Bacaan Sujud Sahwi Dan Arti Beserta Tata Cara Lengkap

JAKARTA, iNews.id – Bacaan sujud sahwi dilakukan sebelum atau setelah salam dalam sholat karena lupa mengerjakan sesuatu seperti kurang satu raka’at atau kelebihan raka’at maupun tidak membaca doa qunut subuh.

Adapun definisi atau pengertian sujud sahwi menurut para fuqoha yakni sujud yang dilakukan di akhir shalat atau setelah shalat lantaran kesalahan, baik karena tertinggalnya sesuatu yang diperintahkan atau pun karena dikerjakannya sesuatu yang terlarang tanpa sengaja.

مَا يَكُونُ فِي آخِرِ الصَّلاَةِ أَوْ بَعْدَهَا لِجَبْرِ خَلَلٍ بِتَرْكِ بَعْضِ مَأْمُورٍ بِهِ أَوْ فِعْل بَعْضِ مَنْهِيٍّ عَنْهُ دُونَ تَعَمُّدٍ

Lupa memang sudah menjadi tabiat dan sifat manusia. Dalam sholat pun terkadang tidak lepas dari lupa karena kurang khusyuk lantaran banyak pikiran yang terlintas.

Pepatah Arab mengatakan:

اَلْاِنْسَانُ مَحَلُّ الْخَطَاءِ وَالنِّسْيَانِ

Al insaanu mahallul khatha wan nisyaan.

Artinya: Manusia adalah tempat salah dan lupa.

Direktur Rumah Fiqih Indonesia, Ustaz Ahmad Sarwat MA menjelaskan, sujud sahwi adalah ibadah tambahan dalam rangkaian ibadah shalat yang bentuknya berupa dua kali sujud, yang dilakukan sebelum atau sesudah salam.

Untuk membedakan antara sujud pertama dan sujud kedua, maka harus dilakukan duduk di antara dua sujud, namun tidak sebagaimana duduk antara dua sujud dalam shalat umumnya.

Hal ini karena posisi tubuh kita ketika hendak melakukan sujud sahwi adalah posisi duduk, sehingga ketika dalam posisi duduk kita melakukan satu kali sujud, gerakannya adalah dari posisi duduk lalu sujud lalu kembali lagi ke posisi semula yaitu posisi duduk. Kalau sujud itu harus dua kali, maka dalam posisi duduk itu kita melakukan sujud sekali lagi, lalu kembali lagi ke posisi duduk lagi.

Mengenai bacaan sujud sahwi, sebagian ulama memandang tidak ada lafadz khusus karena memang tidak ditemukan dalil yang tegas dan valid tentang hal itu. Sehingga dalam pandangan mereka, lafadz bacaan sujud sahwi itu sama saja dengan lafadz sujud-sujud yang lainnya, yaitu:

سبحان ربي الأعلى

Subhaana rabbiyal a’la

Mahasuci Allah Yang Mahatinggi

Sedangkan sebagian ulama lainnya menganjurkan untuk membaca lafadz khusus, walau pun tidak ditemukan dalil yang tegas atau valid. Lafadznya adalah:

سبحان من لا ينام ولا يسهو

Subhaana man laa yanaamu waa laa yashuu

Artinya: Maha suci Allah Tuhan yang tidak pernah tidur dan tidak pernah lupa.

Editor : Kastolani Marzuki