Cara Kerja Jangka Sorong Dan Bagianbagiannya

Cara Kerja Jangka Sorong ntuk mengukur panjang benda, bisa dengan begitu akurat jika dibanding dengan alat ukur lain, bagaimana cara kerja jangka sorong ini? Dalam pembahasan kali ini kita akan membahas tentang jangka sorong pengertian, cara kerja, dan bagiannya

Pengertian Jangka Sorong
Jangka Sorong adalah alat ukur yang memiliki tingkat ketelitian tinggi hingga seperseratus mm dan digunakan untuk mengukur satuan Panjang, diameter serta kedalaman. Biasanya penerapan alat ini pada manufaktur atau industri permesinan sebut saja mesin bubut, CNC, skrup, otomotif hingga elektronik.

Jangka sorong memiliki skala nonius yang berbagai macam, mulai dari skala 0,01, 0,02, 0,05 dan ada beberapa skala lainnya. Selain itu Alat ukur jenis ini juga memiliki dua jenis yaitu Jangka Sorong Analog, Jangka Digital dan Jangka Manual.

Baca juga :Cara Kerja Indra Pendengar Dan Perawatan Telinga

Fungsi Kegunaan Jangka Sorong
Jangka sorong berfungsi untuk mengukur benda dari sisi luar dengan cara dicapit. Juga bisa untuk mengukur sisi dalam benda yang biasanya berupa lubang, misalnya cincin atupun pipa. Bisa dikatakan, jangka sorong bisa digunakan untuk mengukur diameter luar dan diameter dalam suatu benda.

Selain untuk mengukur ketebalan suatu benda, jangka sorong juga berfungsi untuk mengukur kedalaman celah / lubang pada suatu benda dengan cara menancapkan / menusukkan bagian tangkai pengukur (depth probe)

Kelebihan & Kekurangan Jangka Sorong
Untuk kelebihannya, jangka Sorong adalah alat ukur yang memiliki kecermatan pembacaan yang cukup bagus, umumnya kecermatan pembacaannya berkisar 0.05-0.01 mm. Alat ini mampu mengukur sejumlah hal, seperti diameter sisi luar, diameter sisi dalam, hingga mengukur kedalaman. Jangka sorong juga dapat dibeli dengan harga yang terjangkau.

Sedangkan kekurangannya, jangka sorong tidak dapat mengukur benda yang besar. Selain itu, bisa terjadi pemuaian pada alat, selayaknya logam yang bisa memuai jika terkena panas. Juga saat melakukan pengukuran, jangka sorong berkontak langsung dengan benda kerja yang memungkinkan terjadi goresan atau benturan.

Secara umum, jangka sorong terdiri dari 2 bagian, yakni rahang tetap dan rahang geser. Selain itu, jangka sorong juga terdiri dari 2 bagian, yakni skala utama yang terdapat pada rahang tetap dan skala nonius yang terdapat pada rahang geser.

1. Rahang tetap atas
2. Rahang tetap bawah
3. Rahang sorong / geser atas
4. Rahang sorong / geser bawah
5. Pengunci (bisa berupa baut pengunci)
6. Skala nonius
7. Skala utama
8. Depth probe (tangkai ukur kedalaman)

Baca Juga :Cara Kerja Panel Surya Untuk Listrik Di Rumah Tangga

Bagaimana Cara Kerja Jangka Sorong ?
Cara kerja jangka sorong sebenrnya cukup sederhana. Jangka sorong terdiri dari dua skala, yakni skala utama dengan skala terkecil dalam milimeter dan skala nonius.

Sepuluh skala utama memiliki panjang 1 cm, artinya jarak 2 skala utama yang saling berdekatan adalah 0,1 cm. Sementara sepuluh skala nonius memiliki panjang 0,9 cm, artinya jarak 2 skala nonius yang saling berdekatan adalah 0,09 cm. Jadi, beda satu skala utama dengan satu skala nonius adalah 0,1 cm – 0,09 cm = 0,01 cm atau sama dengan 0,1 mm. Kesimpulannya, skala terkecil dari jangka sorong adalah 0,1 mm.

Prinsip dasar menggunakan jangka sorong adalah apabila pengunci yang terdapat pada jangka sorong dilonggarkan, maka rahang geser dapat digerakkan sesuai keperluan. Dalam kegiatan pengukuran panjang objek, maka objek akan dijepit diantara 2 penjepit/rahang jangka sorong.

Penjang objek dapat ditentukan dengan membaca skala utama sampai sepersepuluh cm (0,1 cm). Kemudian tambahkan dengan hasil pembacaan skala nonius.

Jangka sorong dikalibrasi dengan mendorong rahang geser hingga menyentuh rahang tetap. Apabila rahang geser berada di posisi yang tepat di angka nol (angka nol pada skala utama dengan angka nol pada skala nonius saling berhimpit pada satu garis lurus), maka jangka sorong sudah terkalibrasi dan siap untuk digunakan.

Baca Juga :Cara Kerja Mesin 2 tak & Mesin 4 tak

Cara Kerja Jangka Sorong untuk Mengukur Diameter Luar
Pertama, buka rahang jangka dengan melonggarkan pengunci, geser rahang geser jangka sorong ke kanan, sehingga benda yang akan diukur dapat masuk di antara kedua rahang.

Setelah benda yang akan diukur sudah diletakkan di antara kedua rahang, geserlah rahang geser ke kiri hingga benda terjepit oleh kedua rahang sekaligus mengunci jangka sorong. Setelah itu, baca dan catat hasil pengukuran.

Cara Kerja Jangka Sorong untuk Mengukur Diameter Dalam
Setelah pengunci dilonggarkan, geserlah rahang geser sedikit ke kanan. Letakkan benda yang akan diukur hingga kedua rahang atas jangka sorong masuk ke dalam benda tersebut.

Geserlah rahang geser ke kanan hingga kedua rahang menyentuh kedua dinding dalam benda yang diukur dan kuncilah jangka sorong. Kemudian baca dan catat hasil pengukurannya.

Baca Juga :Cara Kerja VLAN (Virtual LAN) dan Fungsi serta Tujuan

Cara Kerja Jangka Sorong untuk Mengukur Kedalaman
Letakkan tabung / benda yang akan diukur kedalamannya dalam posisi berdiri tegak. Letakkan / tusukkan tangkai ujung jangka sorong ke permukaan tabung yang akan diukur dalamnya.

Geserlah rahang geser ke bawah hingga ujung tangkai pada jangka sorong menyentuh dasar tabung. Kencangkan kunci jangka sorong, lalu baca dan catat hasil pengukuran kedalamannya.

Saat ini juga sudah ada jangka sorong digital. Cara menggunakannya sangat mudah, tinggal mengapitnya di antara rahang tetap dan rahang geser. Layar digital akan menampilkan hasil pengukurannya dengan akurat.

Nah, itulah ulasan mengenai cara kerja jangka sorong. Benda apa yang ingin Anda ukur dengan jangka

Cara Menggunakan Jangka Sorong
1. Geser Rahang Sejauh Ukuran Benda.
Rahang yang tidak fix digeser sejauh ukuran benda, setelah itu geser lagi ke arah benda dan pastikan tidak ada jarak atau kedua rahang menyentuh dan menjepit benda. . Kunci/Rapatkan Screw Lock.
Setelah posisi rahang sudah menyentuh benda, langkah selanjutnya adalah mengunci screw lock. Tujuannya adalah agar hasil ukuran yang dilakukan ini tidak berubah jika ada getaran, tersenggol dan dapat kita catat dengan nilai yang sesuai. . Membaca Nilai Jangka Sorong.
Langkah selanjutnya adalah membaca nilai yang ditunjukkan pada skala utama, lebih lengkapnya simak ulasan berikut ini.

Cara Membaca Jangka Sorong Dengan Benar
Setelah mengetahui cara kerja dan apa saja bagian-bagian jangka anda juga harus memahami cara membaca hasil ukur dengan benar agar hasil pengukuran dapat dengan tepat di dapatkan. Disini akan dibedakan cara membedakan cara pengukuran antara jangka sorong digital dengan jangka sorong analog.

Cara Membaca Jangka Sorong Digital
Untuk model digital pertama rahang geser dapat diarahkan dengan mudah dan pastikan posisinya rata pada ujung batang ukur. Setelah posisinya tertutup dg baik antara rahang geser dan rahang ukur, lalu tekan tombol on atau tekan zero untuk meresetnya.

Pastikan benda yang akan diukur permukaannya bersih serta harus pastikan tepat pada tempat yang diukur. Untuk mengukurnya jangan hanya pada ujung rahang, namun harus pada bagian tengah rahang.

Saat melakukan penekanan lakukan seperlunya saja, tidak perlu terlalu keras karena dapat menyebabkan alat mal fungsi atau rusak.
Untuk melihat hasil pengukuran akan di tampilkan pada display atau monitor, angka tersebut adalah hasil dari pengukuran Anda.

Baca Juga :Cara Kerja CPU Pada Sistem Komputer dan Contohnya

Membaca Jangka Sorong Analog
Dalam membaca jangka Sorong tipe yang Analog caranya seperti pada tipe yang manual, yang membedakan hanya penunjuk pada skala noniusnya. Untuk tipe Analog yang dibaca pada skala nonius adalah yang ditunjuk oleh jarum, sedangkan pada manual adalah garis yang sejajar.

Untuk membaca hasil pengukurannya pada skala nonius sesuai dengan angka yang ditunjuk oleh jarum kemudian dikalikan dengan nilai skalanya, setalah itu ditambahkan dengan skala utama.