Pengukuran Indeks Massa Tubuh IMT
Indeks Massa Tubuh (IMT) merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengetahui apakah Anda memiliki berat badan yang ideal atau tidak. Dengan pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) atau kalkulator BMI ini, Anda dapat mengetahui apakah berat badan Anda termasuk kurang berat, normal, atau berlebihan. Hal ini pun mungkin berpengaruh terhadap adanya kemungkinan memiliki gangguan kesehatan tertentu.
Cara menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT)
Metode IMT diukur berdasarkan berat badan dan tinggi badan. Metode ini diukur dengan membagi berat badan dalam satuan kilogram dengan tinggi badan dalam meter kuadrat.
Iklan dari HonestDocsMeso Slimming Treatment di Reface Clinic Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.Indeks Massa Tubuh dihitung dengan cara: Berat badan / [tinggi badan (m) x tinggi badan (m)]. Jika hasilnya antara 18,5-24,9, maka indeks massa tubuh tersebut Anda dinilai ideal.
Namun, untuk beberapa kondisi seperti ibu hamil, atlet, atau binaraga, hasil IMT hanya membantu mengetahui berat badan Anda tetapi tidak dapat digunakan untuk mengukur kondisi kesehatan.
Meskipun nilai IMT di atas normal, tetapi belum tentu kadar lemak tubuh yang dimiliki berlebihan. Selain itu, hasil IMT juga tidak akurat bagi penderita gangguan makan atau anoreksia, serta tidak dapat menentukan kondisi kesehatan pada penderita obesitas.
Baca juga:Cara Menurunkan Berat Badan dan Membentuk Tubuh Ideal
Cara menghitung berat badan ideal dengan nilai Indeks Massa Tubuh (IMT)
Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) merupakan metode yang digunakan untuk mengukur berat badan seseorang apakah normal atau tidak. Namun, hasil IMT tidak dapat memberikan informasi apakah berat badan tersebut lebih banyak terdiri dari lemak atau otot. Begitupun kondisi orang Asia yang umumnya memiliki bentuk tubuh yang lebih kecil dan tidak terlalu tinggi, sehingga kategori penggolongan IMT juga bisa berbeda.
Secara umum, ada 4 kategori perhitungan IMT, yaitu:
Iklan dari HonestDocsMeso Slimming Treatment di Reface Clinic Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit. * Nilai IMT di atas 30, maka dikategorikan sebagai obesitas
* Nilai IMT antara 25-29.9, maka dikategorikan memiliki berat badan yang berlebihan
* Nilai IMT antara 18.5-24.9, maka dikategorikan memiliki berat badan normal (ideal)
* Nilai IMT di bawah 18.5, maka dikategorikan memiliki berat badan kurang
Pada orang Asia, termasuk Indonesia, pengelompokan nilai IMT dibagi menjadi:
* Nilai IMT di atas 25, maka mengalami obesitas
* Nilai IMT antara 23-24.9 maka dikategorikan memiliki berat badan yang berlebihan
* Nilai IMT antara 18.5-22.9, maka dikategorikan memiliki berat badan yang normal (ideal)
* Nilai IMT di bawah 18.5, maka dikategorikan memiliki berat badan di bawah normal (kurang)
Faktor penting dalam menentukan Indeks Massa Tubuh (IMT)
Bagi sebagian orang, hasil Indeks Massa Tubuh (IMT) memang akurat dalam menentukan berat badan seseorang apakah normal atau tidak. Namun, hasil IMT bukan metode yang tepat untuk memberikan patokan kondisi kesehatan, apakah seseorang termasuk dalam kondisi sehat atau tidak. Karena hal tersebut membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.
Untuk mengetahui berat badan seseorang melalui metode IMT, ada beberapa faktor yang mempengaruhi nilai IMT, yaitu:
* Jenis Kelamin. Meskipun memiliki IMT sama, perbedaan jenis kelamin juga perlu diperhitungkan. Pria biasanya memiliki nilai IMT yang lebih tinggi dibandingkan wanita
* Usia. Orang dewasa cenderung memiliki kadar lemak tubuh yang lebih banyak dibandingkan anak-anak ataupun orang lanjut usia
* Tingkat aktivitas. Meskipun memiliki IMT normal, orang yang tidak aktif bergerak cenderung memiliki lemak berlebih sehingga berisiko mengalami gangguan kesehatan
Baca juga:Panduan Mendapatkan Berat Badan Ideal Bagi Wanita
Pentingnya menjaga berat badan ideal
IMT atau Body Mass Index (BMI) hanya merupakan salah satu metode untuk membantu mengetahui indeks berat badan Anda, oleh karena itu, Anda perlu menjaga berat badan agar tetap berada dalam kondisi sehat dan ideal. Salah satu caranya adalah dengan melakukan pola hidup sehat termasuk kebiasaan berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat.
Baca juga:10 Manfaat Olahraga Rutin Bagi Tubuh
Ada banyak manfaat kesehatan yang bisa didapatkan saat Anda memiliki berat badan ideal, yaitu memiliki stamina yang tinggi, kualitas tidur yang semakin baik, melancarkan peredaran darah dan metabolisme tubuh, serta mengurangi risiko terkena nyeri sendi dan otot.
Selain itu, orang yang memiliki berat badan ideal juga memiliki risiko lebih rendah terhadap penyakit jantung, kanker, kolesterol, tekanan darah tinggi, sleep apnea, ataupun diabetes tipe 2.
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.