5 Langkah Mudah Contoh Bahan

Kamu yang tengah duduk di bangku sekolah, pasti pernah mendapatkan tugas dari gurumu untuk membuat kliping. Meski sudah sangat familiar, tapi apakah teman-teman sudah paham sebenarnya dengan istilah tersebut? Seperti apa contoh kliping yang benar? Dan bagaimana cara membuat kliping yang unik?

Pengertian Kliping
Kliping adalah kegiatan mengumpulkan dan menampilkan informasi dengan cara menggunting bagian atau informasi tertentu pada buku, koran, majalah, novel, poster, selebaran, dan media cetak lainnya untuk ditempelkan kembali pada selebaran kertas yang nantinya disatukan menjadi susunan topik tertentu.

Buat kamu yang belum pernah mendapat tugas ini, bisa jadi kamu akan menemui kesulitan dalam proses pembuatannya.

Kamu mungkin berpikir membuat prosesnya itu rumit, memakan waktu, dan memerlukan keterampilan khusus.

Akan tetapi kamu tak perlu khawatir. Kali ini Studioliterasi akan membimbingmu dalam tutorial cara membuat kliping yang benar dan mudah. Berikut langkah-langkah membuatnya:

Artikel Terkait
* Tari Topeng Cirebon : Sejarah, Pola Lantai & Propertinyaby Media Museumnusantara (Museum Nusantara – Info Wisata Sejarah Indonesia) on Oktober 5, 2022 at 11:41 am Halo anak Nusantara! Indonesia adalah negara yang memiliki banyak sekali budaya tradisional, seperti tarian, sastra, atau mungkin bangunan. Kali ini, Museum Nusantara akan membahas tentang Tari Topeng Cirebon. Yuk ikuti Museum Nusantara untuk mengetahui tarian tradisional satu ini lebih jauh! Sejarah Tari Topeng Cirebon Menurut sejarah, Tari Topeng Cirebon sudah ada sejak abad ke 10 The post Tari Topeng Cirebon : Sejarah, Pola Lantai & Propertinya appeared first on Museum Nusantara – Info Wisata Sejarah Indonesia.

* Keraton Surosowan : Sejarah, Arsitektur & Fungsinyaby Media Museumnusantara (Museum Nusantara – Info Wisata Sejarah Indonesia) on Oktober 4, 2022 at 6:11 pm Halo Anak Nusantara! Indonesia merupakan negara yang kaya dengan peninggalan sejarahnya. Sejak masa kerajaan Hindu-Buddha sampai Indonesia modern, banyak sekali peninggalan yang masih berdiri sampai saat ini. Salah satunya adalah Keraton Surosowan. Yuk, simak lebih dalam informasinya hanya di Museum Nusantara! Sejarah Keraton Surosowan Keraton Surosowan Banten berdiri sekitar tahun M. Keraton ini berdiri The post Keraton Surosowan : Sejarah, Arsitektur & Fungsinya appeared first on Museum Nusantara – Info Wisata Sejarah Indonesia.

* Rumus Volume Tabung, Luas Permukaan, & Contoh Soalby Siti Haliza (Studio Literasi) on Oktober 2, 2022 at 5:17 pm Bangun ruang merupakan bangun-bangun yang memiliki suatu ruang dan dapat dihitung dengan volume bangunnya. Bangun ruang tabung merupakan salah satu dari sekian bangun ruang yang terbentuk dari gabungan antara bangun datar persegi panjang dan bangun datar lingkaran. Sama halnya dengan bangun ruang lain, tabung juga memiliki rumus tabung, volume tabung, dan ciri khasnya sendiri. Jaring-jaring Artikel Rumus Volume Tabung, Luas Permukaan, & Contoh Soal pertama kali tampil pada Studio Literasi.

* 10 Sifat-Sifat Cahaya, Penjelasan, & Contoh Lengkapby Siti Haliza (Studio Literasi) on Oktober 2, 2022 at 5:07 pm Cahaya merupakan salah satu bagian dalam kehidupan manusia yang cukup penting karena banyak digunakan dalam kebutuhan aktivitas sehari-hari. Dapat dibayangkan apabila kekurangan atau tidak ada cahaya, manusia akan kesulitan menjalani hidupnya. Cahaya yang dimaksud disini contohnya seperti cahaya matahari dan cahaya penerangan buatan lainnya. Maka dari itu, kita sebagai manusia terbilang sangat bergantung dan mengandalkan Artikel 10 Sifat-Sifat Cahaya, Penjelasan, & Contoh Lengkap pertama kali tampil pada Studio Literasi.

Berikut merupakan 5 langkah cara membuat kliping mudah dalam berbagai tema, mulai dari tema bencana alam, olahraga, rumah adat, dan lain-lain.

1. Menentukan Tema
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan tema dari kliping yang akan kamu buat. Biasanya gurumu akan memberitahu di awal mengenai tema apa yang harus kamu cari.

Ingat, kliping adalah kumpulan informasi dengan topik yang sama, ya! Jadi, sebelum kamu memilah-milah gambar dan mengguntingnya, pertama-tama tentukan dulu tema atau topik yang hendak diangkat.

Sebagai contoh, kamu bisa gunakan beberapa tema atau topik berikut:
– 10 Museum di Jakarta
– 10 Novel Tentang Kisah Remaja
– Wisata Candi di Yogyakarta.

Contoh kliping, Foto oleh Sahabat Nesia Id2. Mengumpulkan Informasi & Mengguntingnya
Setelah menentukan tema, langkah berikutnya yang harus kamu lakukan adalah mengumpulkan informasi dari media cetak seperti buku, koran, majalah, novel, poster, selebaran, dan media cetak lainnya.

Kemudian guntinglah menjadi kepingan-kepingan informasi. Ingat, informasi dengan topik serupa, ya!

Cara membuat kliping, Foto oleh Baabun Com3. Menyiapkan Alat & Bahan
Topik? sudah. Menggunting? sudah. Kini saatnya kamu mengumpulkan alat dan bahan untuk menyatukan informasi tersebut menjadi sebuah kliping yang menarik!

Apa saja sih alat dan bahan yang diperlukan? Cek dibawah ini ya!

-Gunting
-Kertas HVS/Karton/Concorde
-Lem Kertas
-Alat Tulis: Spidol/Pulpen Berwarna
-Kertas Warna
-Krayon/Pensil Warna

4. Mulai Membuat Kliping
Setelah semua alat dan bahan terkumpul, mungkin kamu bertanya-tanya, mengapa alat dan bahan yang disiapkan lebih banyak dari yang biasanya digunakan?

Jawabannya adalah karena kita akan membuat kliping yang menarik! Studio Literasi akan menjelaskan satu persatu sambil memberikan tips bagaimana alat dan bahan tersebut dapat digunakan agar karyamu semakin menarik, simak poin-poin berikut ini ya!

Kalau kita ingin membuat sesuatu yang menarik, tentunya harus ada usaha ekstra di dalamnya. Kamu dapat menggunting informasi/gambar kliping menjadi kepingan yang berbentuk bulat, awan, daun, kupu-kupu, love, persegi panjang, oval, dan beragam bentuk lainnya yang tidak hanya kotak saja.

* Kertas HVS/Karton/Concorde

Kertas yang bisa digunakan tidak hanya HVS saja loh! Kamu bisa mencoba membuat kliping dengan menggunakan kertas karton berwarna atau concorde berwarna yang teksturnya cenderung lebih tebal.

Salah satu dampak positifnya, gambar atau kepingan informasi yang direkatkan pada kertas tersebut jadi lebih timbul. Menyenangkan, bukan?

Baca Juga: Cara Menggunakan Google Translate

Pilihlah lem kertas yang kuat namun tidak bersifat terlalu basah dan lengket. Lem dengan tekstur demikian biasanya akan menyebabkan kertas yang direkatkan pada kepingan gambar menjadi basah dan bergelombang.

Selain itu kertas juga akan menjadi kotor dan lengket karena lem yang tidak sengaja tersentuh pada kertas.

* Alat Tulis: Spidol/Pulpen Berwarna

Alat tulis dapat digunakan untuk memberikan judul pada tiap halaman,
#tips: tulisan tangan bersambung dapat kamu coba menjadi salah satu ide mempercantik susunan kliping!

Spidol/Pulpen yang berwarna bisa kamu pakai agar kertas tidak monoton dengan warna tulisan yang cenderung hitam seperti pada tulisan di buku pada umumnya.

#tips berikutnya, gunakanlah alat tulis yang memiliki diameter sedikit lebih besar dan dengan tinta yang lebih pekat, sehingga tulisan pada judul di tiap lembaran klipingmu akan lebih menyala.

Kertas warna dapat kamu gunakan untuk membuat kepingan informasi yang ditempel lebih inovatif.

Misalnya kamu dapat menempelkan terlebih dahulu kepingan informasi pada kertas warna (dengan model potongan yang sama) baru merekatkannya pada kertas yang menjadi halaman kliping.

Baca Juga: Cara Membuat Surat Pengunduran Diri yang Benar

Selain gambarnya yang akan terlihat lebih real, ide lapisan kertas warna sebelum lembar halaman ini akan membuat informasi menjadi lebih menyita perhatian loh!

#tips: namun hal ini sebaiknya tidak dilakukan pada seluruh kepingan gambar/informasi ya, menghindari efek monoton yang mungkin malah akan tercipta. Pilih beberapa dan usahakan hanya ada maksimal 2 pada setiap halamannya, ya!

Terakhir, krayon/pensil warna dapat kamu gunakan untuk berkreasi membuat hiasan dengan karya tanganmu sendiri.

Kamu bisa membuat garis, membuat kotak, mewarnai salah satu sisi, atau membuat ornamen lainnya pada lembar halaman dengan menggunakan krayon/pensil warna.

Struktur kliping tentunya akan semakin berwarna dan menyenangkan untuk dilihat. Namun, tetap perhatikan unsur pewarnaan yang digunakan ya, sebisa mungkin samakan tone warna yang digunakan pada satu lembar halaman klipingmu dan jangan terlalu ramai ornamen.

Struktur kliping, Foto oleh Liputan 6 ComSudah mulai terbayang akan semanis apa tampilan tugas kliping milikmu nanti? Wah, jika ini tugas sekolah, pastinya kamu akan mendapatkan nilai yang tinggi 😉

5. Membuat Cover kliping
Terakhir, namun yang akan menjadi paling pertama menyita perhatian pembaca, Cover (sampul)!

Setelah kamu membuat gambar yang menarik, sekarang saatnya membuat cover atau sampul. Cover yang unik dan menarik akan lebih mudah memancing pembaca agar mereka mau membuka isinya.

Berikut beberapa #tips membuat cover kliping yang menarik versi Studio Literasi.

-sesuaikan cover dengan topik
-buat cover agar tidak terlalu padat informasi
-gunakan satu gambar yang cukup besar, letakkan di tengah halaman, dan biarkan gambar tersebut menjadi icon mewakili topik klipingmu. Pilih gambar yang paling menarik ya!
-perhatikan tone warna cover
-sematkan judul yang menarik mewakili topik yang diangkat dan ukirlah dengan tulisan tangan yang indah!

Cover klipingContoh Kliping
Selepas mengetahui cara membuatnya, lalu bagaimana contoh Kliping yang benar? Berikut ini Studio Literasi akan menyajikan 2 contoh bertema bencana alam dan rumah adat.

Contoh Kliping Bencana Alam
Tsunami Aceh, Foto oleh Inspira Data ComTsunami Aceh merupakan sebuah tragedi yang tidak akan pernah dilupakan bangsa Indonesia. Tepat pada tanggal 26 Desember 2004, gempa dahsyat dan gelombang tsunami besar menghancurkan Aceh yang juga dikenal sebagai Serambi Mekkah Indonesia ini.

Baca Juga: Contoh Surat Pribadi Untuk Kakak, Sahabat, Guru

Gempa yang kala itu bermagnitudo 8.5 membawa gelombang tsunami setinggi 35 meter dan secara sekejap menghancurkan tidak hanya bangunan rumah tingkat satu tapi juga gedung-gedung tinggi. Selain itu, bencana ini telah merenggut nyawa ratusan ribu jiwa, dan lebih dari 500.000 orang kehilangan tempat tinggal dan sanak saudara mereka.

Gempa yang terjadi pada tanggal 26 Desember ini merupakan gempa terbesar dan mematikan yang terjadi di abad modern. Gempa ini terjadi akibat interaksi antara lempeng Indo-Australia dan Eurasia.

Dampak dari bencana alam terbesar di awal tahun 2000 ini tidak hanya berbentuk luka luar, namun juga luka yang membekas di setiap memori dan hati para korbannya. Banyak dari korban Tsunami Aceh ini mengalami shock dan trauma yang membutuhkan waktu lama untuk menyembuhkannya. Pemerintah Indonesia pun turun tangan untuk mengadakan program rehabilitasi bagi para korban Tsunami Aceh.

Contoh Kliping Rumah Adat
Rumah Joglo, Foto oleh Medium ComRumah Joglo adalah rumah tradisional masyarakat Jawa yang terdiri dari 4 tiang utama. Rumah tradisional Jawa ini terbagi menjadi dua bagian, yakni rumah induk dan rumah tambahan

Rumah Joglo ini memiliki banyak keunikan dan masih banyak dijumpai hingga saat ini, khususnya di wilayah Jawa Tengah. Arsitektur rumah khas Jawa ini memiliki filosofi yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat Jawa.

Terdapat 7 jenis rumah joglo yaitu Joglo Sinom, Jompongan, Pangrawit, Mangkurat, Hageng, Lawakan, dan Semar Tinandhu. Rumah Joglo ini memiliki ciri khas yaitu terasnya yang sangat luas, jendelanya banyak dan berukuran besar, serta letak pintu utama yang berada di tengah bangunan. Selain itu, rumah ini juga memiliki pagar khas yang disebut Pager Mangkok.

Karena biaya pembuatan rumah Joglo yang terbilang mahal, secara tidak langsung rumah khas Jawa ini menggambarkan status sosial pemiliknya. Hal ini dikarenakan dalam pembangunannya, material yang digunakan harus bahan-bahan yang terbaik.

Setiap ruangan di Rumah Joglo memiliki fungsinya masing-masing. Pertama, Pendapa yang merupakan bangunan luas terletak persis di depan rumah berfungsi sebagai tempat untuk menyelenggarakan kegitatan formal. Kedua, Pringitan yang terletak diantara pendapa dan rumah utama berfungsi sama dengan pendapa namun juga merupakan jalur masuk ke rumah njero.

Ketiga, Emperan yang menjadi ruang perantara antara rumah utama dan pringitan berfungsi sebagai ruangan untuk menerima tamu atau melakukan kegiatan santai lainnya. Keempat yaitu Omah Njero atau Rumah Utama yang berfungsi sebagai tempat tinggal keluarga.

Kelima, Sethong Kiwa (kiri) yang biasanya berfungsi sebagai gudang, tempat penyimpanan makanan, atau kamar tidur. Selanjutnya, Senthong Tengah yang berfungsi untuk menyimpan benda pusaka milik keluarga. Kemudian ada Senthong Tengen (kanan) yang pembagian fungsinya juga sama dengan Senthong Kiwa. Terakhir yaitu Gandhok yang berfungsi sebagai pelengkap atau tambahan yang tidak terakomodasi oleh rumah utama.

Itulah uraian lengkap tentang contoh kliping dan cara membuatnya.
Cukup mudah, bukan, langkah yang harus dilakukan untuk membuat sebuah klipping yang menarik? Semoga cara langkah-langkah dan tips diatas dapat membantu kamu ya! Jangan takut mengeksplorasi lebih banyak ide kreatif dan inovatif pada tiap lembaran klipingmu. Selamat mencoba!