Bahaya Sesak Napas Karena Asam Lambung Dan Cara Mengatasinya

Gangguan pencernaan yang disebut asam lambung memiliki banyak gejala, salah satunya sesak napas. Penderita perlu mengetahui cara mengatasinya untuk menghindari bahaya sesak napas karena asam lambung yang mengancam kesehatan.

Refluks asam dalam tingkat kronis memang berpengaruh pada saluran pernapasan. Seseorang yang mengalami asam lambung akan kesulitan bernapas selama beberapa saat. Jika kondisi tersebut dibiarkan, maka akan memicu gangguan komplikasi pernapasan.

Kenali Gejala dan Bahaya Sesak Napas karena Asam Lambung

Sesak napas (sumber: canva)

Dalam tingkat yang belum parah, asam lambung kemungkinan hanya memicu sesak napas yang ringan. Namun, ketika sudah kronis, gangguan pernapasan yang serius dimungkinkan terjadi seperti asma, bronchitis hingga radang paru-paru.

Ketika GERD kambuh, asam lambung yang bocor sampai kerongkongan memicu reaksi sesak napas karena saluran pernapasan rusak. Bahkan menurut para ahli medis, risiko GERD pada penderita asma lebih tinggi sehingga frekuensi kambuhnya bisa lebih sering.

Bahaya sesak napas karena asam lambung dapat berupa komplikasi pernapasan yang serius, seperti kurangnya kadar oksigen dalam darah (hipoksemia). Komplikasi tersebut dapat memperburuk kondisi kesehatan, bahkan berpotensi mengancam nyawa sehingga harus ditangani cepat dan tepat.

Gejala umum dari sesak napas akibat asam lambung, antara lain:

* Rasa sesak di bagian dada;
* Bernapas pendek dan cepat;
* Mengi yakni suara yang terdengar melengking setiap kali bernapas;
* Batuk berulang kali;
* Berkeringat;
* Kesulitan untuk berbicara;
* Gejala asam lambung lainnya yang terasa semakin parah karena memang antara gejala memiliki keterkaitan satu sama lain.

Cara Mengatasi Sesak Napas karena Asam Lambung
Adanya bahaya yang lebih serius dari sesak napas akibat asam lambung menjadi alasan kuat untuk membekali diri dengan cara penanganan yang tepat. Selain mengonsumsi obat dokter maupun herbal, penanganan dapat dilakukan dengan hal lain, seperti berikut ini:

a. Bernapas dari Bibir
Cobalah untuk bernapas dengan bibir untuk meringankan kerja organ pernapasan yang memiliki beban lebih berat dari biasanya. Caranya dengan mengambil napas lewat hidung selama 2 detik, kemudian hembuskan napas lewat mulut selama 4 detik.

Saat mengambil napas, tetap rapatkan bibir. Sedangkan ketika menghembuskan napas, buka bibir sedikit saja lalu kerucutkan sehingga udara dapat keluar.

b. Duduk dengan Mencondongkan Dada
Saat mengalami sesak napas, ambillah posisi duduk dengan mencondongkan bagian dada ke depan. Posisikan tangan memegang dagu dan pastikan otot bahu serta leher sama-sama rileks. Posisi ini dapat membuat rongga dada seolah memiliki lebih banyak ruang.

Dengan begitu, penderita asam lambung yang terkena sesak napas akan terbantu untuk bernapas lebih baik.

c. Berdiri Sambil Menopang Punggung
Jika masih terasa sesak walaupun sudah duduk tegak, maka cobalah posisi berdiri dengan menopang punggung. Cukup berdiri tegak, kemudian sandarkan bagian pinggul pada dinding. Condongkan tubuh ke depan sambil mengayunkan kedua lengan ke depan.

Posisi ini sangat efektif untuk mengatasi kesulitan bernapas dan ketegangan pada tubuh. Penderita akan secara perlahan lebih nyaman bernapas dan lebih rileks.

d. Praktikkan Pernapasan Diafragma

Pernapasan diafragma (sumber: canva)

Masih ada pilihan lain yakni pernapasan diafragma. Cara melakukan pernapasan ini yaitu dengan duduk rileks, kemudian tarif napas sambil meletakkan tangan pada perut. Gunakan mulut untuk mengeluarkan udara. Lakukan pernapasan diafragma ini selama 3 hingga 5 menit.

e. Ubah Pola Makan
Cara mencegah terjadinya gejala asam lambung, penderita disarankan untuk memperbaiki pola makan. Para dokter menganjurkan untuk mengonsumsi makanan dalam porsi yang kecil dengan frekuensi yang wajar. Selain itu, jaga waktu makan agar selalu teratur.

f. Hindari Konsumsi Makanan Pantangan Asam Lambung
Gejala asam lambung, termasuk sesak napas, dapat diredakan dengan menjauhi makanan pemicu. Beberapa jenis makanan yang dilarang yaitu makanan pedas, berlemak tinggi, tinggi asam dan berminyak. Penderita juga tidak disarankan untuk mengonsumsi minuman kafein, soda dan alkohol.

Adanya bahaya sesak napas karena asam lambung yang bisa berujung pada komplikasi parah, maka menjadi motivasi untuk menerapkan pola hidup yang sehat. Saat sesak napas menyerang, sebaiknya praktikkan cara penanganan yang dapat dilakukan sendiri di rumah.