Tubuh Cepat Lelah Ini Cara Agar Tidur Nyenyak Dan Bangun Pagi
Tidur pada malam hari adalah kegiatan yang sangat penting untuk dilakukan, sebab memiliki banyak pengaruh besar pada tubuh seperti hormon hingga kinerja otak.
Tubuh yang lesu dan merasa cepat lelah meskipun tidak banyak melakukan aktifitas, juga ternyata berhubungan dengan kualitas tidur yang buruk.
Padahal, tidur yang berkualitas dapat membuat manusia bisa memiliki kesehatan yang lebih baik.
Tidur yang berkualitas juga dapat membuat tubuh segar, bangun tepat waktu, dan hari-hari akan diawali dengan perasaan yang menyenangkan. Baca selengkapnya Cara Cepat Tidur.
5 Cara Tidur Nyenyak dan Cara Bangun Pagi
1. Matikan Lampu
Sebuah studi berjudul “Let There Be No Light” yang dilakukan oleh peneliti asal Sungkyunkwan University School of Medicine Seoul, Ryan Cho, menemukan bahwa tidur dengan lampu menyala dapat menurunkan kualitas tidur dan membuat tidur kurang nyenyak.
Hal ini dikarenakan cahaya lampu yang terus menyala sepanjang malam membuat otak terus terjaga dan tubuh tidak beristirahat maksimal.
Jika memiliki ketakutan tertentu terhadap kondisi gelap, gunakan lampu tidur yang lebih redup dan jauhkan dari kepala.
2. Latihan Relaksasi
Penelitian yang dilakukan oleh Mariyana pada Jurnal Kajian Ilmiah Problema Kesehatan membahas tentang relaksasi progresif untuk mengurangi kesulitan tidur.
Mariyana membuktikan bahwa dengan melakukan relaksasi progresif selama 20 menit efektif membuat kualitas tidur menjadi lebih baik.
Relaksasi progresif cukup sederhana hingga dapat kamu lakukan sendiri dengan melemaskan dan meregangkan otot.
Ada banyak tutorial yang tersebar di platform youtube untuk melakukan relaksasi ini.
Selain itu, mandi dengan air hangat sebelum tidur juga terbukti dapat membantu tubuh lebih rileks. Baca selengkapnya Cara Tidur yang Berkualitas.
3. Gunakan Alarm
Sejak dahulu, alarm adalah benda paling mutakhir yang terbukti mampu membuat seseorang terbangun tepat waktu.
Atur alarm pada ponsel menggunakan strategi 5 atau setiap 10 menit sekali. Misalkan kamu bertujuan untuk bangun pukul lima pagi, maka atur alarm dari jam 4.30, 4.50, dan pukul 5.00.
4. Pastikan Perut Terisi Cukup
Perut lapar dapat membuat kita kesulitan tidur, namun sebaliknya, kondisi perut yang terlalu penuh juga akan membuat kita merasa tidak nyaman.
Sebaiknya, hindari makan berat dalam waktu dua sampai tiga jam sebelum tidur serta ganti dengan makan camilan kecil yang sehat.
5. Hindari Alkohol, Kafein, dan Makanan Pedas
Ngemil sambil nonton film sebelum tidur memang jadi kegiatan menyenangkan untuk dilakukan, tetapi sebaiknya hindari alkohol dan kafein.
Kopi mengandung kafein yang berperan sebagai stimulan yang dapat membuat kita terjaga sepanjang malam.
Minuman beralkohol memiliki cara kerja hampir serupa yang dapat mengganggu tidur kita di malam hari.
Hindari pula makanan yang terlalu pedas sebab dapat membuat kita terbangun karena sakit perut di tengah malam.
Nah, itu dia 5 cara tidur nyenyak dan bangun pagi. Sebagai tambahan agar kualitas tidur semakin baik, coba baca buku Waspada Susah Tidur yang ditulis oleh Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Prof. Dr. dr. Anies, M.kes, Pkk, dan membahas mengenai seluk beluk gangguan tidur di segala usia.
Karena tidur adalah sebuah kebutuhan sekaligus cara utama seseorang untuk beristirahat baik fisik maupun pikiran, maka tidur sebaiknya memang harus berkualitas.
Buku ini membahas secara detail tentang apa yang menjadi penyebab seseorang mengalami kesulitan tidur sekaligus memberikan solusi untuk memperbaiki hal tersebut, sebab tidur yang berkualitas akan membuat tubuh menjadi segar dan bugar ketika terbangun.
Selain itu, buku lain yang juga membahas mengenai pentingnya tidur adalah buku Mengapa Kita Tidur: Mengungkap Keampuhan Tidur dan Bermimpi karya Matthew Walker.
Buku setebal 512 halaman ini menjelaskan tentang mengapa tidur itu penting berdasarkan penelitian dari Matther Walker selama 20 tahun.
Buku ini juga menjelaskan bahwa penyakit-penyakit yang paling banyak diderita seperti Alzheimer, kanker, obesitas, dan diabetes ternyata memiliki hubungan dengan kurangnya tidur.
Jangan khawatir, sebab meskipun berangkat dari penelitian dan data-data ilmiah, kedua buku ini memiliki tata bahasa yang tidak rumit dimengerti.