Cara Mengatasi Sembelit Dengan Cepat

Rutinitas buang air besar setiap orang pasti berbeda-beda. Jika frekuensi BAB anda lebih jarang dari biasanya dan feses yang keras, atau bahkan tidak BAB ini bisa jadi tanda sembelit. Masih ingatkah anda kapan terakhir kali membuang isi perut di toilet ? jika sudah terlampau lama itu berarti anda mengalami sembelit. Sealin susah BAB, gejala sembelit yang biasanya dirasakan adalah feses menjadi keras dan panas serta perut kaku. Sembelit terjadi karena kurangnya konsumsi makanan berserat dan terlalu banyak konsumsi makanan tinggi lemak, kurang berolahraga, dan kurang minum. Nah, berikut mimin sampaikan bagaimana cara mengatasi sembelit dan makanan apa saja yang bisa dikonsumsi untuk mengatasi sembelit:

Perbanyak asupan makanan berserat, serat pada makanan dapat membantu menyerap air ekstra sehingga feses jadi lebih lunak. Serat juga akan mempermudah usus berkontraksi untuk memindahkan feses ke rektum. Namun, pilihlah jenis serat yang larut yang bisa ditemukan dalam gandum, brokoli, kacang-kacangan, apel, jeruk, alpukat, ubi dan pir. Hindari makanan yang mengandung serat yang tidak larut karena justru akan memperparah sembelit, seperti kembang kol, buncis, kacang polong dan kentang. Serat tidak larut hanya efektif sebagai pencegah, bukan untuk mengatasi sembelit.

Perbanyak minum air putih, cairan diperlukan oleh usus besar untuk mengolah sisa makanan menjadi feses. Jika tubuh kekurangan air, usus besar akan menyerap air dari sisa makanan yang dimakan. Inilah yang membuat feses menjadi kering dan keras. Untuk mengatasi sembelit dianjurkan untuk minum air putih sebanyak 8 gelas perhari.

Perbanyak olahraga, olahraga dapat membantu tubuh menyerap makanan lebih baik dan membuat usus teteap aktif bergerak. Semakin aktif usus bergerak, pergerakan makanan dalam usus besar juga akan cepat. Jika makanan cepat lewat usus besar maka lebih sedikit air yang diserap tubuh dari feses.

Kebiasaan menahan buang air besar ternyata juga bisa menyebabkan sembelit. Pasalnya, feses yang harusnya dikeluarkan tertahan di usus. Semakin lama ditahan, usus akan menyerap cairan feses lebih banyak dan menyebatkan kering dan keras.

Mengonsumsi makanan prebiotik dan probiotik. Makanan probiotik adalah makanan yang ditambahkan bakteri yang mirip dengan bakteri baik di usus. Sementara, makanan prebiotik adalah makanan yang mengandung zat yang baik untuk bakteri dalam usus. Dua janis makanan ini bisa dijumpai dalam yogurt, pisang, bawang bombay, mie shirataki dan sebagainya.

Kurangi konsumsi olahan susu, protein pada susu dapat membuat usus jadi bergerak lebih lambat sehingga feses menjadi lebih susah dan lama dikeluarkan.