7 Penyebab Dahak Di Tenggorokan Tapi Tidak Batuk

Ada dahak di tenggorokan tapi tidak batuk, apakah ini yang sedang Anda alami? Munculnya dahak pada tenggorokan tentu membuat tidak nyaman. Pertanyaannya, mengapa tenggorokan berdahak tapi tidak batuk?

Apa itu dahak?
Dahak adalah lendir yang diproduksi oleh tubuh setiap hari. Dahak memiliki tekstur kental dan licin, serta mengandung sejumlah elemen seperti garam, air, dan sel-sel lain.

Dahak berfungsi untuk melumasi tenggorokan dan sinus (rongga udara dalam hidung) sehingga kelembapannya terus terjaga.

Kemunculan dahak juga merupakan mekanisme alami tubuh dalam menangkal elemen-elemen asing yang memicu infeksi maupun iritasi.

Itulah sebabnya mengapa penyakit-penyakit akibat infeksi seperti flu membuat Anda mengalami gejala batuk berdahak.

Ada dahak di tenggorokan tapi tidak batuk, mengapa?
Munculnya dahak pada tenggorokan memang merupakan hal yang wajar. Namun, ada kalanya produksi dahak menjadi terlalu berlebihan. Akibatnya, Anda terus mengeluarkan dahak di tenggorokan kendati tidak mengalami gejala batuk seperti pada umumnya.

Berikut ini adalah penyebab mengapa Anda tidak batuk tapi tenggorokan berdahak:

1. Sinusitis
Sinusitis adalah peradangan pada rongga sinus yang menyebabkannya membengkak.

Infeksi bakteri dan jamur biasanya menjadi ‘biang keladi’ dari masalah medis ini. Sinusitis dapat membuat saluran sinus menjadi terhimpit. Selain itu, tubuh akan secara menghasilkan lendir secara berlebihan sebagai reaksi infeksi.

Penumpukan lendir dahak di tenggorokan pada kasus sinusitis akan semakin parah apabila Anda tidur telentang.

Ini tentu akan membuat Anda tidak nyaman karena tenggorokan terasa sakit dan Anda pun jadi kesulitan untuk tidur nyenyak.

2. Alergi
Penyebab ada dahak di tenggorokan tapi tidak batuk berikutnya adalah alergi. Alergi adalah kondisi ketika sistem imun salah mendeteksi zat atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh.

Oleh sistem imun, zat atau benda asing tersebut dianggap sebagai ancaman sehingga tubuh langsung bereaksi secara berlebihan dengan melepaskan senyawa histamin.

Histamin inilah yang kemudian menghasilkan reaksi alergi.

Reaksi alergi ada bermacam-macam dan salah satunya yakni meningkatnya produksi lendir dahak di tenggorokan.

Sebagaimana dilansir dari laman Cleveland Clinic, reaksi alergi berupa produksi dahak berlebih dapat dipicu oleh alergen dari lingkungan (debu, serbuk sari, dsb.) atau alergi makanan.

3. Infeksi
Tidak batuk tapi tenggorokan berdahak juga bisa menandakan tubuh Anda sedang terserang infeksi.

Produksi dahak yang berlebihan merupakan mekanisme alami tubuh untuk menyingkirkan partikel-partikel asing, yaitu bakteri atau virus, yang hendak menginfeksi tubuh.

4. Iritasi tenggorokan
Iritasi tenggorokan menjadi alasan lainnya mengapa tenggorokan berdahak tanpa batuk. Ada sejumlah faktor yang menyebabkan tenggorokan mengalami iritasi, antara lain:

* Paparan polusi gas beracun.
* Mengonsumsi produk olahan susu.

5. Refluks asam lambung
Penyakit refluks asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) juga menjadi penyebab mengapa Anda tidak batuk tapi tenggorokan berdahak.

GERD adalah masalah kesehatan kronis yang terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan (esofagus) akibat katup sfingter yang tidak berfungsi secara normal. Katup sfingter adalah cincin otot pemisah antara esofagus (kerongkongan) dan lambung.

Naiknya asam lambung ke kerongkongan kemudian menyebabkan iritasi. Iritasi tersebutlah yang kemudian memicu produksi dahak berlebih.

6. Obat-obatan
Efek samping penggunaan obat-obatan tertentu juga dapat memicu produksi dahak di tenggorokan Anda. Obat-obatan yang dimaksud antara lain:

* Obat antihipertensi
* Obat kemoterapi

7. Lingkungan dan gaya hidup
Lingkungan dan gaya hidup pun turut menjadi faktor pemicu dahak di tenggorokan tapi tidak batuk. Faktor-faktor tersebut meliputi:

* Ruangan yang kering.
* Kurang minum air putih.
* Berlebihan mengonsumsi minuman beralkohol, kopi, dan teh.
* Merokok.

Cara mengatasi dahak di tenggorokan tapi tidak batuk
Tenggorokan yang berdahak tanpa disertai gejala batuk umumnya bukan masalah serius. Anda dapat mengobati dahak dengan obat-obatan nonresep (OTC) atau cukup dengan melakukan perawatan mandiri di rumah.

1. Obat-obatan
Obat-obatan untuk membantu menghilangkan dahak di tenggorokan terdiri dari 2 (dua) macam, yakni obat bebas dan obat resep.

* Obat bebas. Anda bisa minum obat guaifenesin yang merupakan ekspektoran. Obat ini berfungsi mengencerkan dahak sehingga mudah untuk dikeluarkan.
* Obat resep. Pada beberapa kasus, Anda mungkin membutuhkan obat resep dari dokter untuk mengatasi dahak. Obat resep yang umum diberikan adalah dari golongan mukolitik seperti hypertonic saline dan dornase alfa. Selain itu, dokter juga akan memberikan antibiotik jika dahaki disebabkan oleh infeksi bakteri.

2. Perawatan alami
Sementara itu, Anda juga bisa lakukan sendiri cara mengeluarkan dahak di tenggorokan tapi tidak batuk di rumah, dengan:

* Berkumur dengan air garam.
* Atur kelembapan ruangan dengan humidifier, atau matikan AC ruangan.
* Minum air putih yang cukup agar tidak dehidrasi.
* Tidur dengan posisi kepala yang lebih tinggi dari tubuh
* Hindari obat dekongestan.
* Hindari faktor pemicu timbulnya dahak (asap rokok, debu, parfum, dsb.)

Jika ingin berkonsultasi lebih lanjut soal pengobatan tenggorokan berdahak tapi tidak batuk, Anda bisa chat dengan dokter melalui aplikasi kesehatan SehatQ.

Download sekarangdi App Store dan Google Play.