4 Tips Meredakan Sesak Napas Buat Pasien Positif COVID19

Jakarta – Kelelahan, batuk terus-menerus, dan keluhan di organ pernapasan seperti sesak napas, menjadi gejala yang sering dilaporkan pasien COVID-19.

Clarice Tang, fisioterapis kardiorespirasi dari Western Sydney University di Australia mengatakan salah satu cara yang dapat meringankan gejala COVID-19, khususnya gejala pernapasan, yakni dengan melakukan latihan atau gerakan fisik sederhana.

“Melakukan gerakan fisik yang sederhana dan ringan saat terinfeksi COVID-19 bisa membantu mengurangi gejala Anda,” ungkap Tang, dikutip dari Indian Express, Selasa (15/2/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Tang, ada empat latihan fisik sederhana untuk meringankan dan memperlancar pernapasan saat terinfeksi COVID-19. Berikut keempat latihan tersebut.

Latihan Pernapasan Pasien COVID-19
1. Bernapas Santai
Latihan fisik satu ini bermanfaat bila Anda mulai merasa sesak. Kegiatan ini dapat dilakukan sesering mungkin dan disarankan dilakukan di ruangan dengan jendela yang terbuka. Berikut caranya:

* Tentukan posisi yang nyaman dan stabil. Sebagai contoh, duduk di bangku atau berbaring miring ke salah satu sisi bila tak kuat duduk
* Turunkan bahu dan hirup napas secara perlahan
* Posisikan bibir maju seperti hendak meniup sedotan
* Hembuskan napas secara perlahan dan stabil melalui mulut
* Ulangi latihan ini selama satu menit

2. Bernapas Dalam
Latihan bernapas dapat bermanfaat untuk meningkatkan oksigen yang masuk ke dalam saluran pernapasan. Tak hanya itu, latihan ini juga dapat membantu meredakan rasa gelisah.

Berikut caranya:

* Atur posisi tubuh yang tegak dan rilekskan bagian bahu
* Ambil napas dalam-dalam melalui hidung selama dua atau tiga detik
* Tahan napas selama tiga detik bila memungkinkan
* Hembuskan napas melalui hidung atau mulut, tergantung bagian mana yang lebih nyaman
* Ulangi latihan ini selama satu menit.

Saat melakukan latihan ini, pasien COVID-19 sangat mungkin mengalami batuk dan mengeluarkan dahak. Jangan lupa untuk menutup mulut dengan tisu saat batuk dan segera mencuci tangan.

3. Tengkurap
Penulis Harry Potter, JK Rowling, sempat mempopulerkan posisi tengkurap atau proning untuk pasien COVID-19. Ia mengungkapkan gerakan ini membantunya meningkatkan oksigenasi saat terinfeksi COVID-19.

Meski demikian, belum ada bukti yang jelas terkait manfaat proning dan gerakan ini juga tidak semua orang cocok melakukannya. Karena saat melakukan latihan proning, diperlukan waktu 30 menit dengan posisi tengkurap di alas yang keras.

Bagi sebagian pasien, posisi ini akan terasa tidak nyaman, terlebih jika orang tersebut memiliki masalah nyeri punggung dan leher. Jika mengalami kondisi tersebut, pilih alternatif latihan pernapasan lain seperti posisi duduk tegak atau berbaring miring di satu sisi.

Langkah untuk melakukan proning:

* Jangan lakukan proning setelah makan
* Pilih alas yang keras. Hindari tengkurap di kasur karena akan membuat punggung semakin tidak nyaman
* Posisikan kepala miring ke satu sisi
* Letakan satu bantal di bawah perut, kaki, lengan, dan kepala sebagai penyangga agar lebih nyaman
* Pastikan ada orang lain yang mendampingi
* Tidak dianjurkan untuk anak usia di bawah satu tahun

4. Gerakan Rutin
Penderita COVID-19 tetap bisa merasakan gejala kelelahan meski gejala lainnya sudah membaik. Gejala kelelahan ini bisa diatasi dengan melakukan gerakan fisik secara rutin.

Gerakan sederhana yang bisa dilakukan adalah duduk di kursi dan berdiri. Lakukan gerakan ini selama satu hingga dua menit.

Simak Video “BPJS Kesehatan Tanggung Biaya Pasien Covid-19 Jika Sudah Endemi”
[Gambas:Video 20detik]
(any/fds)