RS Pondok Indah
Asam lambung naik memang membuat tubuh jadi tidak nyaman. Supaya asam lambung tidak berulah lagi, simak yuk, cara mengatasi dan mencegahnya di artikel ini.
Sebenarnya, naiknya asam lambung merupakan hal yang normal asalkan tidak terjadi dengan sering dan tidak mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Sebab apabila keluhan ini sampai mengganggu kualitas hidup Anda, kemungkinan Anda menderita GERD (Gastroesophageal Reflux Disease/penyakit refluks gastroesofagus) atau asam lambung naik kronis.
Cara mengobati asam lambung naik tidak lepas dari perbaikan pola hidup, seperti membuat jam makan yang teratur dan menghindari makanan pemicu naiknya asam lambung. Tambahan obat juga dapat meredakan asam lambung naik ini.
Perubahan pola hidup dapat dimulai dari mengevaluasi kebiasaan Anda selama ini. Coba ingat-ingat, apakah Anda sering langsung berbaring setelah makan? Kerap mengonsumsi makanan berlemak? Apalagi jika makanan tersebut tidak dikunyah dengan benar. Mulai sekarang, sebaiknya hentikan kebiasaan ini dan lakukan beberapa langkah sederhana untuk mengatasi dan meredakan gejala asam lambung naik.
* Pastikan makan dengan teratur
Salah satu penyebab naiknya asam lambung adalah waktu makan yang berantakan. Nah, sekarang mulailah mengatur jam makan agar teratur setiap harinya.
* Beri jeda setelah makan
Jangan langsung berbaring apalagi tidur setelah makan. Beri jarak waktu setidaknya 3 jam setelah makan, baru boleh berbaring atau pergi tidur. Kebiasaan langsung berbaring setelah makan memicu asam lambung naik ke tenggorokan.
* Makan dengan porsi kecil, tetapi sering
Cara mengobati asam lambung selanjutnya yaitu dengan mengatur porsi makan. Makan porsi besar dalam satu waktu sekaligus dapat memicu naiknya asam lambung. Sebaiknya konsumsi makanan dengan porsi kecil tapi sering, misalnya 6 kali sehari (sarapan, makan siang, makan malam ditambah 3 makanan selingan) semuanya dalam porsi kecil.
* Mengunyah dengan benar
Selain menghindari risiko asam lambung naik, mengunyah makanan dengan benar secara perlahan juga memudahkan proses pencernaan dan menghindarkan Anda dari risiko konstipasi. Kunyah makanan Anda dengan seksama, setidaknya sekitar 20 kali kunyahan per suapan.
* Hindari mengenakan baju yang ketat di bagian perut
Penggunaan pakaian yang ketat di bagian perut berpotensi menekan lambung. Isi lambung termasuk asam lambungnya dapat naik, yang mengakibatkan munculnya rasa mual. Sebaiknya kenakan pakaian yang longgar.
* Perhatikan waktu dan gerakan olahraga
Hindari langsung berolahraga setelah makan. Apabila ingin berolahraga, lakukanlah setidaknya 2 jam selepas makan. Perhatikan juga gerakan olahraga, hindari gerakan-gerakan yang memicu lambung jadi tertekan, seperti melompat atau bergoyang. Meskipun begitu, rutin berolahraga sangat dianjurkan apabila Anda memiliki keluhan asam lambung naik, asal dilakukan dengan benar.
* Stop merokok
Merokok adalah salah satu kebiasaan yang dapat menurunkan fungsi sfingter esofagus. Sfingter esofagus adalah cincin otot di kerongkongan yang bertugas membuka dan menutup katup kerongkongan sesuai kebutuhan. Merokok membuat cincin otot ini melemah, sehingga asam lambung lebih mudah naik.
* Jaga berat badan ideal
Pada orang dengan obesitas, otot-otot diafragma (otot pernapasan) menjadi tertekan oleh perut, sehingga menyebabkan asam lambung lebih mudah naik. Jadi, jagalah berat badan agar tetap ideal dengan memperbanyak aktivitas fisik dan mengatur pola makan.
* Atur posisi tidur, tubuh bagian atas lebih tinggi daripada tubuh bagian bawah
Cara menurunkan asam lambung berikutnya yakni dengan mengatur posisi tidur. Cobalah untuk menambahkan sandaran pada area pinggang ke atas agar posisinya lebih tinggi daripada area tubuh bagian bawah. Tujuannya adalah agar asam lambung tidak naik akibat gravitasi. Jangan hanya menambah ganjalan kepala karena justru dapat menekan perut.
* Menghindari makanan pemicu asam lambung
Makanan berlemak memicu asam lambung karena butuh lebih banyak waktu untuk dicerna tubuh. Makanan yang memicu asam lambung naik berbeda-beda untuk setiap orang, sehingga disarankan untuk mencatat sendiri makanan apa saja yang menimbulkan gejala. Berikut beberapa contoh makanan yang dapat memicu asam lambung. * Kopi
* Air kelapa
* Air lemon
* Air jahe
* Buah-buahan yang asam
* Konsultasi ke dokter
Apabila gejala asam lambung naik menetap setelah melakukan cara-cara di atas, maka sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi dan hepatologi agar dapat memperoleh pemeriksaan dan penanganan yang tepat. Terutama apabila keluhan naiknya asam lambung disertai gejala penurunan berat badan yang tanpa disengaja, gangguan menelan, dan buang air besar berwarna hitam pekat.
Asam lambung yang naik ke organ tubuh bagian atas memang tidak mengenakkan. Anda harus memulai menjalani gaya hidup yang lebih sehat agar terhindari dari gejalanya ya.