6 Cara Mengatasi Gatal Pada Miss V Cewek Wajib Baca

WANITA perlu memahami jika Miss V terasa gatal, kemungkinan bisa adanya infeksi jamur, bakterial vaginosis, infeksi menular seksual (IMS), atau hal lain. Rasa gatal pada Miss V juga bisa disebabkan karena keringnya bagian kewanitaan.

Beragam cara untuk mengatasi rasa gatal itu, dari minum obat sampai secara alami. Lantas bagaimana cara mengatasi gatal pada Miss V dengan tepat?

1. Gunakan pakaian dalam bahan katun

Banyak bahan untuk pakaian dalam, namun yang direkomendasikan yaitu bahan katun. Pakaian dalam berbahan katun bersifat breathable, yang artinya dapat membantu mengurangi kondisi kulit yang gatal.

2. Gunakan minyak kelapa

Minyak kelapa memang dikenal sebagai bahan alami untuk mengatasi iritasi atau infeksi kulit. Melansir Healthline ada studi tahun 2016 menunjukkan bahwa minyak kelapa dapat membunuh Candida albicans, yang menyebabkan infeksi jamur.

3. Minum suplemen dan makanan probiotik

Bukan hanya mengoles krim atau bahan alami di permukaan atau area Miss V. Namun wanita juga perlu mengonsumsi makanan atau minum suplemen yang mengandung probiotik.

Sebab makanan probiotik dapat mendorong pertumbuhan bakteri “sehat” di vagina dan usus Anda. Ini penting untuk vagina dan juga kesehatan usus, berikut makanan probiotik:

-yogurt

-kimchi

-kol parut

-Sup Kedelai Jepang

-dsb

BACA JUGA:5 Penyebab Miss V Kering, Cewek Wajib Paham!

4. Ganti pakaian basah

Ini termasuk pakaian renang basah atau pakaian olahraga yang berkeringat. Jika Anda rentan terhadap keringat panggul, sebaiknya membawa celana dalam tambahan untuk diganti di siang hari.

5. Jaga kebersihan Miss V

Wanita perlu menjaga kebersihan miss V, seperti membersihkan alat kelamin Anda dengan air. Hindari sabun dengan pewangi dan menjaga daerah panggul tetap kering di siang hari.

6. Membersihkan dari arah depan ke belakang

Mungkin jarang dipahami wanita, ketika membersihkan area Miss V, perlu membasuh dari arah depan ke belakang. Ini termasuk menyeka setelah buang air kecil atau buang air besar untuk mengurangi risiko infeksi vagina.