Tata Cara Salat Tarawih 8 Rakaat
Jakarta – Pendapat umum para ulama menyatakan bahwa salat tarawih dapat dikerjakan dalam 8 rakaat atau 20 rakaat. Berikut tata cara salat tarawih 8 rakaat lengkap dengan niatnya.
Salat tarawih merupakan ibadah sunah yang hanya dikerjakan pada bulan Ramadan. Salat ini termasuk qiyamul lail atau salat malam.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda bahwa orang yang mendirikan salat tarawih dengan beriman dan ikhlas, maka Allah SWT akan mengampuni dosanya yang telah lalu.
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: “Barangsiapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau.” (HR Bukhari, Muslim, dan lainnya).
Salat tarawih dapat dikerjakan secara mundarid maupun berjamaah. Berikut tata cara dan niatnya selengkapnya.
Niat Salat Tarawih
1. Berjamaah
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) ِللهِ تَعَالَى
Arab latin: Ushalli sunnatat tarawiihi rakaatin mustaqbilal qiblati adaan (makmuman/imāman) lillahi ta’ala
Artinya: “Saya berniat salat sunah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai (makmum/imam) karena Allah SWT.”
2. Munfarid atau Sendiri
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Arab latin: Ushalli sunnatat tarāwīhi rak’atayni mustaqbilal qiblati adāan lillāhi ta’ālā
Artinya: “Aku berniat salat sunah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT.”
Dikutip dari buku Tuntunan Salat Sunnah Tarawih oleh Shabri Shaleh Anwar, salat tarawih dapat dikerjakan dengan dua macam cara, yaitu setiap 2 rakaat lalu salam atau setiap 4 rakaat lalu salam tanpa tasyahud awal.
Merujuk pada hadits Muttafaqun ‘Alaih, salat malam paling baik dikerjakan dengan 2 rakaat salam. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut:
وَعَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا : أَنَّ النَّبِيَّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ : (( صَلاةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى ، فَإذَا خِفْتَ الصُّبْحَ فَأَوْتِرْ بِوَاحِدَةٍ )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .
Artinya: “Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Shalat malam itu dua rakaat salam, dua rakaat salam. Maka apabila engkau takut masuk waktu Shubuh, hendaklah melakukan witir satu rakaat.” (Muttafaqun ‘Alaih)
Berikut tata cara salat tarawih 8 rakaat dengan 2 rakaat salam:
* Membaca niat salat tarawih dalam hati
* Takbiratul ihram
* Baca ta’awudz dan Surat Al-Fatihah
* Lanjutkan dengan membaca salah satu surat pendek Al Quran
* Rukuk
* Itidal
* Sujud pertama
* Duduk di antara dua sujud
* Sujud kedua
* Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua
* Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama
* Salam pada rakaat kedua
* Ulangi gerakan yang sama hingga tiga kali atau 8 rakaat
* Istighfar dan dianjurkan membaca doa kamilin setelah selesai salat tarawih
Salat tarawih dapat dilanjutkan dengan salat witir sebanyak 3 rakaat. Salat ini boleh dikerjakan dengan 3 rakaat salam atau dua rakaat dan 1 rakaat.
Saksikan Kultum Ustaz Nasaruddin Umar: Perbedaan Zikir, Tafakur dan Tadzakkur
[Gambas:Video 20detik]
(kri/lus)