Cara Menghitung Ratarata Di Excel Dengan Berbagai Rumus RataRata Excel
Pada tutorial ini, kita akan mendiskusikan lengkap mengenai cara menghitung rata-rata di excel dengan menggunakan berbagai rumus rata-rata excel.
Salah satu jenis perhitungan yang sering kita lakukan ketika mengolah data angka di excel adalah perhitungan rata-rata. Excel telah menyediakan berbagai alternatif rumus perhitungan rata-rata untuk membantu kita melakukannya.
Pada bagian-bagian berikutnya dari tutorial ini, kita akan membahas satu per satu mengenai cara penggunaan berbagai rumus rata-rata excel. Masing-masing rumus tersebut mempunyai ciri khas unik dalam proses dan/atau hasil perhitungan rata-rata yang ia lakukan. Jika kamu ingin benar-benar menguasai cara menghitung rata-rata di excel, pelajari tutorial ini sampai akhir!
Disclaimer: Artikel ini mungkin mengandung link afiliasi dari mana kami akan mendapatkan komisi untuk setiap transaksi/aksi terkualifikasi tanpa adanya biaya tambahan bagimu. Pelajari lebih lanjut
Cara Menghitung Rata-rata di Excel dengan Rumus AVERAGE
Jika kamu mempunyai pengalaman menghitung rata-rata di excel, maka kemungkinan besar rumus yang kamu gunakan adalah AVERAGE.
AVERAGE merupakan rumus dasar perhitungan rata-rata dari suatu kumpulan angka di excel. Dengan menggunakannya, kamu akan bisa mendapatkan hasil perhitungan rata-rata secara normal dari angka-angka yang kamu miliki dalam lembar kerjamu.
Secara umum, berikut bentuk penulisan dari rumus AVERAGE ini di excel.
=AVERAGE(angka1, [angka2], …)
Input dari AVERAGE sendiri adalah semua angka yang ingin kamu hitung rata-ratanya. Mereka bisa dimasukkan secara langsung, dalam bentuk koordinat cell, ataupun dalam bentuk cell range.
Kebanyakan orang biasanya memberikan input kepada AVERAGE dalam bentuk cell range yang berisi semua angka yang ingin kita hitung rata-ratanya. Jika kamu memasukkan lebih dari satu angka/cell/cell range ke dalam AVERAGE, jangan lupa memberikan tanda koma di antara mereka!
Sebagai catatan, jika kamu memasukkan cell/cell range ke dalam AVERAGE, rumus ini akan mengabaikan cell dengan data selain angka.
Untuk memperjelas mengenai penggunaan AVERAGE di excel, perhatikan contoh berikut.
Cukup simpel, bukan, implementasi dari rumus AVERAGE excel ini?
Pada contoh tersebut, semua angka yang ingin kita rata-ratakan berada dalam satu cell range (kolom kuantitas penjualan). Oleh karena itu, kita tinggal memasukkan cell range tersebut ke dalam AVERAGE untuk mendapatkan hasil perhitungan rata-rata yang kita butuhkan.
Cell range tempat angka-angka kuantitas penjualannya berada sendiri adalah cell C3 sampai C14. Oleh karena itu, kita masukkan C3:C14 sebagai input dari rumus AVERAGEnya.
Tuliskan AVERAGE, masukkan semua angka yang ingin kamu rata-ratakan, dan tekan enter. Kamupun akan langsung mendapatkan rata-rata dari angka-angkamu tersebut!
Cara Menghitung Rata-rata di Excel dengan 1 Kriteria: Rumus AVERAGEIF
Bagaimana jika kita mempunyai suatu kriteria bagi entri data dengan angka-angka yang ingin kita hitung rata-ratanya? Kita bisa menggunakan AVERAGEIF untuk membantu proses perhitungannya jika jumlah kriterianya hanya satu.
Bentuk penulisan umum dari rumus AVERAGEIF ini adalah sebagai berikut.
=AVERAGEIF(range, kriteria, [range_angka])
Input dari AVERAGEIF adalah cell range tempat data yang ingin dievaluasi dengan kriteria, kriterianya sendiri, dan cell range angkanya. Kamu bisa tidak memasukkan cell range angka khusus jika cell range tempat kamu mengevaluasi dengan kriteriamu adalah tempat angkanya berada juga.
Jika kamu memasukkan cell range data dan cell range angka yang terpisah, maka usahakan kedua cell rangenya sama besar dan sejajar. Hal ini untuk mempermudahmu dalam mengecek hasilnya nanti jika dibutuhkan.
Sebagai contoh implementasi dari AVERAGEIF ini di excel, perhatikan contoh berikut.
Dalam contoh implementasi AVERAGEIF tersebut, kita mempunyai tabel data kuantitas penjualan secara bulanan beserta bulannya. Kita ingin menghitung rata-rata kuantitas penjualan bulanan untuk bulan setelah bulan Juni.
Untuk itu, kita masukkan cell range tempat di mana angka bulannya tersebut berada sebagai input cell range pertama di AVERAGEIF (cell range dari kolom bulan, yaitu B3:B14). Cell range ini yang nantinya akan dievaluasi oleh kriteria kita. Kriterianya sendiri adalah angka yang lebih dari 6 (ditulis “>6”, karena kita menginginkan rata-rata kuantitas penjualan bulan dari bulan setelah bulan Juni).
Input cell range angkanya sendiri adalah cell range kolom kuantitas penjualan, yaitu C3 sampai C14. Penulisan AVERAGEIF dengan input-input ini membuat AVERAGEIF akan mengevaluasi angka-angka di kolom bulan. Angka yang lebih dari 6 akan lolos evaluasi kriteria.
Angka kolom kuantitas penjualan yang sejajar dengan angka lebih dari 6 di kolom bulan tersebut akan diikutkan dalam perhitungan rata-ratanya. Oleh karena itu, hasilnya menjadi 6962,166667, seperti yang dapat kita lihat di screenshotnya.
Cara Menghitung Rata-rata di Excel dengan Lebih Dari 1 Kriteria: AVERAGEIFS
Bagaimana jika kita mempunyai lebih dari 1 kriteria untuk entri data yang angkanya ingin kita hitung rata-ratanya? Untuk itu, kita bisa menggunakan rumus saudara dari AVERAGEIF, yaitu AVERAGEIFS.
Bentuk penulisan dari AVERAGEIFS di excel adalah sebagai berikut.
=AVERAGEIFS(range_angka, range1, kriteria1, …)
Secara umum, input AVERAGEIFS hampir sama dengan AVERAGEIF. Hanya saja, kamu harus memasukkan cell range tempat angka yang ingin kamu rata-ratakan terlebih dahulu.
Kamu juga harus memasukkan cell range tempat data yang ingin kamu evaluasi dengan kriteriamu beserta kriterianya secara berpasang-pasangan. Satu input kriteria hanya akan mengevaluasi data-data di cell range yang dimasukkan sebelum kriterianya tersebut.
Masukkan pasangan cell range dan kriterianya tersebut sampai semua kriteriamu sudah kamu masukkan.
Seperti AVERAGEIF, sebaiknya semua input cell range dalam AVERAGEIFSmu sama besarnya dan sejajar. Hal ini untuk mempermudah kita jika ingin mengecek hasilnya nanti.
Sebagai contoh dari penggunaan AVERAGEIFS, silahkan lihat screenshot excel berikut.
Kita mempunyai angka-angka kuantitas penjualan bulan Januari pada contohnya tersebut. Angka-angka kuantitas penjualan tersebut digolongkan ke dalam laporan, wilayah penjualan, dan produk.
Kita ingin menghitung rata-rata kuantitas penjualan wilayah 1 untuk produk apel. Untuk itu, kita menggunakan AVERAGEIFS dengan memasukkan input berdasarkan kebutuhan perhitungan kita tersebut.
Untuk input cell range angkanya, kita masukkan cell range kolom kuantitas penjualan. Input cell range data untuk dievaluasi kriterianya sendiri adalah cell range kolom wilayah penjualan dan cell range kolom produk. Masing-masing input cell range data tersebut diikuti kriterianya yang sesuai (1 dan “Apel”).
Kriteria 1 akan mengevaluasi data-data di cell range kolom wilayah penjualan dan kriteria “apel” mengevaluasi data-data produk. Semua entri data dengan data yang memenuhi persyaratan akan diikutkan dalam perhitungan rata-rata AVERAGEIFSnya.
Sebagai hasilnya, kitapun mendapatkan rata-rata kuantitas penjualan 531. Ini adalah rata-rata kuantitas penjualan bagi produk apel di wilayah 1, sesuai dengan hasil yang kita cari di contohnya.
Penulisan Kriteria Untuk Rumus Rata-rata Excel AVERAGEIF dan AVERAGEIFS
Dalam menggunakan AVERAGEIF dan AVERAGEIFS, kita harus berhati-hati dalam menuliskan input kriterianya. Salah penulisan bisa menyebabkan kita mendapatkan hasil yang salah atau bahkan error.
Mungkin terkadang kita bingung bagaimana cara menuliskan suatu kriteria yang kita punya sebagai input dari AVERAGEIF dan AVERAGEIFS. Kita sudah tahu persis apa kriterianya tapi kita tidak tahu bagaimana cara menuliskannya di excel.
Oleh karena itu, Compute Expert akan memberikan contoh cara penulisan kriteria di AVERAGEIF dan AVERAGEIFS lengkap dengan artinya. Semoga ini bisa membantumu dalam menggunakan kedua rumus ini sesuai dengan kebutuhan pengolahan datamu!
Teks (tidak memperdulikan besar kecilnya huruf) Contoh KriteriaPenjelasan “Jim”Sama dengan “Jim” “<>Jim”Tidak sama dengan “Jim” “Jim*”Dengan awalan “Jim” “*jim”Dengan akhiran “jim” “J*m”Awalan “J” dan akhiran “m” “Jim?”Awalan “Jim” dengan akhiran satu karakter apa saja “?jim”Awalan satu karakter apa saja dengan akhiran “jim” “J?m”Awalan “J”, satu karakter apa saja, dan akhiran “m” “Jim~*”Sama dengan “Jim*” “Jim~?”Sama dengan “Jim?”
Sedikit penjelasan mengenai tanda yang digunakan pada kriteria teks:
* * = karakter bebas dengan jumlah tidak terbatas
* ? = karakter bebas dengan jumlah 1
* ~ = dipakai jika ingin menambahkan karakter * atau ? untuk kriterianya
Angka Contoh KriteriaPenjelasan 70Sama dengan 70 “>70”Lebih dari 70 “Kurang dari 70 “>=70”Lebih dari atau sama dengan 70 “Kurang dari atau sama dengan 70
Tanggal Contoh KriteriaPenjelasan “>”&DATE(2019,12,3)Lebih dari tanggal 3 Desember Tidak disarankan memasukkan kriteria tanggal melalui penulisan langsung (mis: “> ”). Hal tersebut bisa membuat hasilnya salah dan tidak sesuai ekspektasi.
Koordinat cell Contoh KriteriaPenjelasan “>”&B1Lebih dari nilai pada B1
Cell kosong/tidak kosong Contoh KriteriaPenjelasan “”Kosong “<>“Tidak kosong
Cara Menghitung Rata-rata di Excel dengan Memperhitungkan Semua Cell Berisi Data: AVERAGEA
Mungkin terkadang kita ingin memperhitungkan semua cell yang berisi data dalam perhitungan rata-rata kita. Semua cell yang berisi data bukan angka ingin kita anggap sebagai 0.
Hal itu tidak bisa dilakukan oleh rumus AVERAGE karena rumus ini akan mengabaikan semua cell berisi data bukan angka dalam perhitungannya. Untuk menggantikan AVERAGE, kita bisa menggunakan rumus AVERAGEA dalam perhitungan rata-rata kita.
Secara umum, penulisan AVERAGEA sendiri hampir sama persis dengan AVERAGE, seperti yang bisa kamu lihat berikut ini.
=AVERAGEA(data1, [data2], …)
Perbedaan dari AVERAGE dan AVERAGEA hanya terletak pada pelibatan data selain angka dalam proses perhitungannya. AVERAGE akan mengabaikan data tersebut sedangkan AVERAGEA akan melibatkannya dengan menganggap data tersebut sebagai 0.
Untuk cell atau data kosong sendiri, AVERAGEA juga akan mengabaikannya seperti AVERAGE (kecuali rumus excel yang menghasilkan data kosong (“”). AVERAGEA akan memperhitungkannya dengan menganggapnya memiliki nilai 0).
Untuk lebih jelasnya mengenai AVERAGEA ini, bisa kita lihat contoh berikut.
Di sini, kita bisa lihat penggunaan dan hasil dari AVERAGEA beserta perbedaannya dengan AVERAGE.
Pada kolom kuantitas penjualan di contoh tersebut, terdapat tiga teks yang melambangkan nolnya penjualan di bulan Januari, Juni, dan September. Dengan AVERAGEA, kita bisa menganggap mereka sebagai 0 karena AVERAGEA akan menganggap data teks (bukan angka) sebagai 0. Di lain pihak, AVERAGE akan mengabaikan mereka dalam perhitungannya.
Perbedaan tersebut menyebabkan AVERAGEA mendapatkan hasil rata-rata lebih kecil daripada AVERAGE. Hal ini karena AVERAGEA mempunyai 0 dalam perhitungannya sedangkan AVERAGE tidak.
Untuk penulisan AVERAGEA sendiri, kita tinggal memasukkan cell range berisi data yang ingin kita hitung rata-ratanya ke dalamnya. Dalam contoh ini, cell range tersebut adalah cell range kolom kuantitas penjualan dari tabel data.
Cara Menghitung Rata-rata di Excel Dengan Pertimbangan Persentil: Rumus TRIMMEAN
Jika kita menghitung rata-rata untuk mean statistik, mungkin kita perlu mengabaikan persentil atas dan bawah tertentu dari kumpulan angka kita.
Persentil sendiri, bagi yang tidak mengetahuinya, adalah angka-angka terbesar dan/atau terkecil dari suatu kumpulan angka. Jika kita berkata 25% persentil atas dari suatu kumpulan angka, maka itu mencakup 25% angka-angka terbesar dari kumpulan tersebut.
Untuk perhitungan rata-rata dengan memperhitungkan persentil seperti ini, kita bisa menggunakan rumus TRIMMEAN di excel.
Secara umum, bentuk penulisan dari TRIMMEAN adalah sebagai berikut.
=TRIMMEAN(range_angka, persen_persentil)
Input pertama TRIMMEAN adalah cell range berisi angka-angka yang ingin kita hitung rata-ratanya. Input keduanya adalah persentase persentil yang ingin diabaikan dari cell rangenya tersebut.
Persentase persentil yang kita masukkan nantinya akan dibagi dua dan didistribusikan ke persentil atas dan bawah. Persentil atas dan bawah yang masuk persentasenya tersebut tidak akan diikutkan dalam perhitungan rata-rata kita.
Dalam menginput persentase persentil TRIMMEAN, jangan lupa memasukkan angkanya dalam bentuk persen (dengan tanda persen) atau desimal yang melambangkan angka persentasenya. Jika salah memasukkan, maka penulisan TRIMMEANmu akan bisa menghasilkan error #NUM.
Untuk lebih jelasnya dari penggunaan TRIMMEAN ini, perhatikan contoh berikut.
Pada contoh tersebut, kita ingin menggunakan TRIMMEAN untuk menghitung rata-rata kuantitas penjualan bulanan tanpa memperhitungkan 10% persentil atas dan bawah. Oleh karena itu, kita memasukkan cell range kolom kuantitas penjualan bulanannya dan angka 20% pada penulisan TRIMMEAN kita.
Input 20% tersebut akan dibagi 2 oleh TRIMMEAN, menghasilkan 10% persentil atas dan bawah. Untuk menentukan banyak angka tertinggi dan terendah yang “dibuang”, TRIMMEAN akan mengalikan 10%nya dengan banyak angkanya (12). Ini menghasilkan 1,2 yang akan dibulatkan TRIMMEAN ke bawah ke bilangan bulat terdekat, yaitu 1.
Itu berarti kita akan mengabaikan 1 angka tertinggi dan 1 angka terendah dari kuantitas penjualan bulanannya dalam perhitungan rata-rata kita. Karena kuantitas penjualan bulanan tertingginya adalah 9.852 (bulan 5) dan terendahnya adalah 5.176 (bulan 4), maka kedua angka itu yang diabaikan.
Hal tersebut akan membuat TRIMMEAN menghasilkan 6.732 dari proses perhitungan rata-ratanya (rata-rata dari 10 angka lainnya selain yang diabaikan tadi)!
Cara Menghitung Rata-rata di Excel Untuk Angka Terfilter: SUBTOTAL
Bagaimana jika kita ingin menghitung rata-rata semua angka lolos filter dari filter yang kita aplikasikan di tabel data kita? Rumus AVERAGE tidak bisa melakukannya karena AVERAGE akan tetap mengikutkan angka-angka yang tidak lolos filter dalam perhitungannya.
Apakah ada cara khusus yang disediakan excel untuk proses perhitungan tersebut?
Jawabannya ada. Kita bisa menggunakan rumus SUBTOTAL, yang disediakan excel untuk proses pengolahan data dari suatu filter.
Berikut bentuk penulisan standar rumus SUBTOTAL untuk merata-ratakan angka-angka yang lolos filter pada suatu tabel data.
=SUBTOTAL(1/101, range_angka_terfilter)
Input 1 atau 101 di sana merupakan kode kita untuk meminta SUBTOTAL menghitung rata-rata dari cell range data terfilter kita. Gunakan 1 jika kita ingin memperhitungkan cell-cell yang kita sembunyikan secara manual juga dalam cell rangenya. Gunakan 101 jika kita ingin mengabaikan mereka.
Dengan menggunakan SUBTOTAL, maka kita akan bisa menghitung rata-rata angka-angka yang lolos filter saja. Hal ini karena sifat SUBTOTAL yang mengabaikan data-data yang tidak lolos filter dalam proses perhitungannya.
Untuk lebih jelasnya mengenai penggunaan SUBTOTAL ini, perhatikan contoh berikut.
Di sini diperlihatkan bagaimana hasil dari SUBTOTAL jika cell range yang menjadi inputnya belum difilter. Hasilnya akan sama dengan jika kita menggunakan rumus AVERAGE biasa.
Namun, jika kita memfilter tabel datanya, maka hasilnya akan menjadi berbeda seperti yang bisa kita lihat di bawah ini.
Kita lihat bahwa hasil perhitungan rata-rata SUBTOTAL berbeda dengan yang ada di screenshot pertama. Hal ini karena cell range yang menjadi input SUBTOTAL pada screenshot kedua ini sudah difilter. Dalam contoh ini, kita memfilternya dengan dasar bulannya yaitu sebelum bulan Juli atau angka bulannya harus di bawah 7.
Jika kita menggunakan AVERAGE, maka hasil perhitungan rata-ratanya menjadi salah karena ia akan tetap menghitung angka yang tidak lolos filter. Untuk itu, jangan lupa memakai SUBTOTAL jika kamu mempunyai kebutuhan seperti kasus contoh ini!
Untuk bagian input kode pada SUBTOTALnya sendiri, hasilnya akan sama jika kita menggunakan 1 atau 101 pada contoh tersebut. Hal ini karena tidak ada entri data yang kita sembunyikan secara manual dalam cell rangenya tersebut (semuanya yang tersembunyi disembunyikan oleh fitur filter excel).
Cara Menghitung Rata-rata di Excel Dengan Lebih Cepat: AutoAverage
Jika angka-angkamu berada dalam satu deret baris/kolom, maka sebenarnya kamu dapat menghitung rata-rata mereka dengan cepat. Gunakan fitur AutoAverage untuk melakukan proses perhitungan tersebut.
Jika kamu sebelumnya sudah pernah menggunakan AutoSum, maka AutoAverage ini mirip prinsipnya. Hanya saja, AutoSum bersifat menjumlahkan sedangkan AutoAverage berguna untuk menghitung rata-rata dari suatu deret angka.
Fitur AutoAverage sendiri bisa kamu akses dengan mengklik dropdown dari tombol AutoSum di tab Home atau Formulas excelmu.
Sebagai contoh implementasinya untuk mempermudah pemahamanmu, perhatikan tabel data berikut.
Kita ingin mendapatkan rata-rata dari angka-angka dalam kolom kuantitas penjualannya di sana. Jika menggunakan AutoAverage, maka kamu bisa mendapatkan rata-rata tersebut dengan cepat!
Untuk mulai menggunakan AutoAverage, sorot satu deret angka yang ingin kamu rata-ratakan. Atau kamu juga bisa menaruh kursor cellmu di satu cell di luar deret angka tersebut.
Kemudian, klik dropdown tombol AutoSum di tab Home atau Formulas excelmu dan pilih Average. Lokasi persisnya dari tombol tersebut pada masing-masing tabnya dapat kamu lihat di bawah ini.
Selesai! Excel akan otomatis menuliskan rumus AVERAGE untukmu di satu cell di luar deret angkamu tersebut. Rumus AVERAGE tersebut akan otomatis terisi input cell range dari deret angkamu!
Cukup mudah dan cepat, bukan? Gunakan AutoAverage jika angka-angka yang ingin kamu rata-ratakan berada dalam satu deret baris/kolom.
Latihan
Setelah kamu mempelajari bagaimana cara menggunakan berbagai rumus rata-rata excel secara lengkap, sekarang kerjakan latihan berikut. Hal ini dilakukan agar kamu bisa mempraktekkan pemahamanmu tersebut nantinya secara lebih baik!
Unduh file dari link berikut dan jawab semua pertanyaannya. Silahkan unduh jawabannya jika kamu sudah menyelesaikan latihannya dan yakin akan jawabanmu!
Link file latihan:
Unduh di sini
Pertanyaan
1. Berapa rata-rata jumlah siswa dari keseluruhan kelas?
2. Berapa rata-rata jumlah siswa dengan kode kelas C? Gunakan AVERAGEIF untuk menjawabnya!
3. Berapa rata-rata jumlah siswa kelas 1 dan 3 dengan kode kelas D? Gunakan AVERAGEIFS untuk menjawabnya!
Link file kunci jawaban:
Unduh di sini
Catatan Tambahan
Setelah menghitung rata-ratanya, mungkin kamu ingin melabeli setiap entri datamu berdasarkan perbandingan angkanya terhadap hasil perhitunganmu tersebut. Untuk keperluan itu, kamu perlu menggunakan rumus IF. Pelajari penggunaan rumus ini jika kamu belum memahaminya di tutorial Compute Expert!
Tutorial terkait untuk kamu pelajari juga:
Ingin Belajar Lebih Banyak Tentang Excel?
Dapatkan info excel terbaru dari Compute Expert dengan mendaftarkan emailmu. Gratis!
Ingin Belajar Lebih Banyak Tentang Excel?
Dapatkan info excel terbaru dari Compute Expert dengan mendaftarkan emailmu. Gratis!