Bagaimana Cara Menumbuhkan Sikap Iman Kepada Kitab Allah Swt

Home Gaya Hidup Gaya Lainnya

Salah satu yang tak kalah penting dalam menjadi umat Muslim adalah memahami hikmah beriman kepada Kitab-kitab Allah, khususnya Al-Quran. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)

Jakarta, CNN Indonesia —

Keimanan terdapat dalam hati dan diamalkan dengan perbuatan. Keimanan akan mendorong seseorang melakukan sesuatu yang sesuai dengan ajaran dan tuntutan agama.

Iman kepada kitab-kitab Allah SWT juga tercermin dalam perilaku seorang Muslim. Berikut beberapa perilaku dan hikmah beriman kepada kitab-kitab Allah SWT:

1. Meningkatnya Kualitas Kehidupan Diri
Iman pada kitab-kitab Allah SWT dapat meningkatkan kualitas kehidupan pribadi. Fungsi ini tercantum dalam ayat Alquran berikut ini:

وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَآ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ ۚ وَبِالْاٰخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَۗ

اُولٰۤىِٕكَ عَلٰى هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْ ۙ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

Artinya: “Dan mereka yang beriman kepada (Alquran) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau serta mereka yakin akan adanya akhirat. Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Q.S. al-Baqarah [2]: 4-5).

Selain membaca, pahami juga hikmah beriman kepada Kitab-kitab Allah (Foto: CNN Indonesia/ Damar)

Ayat di atas menjelaskan bahwa orang-orang yang beriman kepada Alquran dan menjadikannya pedoman hidup adalah orang-orang yang mendapat petunjuk dari Allah.

Alquran berisi perintah beribadah dan menyembah Allah agar manusia tidak terlena dengan kehidupan dunia.

Alquran juga mengajarkan manusia berbuat baik dan tolong-menolong kepada sesama. Selain itu, Alquran juga melarang hal-hal yang dapat merugikan manusia.

Kitab Allah mengajarkan manusia agar memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat.

2. Mengajarkan Cara Membangun Kehidupan Bermasyarakat
Alquran mengajarkan cara bersikap terhadap sesama dalam berbagai keadaan. Allah tidak membedakan manusia berdasarkan status sosial maupun jabatan.

Dengan persamaan tersebut kehidupan masyarakat akan tenang. Masyarakat yang mengamalkan ajaran Alquran akan menjadi masyarakat yang baik.

3. Menjalin Kerukunan
Alquran mengajarkan umat Islam tentang persatuan dan kerukunan dalam bernegara. Rasulullah SAW telah mencontohkan ketika membangun negara Madinah.

Beliau menerapkan kebebasan beragama, toleransi antar-umat beragama, serta semangat mempertahankan musuh serangan negara lain yang berniat memecah persatuan.

4. Meningkatkan Keimanan kepada Allah SWT
Alquran berisi perintah, larangan, dan imbauan dalam beribadah. Seseorang yang mengamalkan Alquran akan meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.

Selain itu, seseorang yang mengamalkan Alquran berarti melaksanakan perintah, menjauhi larangan, serta melakukan imbauan Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Hikmah beriman kepada kitab-kitab Allah adalah meningkatan iman kepada Sang Pencipta (Foto: Adhi Wicaksono)

Beriman kepada Kitab-Kitab sebelum Alquran
Beberapa perilaku yang dapat dilakukan sebagai wujud keimanan kepada kitab yang diturunkan sebelum Alquran, yaitu kitab Taurat, Zabur, dan Injil sebagai berikut:

1. Meyakini bahwa kitab Taurat diterima oleh Nabi Musa a.s. untuk menjadi peringatan serta pedoman baginya dan Bani Israel.
2. Meyakini bahwa kitab Zabur diterima oleh Nabi Daud a.s. untuk menjadi peringatan serta pedoman baginya dan kaumnya.
3. Meyakini bahwa kitab Injil diterima oleh Nabi Isa a.s. untuk menjadi peringatan serta pedoman baginya dan Bani Israel.
4. Meyakini bahwa Allah SWT menurunkan kitab Taurat, Zabur, serta Injil untuk menjadi peringatan hanya bagi kaum pada masanya.
5. Meyakini bahwa kitab Taurat, Zabur, serta Injil merupakan wahyu Allah SWT dan bukan karangan nabi dan rasul.
6. Meyakini bahwa hanya Allah SWT yang Maha Mengetahui segala sesuatu tentang kitab Taurat, Zabur, dan Injil.

Beriman kepada Alquran
Alquran adalah kitab yang terjaga keasliannya dan tidak akan berubah sampai akhir zaman.

Alquran berbeda dengan kitab-kitab sebelumnya yang hanya berfungsi sebagai peringatan bagi kaum tertentu, pedoman bagi semua umat manusia hingga akhir zaman.

Hikmah beriman kepada kitab-kitab Allah, termasuk Al-Quran (Foto: ANTARA FOTO/Saiful Bahri)

Alquran telah menyempurnakan ajaran yang terdapat pada kitab-kitab sebelumnya. Ajaran yang terdapat dalam kitab-kitab tersebut tidak lagi berlaku setelah Alquran diwahyukan.

Oleh karena itu, kita tidak perlu menjalankan ajaran yang terdapat pada kitab Taurat, Zabur, dan Injil.

Syariat yang berlaku untuk umat sebelum Nabi Muhammad SAW pun tidak berlaku bagi umat saat ini, kecuali untuk syariat-syariat tertentu yang telah ditetapkan oleh Alquran dan sunah Rasulullah SAW, misalnya syariat Nabi Ibrahim AS.

Hal ini tidak berarti syariat para nabi dan rasul terdahulu tidak baik, tetapi Alquran telah menyempurnakan syariat sebelumnya. Dengan demikian, kita tidak perlu menjalankan syariat terdahulu.

Kita hanya diberi kewajiban untuk mengamalkan ajaran yang terdapat dalam Alquran. Perilaku penerapan iman kepada Alquran dapat dilakukan dengan beberapa cara di atas.

(din/fjr)

Saksikan Video di Bawah Ini:

TOPIK TERKAIT

Selengkapnya

أعلام عن أبي هريرة رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم ما من كن يصبح الصافية إلا ملكان ينز لايفينو أحدهما اللهم أنه منسقاخلنا ويقول الأخر اللهم أ

نتمسكلناtolong bantu Carikan isi tulisan latinnya bukan terjemahan nya ya tapi latin dari lafal hadist nya ​

artikan pertanyaan ini​

jelaskan dusta berdasarkan niat, perkataan, dan perbuatannya​

surah apa yang banyak huruf iqlab nya?​

18. Wahyu yang disampaikan kepada umat manusia dalam bentuk ucapan Allah yang dibukukan disebut …. C. kitab d. buku a. hadis b. sunah 2​

MENINGKATKAN KEIMANAN KEPADA KITAB KITAB ALLAH/BAB:8 PAI XI SMKPB/ROSMEDI

Beriman kepada kitab Allah merupakan rukun iman yang ke 3 yang tentunya wajib kita percayai dan yakini dengan sepenuh hati. Terdapat hikmah besar yang bisa kita dapat apabila kita beriman kepada kitab Allah, contoh hikmahnya diantaranya keimanan kita kepada Allah SWT akan bertambah dan kita akan lebih termotivasi untuk menjalani hidup.A. Pengertian Iman Kepada Kitab Allah
Kata kitab berasal dari bahasa Arab (kataba yaktubu kitabatan kitaban) yang artinya tulisan. Arti kitab Allah secara istilah adalah tulisan wahyu pada lembaran-lembaran yang terkumpul dalam satu bentuk buku.Dalam sejarah, firman Allah SWT ditulis dengan dua bentuk berupa suhuf dan mushaf. Keduanya berasal dari akar kalimat yang sama, yaitu sahafa (menulis). Suhuf (Bentuk tunggalnya: sahifa) berarti sepenggal kalimat yang ditulis dalam material seperti kulit, kertas, papirus, dan media lain. Mushaf (bentuk jamaknya: masahif) berarti kumpulan-kumpulan suhuf yang dibundel menjadi satu, seperti dua sampul dalam satu isi. Iman kepada kitab Allah artinya mempercayai dan membenarkan bahwa Allah SWT menurunkan kitab-kitab kepada para rasul-Nya yang berisi larangan, perintah, janji, dan ancaman-Nya. Juga menjadikan kitab Allah sebagai pedoman hidup manusia, sehingga bisa membedakan antara yang baik dan buruk, hak dan batil, halal dan haram.Dalil beriman kepada kitab Allah terdapat di QS. An Nisa/4: 136Dalil Beriman Kepada Kitab Allah Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya”. (QS. An Nisa/4: 136)Perbedaan antara kitab dan suhuf adalah: Isi kitab lebih lengkap daripada suhuf. Kitab dibukukan sedangkan suhuf hanya berupa lembaran (tidak dibukukan).Suhuf berjumlah 100, dengan rincian sebagai berikut: 50 Suhuf diturunkan kepada Nabi Syits a.s, 30 Suhuf diturunkan kepada Nabi Idris a.s, 10 Suhuf diturunkan kepada Nabi Ibrahim a.s, 10 Suhuf diturunkan kepada Nabi Musa a.s,Kita wajib mengimani adanya kitab-kitab selain yang akan Yuksinau.com sebutkan dibawah nanti, dikenal dengan nama suhuf. Suhuf banyak berisi nasihat-nasihat. Allah SWT berfirman:QS Al A’la Artinya: “Sesungguhnya ini semua benar-benar terdapat di dalam suhuf yang pertama(yaitu) suhuf-suhuf Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Musa a.s.”(QS Al A’la 18-19).B. Kitab-Kitab yang Diturunkan Allah
Imam Nawawi al-Bantani dalam kitab Nuruzzalam menjelaskan bahwa setiap mukallaf (yang sudah terbebani hukum) atau sudah balig wajib meyakini 4 kitab samawi yang diturunkan kepada para nabi.1. Kitab Taurat
Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa as, ditulis dalam bahasa Ibrani. Kitab Taurat berisi tentang syariat (hukum) dan kepercayaan yang benar kepada Allah. Isi pokok dari kitab Taurat adalah 10 firman Allah bagi bangsa Israil. Kewajiban meyakini keesaan Allah. Mensucikan hari sabtu (sabat). Menghormati kedua orang tua. larangan menyembah berhala, menyebut nama Allah dengan sia-sia, membunuh sesama manusia tanpa alasan yang benar, berbuat zina, mencuri, menjadi saksi palsu, mengambil hak orang lain.Pelajari juga: Pengertian, Sifat, Hikmah Beriman Kepada MalaikatSelain itu, kitab taurat juga berisi tentang sejarah-sejarah nabi terdahulu hingga Nabi Musa dan kumpulan-kumpulan hukum. Dadil adanya kitab Taurat:QS Ali Imran 93 Artinya: “Semua makanan itu halal bagi Bani Israil, kecuali makanan yang diharamkan oleh Israil (Yakub) atas dirinya sebelum Taurat diturunkan. Katakanlah (Muhammad), “Maka bawalah Taurat lalu bacalah, jika kamu orang-orang yang benar.” (QS Ali Imran/3: 93)2. Kitab Zabur
Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud as, berisi mazmur (puji-pujian kepada Allah dalam bahasa Qibti). Kitab ini tidak mengandung syariat baru, karena Nabi Daud diperintahkan untuk mengikuti syariat yang telah dibawa oleh Nabi Musa. Kitab Zabur juga berisi tentang zikir, doa, dan nasihat-nasihat. Dalil adanya kitab Zabur adalah firman Allah berikut.Dalil Adanya Kitab Zabur Artinya: “dan Kami berikan Zabur kepada Daud” (QS Al Isra’/17: 55)3. Kitab Injil
Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa as, ditulis dalam bahasa Suyani oleh murid-murid Nabi Isa. Dalil adanya kitab injil adalah firman Allah berikut.Dalil Adanya Kitab Injil Artinya: “dan Kami telah memberikan kepadanya (Isa) kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi)”…(QS Al Maidah/5: 46)4. Kitab Al-Qur’an
Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, ditulis dalam bahasa Arab yang merupakan kumpulan firman yang diberikan Allah sebagai satu kesatuan kitab dan sebagai pedoman hidup bagi seluruh umat manusia.Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad dalam kurun waktu 23 tahun. Al-Qur’an adalah kitab yang tidak ada keraguan di dalamnya. Selalu terjaga dari kesalahan, dan merupakan tuntunan dalam membentuk ketakwaan.Pelajari juga: Pengertian, Hikmah, Perilaku Iman Kepada AllahAllah SWT berfirman:
QS Al Baqarah 2 Artinya: “Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa”.(Qs Al-Baqarah/2 :2)Al-Qur’an merupakan sumber segala macam ilmu. Secara umum berisi tentang beberapa hal pokok berikut. Ketahuidan kepada Allah (akidah) Tata cara beribadah (fikih) Budi pekerti kehidupan sehari-hari (akhlak) Tuntunan kehidupan Ilmu Pengetahuan Kabar gembiran bagi orang beriman, dan peringatan bagi orang kafir Kewajiban berdakwah dan membela agama (jihad)Ada 3 tingkatan dalam beriman kepada kitab Allah, yaitu : Qotmil (hanya membaca) Tartil (membaca dan memahami) Hafidz (membaca, memahami, mengamalkan dan menghafalkan)C. Manfaat dan Hikmah Beriman Kepada Kitab Allah
Fungsi, manfaat, dan hikmah beriman kepada kita Allah sebagai berikut. Memperkuat keimanan kepada Allah SWT Al-Qur’an bisa menjawab hal yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan dan akal, sehingga kehidupan tidak akan tersesat Menambah ilmu pengetahuan, karena Al-Qur’an selain berisi perintah dan larangan juga berisi pokok-pokok seluruh ilmu pengetahuan. Terjaga ketakwaan nya kepada Allah dan menjauhi larangan-Nya. Hidup jadi akan lebih tertata Menumbuhkan sikap optimis untuk meraih kebahagiaan dan kesuksesan dunia akhirat. Akan mendapat syafa’at (pertolongan) di akhirat kelak.D. Perilaku yang Mencerminkan Beriman Kepada Kitab Allah
Perilaku yang dapat mencerminkan kalau kita beriman kepada Kitab Allah dalam kehidupan sehari-hari.Orang yang mengimani adanya kitab-kitab Allah akan berpegang teguh kepada kita Al-Qur’an, karena ia meyakini bahwa semua ajaran kitab-kitab terdahulu sudah dirangkum dalam Al-Qur’an. Beberapa contoh perilaku yang mencerminkan beriman kepada kitab Allah sebagai berikut. Menjalankan semua yang diajarkan dalam Al-Qur’an, seperti shalat, zakat, dan puasa. Menjauhi semua larangan yang diajarkan Al-Qur’an, seperti memakan daging babi dan meminum arak. Selalu membaca Al-Qur’an (tadarus) setelah melaksanakan shalat wajib atau saat waktu luang Berusaha menghafal dan mempelajari Al-Qur’an. Mengagungkan Al-Qur’an dan tidak memegang kecuali dalam keadaan suci, meletakkan ditempat yang tinggi dan suci, tidak meletakkan sesuatu diatas nya, tidak menginjak dan mendudukinya.Referensi:
Buku Pendidikan Agama Islam Kelas XI A. WAHID. SY

Silahkan login untuk meninggalkan balasan.