Tak Terima Dibenturkan Mahfud Md dengan Budi Gunawan Arteria Dahlan Saya Meniti Karier dari Kecil


Berikut adalah artikel atau berita tentang olahraga dengan judul Tak Terima Dibenturkan Mahfud Md dengan Budi Gunawan Arteria Dahlan Saya Meniti Karier dari Kecil yang telah tayang di zenduck.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected] Terimakasih.

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan tak terima dibenturkan dengan Kepala BIN Budi Gunawan oleh Menko Polhukam Mahfud Md. Hal ini disampaikan saat Mahfud rapat bersama Komisi III DPR tentang dugaan transaksi mencurigakan di Kemenkeu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta – Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan mengaku heran dirinya diadu dengan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan oleh Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md.

Arteria menyebut dirinya susah payah merintis kariernya dari bawah, namun kini malah dibenturkan dengan pejabat tinggi intelijen.

“Saya karier dari kecil Prof, saya tidak pernah pakai fasilitas apa-apa, tiba-tiba Prof mencoba membenturkan saya dengan yang amat saya hormati Pak Budi Gunawan,” ujarnya dalam rapat rapat dengan pendapat di Komisi III DPR, Rabu (29/3/2023).

Usai pernyataan Mahfud Md itu, Arteria menyebut kariernya sebagai legislator bisa saja terancam berakhir. Namun, ia mengaku siap apabila diberhentikan menjadi anggota DPR oleh DPP PDIP.

“Bagi saya takdir saya kalau saya harus berhenti di sini ya saya berhenti. Mimpi saya jadi anggota DPR nggak pernah saya punya cita-cita,” ujar Arteria.

Meski mengaku siap dicopot dari kursi dewan karena dibenturkan oleh Mahfud dengan Budi Gunawan, Arteria mengaku dirinya selama ini menjadi anggota DPR dengan ikhlas bekerja untuk rakyat.

“Saya tidak takut kehilangan jabatan, dan saya tidak bisa diancam-ancam. Kalau pun hari ini nanti setelah ibu pimpinan saya mengatakan Arteria berhenti ya saya berhenti Prof, ” katanya.

“Tapi prof juga ingat saya di sini mewakafkan diri prof untuk belajar menjadi anggota DPR yang baik,” ucap Arteria Dahlan memungkasi.

Menko Polhukam, Mahfud MD menyatakan siap memberikan penjelasan terkait pernyataanya kejanggalan uang Rp300 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).Mahfud MD akan membuka secara terang-benderang informasi terkait status dana Rp300 triliun itu saat…

Mahfud ke Arteria: Berani Bilang Kayak Gitu ke Kepala BIN?

Mahfud hadir dalam posisinya sebagai Ketua Komite Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan Sri Mulyani sebagai anggota. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud Md menegaskan tak ada larangan dirinya untuk mengumumkan informasi yang diterima dari kementerian dan lembaga.

Pernyataan Mahfud itu untuk menjawab krtitikan anggota Komisi III DPR RI F-PDIP Arteria Dahlan soal dirinya mengumumkan transaksi mencurigakan Rp349 triliun di Kemenkeu. Mahfud lantas menantang Arteria apakah berani menantang Kepala BIN Budi Gunawan seperti saat ia menantang dirinya.

“Coba Saudara bilang pada Pak Budi Gunawan, Pak Budi Gunawan menurut UU, BIN bisa diancam 10 tahun, menurut Pasal 44. Kan persis yang Saudara baca kepada saya,” kata Mahfud di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (29/3/2023).

“Beranikah Saudara Arteria bilang kayak gitu kepada Kepala BIN Bapak Budi Gunawan?” sambung Menko Polhukam.

Mahfud menegaskan dirinya tiap bekerja berdasarkan informasi valid dan bisa dipertanggungjawabkan. Salah satunya adalah informasi intelijen.

“Ini penting Saudara, karena apa? Karena saya bekerja berdasarkan info intelijen. Misal kayak gini, enggak saya bocorkan, tapi saya tahu besok akan demo di sana,” kata Mahfud.

Mahfud mengaku heran alasan Komisi III DPR melarang mengumumkan transaksi janggal Rp349 triliun di Kemenkeu.

“Masa saya tidak boleh mengumumkan itu? Setiap malam saya dengan Pak Budi Gunawan, ini di-WA, ini info intelijen. ‘Pak besok tampaknya ada demo di sana, Pak’. Iya Pak sudah, itu korlapnya ini, ini, kekuatannya segini aja, cukup di polsek, cukup di polres, atau harus di mabes,” tutur Mahfud.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Politikus, ilmuwan, tokoh agama. Guru Besar Tata Negara UII, mantan anggota DPR, mantan Ketua Konstitusi,

    Mahfud MD

  • Budi Gunawan, wakil Kapolri saat ini adalah mantan ajudan Presiden Megawati saat Megawati memimpin.

  • DPR adalah lembaga legislatif yang anggotanya terdiri dri anggota partai politik terpilih dari hasil pemilu.

    DPR


  • Kepala BIN


  • Badan Intelijen Negara


  • PDIP

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih.