Cara Mengencangkan Payudara Kendur Karena Menyusui

tirto.id – Masa kehamilan dan menyusui adalah hal yang paling ditunggu oleh banyak wanita. Selama kehamilan dan menyusui itulah, hormone dalam tubuh berubah drastis dan menyebabkan perubahan tubuh yang signifikan. Salah, satunya adalah membesarnya payudara. Namun, ketika masa menyusui berakhir jaringan akan kembali ke posisi semula yang mengakibatkan kulit di sekitarnya tidak lagi elastis.

“Selama masa hamil dan menyusui jaringan di sekitar payudara membesar untuk memproduksi ASI, alhasil kulit di sekitarnya pun ikut menyesuaikan. Setelah masa menyusui berakhir jaringan akan kembali ke posisi semula, namun kulit di sekitarnya tidak lagi elastis,” Kata Aaron Kressel, M.D seperti dikutip Parents.

Perubahan payudara menjadi lebih kecil dan kendor setelah menyusui terjadi pada sebagian besar wanita dan terkadang hal ini menjadi momok bagi sebagian besar wanita.

Dr. William Stoeckle mengatakan, “faktor penyebab kendurnya payudara ada dua, yaitu mengecilnya volume payudara dan hilangnya elastisitas kulit dalam mengakomodasi jaringan yang mengecil tersebut.”

Perubahan hormonal alami tersebut memang sulit dihindari, namun masih ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengembalikan kekencangan payudara.

Cara yang pertama adalah olahraga. Olahraga memang tidak membuat payudara menjadi besar, karena payudara terdiri dari jaringan lemak bukan otot, demikian kata Courtney Barrol, seorang pelatih fitness di New York seperti dikutip Parents.

“Tapi olahraga dapat mengencangkan otot di sekitar payudara dan membantu mengangkat bagian tersebut menjadi lebih kencang dan indah,” tuturnya.

Dilansir Being The Parent, olahraga yang disarankan adalah push-up, wall press, arm rise, dan dumbbell fly.

Push-up tidak hanya mengencangkan otot bagian dada, namun juga otot lengan atas dan bagian tengan tubuh. Caranya adalah berbaringlah tengkurap dan letakkan telapak tangan sejajar dengan bahu, lalu angkat tubuh perlahan lahan dengan telapak tangan dan ujung jari-jari kaki menjadi tumpuan. Rendahkan tubuh sampai sekitar 5 cm dari lantai dan angkat kembali.

Wall press adalah olahraga yang simple tanpa perlu peralatan khusus dan serupa dengan push-up namun kali ini dengan posisi berdiri menghadap ke tembok, letakkan kedua telapak tangan ke tembok dan tekankan tubuh ke arah tembok namun jangan sampai menempel ke dinding dan tahan selama detik.

Arm Rise juga merupakan olahraga mudah yang tidak memerlukan peralatan khusus. Selain itu, gerakan ini juga tidak terlalu berat layaknya olahraga biasanya namun lebih ke kegiatan stretching yang bahkan bisa dilakukan setiap saat. Berdirilah tegak, satukan kedua telapak tangan dan rentangkan setinggi mungkin di atas kepala, tahan selama 5-10 detik.

Dumbell Fly adalah olahraga dengan alat yang sangat efektif mengencangkan payudara. Berbaringlah telentang dengan dumbbell di masing-masing tangan. Satukan kedua dumbbell tersebut di depan dada kemudian rentangkan kembali menjauhi dada. Ulangi gerakan tersebut kali.

Selain olahraga-olahraga tersebut,olahraga yoga juga dapat membantu mengembalikan payudara kebentuknya semula. Seperti pose kobra, yaitu tidur tengkurap kemudian perlahan-lahan angkat tubuh hingga bagian perut ke atas, rentangkan dan tahan sekitar 10 detik.

Tidak hanya olahraga, memijat area payudara juga mampu mengencangkan dan memberikan efek relaksasi bagi payudara.

Dilansir Beauty Health Tips, kita bisa memilih minyak yang bagus seperti minyak zaitun yang juga memiliki efek bagus untuk kulit karena kaya akan vitamin E sebagai antioksidan dan asam lemak untuk meminimalisir kerusakan jaringan kulit akibat radikal bebas. Caranya, pijat payudara memutar ke arah atas berulang-ulang. Lakukan metode ini secara rutin.

Cara-cara tersebut jika dilakukan secara rutin dapat mengembalikan payudara ke bentuk semula dan mengencangkan otot dada. Namun, alangkah lebih baik jika berkonsultasi dengan dokter apabila ingin melakukan olahraga setelah melahirkan dan lakukan dengan porsi secukupnya.

Infografik SC Mengakali Payudara Kendur. tirto.id/Fuad

(tirto.id – Kesehatan)

Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani