektif yang melelui hambatan dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:
Ief = Imax/√2
Ief = 12/√2
Ief = 8,49A
Jadi kuat arus efektif yang melalui resistor adalah 8,49 A
8). Contoh Soal Perhitungan Reaktansi Induktif Dan Kuat Arus Pada Induktor
Sebuah induktor L mempunyai induktansi 0,1 H dihubungkan dengan sumber tegangan AC yang mempunyai tegangan V = 24 sin 120π t. Hitunglah :
a). Reaktansi induktif,
b). Kuat arus maksimum yang mengalir pada induktor
Contoh Soal Perhitungan Reaktansi Induktif Dan Kuat Arus Pada InduktorDiketahui
L = 0,1 H
V = 24 sin 120π t
Dari persamaan tegangan diperoleh bahwa
Vmax = 24 Volt
ω = 120 π rad/s atau
ω = 2 π f sehingga
f = 60 Hz
Rumus Mencari Reaktansi Induktif Pada Tegangan AC
Reaktansi induktif suatu inductor dihubungkan dengan sumuber tegangan AC dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan berikut
XL = ω L atau
XL = 2. π .f .L
XL = (2)(3,14)(60)(0,1)
XL = 37,68 Ω
Jadi reaktansi induktif dari inductor yang dihubungkan dengan tegangan AC adalah 37,68 Ω
Rumus Mencari Kuat Arus Maksimum Pada Induktor Bertegangan AC
Kuat arus maksimum yang mengalir pada inductor yang terhubung dengan tegangan AC dapat dihitung dengan rumus berikut:
Imak = Vmak/XL
Imak = 24/3,768
Imak = 0,637 A
Jadi kuat arus maksimum pada inductor bertegangan AC adalah 0,637 A
9). Contoh Soal Perhitungan Tegangan AC Sesaat Pada Induktor
Sebuah induktor L dengan induktansi 0,4 Henry dialiri arus listrik bolak- balik yang nilainya memenuhi persamaan I = 5 sin 100 t. Tentukan nilai sesaat tegangan di ujung- ujung induktornya
Diketahui:
L = 0,4 H
I = 5 sin 100 t
Dari nilai Persamaan kuat arus I, dapat diperoleh data berikut
ω = frekuensi sudutnya
ω = 100 rad/s
Imak = 5 A
Rumus Menentukan Reaktansi Induktif Dari Induktor
Reaktansi induktifnya dapat dirumuskan dengan menggunakan persamaan berikut :
XL = ω L
XL = 100 x 0,4 = 40 Ω
Jadi reaktansi inductor yang bertegangan AC adalah 40 Ω
Rumus Menghitung Tegangan Maksimum Pada Induktor
Tegangan ujung- ujung induktor dapat diperoleh dari hukum Ohm sebagai berikut.
Vmak = XL Imak
Vmak = 40 x 5
Vmak = 200 volt
Jadi, tegangan maksimum pada inductor adalah 200 volt
Membuat Persamaan Tegangan AC Sesaat Pada Ujung Induktor
Tegangan AC sesaat pada ujung induktor memiliki fase 90o atau π/2 lebih besar dibanding arusnya, yaitu :
V = Vmak sin (100 t + π/2) sehingga
V= 200 sin (100 t + π/2)
10). Contoh Soal Perhitungan Reaktansi Kapasitif Terhubung Sumber Tegangan AC
Suatu kapasitor C yang mempunyai kapasitas 50 μF dipasang pada sumber tegangan AC bertegangan V = 110 sin 200t. Tentukan berapa reaktansi kapasitif dan kuat arus yang melalui kapasitor tersebut
Contoh Soal Perhitungan Reaktansi Kapasitif Terhubung Sumber Tegangan ACDiketahui
C = 50 μF = 5 x10-5 F
V = 110 sin 200t
Dari persamaan tersebut diketahui bahwa
Vmax = 110 Volt
ω = 200 rad/s.
Rumus Menghitung Reaktansi Kapasitif Kapasitor Dihubungkan Tegangan AC
Reaktansi Kapasitif dapat dihitung dengan rumus seperti berikut
XC = 1/(ω.C)
XC = 1/(200 x 5 x10-5)
XC = 100 Ohm
Rumus Mencari Kuat Arus Pada Kapasitor Dihubungkan Tegangan Arus AC
Besarnya kuat arus yang mengalir pada kapasitor bertegangan arus AC dapat dinyatakan dengan rumus berikut:
Imak = Vmak/XC
Imak = 110/100
Imak = 1,1 A
11). Contoh Soal Perhitungan Persamaan Tegangan Arus AC Pada Kapasitor
Sebuah kapasitor 200 μF dihubungkan dengan sumber tegangan arus bolak- balik. Arus yang mengalir pada rangkaian adalah I = (10.sin100t) A. Tentukan persamaan tegangan pada kapasitor tersebut
Diketahui:
C = 200 μF
C = 2×10-4 F
I = (10.sin100t) A
Rumus Perhitungan Persamaan Kuat Arus AC Bolak Balik
Persamaan kuat arus bolak balik secara umum dapat dinyatakan dengan rumus berikut
I = (Imak sin ωt )A
I = (10.sin100t) A
Sehingga diperoleh data kuat arus maksimum dan frekuensi sudutnya
Imak = 10 A,
ω = 100 rad/s
Sedangkan persamaan umum tegangan arus AC yang melalui kapasitor adalah
V = Vmak sin (ωt – π/2)
Perlu mencari nilai Vmak terlebih dahulu
Rumus Mencari Tegangan Maksimum Pada Kapasitor Berarus AC
Tegangan maksimum yang bekerja pada kapasitor dapat dinyatakan dengan persmaan berikut
Imak = Vmak/XC atau
Vmak = Imak x XC
Untuk mendapatkan nilai Vmak perlu menghitung dulu reaktansi kapasitif XC
Rumus Mencari Nilai Reaktansi Kapsitif XC Kapasitor
Reaktansi kapisitif XC dapat dihitung dengan rumus berikut
XC = 1/( ω C)
XC = 1/(100 x 2 x 10-4)
XC = 50 Ohm
Jadi nilai reaktansi kapasitif adalah 50 Ω, sehingga tegangan maksimumnya adalah
Vmak = Imak x XC
Vmak = 10 x 50
Vmak = 500 volt
Membuat Persamaan Tegangan Arus AC Yang Melalui Kapasitor
Persamaan umum tegangan arus AC pada kapasitor dapat ditulis seperti berikut
Vmak = 500 volt
ω = 100 rad/s
V = 500 sin (100 t – π/2)
12). Contoh Soal Perhitungan Impendansi Rangkaian Seri Resistor Induktor R- L
Sebuah induktor L yang mempunyai induktansi sebesar 0,04 H dihubungkan seri dengan resistor R yang memiliki hambatan 6 Ω. Kemudian rangkaian seri R dan L dipasang pada tegangan AC bertegangan V = 100 sin 200 t. Tentukanlah
a). Reaktansi induktif XL
b). Impedansi rangkaian Z,
c). Beda fase arus dan tegangan
Contoh Soal Perhitungan Impendansi Rangkaian Seri Resistor Induktor R- LDiketahui:
R = 6 Ω
L = 0,04 H
V = 100 sin 200 t
Dari persamaan tegangan dapat diperoleh data
Vmax = 100 volt
ω = 200 rad/s
Rumus Menghitung Reaktansi Induktif Rangkaian Seri R-L
Besar reaktansi induktif sebuah inductor dapat dirumuskan dengan persamaan berikut
XL = ω.L
XL = 200 x 0,04
XL = 8 Ω
Jadi reaktansi induktif inductor adalah 8 Ohm
Rumus Perhitungan Mencari Impendansi Rangkaian Seri R-L
Impendansi rangkaian seri resistor dan inductor dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
Z = √(R2+XL2)
Z = √(62 + 82)
Z = √(36 + 64)
Z = √(100)
Z = 10 Ω
Jadi impendansi rangkaian seri R-L adalah 10 Ohm.
Rumus Mencari Beda Fase Arus Dan Tegangan
Beda fase antara arus dan tegangan pada rangkaian seri resistor dan inductor R-L dapat dirumuskan dengan menggunakan persamaan berikut
tg θ = XL/R
tg θ = 8/6 = 1,33
θ = arc tg 1,33
θ = 530
Jadi beda tegangan antara arus dan tegangan adalah ). Contoh Soal Perhitungan Impendansi Rangkaian Seri Kapasitor Resistor C-R
Sebuah kapasitor dengan kapasitas 500 μF disusun seri dengan resist0r berhambatan 30 Ω dihubungkan dengan sumber tegangan AC sebesar V = 100 sin 50t . Tentukan besarnya :
a). Reaktansi kapasitif,
b). Impedansi rangkaian,
c). Kuat arus maksimum,
d). Beda fase antara arus dan tegangan, dan
e). Tuliskan persamaan arus sesaatnya
Contoh Soal Perhitungan Impendansi Rangkaian Seri Kapasitor Resistor C-RDiketahui
R = 30 Ω
C = 500 μF = 5 x 10-4 F
V = 100 sin 50t
Dari persamaan tegangan
Vmak = 200 volt
ω = 50 rad/s,
Rumus Mencari Reaktansi Kapasitif Kapasitor Rangkaian Seri C-R
Reaktansi kapasitif sebuah kapasitor pada rangkaian seri C-R dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:
XC = 1/( ω C)
XC = 1/(50 x 5 x10-4)
XC = 40 Ω
Jadi reaktansi kapasitif pada rangkaian C-R adalah 40 Ohm
Rumus Menentukan Impendansi Z Rangkaian Seri C-R
Impendansi rangkaian seri kapsitor resistor C-R dapat dirumuskan dengan menggunakan persamaan berikut:
Z = √(R2+XC2)
Z = √(302 + 402)
Z = √(900 + 1600)
Z = √(2500)
Z = 50 Ω
Jadi, impendansi rangkaian seri C-R adalah 50 Ohm
Rumus Menghitung Kuat Arus Maksimum Rangkaian Seri Resistor Kapasitor C-R
Kuat arus maksimum yang mengalir pada rangkaian seri C-R dapat diyatakan dengan persamaan berikut
Imak = Vmak/Z
Imak = 100/50
Imak = 2 A
Jadi kuat arus maksimum yang mengalir pada rangkaian seri C-R adalah 2 A
Rumus Menghitung Beda Fase Arus Dan Tegangan Rangkaian C-R
Beda fase antara arus dan tegangan pada rangkaian seri resistor dan kapasitor C-R dapat dirumuskan dengan menggunakan persamaan berikut
tg θ = XC/R
tg θ = 40/30 = 1,33
θ = arc tg 1,33
θ = 530
Jadi beda tegangan antara arus dan tegangan pada rangkaian seri C-R adalah 530
Cara Membuat Diagram Fasor Resistansi Kapasitif dan Hambatan Rangkaian Seri C-R
Membeuat diagram fasor cukup dengan memplot resistansi resistor R dan reaktansi kapasitf XC sesuai dengan besar hambatannya, seperti ditunjukkan pada gambar di bawah.
Cara Membuat Diagram Fasor Resistansi Kapasitif dan Hambatan Rangkaian Seri C-RSumbu mendapar adalah hambatan resistor R pada 30 Ohm dan sumbu vertical negative adalah reaktansi kapasitif pada 40 Ohm.
Sudut yang terbentuk menunjukkan perbedaan fase antara arus dan tegangan pada rangkaian seri kapasitor dan resistor C-R
Besarnya sudut pergeseran antara arus dan tegangan pada rangkaian seri C-R adalah 53o. Tegangan tertinggal terhadap arus sebesar Sudut 530.
Cara Membuat Persamaan Arus Sesaat Rangkaian Seri C-R
Persamaan umum arus AC pada rangkaian seri C-R dapat dinyatakan dengan rumus berikut
I = Imak sin (ωt + θ)
Dari hasil perhitungan di atas
Imak = 2A
θ = 530
Sehingga persamaan arus sesaatnya adalah
Imak = 2 sin(ωt + 530)
14). Contoh Soal Perhitungan Daya Listrik Arus Bolak Balik
Contoh Soal Perhitungan Rumus Daya Listrik Arus Bolak Balik Rangkaian Seri R-L-CPerhatikan rangkaian pada Gambar di atas. R.L.C dirangkai seri. Resistor 80 Ω, induktor 1,1H dan kapasitor 0,2 mF. Pada rangkaian tersebut dialiri arus listrik bolak balik dengan frekuensi 100 rad/s. Jika diketahui Vbc = 200 volt, maka tentukan:
1. impedansi rangkaian,
2. arus efektif yang mengalir pada rangkaian,
3. tegangan efektif Vad,
4. beda fase antara tegangan Vad dengan arus yang melewati rangkaian,
5. daya yang diserap rangkaian !
Diketahui
R = 80 Ω
ω= 100 rad/s
L = 1,1 H
C = 0,2 mF = 2. 10-4 F
Rumus Mencari Reaktansi Induktif Rangkaian L-R-C
Reaktansi Induktif Pada Rangkaian R-L-C dapat dirumuskan dengan menggunakan persamaan berikut:
XL = ωL = 100 . 1,1
XL = 110 Ω
Rumus Menentukan Reaktansi Kapasitif Rangakaian Seri R-L-C
Reaktansi kapasitid Pada Rangkaian R-L-C dapat dihitung dengan rumus berikut
XC= 1/(ωC)
XC = 1/(100 x 2×10-4)
XC = 50 Ω
Rumus Perhitungan Impendasi Rangkaian Seri R-L-C Arus Tegangan AC
Impendasi diselesaikan dengan diagram fasor hambatan melalui rumus seperti berikut
Z = [802+(110 – 50)2]0,5
Z2 = 802+(110 – 50)2
Z2 = 802+(60)2
Z = 100 Ω
Rumus Menentuka Kuat Arus Efektif Rangkaian Seri R-L-C Arus AC
Kuat arus efektif rangkaian seri R-L-C dapat dinyatakan dengan rumus persamaan berikut:
Vbc = VL = 200
VL = Ief. XL
200 = Ief. 110
Ief = 1,82A
Rumus Perhitungan Tegangan Efektif Rangkaian Seri R-L-C Tegangan AC
Tegangan efektif rangkaian seri R-L-C dapat dihitung dengan rumus seperti ini
Vad = I.Z
Vad = 1,82 x100
Vad = 182 volt
Rumus Mencari Beda Fase Antara Arus dan Tegangan V dan I Rangkaian Seri R-L-C
Beda Fase atau sudut fase antara arus dan tegangan bolak balik AC rangkaian seri R-L-C dapat dirumuskan dengan persamaan berikut
tan φ = (XL – XC)/R
tan φ = (110 – 50)/80
tan φ = ¾
tan φ = 370
Rumus Menentukan Daya Yang Diserap Rangkaian Seri Listrik R-L-C
Besarnya daya yang diserap oleh rangkaian seri R-L-C dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut
P = Vad .I.cos φ
P = 182 x 2 x cos(370)
P = 291 watt
“Seandainya materi ini memberikan manfaat, dan anda ingin memberi dukungan motivasi pada ardra.biz, silakan kunjungi SociaBuzz Tribe milik ardra.biz di tautan berikut”… /ardra.biz/tribe
Daftar Pustaka:
1. Ganijanti Aby Sarojo, 2002, “Seri Fisika Dasar Mekanika”, Salemba Teknika, Jakarta.
2. Giancoli, Douglas, 2001, “Fisika Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta.
3. Sears, F.W – Zemarnsky, MW , 1963, “Fisika untuk Universitas”, Penerbit Bina Cipta, Bandung,
4. Giancoli, Douglas C. 2000. Physics for Scientists & Engineers with Modern Physics, Third Edition. New Jersey, Prentice Hall.
5. Halliday, David, Robert Resnick, Jearl Walker. 2001. Fundamentals of Physics, Sixth Edition. New York, John Wiley & Sons.
6. Tipler, Paul, 1998, “Fisika untuk Sains dan Teknik”, Jilid 1,Pernerbit Erlangga, alih bahasa: Prasetyo dan Rahmad W. Adi, Jakarta.
7. Tipler, Paul, 2001, “Fisika untuk Sains dan Teknik”, Jilid 2, Penerbit Erlangga, alih bahasa: Bambang Soegijono, Jakarta.
8. Arus AC Bolak Balik: Pengertian Tegangan Efektif Maksimum Reaktansi Induktif Kapasitif Impendansi Fasor Contoh Soal Rumus Perhitungan Sudut Fase Rangkaian RLC 14, Contoh Soal Perhitungan Tegangan Arus Bolak Balik AC Efektif Maksimum Rata Rata, Contoh Soal Perhitungan Reaktansi Induktif Kapasitif Rangkaian Seri AC, Rumus Reaktansi Induktif Reaktansi Kapasitif, Rumus Tegangan Arus Bolak Balik AC Efektif Maksimum Rata Rata,