5 Cerita Maroko di Piala Dunia 2022 Gait Pelatih Baru hingga Catat Sejarah Menakjubkan

Liputan6.com, Doha – Babak semifinal kedua Piala Dunia 2022 yang mempertemukan Prancis vs Maroko telah usai. Pertandingan yang diselenggarakan di Stadion Al Bayt pada Kamis dini hari waktu Indonesia, 15 Desember 2022, berakhir dengan kemenangan sang juara bertahan, Prancis.

Prancis berhasil menang dua gol tanpa balas. Dua gol tersebut dicetak Theo Hernandez pada menit ke-5 dan Randal Kolo Muani pada menit ke-79. Kekalahan ini membuat perjalanan Maroko yang berstatus sebagai ‘Kuda Hitam’ Piala Dunia 2022 Qatar terhenti.

Walau gagal mengamankan tempat di babak final Piala Dunia 2022, Maroko telah membuat banyak orang takjub dan bangga. Terlebih bagi warga Afrika.

Perlu diketahui bahwa di Piala Dunia sebelumnya, tidak ada satu pun negara Afrika yang berhasil masuk babak semifinal. Perjuangan Maroko mencetak sejarah tersendiri bagi benua Afrika.

1. Walid Regragui

Tentunya perjalanan kesuksesan Maroko tidak bisa lepas dari sang pelatih, Walid Regragui. Dilansir situs resmi FIFA+ pada Kamis (15/12), Walid Regragui sendiri baru melatih Maroko pada Agustus 2022, tiga bulan sebelum dimulainya Piala Dunia 2022 di Qatar.

“Penunjukan saya (sebagai pelatih) tidak direncanakan. Itu semua terjadi dengan sangat cepat dan sangat mengejutkan,” kata pelatih berusia 47 tahun tersebut.

Walid Regragui saat itu mengganti posisi Vahid Hallidhodzic yang dipecat. Meski Vahid Hallidhodzic berhasil membwa Maroko melewati kualifikasi dan mengamankan tempat di Piala Dunia 2022 Qatar, dia kehilangan dukungan publik.

Berita highlights pertandingan semifinal antara Prancis melawan Maroko,Kamis (15/11/22). Prancis menang dengan skor 2-0 dan melaju ke final.

Walau bukan negara raksasa, Maroko memiliki pemain-pemain hebat dari klub besar Eropa seperti dari Bayern Munich, Chelsea, dan juga Paris Saint-Germain. Salah satu bintang tersebut adalah Hakim Ziyech.

Pada Februari tahun ini, Hakim Ziyech sendiri sebenarnya mengumumkan pensiun dari karier tim nasionalnya. Hal itu disampaikan bintang Chealsea tersebut menyusul pengeluaran dirinya dari skuad Maroko di Piala Afrika (AFCON) oleh pelatih Maroko sebelumnya, Vahid Halilhodzic.

Vahid Halilhodzic menyebut Hakim Ziyech bukan pemain yang dapat memberi energi positif kepada tim. 

“Dia datang terlambat dan setelah itu, dia bahkan menolak untuk bekerja. Tidak ada gunanya mendiskusikannya setelah itu, sebagai pelatih jawabannya ada di sana untuk dilihat,” kata Vahid Halilhodzic.

Di Piala Dunia 2022 Qatar, Maroko tergabung dengan negara-negara besar seperti Belgia, Kroasia, dan Kanada.

Sebagai perbandingan, di perankingan FIFA, Maroko berada di nomor urut 22 sedangkan Belgia di nomor 2, Kroasia di nomor 12, dan Kanada di nomor 41.

Lebih dulu diremehkan, Maroko ternyata membuat gebrakan dengan keluar sebagai pemimpin klasemen grup dengan jumlah keseluruhan 7 poin. Hasil tersebut didapat dari menahan imbang Kroasia 0-0, serta mengalahkan Belgia 2-0 dan Kanada 2-1. 

Point yang didapatkan Maroko ini membuatnya menjadi negara Afrika dengan poin kualifikasi grup terbanyak.

Mengalahkan poin tertinggi negara Afrika sebelumnya, yakni Nigeria di Piala Dunia 1994 Amerika Serikat dan di Piala Dunia 1998 Prancis, serta Senegal di Piala Dunia 2022 Qatar, yang masing-masing mengumpulkan 6 poin.

Keluar dari babak kualifiasi grup, Maroko langsung berhadapan dengan raksasa lain di babak 16 besar yakni Spanyol. Setelah menahan imbang 0-0 hingga babak waktu tambahan, pertandingan diakhiri dengan babak adu penalti.

Saat itu sosok Yassine Bounou menjadi perbincangan karena menjadi pahlawan kemenangan Maroko. Bukan tanpa alasan. Pemain yang dikenal dengan panggilan Bono ini menepis tiga tendangan lawan.

Perjalanan Maroko berlannjut ke babak 8 besar. Saat itu mereka harus berhadapan dengan Portugal yang babak 16 besar sebelumnya tampil meyakinkan dengan membantai Swiss 6-1.

Dengan perjuangan keras, Maroko lolos ke babak final dengan hasil tipis 1-0. Gol Maroko dicetak oleh Youssef En-Nesyri pada menit ke-42.

Kalahnya Maroko saat melawan Prancis bukanlah pertandingan terakhir mereka di Piala Dunia 2022 Qatar. Maroko masih memiliki jadwal pertandingan lain yakni untuk perebutan posisi 3.

Lawan Maroko adalah Kroasia, yang di babak semifinal dipulangan Argentina 3 gol tanpa balas.

Pertandingan yang akan diadakan pada Sabtu, 17 Desember 2022 pukul 22.22 WIB ini bisa menjadi titik bersejarah bagi Maroko, untuk menjadi negara Afrika pertama yang berhasil finish di posisi ke-3 Piala Dunia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.