6 Contoh Proposal Berdasarkan Sistematika Penulisannya Bahasa Indonesia Kelas 11

> Yuk, kita belajar membuat proposal! Simak materi dan contoh proposal berikut ini, ya. Bagi kamu yang aktif di kegiatan sekolah, pasti tidak asing lagi dengan proposal. Dengan menggunakan proposal, kegiatan yang akan dilaksanakan dapat lebih terarah. Melalui artikel ini, yuk kita belajar mengenai proposal, termasuk contoh-contoh proposal. Ada dua jenis proposal yang bakal kita bedah bersama, yaitu proposal kegiatan dan proposal penelitian. Simak terus, ya!

Pengertian Proposal
Sebelumnya, terlebih dahulu kamu harus mengetahui apa itu proposal. Proposal adalah rencana kegiatan yang dituliskan dalam bentuk rancangan kerja yang akan dilaksanakan. Biasanya, proposal berisi nama, tujuan, teknis acara, dan anggaran biaya yang diperlukan.

Panitia kegiatan harus menuliskan secara rinci acara yang akan dilaksanakan pada proposal tersebut, agar pihak yang berkepentingan dapat memahami dengan baik, memberi izin, bahkan menyumbangkan dana karena melalui penyajian proposal yang tersusun dengan baik, maka sebuah acara dapat terselenggara dengan maksimal.

Baca Juga: Yuk, Ketahui Jenis dan Contoh Karya Tulis Ilmiah

Sistematika Proposal
Dalam menulis proposal terdapat sistematika yang perlu diperhatikan. Sistematika proposal ini bergantung pada jenis kegiatan yang akan dilaksanakan. Contohnya, dalam penulisan proposal penelitian, terdapat beberapa perbedaan sistematika dengan proposal kegiatan. Berikut ini merupakan sistematika secara umum yang sebaiknya perlu diperhatikan dalam menulis sebuah proposal.

1. Latar Belakang
Pada bagian latar belakang, penulis harus menguraikan alasan yang melatarbelakangi pentingnya dilaksanakan suatu kegiatan atau penelitian. Contohnya, jika kegiatan yang dilaksanakan adalah kegiatan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, maka penulis dapat menguraikan tentang merebaknya suatu penyakit dan sebagainya.

2. Masalah dan Tujuan
Pada bagian ini, penulis dapat merincikan masalah dan tujuan kegiatan secara spesifik. Perincian tersebut harus disampaikan dengan rasional dan persuasif agar pembaca tertarik terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan.

3. Ruang Lingkup Kegiatan
Pada bagian ini, berisi batasan penelitian atau kegiatan agar pembahasan lebih rinci dan jelas. Ruang lingkup kegiatan dalam proposal merincikan batas-batas pokok permasalahan seperti sasaran peserta yang memperoleh manfaat, wilayah, dan aspek lain yang memerlukan penentuan.

4. Kerangka Teoritis dan Hipotesis
Pada bagian ini, penulis akan mengemukaan telaah terhadap teori atau hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan masalah yang dirumuskan. Telaah dapat berupa perbandingan, pengontrasan, dan peletakan teori-teori pada masalah yang akan diteliti.

5. Metode
Pada bagian ini, dikemukakan metode dan teknik yang akan digunakan dalam penelitian. Metode yang dapat digunakan antara lain, metode historis, deskriptif, atau eksperimental. Sementara itu, teknik pengumpulan data yang dapat digunakan antara lain, teknik angket (kuesioner), wawancara, observasi, atau studi pustaka. Selain itu, penulis juga harus menjelaskan rencana pengolahan data yang diperlukan di bagian ini.

6. Pelaksana Kegiatan
Pada bagian ini, berisi susunan kepanitiaan yang terlibat dalam kegiatan atau penelitian. Pelaksana kegiatan ditulis secara rinci yakni dengan mencantumkan nama dan divisi kepanitiaan.

7. Fasilitas
Pada bagian ini, penulis perlu menggambarkan fasilitas yang dimiliki yang akan digunakaan saat melaksanakan kegiatan. Melalui perincian ini, diharapkan dapat menekan biaya sehingga kalkulasi biaya yang diajukan menjadi lebih hemat. Hal ini dimaksudkan agar para donatur dapat menilai bahwa pengajuan panitia kegiatan didasarkan pada pertimbangan yang matang.

8. Keuntungan dan Kerugian
Pada bagian ini, penulis memaparkan keuntungan dan kerugian dalam melaksanakan kegiatan. Pemaparan terkait hal ini bukan sesuatu yang berlebihan melainkan untuk meyakinkan pembaca proposal bahwa biaya yang dikeluarkan akan digunakan sesuai rencana dan tidak akan sia-sia. Keuntungan yang diperoleh bersifat keuntungan yang langsung diharapkan, keuntungan sampingan, penghematan, dan sebagainya.

9. Lama Waktu
Pada bagian ini, akan dijelaskan terkait lama waktu pekerjaan sebuah kegiatan atau penelitian. Jika pekerjaan terdiri atas tahap-tahap pekerjaan, maka tahap-tahap tersebut juga harus dirincikan.

10. Pembiayaan
Bagian pembiayaan, merupakan salah satu struktur yang cukup krusial. Perencanaan biaya dalam proposal harus disampaikan secara transparan dan bertanggung jawab . Hal ini agar para pembaca proposal dapat yakin terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan. Keseluruhan pembiayaan sebaiknya dijelaskan secara lengkap dalam satu bagian perincian tersendiri.

Baca Juga: Mau Bikin Pensi Sekolahmu Sukses? Kenali Dulu Bidang dan Penerapan Fungsi Manajemen

Contoh Proposal Kegiatan
Contoh Proposal Kegiatan OSIS
PROPOSAL KEGIATAN LOMBA PERINGATAN HUT RI KE-77

A. Latar Belakang

Sebagai pemuda dan pemudi Indonesia, kita harus bisa mengisi dan memperingati hari kemerdekaan Indonesia dengan kegiatan-kegiatan yang positif. Selain sebagai rasa syukur atas kemerdekaan Indonesia dan sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan para pahlawan, melalui peringatan hari kemerdekaan yang dimeriahkan dengan berbagai kegiatan positif dapat memupuk kreativitas pemuda sebagai generasi penerus bangsa. Selain itu, alasan utama dalam peringatan HUT RI yang paling utama yakni agar pemuda bisa meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air Indonesia.

B. Tujuan Kegiatan

Tujuan kegiatan Lomba peringatan HUT RI ke-77 adalah.

1. Meningkatkan kualitas berpikir siswa.
2. Membina persahabatan, kebersamaan, dan persatuan antar siswa .
3. Memupuk kedisiplinan kreativitas dan prestasi siswa.
4. Menumbuhkan rasa cinta terhadap almamater.
5. Menambah pengalaman, kecakapan, dan keterampilan yang berguna bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa, dan negara.

C. Tema Kegiatan

Kegiatan ini mengangkat tema “Perjuangan Nasional”.

1. Peserta Kegiatan

Peserta kegiatan Lomba Peringatan HUT RI Ke-77 adalah peserta didik SMA Ruangraya kelas X dan XI, berjumlah sekitar 100 peserta didik.

2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan Lomba Peringatan HUT RI Ke-77 akan dilaksanakan pada:

hari/tanggal : Rabu, 17 Agustus 2022,

waktu : 08.00-15.00,

tempat : SMA Ruang Raya Indonesia.

D. Ketentuan Lomba

Ketentuan umum perlombaan adalah sebagai berikut.

1. Setiap peserta harus mematuhi aturan umum yang berlaku untuk setiap cabang lomba.
2. Setiap peserta harus menggunakan pakaian sesuai dengan aturan setiap cabang lomba.
3. Setiap tim akan mengikuti babak kualifikasi.

E. Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan Lomba Peringatan HUT RI Ke-77 sebagai berikut.

No.

Hari, Tanggal

Waktu

Kegiatan

Keterangan

1.

Rabu,

17 Agustus .00-10.00

Perlombaan pidato

Babak kualifikasi

2.

Rabu,

17 Agustus .00-11.30

Perlombaan voli

Babak kualifikasi

3.

Rabu,

17 Agustus .00-14.00

Perlombaan kreasi tumpeng

Babak kualifikasi

F. Susunan Panitia

Susunan panitia kegiatan Lomba Peringatan HUT RI Ke-77 sebagai berikut.

1. Pembina: Galuh Rahma
2. Ketua Pelaksana: Fathurrizqi Sefiyan
3. Wakil Ketua: Yulia Yulian
4. Koordinator acara: Ega Nanda
5. Koordinator kegiatan: Ana Rizqi
6. Seksi perlengkapan: Meilani Puji
7. Seksi konsumsi: Putri Rizki

G. Rencana Anggaran

Berikut daftar rencana anggaran biaya yang diperlukan dalam kegiatan

Lomba Peringatan HUT RI Ke-77 (terlampir).

H. Penutup

Demikian proposal ini kami buat. Kami berharap Kepala SMA Ruangraya menyetujui rencana kegiatan Lomba Peringatan HUT RI Ke-77. Atas perhatian dan izin yang diberikan oleh Bapak, kami ucapkan terima kasih.

Semarang, 1 Agustus Pembina OSIS Ketua OSIS

Galuh Farah Fathurrizqi Sefiyan

Contoh Proposal Kegiatan Pentas Seni di Sekolah

PROPOSAL GELAR SENI DAN BUDAYA

A. Latar Belakang

Pentas seni merupakan ajang yang tepat untuk menggali kreativitas siswa-siswi di luar kemampuan akademik. Melalui pagelaran pentas seni, siswa-siswi dapat menunjukkan bakat yang dimiliki kepada publik. Melalui pentas seni, siswa dapat mengembangkan potensi agar menjadi sebuah prestasi yang dapat membanggakan siswa dan pihak sekolah. Oleh karena itu, kami selaku pengurus OSIS sebagai perwakilan siswa-siswi SMA Bina Bangsa berinisiatif untuk mengadakan kegiatan pentas seni. Selain bertujuan untuk menjaring potensi siswa-siswi di bidang seni, acara ini sekaligus sebagai ajang perpisahan dengan kakak kelas XII.

B. Tema

Tema kegiatan ini adalah “Produktif dan Kreatif dalam Meraih Masa Depan”. Melalui tema ini, diharapkan seluruh siswa-siswi SMA Bina Bangsa dapat menyadari pentingnya memanfaatkan waktu secara produktif.

C. Macam-Macam Kegiatan

* TeaterPagelaran music bandSendratariDrama kolosalSeni islamiPertunjukan pencak silatStand up comedy

D. Peserta

Peserta dalam kegiatan ini adalah siswa-siswi perwakilan dari setiap kelas X, XI, dan XII SMA Bina Bangsa.

E. Waktu dan Tempat

1. Pentas drama kolosal dan teater,

hari/tanggal : Kamis, 22 Februari 2018,

pukul : 17.00-20.00,

tempat : Lapangan upacara SMA Bina Bangsa.

2. Pentas sendratari, seni islami, pencak silat,

hari/tanggal : Jumat, 23 Februari 2018,

pukul : 17.00-20.00,

tempat : Lapangan upacara SMA Bina Bangsa.

3. Pentas stand up comedy dan music band

hari/tanggal : Sabtu, 24 Februari 2018,

pukul : 08.00-15.00,

tempat : Aula SMA Bina Bangsa.

F. Susunan Panitia

Pelindung : Drs. Dalijo, M.Pd. (Kepala Sekolah)

Pembina : Pardiman, S.Pd.

Penanggung jawab : Heru Hermanto (ketua OSIS)

Ketua panitia : Gilang Ginanjar

Sekretaris : Anindita Tri Hapsari

Bendahara : Vian Pujiastuti

Koor sie acara : Siti Muslikhah

Koord sie perkap : Gunawan

Koor sie dokumentasi : Handoko Bramantiyo

Koord sie publikasi : Isnan Nur Arifin

Koor sie humas : Doni Prasetyo

Koor sie keamanan : Idhan Lubis Syarif

G. Anggaran Dana

Pemasukan

Dana kas sekolah

Rp1.500.000

Partisipasi siswa

Rp2.500.000

Sponsor Axis

Rp2.000.000

Dana dari Telkomsel

Rp3.000.000

Partisipasi guru

Rp500.000

Total

Rp9.500.000

Pengeluaran

Menyewa tempat

Rp1.000.000

Penyewaan panggung

Rp3.000.000

Sewa alat musik

Rp2.000.000

Konsumsi

Rp1.500.000

Publikasi

Rp500.000

Dokumentasi

Rp500.000

Lain-lain

Rp500.000

Total

Rp9.000. Kita break sebentar, yuk! Kamu sudah tau belum kalo sekarang, Roboguru ada aplikasinya, lho! Yuk, tanya semua soal atau materi yang belum kamu pahami di robot cerdas buatan Ruangguru satu ini!

Contoh Proposal Kegiatan Masyarakat Halal Bihalal

PROPOSAL KEGIATAN HALAL BIHALAL DAN SILATURAHMI AKBAR

DESA KALIMANIS 1431 H

A. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk sosial yang memerlukan orang lain dalam kehidupannya, baik berupa perhatian, bantuan, serta kasih sayang dari sesamanya. Hal itu karena setiap manusia akan saling berkaitan satu sama lain dalam berbagai kegiatan seperti, dalam kegiatan ekonomi sosial, emosional, dan berbagai kegiatan lainnya.

Dalam upaya mencapai kebutuhan sosial tersebut, manusia harus senantiasa berbuat baik kepada sesama. Dalam ajaran Islam pun memerintahkan hal tersebut. Maka dari itu, silaturahmi harus senantiasa dijaga dan dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.Melalui silaturahim, seseorang akan memperoleh kebaikan dan juga keberkahan.

Berdasarkan hal tersebut, Karang Taruna Desa Kalimanis akan mengadakan kegiatan halal bihalal dalam rangka menjaga ikatan silaturahmi antar sesama dan sebagai bentuk upaya menghimpun dana untuk kebutuhan bakti sosial.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah:

* memeriahkan Hari Raya Idul Fitri 1431 H,
* menjalin kerukunan serta kekeluargaan antar masyarakat,
* mewujudkan hubungan yang erat dan rukun antar sesama pemuda karang taruna.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Acara Halal Bi Halal dan Silaturahim Akbar ini dilakukan pada

hari : Senin, 17 Juni Pukul : 13.00-16.00.

D. Susunan Acara Kegiatan

13.00-13.20

Sambutan

13.20-14.00

Haul massal

14.00-15.00

Inti

15.00-15.30

Makan

15.30-15.40

Do’a

15.40-16.00

Penutup

E. Susunan Panitia

Adapun susunan panitianya adalah sebagai berikut:

Penanggung jawab: Ahmad Tohir

Ketua panitia: Muhammad Hasan

Sekretaris: Siti Muslimah

Bendahara: Umi Khasanah

Sek. Acara: Rusdi

Sek. Perlengkapan: Hamid

Sek. Konsumsi: Fira Dini

F. Anggaran Dana

Pemasukan

Kas masjid Al-Amin

Rp500.000

Kas Desa Kalimanis

Rp5.000.000

Dana dari iuran warga

Rp2.000.000

Dana dari sponsor

Rp500.000

Total

Rp8.000.000

Pengeluaran

Menyewa tempat

Rp1.000.000

Penceramah

Rp500.000

Sewa panggung

Rp2.000.000

Sewa peralatan musik

Rp500.000

Dana penataan panggung

Rp500.000

Biaya konsumsi

Rp500.000

Spanduk

Rp300.000

Lain-lain

Rp200.000

Total

Rp6.000.000

G. Penutup

Demikian proposal kegiatan halalbihalal ini kami buat. Besar harapan kami agar Bapak dan Ibu bersedia menjadi donatur kegiatan kami. Atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu, kami sampaikan terima kasih.

Contoh Proposal Kegiatan Mahasiswa
Proposal Kegiatan Kampus Pameran Buku Karya Mahasiswa

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Buku adalah jendela dunia, kita sepakat soal itu. Buku selain merupakan jendela dunia, juga memiliki beragam fungsi yang sangat banyak, terutama untuk para mahasiswa. Buku bisa jadi merupakan sebuah cara untuk menyampaikan gagasan, cara berpikir, dan bisa juga untuk menyampaikan kritik pada pihak lain. Buku juga bisa berfungsi sebagai cara untuk melatih diri dalam meningkatkan kualitas dalam berpikir.

Dengan melihat begitu banyaknya manfaat dari buku, maka kami dari BEM UNITA berinisiatif untuk menggelar suatu pameran buku. Pameran buku pada kesempatan kali ini berfokus pada buku karya dari para mahasiswa UNITA karena ternyata ada banyak sekali karya tulis mahasiswa UNITA yang sudah dibukukan. Dengan memberikan ruang padakarya ilmiah maupun karya lainnya yang berbentuk buku, kami berharap kreativitas menulis dari para mahasiswa UNITA ini semakin terpicu dan berkembang.

B. Tujuan Kegiatan

Adapun tujuan dari kegiatan yang dilaksanakan ini adalah

1. Mempererat tali silaturahmi antar mahasiswa;

2. Mempererat tali silaturahmi staf, dewan dosen, dan mahasiswa;

3. Menumbuhkan semangat menulis mahasiswa;

4. Meningkatkan kreativitas mahasiswa pada bidang tulis menulis;

5. Sebagai sarana pembuka wawasan mahasiswa;

6. Memberikan ruang dan kesempatan siswa kreatif;

7. Melatih kepemimpinan dan keorganisasian; serta

8. Melatih kemampuan berkomunikasi antarmahasiswa, mahasiswa dengan dosen, dan mahasiswa dengan pihak luar.

BAB II

ISI PROPOSAL

A. Tema

Dalam kegiatan ini kami mengangkat tema “Efektif dan Efisien dalam Meraih Masa Depan dengan Menulis Buku”. Dengan tema ini diharapkan semua mahasiswa bisa terinspirasi untuk selalu menjadikan waktu mereka lebih efektif dan efisien untuk meraih cita-cita mereka di masa yang akan datang terutama dengan menulis buku.

B. Macam-macam Kegiatan

Adapun kegiatan yang akan kami laksanakan, yaitu pameran buku karya mahasiswa UNITA.

C. Peserta

Peserta yang dapat mengikuti pentas seni kali ini adalah seluruh mahasiswa UNITA yang sudah memiliki karya tulis yang dibukukan dengan tema apapun.

D. Peralatan yang Dibutuhkan

1. Meja tempat pameran

2. Sound system untuk pengumuman

3. Buku karya mahasiswa

4. Gedung pameran

E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Adapun waktu dan tempat pelaksanaan ameran Buku Mahasiswa ini adalah sebagai berikut.

Tanggal: Senin, 30 Januari Waktu: pukul 08.30 WIB–09.40 WIB

Tempat: Gedung Satya Navanta UNITA

BAB III

SUSUNAN ACARA PEMBUKAAN PAMERAN BUKU

1. Pembukaan

2. Sambutan-sambutan

– Rektor UNITA

– Ketua Panitia

– Perwakilan mahasiswa

BAB IV

SUSUNAN KEPANITIAN

Pelindung: Mohammad Yasin Yusuf Al Fadholi Al Katiri (Rektor UNITA)

Pengarah: Mohammad Yasin Yusuf Al Fadholi Al Katiri (Kajur)

Penanggung Jawab: Mohammad Yasin Yusuf Al Fadholi Al Katiri (KaProdi)

Ketua Panitia: Mohammad Yasin Yusuf Al Fadholi Al Katiri (Ketua BEM)

Sekretaris: Mohammad Yasin Yusuf Al Fadholi Al Katiri

Bendahara: Mohammad Yasin Yusuf Al Fadholi Al Katiri

Seksi Acara: Mohammad Yasin Yusuf Al Fadholi Al Katiri

Seksi Dana Usaha : Mohammad Yasin Yusuf Al Fadholi Al Katiri

Seksi Humas: Mohammad Yasin Yusuf Al Fadholi Al Katiri

Seksi Keamanan : Mohammad Yasin Yusuf Al Fadholi Al Katiri

Seksi Dokumentasi : Mohammad Yasin Yusuf Al Fadholi Al Katiri

Seksi Peralatan : Mohammad Yasin Yusuf Al Fadholi Al Katiri

BAB V

ANGGARAN DANA

Dalam kegiatan pensi kali ini, ada beberapa anggaran dana yang didapat maupun yang dikeluarkan agar pensi ini berjalan dengan baik.

Kegiatan ini diperoleh dari:

* Dana kas BEM : Rp500.000
* Dana partisipasi mahasiswa : Rp2.000.000
* Dana partisipasi dosen : Rp500.000

Total: Rp3.000.000

Sewa tempat: Rp1.000.000

Penyewaan panggung: Rp2.000.000

Penyewaan alat musik: Rp1.000.000

Biaya penataan panggung: Rp500.000

Konsumsi: Rp500.000

Spanduk: Rp300.000

Lain-lain: Rp200.000

Total: Rp5.500.000

BAB VI

PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat. Kami mengharapkan dukungan dan partisipasi dari perusahaan Bapak/Ibu untukbekerja sama dalam kegiatan yang kami gelar. Semoga acara ini dapat terlaksana sebagaimana yang kita harapkan. Semoga acara dan kegiatan yang kami gelar ini juga bisa memberikan manfaat kepada perusahaan Bapak/Ibu sebagai partner sponsor kami.

Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.

PROPOSAL KEGIATAN PAMERAN BUKU MAHASISWA UNITA

Disahkan di:

Jakarta, 25 Januari Mengetahui,

Ketua Panitia Ketua BEM UNITA

Hendra Adi Gunawan Al Jufri Mohammad Yasin Yusuf Al Fadholi Al Katiri

Kepala Jurusan

Hendra Adi Gunawan Al Jufri

Contoh Proposal Penelitian

Baca Juga: Ketahui Syarat dan Cara Menulis Proposal Kegiatan

Contoh Proposal Penelitian tentang Limbah
Judul Penelitian: Analisis Potensi Limbah Tebu sebagai Bahan Bakar Pembangkit Listrik Energi Biomassa di Pabrik Gula.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini, seiring berjalannya waktu industri–industri, baik industri rumahan maupun pabrik semakin banyak di Indonesia. Oleh karena itu, sangat mudah menemukan sebuah industri meskipun letaknya dekat dengan permukiman padat penduduk. Letak sebuah pabrik yang berdekatan dengan permukiman warga tentu dapat menimbulkan dampak buruk, baik itu melalui limbah padat, cair, maupun gas. Terutama limbah padat membutuhkan tempat penampungan yang cukup besar. Aktifnya perindustrian di Indonesia tidak dapat berlangsung terus-menerus tanpa adanya proses yang dapat menekan dampak buruk yang diakibatkan oleh pembuatan produk di suatu perindustrian.

Limbah atau sampah memang merupakan suatu bahan yang tidak berarti dan tidak berharga, tetapi kita tidak mengetahui bahwa limbah juga bisa menjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat jika diproses secara baik dan benar. Beberapa pabrik di Indonesia kini sudah mulai menerapkan sistem pengolahan limbah untuk mengurangi dampak polusi dari limbah–limbah tersebut, bahkan ada beberapa yang memanfaatkan limbah pabrik untuk dijadikan produk baru yang berguna, yang tentunya diolah melalui proses–proses tertentu. Salah satunya mengolah limbah pembuatan gula menjadi kompos, batako, dan lain-lain. Itu artinya, pemanfaatan limbah saat ini menjadi sangat penting terutama untuk mengatasi masalah penumpukan sampah di kota-kota besar, limbah organik industri, serta limbah pertanian dan perkebunan.

Sistem pembangkit listrik (generator biomass) yang paling optimal, yaitu model sistem pembangkit listrik grid-connected. Perhitungan hasil potensi biomassa tebu (feedstock biomass) dengan memanfaatkan ampas tebu sebagai sumber energi generator 1, generator 2, generator 3, dan perhitungan konsumsi daya pada industri yang secara menyeluruh digunakan bantuan perangkat lunak, dalam hal ini HOMER versi 2.68.

Hasil simulasi dan optimasi berbantuan software HOMER menunjukkan bahwa secara keseluruhan sistem yang paling optimal untuk diterapkan di PT Madubaru (PG/PS Madukismo) sistem pembangkit listrik (100%) dengan Grid PLN (0%). Dihitung 0% karena langganan dari PLN tidak dimanfaatkan dalam sistem pembangkit, padahal pembangkit mampu menampung daya konsumsi seluruh sektor industri. Hasil total daya yang dihasilkan dari pembangkit 1, 2, dan 3 sebesar 15.024.411 kWh/tahun dari hasil analisis Homer Energy.

Berdasarkan data di atas, peneliti tertarik untuk menyusun tugas akhir yang berjudul “Analisis Potensi Limbah Tebu sebagai Pembangkit Listrik Energi Biomassa di Pabrik Gula”. Dalam tugas akhir ini, fokus utama peneliti adalah pemanfaatan limbah yang dihasilkan dari proses pembuatan gula di PG. Madukismo Yogyakarta.

1.2 Rumusan Masalah

Untuk memudahkan penyusunan tugas akhir ini, peneliti merumuskan masalah dalam beberapa bentuk pertanyaan sebagai berikut.

1. Seberapa efektif potensi ampas tebu dalam penyediaan energi listrik?
2. Bagaimana analisis penerapan ampas tebu di pabrik gula?

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dalam pembahasan tugas akhir ini dibatasi pada dua hal. :

1. Pengambilan data hanya dilakukan di PG. Madukismo Yogyakarta.
2. Analisis perhitungan daya dan beban hanya terpusat melalui Homer.

1.4 Tujuan Penelitian

1. Perhitungan potensi ampas tebu dalam penyediaan energi listrik.
2. Mengetahui hasil analisis energi biomassa tebu sebagai sumber energi listrik yang ramah lingkungan di masyarakat.

1.5 Manfaat Penelitian

Penulisan tugas akhir ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk beberapa pihak.

Manfaat penelitian biomassa bagi peneliti, yaitu menambah wawasan untuk dijadikan sebagai pedoman dalam menghadapi masalah bahan bakar yang saat ini sedang dalam kondisi mengkhawatirkan.

Penulisan tugas akhir ini diharapkan dapat menjadi referensi akademis, terlebih pengembangan jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta selanjutnya.

* Manfaat bagi Masyarakat dan Industri

Pertama, dapat dijadikan sebagai referensi dalam penyedia energi listrik terbaru yang ramah lingkungan. Kedua, sebagai acuan dalam menyediakan energi alternatif yang mandiri dan tidak tergantung pada energi fosil. Ketiga, dapat meningkatkan kemandirian masyarakat dalam bidang energi alternatif untuk daerah yang tertinggal agar lebih maju dan sejahtera.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Dasar teori berisi pemikiran atau teori-teori yang melandasi dilakukannya penelitian. Oleh karena itu, tidak jarang pada bagian ini beberapa lembaga menyebutnya dengan “landasan teori”.

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam menyusun tugas akhir ini, peneliti menggunakan studi pustaka sebagai metode penelitian. Adapun studi pustaka (study research). Studi ini dilakukan dengan cara menelaah dan mencari literatur yang sudah ada untuk memperoleh data yang berhubungan dengan analisis pada penulisan tugas akhir.

Penelitian lapangan (field research) berupa peninjauan ke lokasi dan diskusi dengan pihak-pihak yang terkait untuk mendapatkan data. Setelah dilakukan pengujian, data-data yang diperoleh di lapangan akan dianalisis untuk kemudian disusun dalam sebuah laporan tertulis yang utuh.

BAB IV

JADWAL PELAKSANAAN

Pada bagian ini, peneliti dapat mencantumkan keseluruhan agenda penelitian yang sudah disusunnya, baik dalam bentuk tabel maupun tik. Agenda tersebut haruslah disusun secara rinci dengan memperhatikan alokasi waktu.

BAB V

RENCANA ANGGARAN

Saat menyusun dan melakukan penelitian, tentu saja peneliti membutuhkan dana agar tujuan penelitian itu dapat tercapai. Oleh karena itu, peneliti perlu mencantumkan segala kebutuhan disertai dengan harga tiap barang/item.

BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

Peneliti wajib mencantumkan sumber referensi yang digunakan sebagai acuan dalam menyusun penelitian tersebut.

Contoh Proposal Penelitian tentang GENRAM
Judul penelitian: GENRAM (Genting Beton Ramah Lingkungan) Berbahan Dasar Komposit Lumpur Lapindo dan Sabut Kelapa Berbasis Nano Zeolit untuk Peningkatan Mutu Genting dan Mengurangi Polusi CO2.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah

Semburan lumpur lapindo di daerah Sidoarjo, Jawa Timur, belum ada tanda berhenti sampai tahun 2016 ini. Walaupun begitu, semburan ini memiliki dua sisi, disatu sisi merupakan bencana bagi masyarakat sekitar, tetapi di lain sisi lumpur lapindo dapat dimanfaatkan untuk berbagai bahan bangunan. Menurut Taufiqur Rahman (2006), dalam penelitiannya, menunjukkan bahwa kadar silika dalam lumpur lapindo cukup signifikan untuk dipisahkan. Silika dapat menghasilkan nano silika yang berguna untuk memperkuat batako atau batu bata.

Kebutuhan rumah di Indonesia setiap tahun rata-rata sebesar 1,1 juta unit dengan pasar potensial di daerah perkotaan sebesar 40% atau + 440.000 unit (Simanungkalit, 2004). Harga material bangunan yang cenderung meningkat telah mengakibatkan harga rumah pun mengalami kenaikan. Oleh karena itu, pemanfaatan lumpur lapindo sebagai bahan bangunan, khususnya untuk genting jauh lebih murah karena bahan baku yang melimpah selama semburan lumpur lapindo masih ada.

Menurut Kamariah (2009), lumpur lapindo berpotensi sebagai bahan baku utama pembuatan komposit bahan bangunan yang dicampur dengan semen (PC) dan sabut kelapa (coco fiber) yang ramah lingkungan.. Untuk coco fiber sendiri, yaitu bahan limbah yang sebenarnya dapat digunakan dalam pembuatan material tertentu, seperti beton, genting, batu bata, dll, dengan tujuan untuk menaikkan kekuatan material tersebut terhadap gaya lentur. Hal ini menandakan bahwa lumpur lapindo yang dicampur dengan sabut kelapa dapat dijadikan genting beton sehingga dapat meningkatkan karakteristik mekanik komposit bahan bangunan.

Badan meteorologi dunia (WMO) pada tahun 2013 mencatat bahwa terjadi peningkatan polusi CO2. Oleh karena karbondioksida di atmosfer menumpuk, suhu bumi pun menjadi semakin panas. Polusi karbondioksida global meningkat menjadi 396 parts per million (ppm) daripada tahun sebelumnya. Peningkatan tingkat polusi CO2 itu berkisar 2,9 ppm pada periode 2012–2013. Pada tahun sebelumnya, peningkatan berkisar 2,2 ppm (Anonym, 2014). Polusi CO2 didominasi oleh daerah di perkotaan yang menghasilkan polusi udara karena banyaknya penggunaan kendaraan bermotor. Maka dari itu, perlu adanya struktur bangunan ramah lingkungan yang mampu mengurangi emisi gas CO2. Penggunaan genteng beton dinilai efektif untuk mengurangi emisi gas CO2 di udara karena atap rumah menjadi media yang sering terpapar langsung polusi gas ini.

Dengan permasalahan yang ada di atas, peneliti mengajukan gagasan pembuatan GENRAM: Genteng Beton Ramah Lingkungan Berbahan Dasar Lumpur Lapindo dan Serabut Kelapa karena keduanya merupakan limbah yang dalam penggunaannya juga kurang optimal. Di samping itu, yang tidak kalah penting sebagai upaya mengatasi efek dari global warming akibat dari gas CO2 dapat menambahkan nanozeolite pada komposisi genting beton.

Nanozeolite terbukti mampu menyerap emisi gas CO2 yang ada di udara yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor. Dengan demikian, melalui adanya GENRAM ini, diharapkan dapat mengurangi limbah semburan lumpur lapindo dan mengoptimalkan penggunaan serabut kelapa untuk meningkatkan struktur mekanis genting beton. Penambahan nano zeolit pada komposisi genting bertujuan agar genting beton menjadi alternatif yang efektif untuk mengurangi polusi akibat emisi gas CO2.

1.2 Perumusan Masalah

Lumpur lapindo masih terus mengalami semburan hingga saat ini. Berbagai cara telah dilakukan untuk mengatasi semburan lumpur lapindo, seperti penutupan sumber lumpur menggunakan bola beton. Akan tetapi, hal ini kurang efektif karena saat musim hujan tiba, ‘tak jarang lumpur lapindo meluap ke pemukiman warga hingga jalan raya. Salah satu cara penanggulangan lumpur lapindo adalah dengan memanfaatkan lumpur lapindo sebagai bahan utama pembuatan material bangunan, yaitu genting beton.

GENRAM: Genting Beton Ramah Lingkungan yang berbahan dasar komposit lumpur lapindo dan serabut kelapa dengan penambahan komposisi nanozeolite pada campuran bahan Genting mempunyai sifat yang mampu menyerap emisi gas CO2. Menurut Thi-Huong Pham, penurunan ukuran partikel kristal zeolit dari tingkat mikro ke tingkat nano terjadi peningkatan yang signifikan dalam spesifik luas permukaan sehingga memberikan sifat yang lebih aktif untuk adsorpsi CO2. Genting beton ini sangat ramah lingkungan karena memanfaatkan lumpur lapindo dan limbah serabut kelapa, yang tentunya harga lebih ekonomis.

1.3 Tujuan Penelitian

1. Membuat Reinforcement dan Filler komposit Lumpur lapindo serta Serabut kelapa.
2. Melakukan sintesis partikel nano zeolit.
3. Menciptakan “GENRAM” genteng beton berbahan dasar komposit lumpur lapindo dan sabut kelapa berbasis nano zeolit.
4. Melakukan pengujian yang dilakukan dengan cara menguji beban lentur dan kuat tekan, daya serap gas CO2, penyerapan air ( porositas), dan penyerapan panas genting beton.

1.4 Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dari penelitian berjudul “GENRAM: Genting Beton Ramah Lingkungan Berbahan Dasar Komposit Lumpur Lapindo dan Sabut Kelapa Berbasis Nano Zeolit untuk Peningkatan Mutu Genting dan Mengatasi Polusi Gas CO2” ini diharapkan dapat menjadi solusi pemanfaatan limbah lumpur lapindo dan serabut kelapa yang belum digunakan secara optimal, serta untuk mengurangi polusi gas CO2 yang berbahaya bagi kehidupan. Kami juga sebagai peneliti akan menyajikan data-data teknis eksperimen sebagai design proses .

1.5 Kegunaan

1. Membuat inovasi genting beton dari lumpur lapindo sebagai salah satu upaya pemanfaatan lumpur lapindo untuk bahan utama pembuatan genting.
2. Genting beton yang ramah lingkungan, ekonomis, dan bertekstur kuat untuk bangunan.
3. Pengaplikasian genting beton ini dapat mengurangi polusi CO2 di udara.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Genting Beton

Genting beton atau genting semen adalah unsur bangunan yang dipergunakan untuk atap yang dibuat dari beton dan dibentuk sedemikian rupa serta berukuran tertentu.

Genting beton pada umumnya dibuat dengan cara mencampur pasir dan semen dengan air, kemudian diaduk sampai homogen, lalu dicetak. Selain semen dan pasir, sebagai bahan susun, genting beton dapat juga ditambahkan kapur.

2.2 Komposit Lumpur Lapindo dan Serabut Kelapa

Di Indonesia penelitian tentang produk bahan bangunan, seperti genting, plafond, dll, yang berasal dari komposit limbah yang masih sangat terbatas. Padahal sekarang ini, bahan baku bangunan yang bersifat renewable dan biodegradable dalam pembangunan jangka panjang berupa limbah lumpur Lapindo, jumlahnya sangat melimpah dan justru menjadi problem di lingkungan. Oleh karena itu, penelitian ini sangat penting karena dirancang untuk memberdayakan potensi limbah lumpur lapindo yang melimpah dan menjadi problem di lingkungan masyarakat Sidoarjo. Selain itu, limbah lumpur lapindo mudah untuk dikompositkan dengan semen (PC) dan serat kelapa sebagai bahan utama dalam pembuatan genting bangunan.2.3 Penambahan Nano Zeolite pada genting Beton

Zeolite adalah batuan yang membuih jika dipanaskan pada suhu 100ºC. Zeolit didefinisikan sebagai kristal alumina silika yang mempunyai struktur kerangka tiga dimensi, yang terbentuk dari tetrahedral silika dan alumina dengan rongga-rongga tiga dimensi dan didalamnya terisi ion-ion logam penyeimbang muatan kerangka zeolite dan molekul air yang dapat bergerak bebas (Yadi, 2005). Sifat-sifat khusus zeolite, yaitu (1) dehidrasi merupakan molekul-molekul air pada zeolite yang mudah lepas, sedangkan (2) adsorpsi diartikan sebagai proses melekatnya molekul-molekul pada zeolite.

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Durasi waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan alat dan penelitian ini adalah 1,5 bulan. Kegiatan dilakukan di tiga tempat.

* Laboratorium Kimia Universitas Diponegoro
* Laboratorium Fisika Material Universitas Diponegoro
* Laboratorium Teknologi Bahan Konstruksi Teknik Sipil Universitas Diponegoro

3.2 Variabel Penelitian

Variabel Terikat dalam Pengujian

* Beban lentur dan kuat tekan
* Penyerapan emisi gas CO2 dan gas berbahaya
* Penyerapan air (porositas)
* Penyerapan panas

Variabel Terkontrol dalam Pengujian

* Jumlah komposisi nano zeolite dan lumpur lapindo

Variabel Tetap pada Penelitian

* Bentuk dan ukuran genting
* Bahan baku material semen portland, serabut kelapa PVA, dan abu batu

3.3 Alat dan Bahan

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah cetakan genting beton, oven, high energy milling, Los Angeles abrasion, SEM (scanning electron microscopy), dan XRD. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini tentu sajalumpur lapindo, serabut kelapa, zeolit, abu batu, semen, PVA, dan air.

3.4 Prosedur Kerja

3.4.1 Pembuatan Nano Zeolit

Zeolit bayat diayak dengan ayakan 225 mesh. Pembuatan nano zeolit dilakukan dengan metode top down menggunakan high energy milling (HEM-E3D), yaitu dengan menggiling bahan awal (zeolit alam) ke dalam alat milling. Rasio yang digunakan yaitu 1:8. Setiap kali melakukan milling, zeolit sebanyak 4,84 gram dengan 11 buah bola penggiling yang memiliki berat masing masing 3,52 gram dimasukkan dalam tabung (jar) HEM-E3D. Proses milling berlangsung selama enam jam pada kecepatan 1000 rpm.

Tabung HEM-E3D dan bola penghancur sebelum digunakan dicuci terlebih dahulu menggunakan etanol. Karakterisasi zeolit menggunakan SEM (scanning electron microscopy) untuk mengetahui morfologi permukaan zeolit dan BET (Brunauer-Emmett-Teller) untuk mengetahui luas permukaan spesifik zeolit.

3.4.2 Pembuatan Genting Beton Berbahan Lumpur Lapindo dan Serabut Kelapa Berbasis Nano Zeolit

Nanozeolite yang telah dibuat dengan metode top down menggunakan high energy milling (HEM-E3D) kemudian ditambahkan pada komposisi lumpur lapindo, serabut kelapa, semen portland, abu batu, dan PVA. Dari Pengujian ini kami melakukan variasi penambahan nano zeolit dan lumpur lapindo.

3.4.3 Kualitas Kontrol dan Evaluasi Komposisi Bahan (Variabel Terkontrol Lumpur Lapindo)

Berikut ini komposisi campuran pengerjaan genting.

* SP 0,3 + 0,2 (zeolit) + 0,3 lumpur lapindo + 0,1 serabut kelapa= benda uji A
* SP 0,3 + 0,3 (zeolit) + 0,3 lumpur lapindo + 0,1 serabut kelapa = benda uji B
* SP 0,3 + 0,4 (zeolit) + 0,3 lumpur lapindo + 0,1 serabut kelapa = benda uji C
* SP 0,3 + 0,5 (zeolit) + 0,3 lumpur lapindo + 0,1 serabut kelapa = benda uji D
* SP 0,3 + 0,6 (zeolit) + 0,3 lumpur lapindo + 0,1 serabut kelapa = benda uji E

3.5 Pengujian Prototipe “GENRAM” pada Pembuatan Prototipe

* Pengujian X-Ray diffractometer (XRD)
* Pengujian scanning electron microscopy (SEM)
* Pengujian serapan air (porositas)
* Pengujian absorbsi emisi gas buang CO2
* Beban lentur dan kuat tekan
* Penyerapan panas

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

No

Jenis Pengeluaran

Biaya

1

Peralatan penunjang

Rp1.554. Bahan habis pakai

Rp1.245. Biaya perjalanan

Rp466. Lain-lain

Rp1.350.000

Jumlah

Rp4.615.000

BAB V

JADWAL KEGIATAN

Penelitian ini dilakukan selama 1,5 bulan dengan jadwal:

DAFTAR PUSTAKA

Agustanto, BP. 2007. Pemerintah Tidak Bisa Hentikan Semburan Lumpur Lapindo. Media Indonesia Online Rabu, 19 Oktober 2016.

Basuki, Eko. 2012. Analisis Kualitas Genting Beton Sebagai Penutup Atap Dengan Bahan Tambahan Serat Ijuk.

Kamarlah dan Fajriyanto. 2009. Pemanfaatan Lumpur Lapindo Sebagai Komposit Ramah Lingkungan Berbasis Reinforced Concrete(FRC). Bandung: SNTKI Demikian materi tentang proposal, termasuk contoh proposal kegiatan dan contoh proposal penelitian yang bisa kamu jadikan referensi. Sebelum membuat kegiatan, pastikan kamu telah menyusun proposal yang rinci dan benar-benar menggambarkan kegiatan yang hendak kamu laksanakan. Semoga berhasil, ya!

Selain itu, kamu bisa membaca materi belajar lain di ruangbelajar bersama Ruangguru, loh, teman-teman. Yuk, kita belajar bersama!

Referensi:

Suherli dkk. 2017. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas 11. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

10+ Contoh Proposal Penelitian (Lengkap) Beserta Penjelasan untuk berbagai topik [daring]. Tautan: /contoh-proposal-penelitian/ diakses pada 27 Maret 2022.

Contoh Proposal Kegiatan [daring]. Tautan: /contoh-proposal-kegiatan/ diakses pada 27 Maret 2022.

Contoh Proposal Kegiatan Sekolah Yang Baik Dan Benar, Disertai Penjelasan Lengkap [daring]. Tautan: /blog/indonesia/contoh-proposal-kegiatan-sekolah/ diakses pada 27 Maret 2022.