Cari Tahu Cara Membaca Hasil USG Kehamilan Di Sini

Menjalani masa kehamilan memang jadi momen yang paling berharga. Melihat perut semakin lama membesar dan datang ke dokter kandungan setiap bulannya untuk diperiksa USG adalah aktivitas yang harus dijalani. Ngomong-ngomong soal USG, kamu sudah tahu belom cara membaca hasil USG Yang benar?

Membaca USG kehamilan sebenarnya tidak terlalu sulit, kok. Pertama kali mungkin kamu butuh bantuan dokter kandungan. Namun, kamu akan terbiasa untuk melakukannya sendiri setelahnya. Nah, mau tahu caranya? Simak informasi cara membaca hasil USG di bawah ini!

Cara Membaca Hasil USG 2-D
Ada beberapa cara untuk membaca hasil USG 2-D (Foto: Shutterstock)Hasil USG 2-D hanya akan berupa foto monokrom yang dilengkapi dengan huruf dan angka. Pertama kali melihatnya mungkin akan bingung. Kamu hanya butuh memahami informasi yang ada di dalam setiap fotonya. Yuk, simak cara membaca hasil USG di bawah ini!

1. Gambar USG
Kamu akan melihat gambar janin yang ada di dalam perut dalam setiap foto hasil USG. Foto tersebut merupakan bayangan janin dan area yang ada di sekitar rahim. Biarpun hanya monokrom alihat hitam putih, setiap detail foto USG memberikan informasinya masing-masing, loh.

– Warna

Warna yang dihasilkan merupakan pantulan dari gelombang suara USG. Setiap bagian akan memiliki warna yang berbeda-beda. Berikut keterangannya;

a. Warna hitam menunjukkan air ketuban atau cairan amnion yang ada di dalam rahim

b. Warna abu-abu merupakan jaringan tubuh janin pada kulit atau organ lainnya

c. Warna putih merupakan tampilan tulang yang memantulkan gelombang suara paling banyak

– Ukuran

Ukuran gambar juga sangat berpengaruh. Ukuran gambar janin merupakan indikator usia kehamilan dan informasi biometri lainnya. Kantung rahil dan cairan yang ada di dalamnya pun bisa dilihat dari hasil gambarnya. Namun, informasi huruf dan angka yang ada pada hasil USG juga perlu diperhatikan untuk melihat ukuran yang tepat.

2. Informasi huruf dan angka
Foto hasil USG juga akan menampilkan huruf dan angka. Kamu membacanya dengan mudah lewat informasi di bawah ini!

– LMP

LMP (last menstrual period) atau HPHT (hari pertama haid terakhir) adalah kode yang sama. Kode LMP ini akan menjadi perkiraan waktu kelahiran bayi nantinya.

– EDD

Ini dia informasi yang pasti paling ingin diketahui oleh para orang tua. EDD adalah singkatan dari Estimated Delivery Date atau Hari Perkiraan Lahir (HPL).

Membaca USG membuat ibu bisa mengetahui estimasi atau perkiraan hari lahir (Foto: Shutterstock)- GS

Kode ini menandakan Gestational Sac atau ukuran kantung amnion pada trimester awal. Angka yang ada di GS diukur melalui bulatan hitam yang ada di sekitar janin. Bulatan hitam tersebut adalah cairan amnion atau air ketuban.

– FHR

Kode ini menandakan Fetal Heart Rate atau frekuensi detak jantung bayi. Detak jantung merupakan organ pertama yang mudah dideteksi pada awal masa kehamilan. Kamu pun bisa mendengarkannya saat dilakukan USG.

– FW

Fetal Weight atau beran janin juga bisa diketahui sejak dia di dalam kandungan. Berat janin ini juga sering dipakai untuk indikator status pertumbuhan bayi yang ada di dalam rahim ibu. Berat janin juga bisa diketahui dengan mendapatkan indeks cairan amnion dan semua kondisi pada janin.

– CRL

Crown Rump Length adalah istilah yang menunjukkan panjang janin yang diukur mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki. Panjang janin bisa diukur pada saat memasuki trimester awal kehamilan.

Panjang janin dapat dilihat melalui hasil USG (Foto: Shutterstock)- GA

Gestasional Age berarti perkiraan usia kandungan. Perkiraan ini bukan diukur dari LMP, melainkan dengan mengukur panjang lengan, kaki, dan diameter kepada pada janin.

– HC

Head Circumferencial merupakan informasi tentang lingkar kepala pada janin. Dokter juga menjadikan ukuran lingkar kepala sebagai indikator pertumbuhan pada janin.

– AC

Selain lingkar kepala, kamu juga akan melihat Abdominal Circumferencial atau lingkar perut janin. Lingkar perut ini akan menjadi perkiraan berat bayi di dalam janin.

– BPD

Biparietal Diameter merupakan ukuran tulang pelipis janin dari dua sisinya. Tanda ini baru akan muncul pada pemeriksaan USG saat memasuki trimester dua dan tiga.

– EFW

Estimated Fetal Weight juga memberitahukan berat bayi. Berbeda dengan FW, EFW mengukur perkiraan berat badan janin dalam satuan gram.

– FL

Femur Length adalah ukuran panjang tulang pahal bayi. Informasi ini baru akan kamu dapatkan saat kehamilan memasuki trimester dua dan tiga.

– FTA

Fetal Trunk Abdominal merupakan indikator panjang badan bayi saat memasuki trimester dua dan tiga. Indeks ini juga biasa dipakai oleh dokter kandungan untuk memantau pertumbuhan janin di dalam kandungan.

Nah, sudah tahu kan kode huruf dan angka yang tersaji dalam hasil pemeriksaan USG? Jadi, sekarang kamu tidak perlu bingung lagi.

(Ade K. Irawan)