Begini Tata Cara Wudhu Beserta Doanya
4. Membersihkan Lubang Hidung
Tata cara wudhu berikutnya adalah membersihkan lubang hidung 3 kali. Pada saat menghirup air, lalu mengeluarkannya dengan memencet hidung, dalam hati berdoa :
اللَّهُمَّ أَرِحْنِي رَائِحَةَ الْجَنَّةِ اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنِيْ رَائِحَةَ نِعَمِكَ وَجَنَّاتِك
Lafal Arab-Latin :Allâhumma Arihni Raaihatal jannah. Allâhumma lâ tahrimni râihata ni’amika wa jannatika
Artinya :”Ya Allah (izinkan) aku mencium wewangian surga. Ya Allah, jangan halangi aku mencium wanginya nikmat-nikmatmu dan wanginya surga.”
5. Membasuh Wajah
Dilakukan mulai dari ujung kepala tumbuhnya rambut hingga bawah dagu. Membaca doa :
اللَّهُمَّ بَيِّضْ وَجْهِيْ يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوهٌ
Lafal Arab-Latin: Allâhumma bayyidl wajhi yauma tabyadldlu wujûhun wa taswaddu wujûh
Artinya :”Ya Allah, putihkanlah wajahku di hari ketika wajah-wajah memutih dan menghitam.”
6. Membasuh Tangan
Basuh kedua belah tangan hingga siku, dahulukan anggota tubuh bagian kanan.
Doa membasuh tangan kanan :
اللَّهُمَّ أَعْطِنِيْ كِتَابِيْ بِيَمِينِيْ وَحَاسِبْنِيْ حِسَابًا يَسِيرًا
Lafal Arab-Latin :Allâhumma a’thinî kitâbi biyamîni, wa hâsibnî hisâban yasîran
Artinya :”Ya Allah, berikanlah kitab amalku (kelak di akhirat) pada tangan kananku, dan hisablah aku dengan hisab yang ringan.”
Doa membasuh tangan kiri :
اللَّهُمَّ لَا تُعْطِنِيْ كِتَابِيْ بِشِمَالِيْ وَلَا مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِيْ
Lafal Arab-Latin: Allâhumma laa tu’thini bi syimaali, wa laa min waraa`i dzahri
Artinya :”Ya Allah, jangan kau berikan kitab amalku (kelak di akhirat) pada tangan kiriku, dan janganlah pula diberikan dari balik punggungku.”
7. Mengusap Kepala
Mengusap sebagian kepala sebanyak 3 kali, doa :
اللَّهُمَّ حَرِّمْ شَعْرِيْ وَبَشَرِيْ عَلَى النَّارِ وَأَظِلَّنِيْ تَحْتَ عَرْشِكَ يَوْمَ لَا ظِلَّ إلَّا ظِلُّك
Lafal Arab-Latin: llâhumma harrim sya’ri wa basyari ‘ala an-nâri wa adzilni tahta ‘arsyika yauma lâ dzilla illa dzilluka.
Artinya :”Ya Allah, halangi rambut dan kulitku dari sentuhan api neraka, dan naungi aku dengan naungan singgasana-Mu, pada hari ketika tak ada naungan selain naungan dari-Mu.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT