8 Cara Mencari Supplier Yang Perlu Diperhatikan Supaya Gak Ketipu

Supplier alias pemasok adalah salah satu aspek terpenting dalam supply chain management.

Tapi memang untuk entrepreneur pemula, cara mencari supplier dan mendapatkan pemasok yang tepat seringkali menjadi tantangan besar.

Gak sedikit orang yang gagal di awal karena tertipu oleh pemasok, mendapatkan kerjasama dengan supplier yang tidak tepat, harga kemahalan, dan masalah lain yang terkait dengan hal supplier ini.

Nah, kali ini S-gala.com akan berbagi tips dan cara mencari supplier yang tepat untuk kalian yang baru mau memulai bisnis.

Ilmu ini juga bisa lho dipakai oleh pebisnis senior untuk mendapatkan jaringan-jaringan pemasok baru. Semakin kuat rantai pasokan tentu bisnis kalian juga akan semakin kuat.

Ada 10 cara mencari supplier yang efektif untuk kalian implementasikan dalam bisnis.

Untuk para pebisnis pemula yang skala usahanya masih kecil, kalian biasanya akan mendapatkan barang dari tangan ke-2 atau ke-3 karena kalau mengambil langsung dari pabrik biasanya akan kena standar kuantitas beli yang tinggi.

Tapi mengambil dari tangan ke-2 atau ke-3 ini biasanya bisa jadi pisau bermata 2. Kadang harganya kemahalan, atau ternyata mereka mendapatkan barang bukan dari pabrik/importirnya langsung.

Supaya nggak tertipu, ayo cek 8 hal ini saat kalian memilih supplier!

1. Pahami Jaringan Distribusi di Industri yang Kalian Geluti
Sebuah produk bisa mengalami perjalanan panjang dari pabrik sampai ke tangan konsumen.

Nah, coba pelajari dulu jalur produk di industri yang kalian geluti. Apakah jalurnya panjang atau pendek sejak dibuat dari produsen sampai ke tangan konsumen?

Misalnya :

Bisnis Jajanan Pasar

Jalur rantai pasokannya pendek, hanya dari penyedia bahan baku – produsen kue basah – (retailer : opsional) – konsumen.

Tidak akan ada tangan ke-2, ke-3, apalagi ke-4 untuk bisnis jajanan pasar karena masa umur produk yang pendek.

Bisnis Pakaian Jadi

Beda dengan jajanan pasar yang jalurnya pendek, untuk bisnis pakaian jadi jalurnya bisa panjang sekali.

Mulai dari : produsen bahan baku (kain, aksesoris) – desainer – pabrik (proses penjahitan, QC, sampai pengemasan) – importir – grosiran – retailer – butik – penjual rumahan / keliling – konsumen

Bisa ada banyak pihak yang terlibat. Untuk itu sangat penting untuk kalian memahami dimana posisi kalian di rantai pasokan tersebut?

Barulah kalian bisa menentukan darimana sebaiknya kalian mengambil produk yang akan dijual.

Secara umum, ada 4 kategori supplier yang bisa kalian pilih :
Pabrik
Cara mencari supplier tangan pertama tentunya dari pabriknya langsung alias produsennya.

Harga tentu paling murah, tapi biasanya ada MOQ atau minimum quantity order. Walaupun begitu, ada beberapa jenis produk yang bisa kalian ambil secara langsung dari pabriknya, seperti : makanan fresh, baju custom desainer.

Bisa juga dari pabrik kecil atau rumahan, biasanya mereka mau menjualkan produk nya dengan kuantitas pesanan yang tidak terlalu tinggi dan kalian akan tetap mendapatkan harga pabrik.

Importir Langsung / Distributor Resmi
Nah, barang-barang seperti HP, Gadget, biasanya harus kita dapatkan langsung dari distributor resmi atau importir langsung.

Kuantitas yang dipesan tidak akan setinggi pabrik, tapi tentunya harga agak sedikit lebih tinggi daripada kalau kalian beli langsung dari pabrik.

Grosiran / Distributor Daerah
Kalau kalian belom kuat untuk meng-impor atau membeli langsung dari pabrik, coba untuk membeli produk dari grosiran. Nama kerennya itu WHOLESELLER.

Biasanya yang grosiran itu cirinya kuantitas pesanan tidak terlalu tinggi, harga agak mahal, tapi menyediakan banyak merk sebagai opsi.

Jobber / Pemborong
Pernah dengar istilah pemborong kan?

Biasanya pemborong ini adalah 1 orang yang punya cukup modal & beli barang entah itu dari pabrik / importir / wholeseller dan memasok produk tersebut ke retail dan toko-toko kecil.

Harganya? Oh, tentu saja mahal.

Tapi lumayan, masih bisa ada tawar-menawar & kuantitas bisa eceran.

2. Mencoba Ambil Dari Pabriknya Langsung
Kalau kalian punya modal lebih, tidak ada salahnya untuk mencoba ambil barang dari produsen langsung. Dengan mengambil langsung dari pabrik, kalian akan memotong biaya “middlemen” alias profit yang diambil oleh tangan ke-2, ke-3, dst.

Waktu kalian menghubungi pabrik, tentu pabrik akan memberikan jumlah minimal pesanan untuk kalian. Kalau ternyata di luar budget, jangan sedih dulu!

Kalian bisa minta informasi tentang tangan ke-2 yang jelas mengambil stok barang dari pabrik tersebut!

Ini cara mencari supplier besar yang sangat efektif : minta daftar distributor resmi yang sudah mengambil barang ke pabrik tersebut ya, jadi gak akan tertipu deh.

Walaupun tidak jadi mengambil barang dari pabrik, jangan lupa untuk MEMINTA SAMPEL produk yang dibuat oleh pabrik. Supaya kalian jadi punya standar kualitas produk saat mengambil dari distributor.

3. Dapatkan Informasi Penting dari Penjual
Setelah dapat list distributor, jangan lupa kumpulkan informasi-informasi berikut saat kalian menelepon / bertemu dengan distributor tersebut :

* MOQ (jumlah minimum pesanan)
* Harga produk per unit
* Area & cara pengiriman barang

Ketiga hal tersebut penting untuk diketahui agar bisa kalian bandingkan nantinya antara distributor yang satu dengan yang lainnya.

4. Lakukan Riset Supplier
Setelah mendapatkan informasi dari beberapa supplier, lakukan juga riset harga serta produk yang kalian akan jual di pasaran.

Kalian bisa dengan mudah mencari informasi tersebut secara online via media sosial, Google, juga marketplace online lainnya.

Kumpulkan informasi tentang supplier & produknya sedetail mungkin dengan mengetik kata kunci yang sesuai.

5. Cara Mencari Supplier di Marketplace Retail
Kalau ternyata cara-cara di atas kurang berhasil, kalian bisa dengan mudah mencari supplier grosiran di marketplace toko online seperti : Tokopedia, Shopee, Lazada, Blibli, JD.ID, dll.

Cara ini cocok sekali jika kalian merupakan penjual retail dengan volume transaksi yang masih sangat kecil.

Kalian juga dengan mudah bisa langsung mengontak si supplier.

6. Cek Juga B2B Marketplace
Apa itu B2B marketplace?

Berbeda dengan marketplace yang disebutkan di poin 5, dimana pasar tujuannya adalah konsumen akhir.

Cara mencari supplier yang baik juga bisa dilakukan melalui B2B marketplace yang memang ditujukan untuk para pebisnis / retailer / reseller.

Selain harganya tentu lebih murah, aplikasi serta aturan-aturan bisnis online yang diterapkan juga lebih ramah untuk para pengusaha.

Contoh B2B marketplace di Indonesia adalah : Ralali.com, Kawan Lama, Electonic City, IndoTrading.com, dan Mbiz.

7. Bergabung di Forum Bisnis Sesuai Industri yang Kalian Geluti
Dengan ikut di berbagai forum dan jaringan professional sesuai industri bisnis kalian, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan.

Selain bisa dengan banyak pengalaman bisnis, kalian juga bisa dapat banyak informasi tentang supplier-supplier potensial lho!

Kalian juga bisa mendapatkan update informasi tentang pameran-pameran bisnis & usaha, tentunya bisa memperkenalkan serta branding bisnis juga ya!

8. Jangan Takut Melakukan Kesalahan!
Kalau ternyata dalam perjalanannya kalian bertemu dengan supplier yang ternyata merugikan kalian, jangan putus asa!

Kesalahan dan jatuh bangun itu bagian dari perjalanan usaha kalian menuju kesuksesan.

Jadi jangan pantang menyerah dan terus berusaha ya!

Sekian pembahasan kita kali ini, jangan lupa untuk cek artikel menarik lainnya termasuk Cara Memulai Bisnis hanya di s-gala.com.

Kalau kalian berminat untuk berjualan alat-alat listrik dengan : modal kecil, jumlah minimum pesanan kecil, dengan potensi untung jutaan rupiah per bulan, segera hubungi CS kami ya!

Jadi reseller s-gala.com mungkin jadi pilihan yang tepat untuk kalian!